"Oh...yasudah saya ke kamar saya dulu,nanti kalau mama udah pulang tolong bilang ya bik"pesan Liona.
"Baik non,kalau nyonya pulang saya akan menyampaikannya pada nona"kata pelayan itu.
Setelah itu Liona pergi menuju kamarnya,sesampai di kamarnya Liona membersihkan diri sekaligus mengganti seragam sekolahnya dengan baju santai.Setelah bersih bersih Liona membaringkan dirinya ditempat tidurnya,ia berbaring sambil mengotak atik hpnya tak lama berselang ia sudah ketiduran dan berkelana di dunia mimpi.
Sela memasuki mansion keluarganya dengan membawa beberapa kantong belanjaan,ia baru saja pulang dari mall untuk membeli beberapa hal yang di perlukan untuk besok.
"Selamat Sore nyonya"salah satu pelayannya menyambut kepulangannya,pelayan itu langsung membantu sang majikan membawa kantong kantong belanjaan yang dipegang nyonya nya itu.
"Sore,itu semua taruh di kamar yang akan Zia tempati nanti ya bik"suruh Sela.
"Oh iya bik,Liona udah pulang?"tanya Sela
"Sudah nyonya,sekarang nona Liona sedang istirahat di kamarnya"jawab pelayan itu.
"Yasudah kalau begitu,ayo bantu saya ke kamar Zia sekarang"ajak Sela.
Sela dan seorang pelayan tadi pergi menuju sebuah kamar dengan pintu bercat biru langit,sesampai didalam kamar itu sang pelayan meletakkan semua kantong belanjaan itu di atas sofa kecil didalam kamar.
"Bik tolong keluarin semua dari kantong belanja ya bik,baju baju nya langsung taruh di dalam lemari aja,sisanya biar saya yang atur"suruh Sela pada pelayan itu.
"Baik Nyonya"
satu persatu berbagai jenis baju baru pelayan itu keluarkan dari kantong belanjaan dan langsung disusun didalam lemari.Sedangkan Sela mulai memperhatikan sekeliling kamar sambil memikirkan apa yang masih kurang dan diperlukan didalam kamar ini agar orang yang menjadi penghuni kamar itu akan merasa nyaman menempatinya.
"Bik,menurut bibi putri saya Zia akan nyaman gak kira kira untuk menempati kamar ini?"tanya Sela pada pelayannya.
"Menurut saya,nona Zia pasti akan sangat suka dan nyaman untuk menempati kamar ini Nyonya.Apalagi jika nona Zia tau kalau nyonya bekerja keras untuk menyiapkan ini semua"jawab pelayan itu.
"Saya harap juga begitu bik Muti,
Bibik sudah bekerja di keluarga ini paling lama diantara pelayan pelayan lainnya di rumah ini.Bibik pasti tahu betul apa yang terjadi di keluarga ini bahkan dibanding anak anak,saya sangat khawatir menghadapi apa yang akan terjadi dimasa depan nanti"ujar Sela tanpa ragu mencurahkan kekhawatirannya pada pelayan wanita tua yang bernama bik Muti itu.
"Nyonya tidak perlu khawatir akan hal itu,saran saya sekarang lebih baik nyonya fokus saja dan lakukan saja apa yang menurut nyonya baik untuk sekarang"jawab Bi muti menasehati majikannya itu dengan sopan.
Bi Muti adalah seorang wanita tua yang bekerja sebagai pelayan di keluarga Antara sejak sangat lama,ia bekerja pada keluarga Antara sudah berpuluh puluh tahun bahkan sejak Renal masih belum menikah.Oleh sebab itulah bi Muti sangat dekat dengan keluarga majikannya itu,bahkan bi Muti sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Renal dan keluarganya.
Bi Muti sendiri hidup sebatang kara semenjak suaminya yang juga bekerja sebagai supir di keluarga Antara meninggal beberapa tahun yang lalu akibat sakit serta ia dan mendiang suaminya juga tidak memiliki anak.
Tidak seperti pelayan lainnya,bi Muti memang bekerja khusus untuk mengurus keperluan pribadi anak anak keluarga Antara tapi sesekali ia juga sering membantu Sela dan Renal seperti saat ini.
Sela kembali memperhatikan kamar bercat latar putih dan biru langit itu dengan seksama,Kamar ini akan ditempati sehari lagi oleh anggota keluarganya yang sudah cukup lama tak ia jumpai dan sangat ia rindukan yaitu Zia yang berstatus sebagai putri bungsu Keluarga Antara.Sela merasa impiannya selama ini akan segera terwujud dimana semua anggota keluarganya akan berkumpul mulai besok,ia masih ingat beberapa hari yang lalu Renal suaminya menyampaikan padanya kabar tentang Zia.Putri bungsunya itu mengirim kabar kalau dia memutuskan akan tinggal di mansion ini bersama mereka untuk pertama kalinya.
~skip~
Liona merasa tidurnya sedikit terusik karena merasakan kepalanya dielus oleh seseorang,ia membuka matanya perlahan dan ia melihat mamanya yang duduk di tepi ranjangnya sambil tangan mamanya terus mengusap kepalanya.
"Mama"ujar Liona dengan suara serak khas bangun tidur.
"Kamu udah bangun,tidurnya pasti terganggu ya gara gara mama?"tanya sang mama padanya.
"Enggak kok ma"jawab Liona sambil menggeleng kecil.
"Maaf ya tadi mama gak di rumah pas kamu pulang sekolah,pelayan bilang kamu tadi nyariin mama"ujar Sela sambil tangannya masih setia mengelus kepala putri ketiganya itu.
"Gak papa kok ma,emangnya tadi mama kemana?"tanya Liona
"Tadi mama ke mall sebentar buat beli beberapa keperluan buat kamarnya Zia"jawab Sela.
"Ooh,emangnya Zia sampai sini nya besok ya ma?"tanya Liona lagi.
"Iya,emang kenapa?"jawab Sela
"Gak kenapa kenapa sih ma cuman mau mastiin aja,soalnya tadi papa hubungin aku pas disekolah disuruh ambil izin buat besok"jawab Liona.
"Gimana udah izin belum buat besok?"tanya Sela pada anaknya itu.
"Udah ma"jawab Liona,Liona memang sudah mengambil izin untuk gak masuk sekolah besok tadi pas jam pulang sekolah.
~flaskback on~
Tok...tok...tok...suara pintu diketuk.
"Masuk!"suruh orang yang didalam yaitu tak lain adalah pak dayat salah seorang guru BK di SMA tempat Liona bersekolah saat ini SMA Antara.
"Permisi Pak"ucap Liona dengan sopan memasuki ruangan.
"Eh Liona,silahkan duduk"ucap pak dayat mempersilahkan.
"Ada perlu apa kamu kesini?"tanya pak dayat menanyakan ada keperluan apa anak pemilik sekolah tempatnya bekerja saat ini itu menemuinya.
"Gini pak,saya kesini mau ambil surat izin untuk tidak hadir besok pak"ucap Liona menyampaikan tujuannya.
"Oh begitu baiklah,kalau boleh tau alasan kamu izin gak masuk besok apa?"tanya pak dayat menanyakan alasan Liona.
"Ada cara keluarga pak kalau bapak gak percaya bapak bisa hubungi papa saya,beliau yang meminta saya izin"jawab Liona.
"Tidak perlu"ujar pak Dayat segera,ia sama sekali tidak berani sampai harus menghubungi pemilik sekolah itu.
"Baiklah izin kamu sudah saya urus"kata pak Dayat.
"Terima kasih pak,kalau begitu saya permisi dulu"pamit Liona meninggalkan ruangan itu.
~flaskback off~
|| Halo guys gimana cerita ke 3 author kali ini menurut kalian,tunggu terus ya kelanjutan cerita ini.Sampai jumpa di Chapter cerita selanjutnya selamat menikmati ceritanya🥰||
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments