Berlaku Adil

Suasana di dalam mobil terdengar hangat oleh suara ocehan Langit dan Cilla, sementara Bintang dan Dipa malah terlihat saling diam.

"Ayah ini apa ?" Langit menemukan sebuah paperbag di kursi yang ia duduki bersama Cilla.

"Oh itu titipan dari Om Leon untuk kamu..buka saja " jawab Dipa.

Bintang membuang wajahnya kearah kaca ketika mendengar Leon memberikan sesuatu untuk Langit. Bintang tidak suka mendengar apapun tentang Leon.

"Leon dan Dina baru pulang berlibur. Dia membelikan oleh-oleh untuk Langit " ujar Dipa. Bintang tidak bergeming.

"Mas, apakah dokter Leon tau jika aku dan Langit pindah ke Bandung ?" tanya Bintang.

"Tidak " jawab Dipa.

"Bagus lah, aku tidak mau keluarga kamu ada yang tau keberadaan aku dan Langit " ujar Bintang.

Dipa melirik kearah Bintang. Dipa tau jika sebetulnya Bintang tidak nyaman dengan statusnya sebagai istri simpanannya.

"Maaf ya aku membuat kamu tidak nyaman dengan status pernikahan kita " ucap Dipa lirih.

"Ya " jawab Bintang pelan nyaris tidak terdengar.

Langit dan Cilla terlihat anteng memainkan mainan dari kayu yang mereka temukan di dalam paperbag itu bersama beberapa buah kaos, mereka tidak menyadari suasana kaku antara Bintang dengan Dipa.

"Mas..kita salah jalan " Bintang mengingatkan Dipa ketika Dipa mengambil jalan yang bukan menuju rumah Shanti.

"Kita jalan-jalan dulu, sejak kita menikah kita tidak pernah jalan-jalan bersama " jawab Dipa santai.

Benarkah ? Bintang sendiri tidak ingat jika mereka belum pernah pergi jalan-jalan bersama sejak menikah. Bagi Bintang kehidupannya yang sekarang saja sudah lebih dari cukup.

"Anak-anak..kalian ingin jalan-jalan kemana ?" tanya Dipa sambil melirik kearah Langit dan Cilla yang masih anteng dengan mainan kayu nya.

"Aku ingin ke tempat bermain Yah " jawab Langit.

"Baiklah " jawab Dipa sambil melajukan mobilnya menuju sebuah Mall atas panduan dari Bintang.

Turun dari mobil Dipa dan Bintang menuntun Langit dan Cilla menuju tempat permainan yang yang ada di lantai tiga gedung itu.

Sesampai disana Langit dan Cilla langsung menarik tangan Dipa mengajak untuk bermain.

"Sebentar Sayang " Dipa melepaskan tangan kedua bocah itu sejenak untuk menggulung lengan bajunya hingga ke siku, setelah selesai Dipa pun mengikuti dengan pasrah kemana kedua bocah itu membawanya.

Dipa dengan sabar menemani Langit dan Cilla mencoba hampir semua permainan. Sementara Bintang memilih pergi untuk membeli minuman untuk mereka.

"Langit..Cilla..jangan lari-larian " Dipa memperingatkan Langit dan Cilla yang berlari kesana kemari dengan riangnya.

Setelah berhasil menangkap dua anak nakal itu Dipa membawanya ke sebuah kursi panjang yang sedang diduduki oleh Bintang. Langit dan Cilla tertawa cekikikan karena telah berhasil mengerjai Dipa.

Bintang memberikan makanan dan minuman kepada Langit dan Cilla agar kedua bocah itu diam dan berhasil. Langit dan Cilla terlihat anteng menikmati kue coklat dan susu kotak pemberian Bintang. Terakhir Bintang memberikan satu botol air mineral dingin kepada Dipa. Melihat wajah tampannya bercucuran keringat Bintang yakin jika suaminya itu sangat kehausan.

"Terimakasih " ucap Dipa sebelum membuka tutup plastiknya kemudian menenggaknya hingga menyisakan setengahnya.

"Aku baru tau kalau Langit seaktif ini " gumam Dipa. Meskipun terlihat lelah namun ada senyum tersungging di sudut bibirnya.

Bintang menunduk berusaha menyangkal jika Dipa sangatlah tampan. Tapi Bintang cukup tau diri, meskipun Dipa berstatus suaminya namun pria itu tidak dapat ia miliki seutuhnya. Dipa terlalu berharga dimata Bintang hingga untuk menyentuhnya saja ia tidak berani.

Setelah lelah bermain dan menghabiskan kue coklatnya, Dipa yang merasa lapar mengajak Bintang dan Langit juga Cilla makan di sebuah restoran cepat saji kesukaan anak-anak.

Selagi Bintang memesan makanan, Dipa menunggu bersama dengan Langit dan Cilla di sebuah meja yang ada disana sambil mendengarkan Cilla dan Langit yang terus berceloteh.

Tidak lama kemudian Bintang datang dengan membawa nampan berisi makanan untuk mereka berempat.

Dipa yang memang sedang lapar makan dengan sangat lahap, sementara Bintang makan sambil menyuapi Cilla dan Langit.

"Ayah..aku senang Ayah sering pulang " ucap Langit dengan mulut penuh nasi dan ayam goreng.

"Kalau ada waktu Ayah janji akan sering-sering pulang ke Bandung " janji Dipa.

Selama ia sedang mengerjakan proyek pembangunan rumah sakit Dipa punya banyak waktu untuk menengok Bintang dan Langit di Bandung. Itu pun harus pintar-pintar mencuri waktu dari Elsa dan Bunga yang memilih mengikuti Dipa ke Jakarta.

"Bi.. sepertinya sudah waktunya kamu memiliki kendaraan sendiri untuk mobilitas kamu ke kampus dan keperluan Langit " ucap Dipa setelah menghabiskan makannya dan menunggu Bintang menyuapi Langit dan Cilla.

"Sepertinya belum terlalu butuh Mas " jawab Bintang.

"Aku harus berlaku adil sama kamu. Elsa aku belikan mobil jadi sudah sepantasnya kamu pun mendapatkan hak yang sama " ada nada tidak mau dibantah dalam ucapan Dipa.

"Terserah Mas saja " jawab Bintang akhirnya.

"Aku akan membelikan yang sama persis seperti milik Elsa. Nanti aku akan urus agar surat kepemilikan nya atas nama kamu " ujar Dipa. Bintang mengangguk.

"Ayah mau membelikan Bunda mobil ?" mata bening Langit langsung membola.

"Iya, biar nanti kalau Langit dan Cilla mau jalan-jalan tidak usah pesan taksi lagi " jawab Dipa.

"Aku mau mobilnya yang berwarna hitam Yah..biar terlihat gagah " pinta Langit.

"Baiklah..Ayah akan belikan yang warna hitam. Kamu tidak keberatan kan dengan warna pilihan putra kita ?" tanya Dipa.

Nyesss..hati Bintang serasa disiram satu ember air es ketika mendengar Dipa mengatakan putra kita. Bintang benar-benar sangat terharu karena Dipa menganggap langit seperti putranya sendiri.

Setelah selesai makan mereka pun keluar dari restoran cepat saji tersebut. Langit yang mulai merasa lelah dan mengantuk mulai merengek tidak mau jalan dan dengan sigap Dipa pun menggendong bocah tampan itu dan membawanya menuju parkiran.

Dipa dan Bintang mendudukkan kedua bocah itu di kursi belakang dalam balutan seatbelt nya.

Tidak sampai sepuluh menit kedua bocah itu pun tertidur dengan pulasnya.

"Mas.. terimakasih ya sudah membawa anak-anak main. Mereka sangat senang main sama kamu..dan maaf jika Langit terlalu membebani kamu. Langit terlalu kecil untuk memahami jika Mas Dipa sebetulnya bukan ayah kandungnya. dia belum mengerti arti Ayah kandung dan Ayah sambung " ucap Bintang.

Mendengar ucapan Bintang serasa ada sembilu yang menyayat hatinya. Jika saja berani Dipa ingin sekali mengakui sejujurnya kepada Bintang jika ia adalah Ayah kandung Langit..dan ia adalah pria brengsek yang sudah merenggut kehormatan Bintang tiga tahun yang lalu.

"Aku tidak suka kamu bicara seperti itu " ucap Dipa setelah berhasil berjuang menenangkan hatinya yang kacau balau mendengar ucapan terimakasih Bintang.

Waktu hampir jam delapan malam ketika mobil yang Dipa kendarai memasuki halaman rumah Shanti. Setelah mobil berhenti sempurna Bintang dan Dipa pun turun sambil menggendong Cilla dan Langit yang sama-sama tertidur.

Bintang dan Dipa menurunkan kedua bocah itu di kamar Cilla sesuai perintah Shanti. Setelah Bintang dan Langit kembali dari Jakarta Langit memang selalu tidur dengan Cilla. Jika mereka dipisahkan mereka akan saling mencari satu sama lain.

Setelah menurunkan kedua bocah itu di kamar Cilla, Dipa dan Bintang pun keluar dari kamar Cilla.

"Kalian sudah makan belum ? kalau belum Mbak akan suruh Bibik buatkan makan malam.untuk kalian " tanya Shanti.

"Kita sudah makan Mbak tadi sama anak-anak" jawab Bintang.

"Iya Mbak, kita tadi makan diluar " tambah Dipa.

"Oh ya sudah kalau begitu " jawab Shanti.

Setelah Bintang dan Dipa berada di kamar, Dipa langsung mandi dan bersiap untuk pulang ke Jakarta.

"Aku pikir Mas Dipa akan menginap " ucap Bintang sambil menyiapkan pakaian ganti untuk Dipa.

"Maaf Bi..selama aku ada kerjaan di Jakarta mungkin bisa sering kesini tapi tidak bisa menginap karena Elsa dan Bunga ikut ke Jakarta" jawab Dipa.

"Mbak Elsa dan Bunga ikut ? kalau begitu kamu harus cepat pulang Mas !" ucap Bintang seperti ketakutan.

"Ya makanya aku tidak bisa menginap...kamu tolong cari alasan buat Langit ya takutnya besok dia nyariin aku " pinta Dipa sambil memakai pakaiannya.

"Kamu tenang saja Mas, Langit pasti mengerti kok " jawab Bintang.

Setelah merasakan tubuhnya segar, Dipa pun pamit pulang ke Jakarta kepada Bintang dan Shanti.

"Ini biar tidak mengantuk " Bintang memberikan satu buah termos kecil berisi kopi panas untuk bekal Dipa di jalan.

"Iya " jawab Dipa.

Malam.itu juga Dipa pulang ke Jakarta. Ia tidak bisa menginap di Bandung karena ia takut keluarganya curiga. Terlebih Bunga yang selalu rewel mencarinya.

Terpopuler

Comments

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

sehat selalu

2022-10-03

0

💜jiminaa💜🐣

💜jiminaa💜🐣

kasian nya bintang sllu mngalah Dan tau di apa yg hafus dia lakukan.
Dan gimana jika nnti bintang tau bhwa dipa ayh lngit

2022-09-28

1

Sunarti

Sunarti

kasian Bintang hrs berusaha mengerti dng keadaan dan jg bersyukur bisa kuliah lagi utk mengejar cita "nya yg tertunda

2022-09-20

2

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!