Dalam bayangan Bintang

Setelah Leon pergi Bu Dewi masuk ke kamar Bintang. Dari celah pintu yang sedikit terbuka wanita berhati lembut itu menangkap sosok putri asuh kesayangannya sedang menangis tersedu disudut kamar

Bintang nyaris tidak pernah menangis di depan orang, ia selalu menyembunyikan kesedihannya seorang diri.

Bahkan sejak kecil Bu Dewi jarang sekali melihat Bintang menangis seperti anak-anak pada umumnya.

Sejak Bu Dewi menemukan Bintang yang masih bayi merah di depan pintu panti asuhannya,ia sudah melihat jika bayi itu istimewa dan berbeda dengan anak asuhnya yang lain.

Nama Bintang pun Bu Dewi berikan sesuai dengan nama yang tercetak di kalung yang bayi itu kenakan yang kini ia simpan dengan rapi di lemarinya.

"Kalau kamu ingin menangis menangislah !" Bu Dewi meraih kepala Bintang dan mengecup puncaknya dengan penuh kasih sayang.

"Kenapa ibu sekarang mengijinkan aku menangis ? biasanya ibu selalu bilang aku harus kuat dan tidak boleh menangis ?" protes Bintang.

"Agar hati kamu lega Neng " jawab Bu Dewi.

"Dengan memeluk ibu seperti ini hati aku sudah lega Bu " Bintang semakin mengeratkan pelukannya dan Bu Dewi mengelus punggung Bintang lembut.

"Jodoh , maut dan rejeki itu sudah diatur oleh Tuhan. Kita tidak bisa menolak takdir itu dan harus menerimanya dengan iklas " nasehat Bu Dewi.

"Iya Bu, aku dan kak Leon memang tidak berjodoh dan aku sudah iklas melepaskan nya " jawab Bintang dalam pelukan Bu Dewi.

Yang Bu Dewi tau saat ini Bintang sedang patah hati karena cintanya dengan Leon kandas.

Bu Dewi tidak tau jika sesungguhnya Bintang baru saja kehilangan sesuatu yang paling berharga dalam hidupnya selain seorang kekasih. Dan Bintang memilih menutupinya rapat-rapat dari semua orang.

Keesokannya sepulang sekolah Bintang mendatangi tempat kost Sandra dengan membawa amarah yang siap meledak sejak kemarin, namun sayang Bintang tidak dapat menemukan Sandra karena Sandra dan Dion sedang berada di dalam sebuah gudang penyekapan.

Sandra dan Dion tampak mengenaskan dengan wajah babak belur setelah mendapat amukan dari Daniel yang tidak berhasil memangsa Bintang semalam.

*

"Apakah Bintang sudah ketemu ?" tanya Dina ketika Leon muncul setelah semalaman pergi untuk membantu Bu Dewi mencari Bintang.

"Ya..dia sudah pulang barusan " jawab Leon dengan wajah lesu karena semalaman kurang tidur mencari Bintang.

"Apa dia baik-baik saja ?" tanya Dina lagi dengan wajah khawatir.

Meskipun saat ini Bintang sangat membencinya tapi Dina tetap menyayangi sahabatnya itu seperti dulu. Dina bahkan rela membiarkan Leon pergi untuk membantu mencari Bintang di malam pertama mereka.

"Aku rasa tidak, Bintang belum baik-baik saja saat ini " jawab Leon sambil beranjak menuju ke kamar mandi.

Ya tentu saja, butuh waktu lama untuk menyembuhkan luka di hati Bintang..atau mungkin justru luka itu tidak akan pernah sembuh dan akan membekas seumur hidupnya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Leon memilih untuk beristirahat dengan tidur. Dina diam-diam menatap wajah Leon yang mulai tertidur pulas.

Dina tidak tau bagaimana nasib pernikahannya dengan Leon kedepannya, wanita itu tidak bisa menutup mata jika sampai saat ini hanya ada nama Bintang di dalam hati Leon. Dan Dina harus sabar menjalani pernikahan tanpa ada rasa cinta di hati suaminya.

Leon baru bangun dari tidurnya ketika senja mulai tiba. Begitu matanya terbuka ia tidak mendapati Dina dikamar mereka dan rumah terlihat sangat sepi.

"Sepi sekali, pada kemana ?" tanya Leon ketika mendapati Dina sedang menonton tv di ruang keluarga.

"Papa dan Mama ikut ka Dipa pulang ke Surabaya karena kak Elsa akan melahirkan " jawab Dina.

Dipa adalah kakak lelaki Dina, ia tinggal di Surabaya mengurus perusahaan keluarga yang ada di sana.

Pada saat Dina dan Leon menikah hanya Dipa yang datang ke Jakarta karena istrinya yang sedang hamil besar tidak memungkinkan untuk melakukan perjalanan jauh.

Dipa termasuk sangat jarang pulang ke Jakarta, malah lebih sering Dina dan orangtuanya yang mengunjungi Dipa ke Surabaya.

Dipa pulang ke Jakarta hanya untuk urusan yang dia anggap sangat penting salah satunya adalah pernikahan adik semata wayangnya.

Satu jam kemudian orangtua Dina mengabari jika Elsa sudah melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik di sebuah rumah sakit bersalin di Surabaya.

Dina menatap photo bayi merah yang baru dikirimkan Dipa dengan takjub sambil mengusap perutnya yang mulai menonjol.

Beberapa bulan lagi ia dan Leon juga akan memiliki bayi, namun apakah Leon akan bahagia jika bayi mereka kelak sudah lahir ?

"Na..kenapa melamun ?" Leon menepuk pundak Dina membuat lamunan Dina buyar seketika.

"Keponakan aku cantik ya ?" tanya Dina.

"Iya " jawab Leon. Bayi mungil itu memang terlihat sangat cantik. Wajahnya merupakan perpaduan sempurna antara Dipa yang tampan dan Elsa yang cantik.

"Kalau anak kita lahir apakah kamu juga akan menyayangi dia ?" satu pertanyaan bodoh tiba-tiba meluncur dari mulut Dina.

Leon menatap Dina tajam , jujur ia tidak suka dengan pertanyaan yang dilontarkan istrinya. "Kenapa kamu bertanya begitu ? apakah aku terlihat seperti suami yang tidak bertanggung jawab ?" tanya Leon.

"Ti..tidak seperti itu " jawab Dina gugup. Sepertinya ia salah besar telah bertanya seperti itu.

Dengan menolak ide gila untuk menggugurkan kandungannya sudah membuktikan jika Leon bertanggung jawab atas bayi yang ada di dalam perutnya.

Dengan menikahi Dina adalah bukti nyata jika Leon bertanggung jawab atas bayi dalam kandungan Dina, namun untuk menjadi suami yang seutuhnya Dina masih meragukannya karena mereka tidak seperti pasangan yang baru menikah pada umumnya.

Beberapa kali Dina memergoki Leon sedang termenung sambil menatap photo Bintang yang masih tersimpan di galeri ponselnya. Meski merasa sakit hati namun Dina memilih tidak mempedulikannya.

Dina berharap seiring berjalannya waktu Leon akan dapat menerima dirinya seutuhnya.

Diusia kehamilannya yang menginjak tiga bulan, Dina juga mengalami ngidam sama seperti wanita hamil pada umumnya. Namun diantara semua keinginannya itu tidak sekalipun Dina meminta kepada Leon.

Jika ada makanan yang sedang diinginkan Dina lebih memilih menyuruh pelayan atau memakai layanan pesan antar daripada meminta kepada Leon walaupun suaminya itu sedang ada di rumah.

Dina tidak berani meminta apapun kepada Leon karena ia sadar jika hati Leon belum sepenuhnya miliknya.

Terpopuler

Comments

Suhartik Hartik

Suhartik Hartik

kasihan juga Dina

2023-05-18

0

sherly

sherly

astaga Dipa tega banget ya..

2023-04-08

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

sdh hamil buk ada mlm pertama kah??

2023-03-29

0

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!