"Iya juga ya,yau dah deh aku bawa mobil sendiri aja deh ma"putus Leona akhirnya,lagian kalau dipikir pikir yang dibilang mamanya itu benar juga.Mamanya kan gak terlalu fasih bawa mobil sendiri apa lagi dijalan raya,nanti bukannya ke sekolah mereka malah berakhir di rumah sakit kan gak lucu.
Setelah sesi sarapannya selesai Leona pamit pada mamanya untuk pergi ke sekolah
"Ma,Liona berangkat dulu ya"pamit Leona.
"Hmm,kamu hati hati bawa mobilnya jangan ngebut"pesan Sela pada putrinya.
"Tenang aja ma,lagian ngebut dikit mah gak papa"ucap Liona cengengesan.
"Ligiin gibit dikit mih,terserah kamulah asal jangan sampek nanti ada berita di tv aja soal anak ketiga keluarga Antara masuk rumah sakit itu aja udah"kata sang mama.
"Omongan itu sebagian doa loh ma,emang mau Liona kenapa napa?"ujar Leona.
"Jangan sampai dong sayang"jawab Sela.
"Dah lah,Leona pergi dulu nanti malah telat lagi"Leona mencium kedua pipi mamanya lalu pergi ke sekolahnya.
Leona saat ini sudah sampai disekolah,saat ini ia berjalan menelusuri lorong sekolahnya untuk ke kelas.Sepanjang perjalanannya banyak sekali murid murid yang menyapanya dan dibalas senyuman tipis oleh Liona.Disekolahnya Leona merupakan murid yang sangat populer,selain karena visual dan daya tarik yang dia miliki sangat kuat,posisinya sebagai bagian dari keluarga Antara juga menambah keunggulannya.
Tidak ada satupun warga sekolah yang berani mengusik ketenangannya sedikitpun,tentu saja mereka takut jika mereka mengusik Liona bisa saja kehidupan mereka ke depan yang menjadi taruhannya.Siapa yang tidak tau seberapa besar pengaruh kekuasaan keluarga Antara,bahkan sekolah yang saat ini Liona tempati masih berada dibawah yayasan milik Antara Group perusahaan milik keluarga Antara.Meski begitu Liona tidak pernah menggunakan semua kekuasaan dan kelebihan yang dia punya untuk merendahkan hidup orang lain.
"LIONA!"panggil seseorang dari belakang,Liona membalikkan badannya melihat kearah suara yang memanggilnya mencari tahu siapa yang memanggilnya itu.
"Ah..lo Ren"ujar Liona setelah mengetahui kalau yang memanggilnya itu adalah Rena sahabatnya,Rena merupakan satu satunya sahabat yang Liona miliki sejak awal masuk SMA.Bukannya tidak mau berteman dengan yang lain tapi menurut Liona,Rena itu sedikit berbeda dengan teman teman sekolahnya yang lain.Rena tidak pernah bersikap berlebihan padanya,Rena menganggapnya seperti anak SMA pada umumnya yang tidak memandang statusnya sebagai nona muda keluarga Antara yang harus disegani.Tidak seperti yang lainnya yang mau berteman dengannya karena alasan latar belakang keluarganya yang ternama dan tidak jarang banyak anak anak yang lain ingin berteman dengannya karena ingin memanfaatkannya saja alias tidak tulus.
Rena hampir sama dengan Liona yaitu juga berasal dari keluarga yang berada,ayahnya adalah pemilik sekaligus pimpinan salah satu rumah sakit ternama di negara ini dan memiliki banyak cabang serta ibu Rena sendiri adalah seorang dokter.
"Pagi Li"sapa Rena setelah berhasil menyusul Liona.
"Pagi juga,tumben lo udah dateng Ren biasanya mepet jam masuk mulu?"tanya Liona yang mengetahui kebiasaan sahabatnya itu yang hampir setiap saat pasti selalu datang di menit menit terakhir sebelum masuk.
"Gua hari ini gue piket,makanya dateng pagi"jawab Rena.
"Lah biasanya meskipun lo dapet giliran piket biasanya lo gak peduli"ucap Liona.
"Gue cuma mau berubah jadi murid teladan aja hari ini"jawab Rena.
"Alah,bukannya karena lo dapet peringatan dari wali kelas kemaren ya,soalnya lo gak pernah piket?"tanya Liona tidak percaya dengan alasan Rena.
"Hehehe..itu lo tau"jawab Rena sambil terkekeh.
Kedua sahabat itu melanjutkan perbincangan mereka sambil berjalan menuju ke kelas mereka.
Sesampai dikelas Liona meletakkan tasnya di laci meja lalu duduk di kursinya lalu fokus memainkan ponsel miliknya sedangkan Rena setelah meletakkan tasnya,ia langsung mengambil sapu untuk memulai kegiatan piket nya untuk membersihkan kelas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments