"Iya pa"ucap Arga.
Setelah itu Arga pergi ke kampusnya disusul tuan Renal yang pergi kekantor.Setelah memastikan suami dan anak anaknya pergi,Sela meminta para pelayan merapikan bekas sarapan keluarganya.
~Amerika Serikat on ~
Disebuah kafe seorang gadis remaja terlihat sedang duduk sendirian,ia tampak fokus pada Laptop kecil yang ada didepannya di samping laptop tersebut terdapat sepotong cake di piring kecil dan satu cup hot chocolat yang belum tersentuh sama sekali.
Tring...bunyi pintu kafe terbuka menandakan ada pelanggan lain yang datang,pelanggan yang baru datang itu seorang perempuan dewasa berusia sekitar dua puluhan tahun lebih.
Setelah memasuki kafe perempuan itu memperhatikan sekeliling kafe seperti mencari sesuatu sampai pandangannya menemukan sesuatu,
setelah menemukan objek yang dicari perempuan itu melangkahkan kakinya menuju kearah seseorang yang menjadi objek itu.
"Pulang sekolah bukannya langsung pulang malah nongkrong di kafe lo"
Ucap perempuan itu pada sosok gadis yang tadi dan langsung mengambil posisi duduk tepat didepan gadis muda itu.
Merasa ada yang bicara padanya,gadis yang sedari tadi fokus pada laptop dihadapannya menoleh ke depan.
"Mengabiskan waktu disini jauh menyenangkan dibanding di rumah kak"jawab gadis itu sambil melihat perempuan yang lebih tua beberapa tahun darinya itu.
"Kalau dipikir pikir lo bener dek"ucap perempuan yang lebih tua,tangannya bergerak hendak mengambil minuman gadis yang lebih muda darinya itu namun segera dihentikan oleh sang empunya.
"Pesan sendiri kak,kakak nggak semiskin itu untuk tidak mampu hanya untuk membeli satu minuman"ucap gadis yang lebih muda,ia langsung mengambil cup minumannya dan langsung meneguknya sekali.
"Cih,enak aja kalo ngomong gue punya duit tau ya walaupun nggak sebanyak uang lo.Jangan mentang mentang kaya lo ngerendahin gue ya dek"kata gadis yang lebih tua dengan ekspresi marah yang dibuat buat,karena ia tau kalau gadis muda didepannya itu hanya bercanda.
"Maaf gue bercanda kok kak,kakak pesan aja apa yang kakak mau nanti biar gue yang traktir"ucap gadis muda itu.
"Enak aja,gak semudah itu ya dapat maaf dari gue.Tapi tawaran lo boleh juga dek,tunggu bentar"Setelah mengucapkan hal itu gadis yang lebih tua pergi dari sana menuju kemeja kasir untuk memesan minuman dan minuman dirinya sendiri,sedangkan gadis yang lebih muda hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah ajaib perempuan yang lebih muda darinya itu.
Setelah beberapa saat gadis yang lebih tua datang dengan membawa makan yang sama namun minumannya berbeda yaitu satu cup kopi americano hangat dengan kedua tangannya lalu duduk kembali ditempatnya semula.
"Katanya nggak semudah itu dibujuk?"ucap gadis yang lebih muda sedikit mengejek.
"Emang bener tapi,gue tanya nih emang ada yang bisa nolak traktiran?"ucap gadis yang lebih tua berusaha membela diri,lagian bener kan susah nemuin orang yang nggak mau ditraktir atau gratisan kecuali emang tuh orang udah sultan bener salah satunya seperti orang didepannya ini atau mungkin nolak karena gengsi padahal aslinya mau benarkan ya jelas.
"Jarang sih"jawab gadis yang lebih muda.
"Tapi dek,lo pinter juga nemu kafe yang sepi kayak gini"ucap gadis yang lebih tua,di sana di kafe tempat mereka sekarang saat ini memang terlihat hanya ada beberapa pengunjung yaitu mereka berdua yang duduk satu meja dan tiga pengunjung lainnya yang duduk terpisah pisah.
"Kebetulan aja sepi biasanya rame,ini karena masih masuk jam kerja orang orang masih pada ditempat kerjanya masing masing.Emangnya kakak pengangguran jam segini bukannya kerja malah nyangkut disini"jelas gadis muda itu.
"Siapa juga yang pengangguran?sorry saya orang sibuk ya,lagian btw lo yang ngajak gue ketemuan dek"ucap gadis yang lebih tua tak terima dibilang pengangguran.
"Ya siapa tau kakak kena phk"ucap gadis muda itu enteng.
"Mulut lo,jangan sampek dong masa udah jomblo malah kena phk pula kan nggak banget"jawab gadis yang lebih tua,emang ya mulut gadis didepannya itu lancar amat kalau ngomong tu.
"Kakak malah curhat"ucap gadis yang lebih muda.
"Ya sekalian,nebeng"jawab gadis yang lebih tua.
"Emang mobil pakai nebeng segala"ucap gadis yang lebih muda.
"Udahlah gak usah diperpanjang gak bakal selesai selesai nanti,oh iya dek semua berkas dan surat surat yang udah lo perluin udah selesai semua"ucap gadis yang lebih tua,tangannya bergerak membuka tas miliknya yang ia bawa lalu mengambil sebuah map di sana lalu menyodorkan pada gadis remaja di depannya.
"Gue gak nyangka kakak menyelesaikan
nya dengan cepat"ucap gadis yang lebih muda memperhatikan semua dokumen dan surat surat yang ada didalam map itu.
"Itu mah gampang,lagian apa sih yang gak bisa kakakmu ini lakuin"ucap gadis yang lebih tua membanggakan diri.
"Iyain aja deh,kalau gitu dengan ini semua yang aku perluin udah siap semua"kata gadis muda itu menyimpan map itu di tas sekolahnya.
"Soal itu,mereka gimana maksud gue lo udah kasih tau mereka soal rencana lo"tanya gadis yang lebih tua sambil menatap jalanan dari kaca kafe.
"Udah dan mereka setuju walaupun gak semua"ucap gadis muda itu ikut memandang kearah jalanan dari dinding kaca kafe yang transparan.
"Lo tau dek,lo bisa aja memilih gak pergi dan tetap disini menjalani hidup lo sama seperti hari hari sebelumnya"ucap gadis yang lebih tua dari nada bicaranya ada tersembunyi kehawatiran pada gadis remaja didekatnya itu.
"Gue bisa aja lakuin seperti yang kakak bilang tadi,tapi setelah gue pikir pikir kapan lagi kakak paham kan maksudku?"ucap gadis muda itu tenang,ia kembali meneguk hot chocolat miliknya.
"Paham kok tapi gue bakal kesepian banget,siapa lagi yang bakal gangguin gue,nyusahin gue,dan selalu ganggu jam kerja gue kayak gini,gak ada lagi"ucap gadis lebih tua itu,ia sedikit terkekeh mengingat tingkah laku gadis remaja yang sudah ia anggap adiknya itu,gadis itu sering sekali membuatnya kesal dan sering membuatnya ingin membuang gadis itu ke sungai amazon karena tingkah lakunya yang bikin geleng geleng kepala.
Tapi dibalik semua itu ia mengetahui pasti kalau sosok gadis remaja itu adalah seseorang yang memiliki sifat dewasa dan sangat mandiri pada dirinya bahkan kadang bisa jauh lebih bisa bersikap dewasa di banding dirinya.
"Kakak teng saja inikan hanya sementara,lagi pula kan bukankah kakak bilang akan menyusul beberapa kemudian setelah kakak menyelesaikan pekerjaan kakak disini"ucap gadis muda itu,ia tau orang yang ia panggil kakak itu saat ini tengah khawatir padanya.
"Lagi pula seperti yang ku ku katan tadi ini bisa saja jadi kesempatan terakhirku untuk menyelesaikan semuanya"lanjutnya.
"Hah..sudahlah tidak usah bicarakan tentang itu,hal itu bisa membuat gue tambah khawatir sama lo"
"Ngomong ngomong kapan lo bisa berangkat dek?"tanya gadis yang lebih tua.
"Sama seperti rencana awal tidak ada perubahan,gue bakal berangkat lusa"jawab gadis remaja itu.
"Mau gue bantuin kemas koper lo gak?"
"Boleh boleh aja sih,kakak datang aja besok ke rumah gue"
"Yau dah balik yuk biar kakak antar,lo juga belum pulang sama sekali sejak pulang sekolah.Kasian pelayan lo pasti mereka khawatir lo belum pulang"ajak gadis yang lebih tua.
"Oke,tunggu bentar gue bayar makanan kita dulu"ucap gadis yang lebih muda menyetujui.
Setelah selesai membayar makanan mereka,keduanya memutuskan meninggalkan kafe itu.
~Amerika Serikat off~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments