Arga berjalan menelusuri koridor di perusahaan milik papanya yaitu Antara Company,Ia berjalan dengan penuh wibawa terpancar di dirinya.
Setiap karyawan yang tidak sengaja berpapasan dengannya selalu membungkukkan badan dan menyapanya dengan sopan,bisa dipastikan hampir semua karyawan yang bekerja di sana mengenali siapa dirinya.Dan tentu saja semua sapaan itu dibalas olehnya dengan senyuman tipis yang ramah,hal inilah yang membuat karyawan sangat dikagumi oleh para karyawan di sana.
Arga menghentikan langkahnya tepat didepan pintu sebuah ruangan dan dengan perlahan ia langsung membukanya dan masuk keruangan itu.
Saat memasuki ruangan itu penglihatannya langsung tertuju pada seorang perempuan yang sebaya dengannya yang sedang fokus melakukan pekerjaannya membaca berbagai macam berkas perusahaan.
"Jam segini bukannya siap siap pulang,masih sibuk aja sama kerjaan"ucapnya pada perempuan itu,ia memilih duduk di sofa kecil yang ada di ruangan itu.
"Masuk keruangan orang harusnya izin atau setidaknya ketuk dulu,jangan seperti orang yang gak punya tatak rama"jawab gadis itu,mengalihkan pandangannya dari berkas perusahaan ke Arga yang sudah duduk di sofa kecil di ruangannya.
"Masa harus izin dulu cuman mau masuk ruangan saudari sendiri apalagi lo kembaran gue sendiri"ucap Arga,ya saat ini ia berada di ruangan kembarannya siapa lagi kalau bukan Gia.
"Ngapain kesini?kalau cuman buat gangguin gue kerja mendingan lo pergi"ucap Gia lalu kembali fokus pada pekerjaannya lagi.
"Siapa juga mau gangguin lo,gue kesini mau ajak lo balik.Gak inget pesan papa tadi pagi?"Arga mengatakan tujuannya menghampiri Gia di ruangan gadis itu.
"Lo duluan aja,gue masih punya banyak kerjaan"suruh Gia pada Arga untuk tidak menunggunya.
"Enak aja,gue udah janji buat pulang bareng lo"ucap Arga tidak mau.
"Siapa suruh janji"jawab Gia tidak peduli dan masih fokus pada berkas berkasnya.
Arga yang merasa sedikit kesal tidak dipedulikan kembarannya itu tersenyum jahil kemudian berdiri dan berjalan kearah meja kerja Gia perlahan,dan dengan gerakan secepat mungkin ia mematikan komputer kerja Gia dan tak sampai disitu ia mengangkat tubuh Gia yang tak jauh lebih besar darinya seperti karung serta tangan kirinya meraih tas kecil kembarannya itu.
"Woi lo apa apaan sih,lepasin gak!"suruh Gia sedikit berteriak.
"Udah diem,aja lo ntar gue jatuhin lo dari jendela mau?"jawab Arga menyuruh kembarannya itu untuk tidak memberontak.Dengan langkah pasti ia membawa kembarannya itu meninggalkan ruangan.
Sedangkan Gia yang diancam Arga di jatuhin dari jendela ruangannya memilih diam.Gimana lagi bisa pisah nyawa dari tubuhnya kalau sampai benar benar di jatuhin,ruangan dia aja ada dilantai 11 gak ada harapan selamat itu.
Setelah sampai didepan Lift Arga menurunkan Gia dari gendongannya.
"Dah asuk,makanya kalau diajak pulang jangan nolak"ucap Arga menyuruh Gia masuk lift.
"Dasar Arga bangsat,baju sama rambut gue jadi kusut semua tau gak"ucap Gia kesal saat setelah masuk lift.
"Mulut lo dan satu lagi enak banget lo manggil nama doang,panggil gue kakak atau abang gue lebih tua dari lo"ucap Arga.
"Lebih tua apaan,kita cuma beda 5 menit ngapain juga gue manggil lo kakak apalagi abang sorry gak sudi"jawab Gia sedikit sarkas.
Arga memutar matanya malas,ya seperti inilah biasanya kalau dua anak kembar ini jika tidak ada orang lain disekitar mereka.Mereka berdua akan lebih banyak berdebat,Gia yang biasanya tidak terlalu banyak bicara seketika akan jadi gadis yang cerewet begitu juga Arga yang akan menjadi sosok yang jahil dan menyebalkan bagi Gia.
~Skip~
Sedangkan dikediaman utama keluarga besar Antara,Liona sedang asyik bersantai di sofa yang ada diruang keluarganya,dia menikmati cemilan yang ia beli saat diperjalanan pulang sekolah tadi sambil menonton acara kartun favoritnya yaitu tokoh kartun spons kotak berwarna kuning sahabat baiknya patrik si bintang laut.Ia bahkan sesekali tertawa t melihat tingkah kocak dua tokoh kartun itu.
"Kamu lagi ngapain dek?"
"Ih..mama ngagetin aja"ucap Liona kaget dengan kedatangan mamanya yang tiba tiba,untung dia tidak tersedak.
"Maaf,lagian kamu sih fokus banget,nonton apaan sih sampai ketawa ketawa sendiri gitu "ucap Sela sang mama yang sudah duduk didamping putrinya.
"Ini mah mah film kartun lucu"jawab Leona,matanya masih fokus pada tv didepannya.
"Ya ampun mama kira apaan,kamu udah gedek lo masa tontonan nya kartun gini kayak anak kecil"ucap Sela geleng geleng kepala,ia kira anaknya nonton apaan ternyata nonton kartun spons kuning toh.
"Seru tau ma"ucap Leona pada sang mama.
"Dek"
"Ya"
"Itu kakak kakak kamu masih belum ada yang pulang"tanya Sela.
"Belum,kayaknya sebentar lagi deh.Emang kenapa ma?"jawab Liona.
"Gak papa sih,mama cuma takut aja mereka lupa sama pesan papa kamu nyuruh mereka pulang lebih awal"ucap Sela.
"Oh,mereka gak bakal lupa kok ma.Lagian papa juga belum pulang"ucap Liona.
"Tapi ma,emang papa mau ngomong apaan sih sama kita mama tau?"tanya Liona penasaran.
"Ada deh dan yang jelas mama tau"jawab Sela.
"Yau dah apa?"tanya Liona makin penasaran.
"Nanti aja sekalian mama sama papa kasih tau kamu bareng sama kakakmu biar gak ngulang dua kali"ucap Sela pada putrinya itu.
"Mama mah,aku kan jadi makin penasaran"ucap Liona mengerucutkan bibirnya.
"Gak usah cemberut gitu muka kamu tambah jelek,mendingan kamu ke kamar
gih mandi udah sore nanti mama panggil buat makan malam"suruh Sela pada anak ketiganya itu.
"Siap bos"ucap Liona sambil hormat memperagakan layaknya tentara,kemudian dia segera pergi dari sana menaiki tangga dengan sedikit berlari menuju lantai 2 rumah tempat kamarnya berada.
"Anak itu gak bisa pelan pelan apa,kalau jatuh gimana?"komentar Sela melihat Liona.
Setelah Liona pergi ke kamarnya,Sela sendiri lebih memilih untuk melanjutkan aktivitas menontonnya.Tentu saja acaranya sudah diganti dari kartun ke drama.
"KAMI PULANG"teriak Arga seketika sampai di rumah,ia tidak sendiri didekatnya ada Gia dan saudari perempuannya yang lain yaitu Lyn.
"Brisik"ucap Gia pada Arga.
"Eh kalian udah pulang"ucap Sela menghampiri anak anaknya.
"Udah dong,kalau kita belum pulang kita gak bakal disini kali Ma"ucap Gia.
"Mama cuma basa basi Gia,eh ini kalian bertiga sengaja pulang bareng atau kebetulan dateng bareng"tanya Sela melihat ketiga anaknya itu pulang diwaktu yang bersamaan.
"Kalau aku sama Gia sih emang pulang bareng dari kantor,tapi kalau Lyn kita kebetulan ketemu didepan Ma"jawab Arga pada sang mama.
"Yasudah kalian bebersih dulu sana sekalian nunggu makan malam,lagian papa kalian juga belum pulang"suruh Sela pada anak anaknya Arga,Gia,dan Lyn.Mendengar itu tanpa tunggu lama Lyn dan Gia langsung pergi dari sana menuju kamar mereka masing masing.
"Lah papa belum pulang?"tanya Arga.
"Belum,emang kamu tadi gak ketemu sama papa kamu di kantor"jawab Sela.
"Enggak ma,soalnya hari ini jadwal papa lebih banyak diluar kantor"ucap Arga.
"Ooo,Papa kamu pasti bentar lagi juga pulang"ucap Sela.
Disisi lain pria paruh baya yang menjadi topik pembicaraan sang istri dan anaknya siapa lagi kalau bukan kepala keluarga Antara tuan Renal Antara sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobilnya,Bukan ia yang menyetir tapi sopir pribadinya sedangkan ia berada di kursi penumpang.
Suasana didalam mobil itu sangat sunyi,sang sopir sedang fokus menyetir sedangkan Renal sedang melamun memikirkan sesuatu entah apa itu.Ia bahkan tidak menyadari dering telepon miliknya yang berbunyi sejak tadi.
"Maaf tuan,telepon anda berbunyi"
Ucap sang supir yang langsung menyadarkan Renal dari lamunannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments