Aku mau kamu berhenti mencari Bintang

Bandung

Semakin hari Cilla semakin tidak bisa jauh dari Bintang, setiap Bintang pamit pulang ketika ibunya sudah pulang dari kantor Cilla selalu menangis tidak mau ditinggal.

"Kak Bintang jangan pulaaang" Cilla menangis sambil menarik-narik ujung kemeja Bintang tidak mau ditinggal.

"Kak Bintang pulang dulu, besok pagi kak Bintang kesini lagi " bujuk Bintang.

"Aku tidak mau..aku mau bobo sama kak Bintang " Cilla mulai merengek.

Karena Cilla terus merengek bahkan mulai menangis Bu Shanti pun akhirnya menyuruh Bintang untuk menginap.

Bintang yang tidak tega melihat Cilla menangis akhirnya menerima perintah Bu Shanti untuk menginap.

Malam itu Bintang menemani Cilla tidur di kamarnya yang bernuansa serba merah muda.

Bersama Bintang Cilla lebih cepat tertidur karena sebelum tidur Bintang membacakan dongeng tentang kancil dan buaya dan Cilla sangat menyukainya. Bintang dan Cilla pun tidur dengan posisi saling berpelukan.

Bu Shanti yang kebetulan memeriksa kamar Cilla tersenyum melihat betapa dekatnya Cilla dengan Bintang padahal dengan pengasuh sebelumnya Cilla tidak pernah seperti itu.

Surabaya

Waktu hampir menunjukkan jam 11 malam Dipa terbangun ketika perutnya menginginkan sesuatu yang tidak bisa terbantahkan.

Dipa melirik kearah Elsa yang tertidur pulas dalam balutan selimutnya. Perlahan Dipa turun dari ranjangnya kemudian beranjak menuju ke pantry.

Pria bertubuh tinggi itu tampak mengambil beberapa macam buah-buahan dari dalam kulkas.

Malam ini Dipa tiba-tiba saja ingin makan rujak, hal yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya. Bahkan jika siang hari pun Dipa tidak terlalu suka rujak, ia cenderung menyukai salad buah daripada rujak tapi malam ini ia begitu menginginkannya.

Awalnya Dipa berniat meminta bantuan Elsa untuk membuatkannya namun Dipa yakin Elsa pasti menolak dan akan menyuruh pembantunya yang membuatkannya. Akhirnya Dipa memilih tidak membangunkan siapapun dan memutuskan membuatnya sendiri.

Dipa memotong kecil-kecil buah yang tadi diambilnya dan memasukkan nya kedalam sebuah piring. Sejurus kemudian Dipa tampak celingukan mencari gula merah dan rawit juga sepasang ulekan untuk membuat sambal gula nya.

Setelah mendapatkan semua yang dicarinya Dipa pun mulai menghaluskan gula merah dan cabai rawit sebagai sambalnya.

Pelayan di rumah Dipa dan tukang kebunnya yang merupakan sepasang suami istri terbangun karena mendengar suara yang mencurigakan dari arah dapur.

Pak Girman dan Bik Marni keluar dari kamar dengan wajah waspada. Mereka khawatir ada tamu tidak diundang yang masuk ke rumah majikannya mereka.

Setelah berada di dapur Pak Girman dan Bik Marni kaget ketika mendapati majikannya sedang kesusahan mengulek gula dan cabe rawit.

"Bapak..biar saya saja yang mengerjakannya " Bik Marni langsung mengambil alih pekerjaan Dipa.

"Iya.. susah sekali menghaluskan gula merah itu, keras seperti batu " keluh Dipa.

Sebetulnya gula merah itu tidak sekeras yang Dipa keluhkan buktinya ditangan bik Marni sambal gula itu langsung jadi.

Pak Girman tampak heran melihat majikannya malam ini, Bunga saja masih bayi apa mungkin Bu Elsa sudah hamil lagi pikirnya.

"Pak Girman, Bik Marni jangan dulu tidur..temani saya menghabiskan ini !" perintah Dipa.

Bik Marni dan Pak Girman tampak meringis, mereka sebenarnya tidak berminat makan rujak malam-malam begini. Namun untuk menolak perintah tuannya mereka tidak berani. Akhirnya mereka pun menemani Dipa menghabiskan rujak itu hingga tandas tak tersisa.

Selanjutnya hampir setiap malam Dipa mengajak Bik Marni dan Pak Girman makan rujak bersama. Menyadari kebiasaan baru majikannya Bik Marni berinisiatif membuat bumbu rujak cukup banyak dan ia simpan di dalam kulkas. Jika Dipa menginginkannya ia tidak usah susah membuat bumbu rujaknya dan Dipa sangat senang dengan ide pembantunya itu.

Jakarta

Usia kandungan Dina kini sudah menginjak delapan bulan, dan itu berarti sudah empat bulan lebih Bintang pergi dari Panti Asuhan. Disela kesibukannya sebagai dokter di rumah sakit milik keluarga Dina Leon masih berusaha mencari keberadaan Bintang namun belum membuahkan hasil. Bintang lenyap bagai ditelan bumi.

"Dimana kamu bersembunyi Bintang ?" batin Leon.

Sebagai istri tentu Dina cukup peka jika selama ini suami nya masih berusaha mencari Bintang. Diawal pernikahan Dina memang sama sekali tidak keberatan jika Leon masih peduli kepada Bintang, namun seiring berjalannya waktu Dina mulai tidak bisa menerima jika Leon terus mengurusi Bintang dengan mencari keberadaannya.

Sebagai seorang istri yang sedang mengandung tentu Dina juga membutuhkan perhatian lebih dari Leon.

Cemburu ? mungkin saja. Tidak ada seorangpun istri di dunia ini yang rela jika suaminya masih menyimpan wanita lain dalam hatinya begitu juga dengan Dina terlepas dari sejarah pernikahan mereka yang tidak dilandasi oleh rasa cinta.

Akhir pekan ini pagi-pagi Dina pamit pergi kepada Leon. Karena Dina pergi dengan sopir Leon pun mengijinkan. Namun Leon lupa bertanya kepada Dina kemana tujuan kepergiannya itu.

Selagi Dina pergi Leon mendatangi Panti Asuhan untuk menanyakan apakah sudah ada kabar dari Bintang kepada Bu Dewi. Namun sampai saat ini Bu Dewi pun masih belum menemukan keberadaan Bintang.

Karena masih belum mendapatkan kabar tentang keberadaan Bintang, Leon pun langsung pulang. Setibanya di rumah ternyata Dina masih belum pulang.

Menjelang sore Dina pulang. Di mobilnya penuh dengan perlengkapan bayi. Leon sempat kaget melihat banyaknya barang yang Dina beli.

"Kamu kalau mau belanja perlengkapan bayi kenapa tidak ajak aku ?" omel Leon.

Sopir mereka memasukkan semua perlengkapan bayi yang dibeli Dina di kamar bayi yang baru selesai.

"Kamu kan sedang sibuk, aku tidak berani ganggu kesibukan kamu " jawab Dina ambigu.

"Sibuk ? siapa bilang aku sibuk..hari ini akhir pekan " jawab Leon.

"Kamu kan sibuk mencari Bintang " sindir Dina.

"Aku memang masih membantu Bu Dewi mencari Bintang, namun untuk urusan bayi kita akan aku utamakan " jawab Leon tidak terima dengan sindiran Dina.

"Sudah lah tidak apa-apa..aku masih bisa melakukannya sendiri " ujar Dina masih dengan nada menyindir.

"Kamu jangan seperti itu Na, aku adalah papanya jadi aku juga harus dilibatkan " Leon mulai tersinggung karena merasa tidak dianggap.

Dina tidak menanggapi ucapan Leon, ia lebih tertarik membongkar semua barang belanjaannya dan mencatat apa saja yang masih kurang.

Leon menatap Dina yang hilir mudik di depannya menyusun baju-baju bayi yang baru dibelinya. Melihat perutnya yang besar Leon pun menjadi trenyuh dan kekesalannya pun perlahan sirna.

Leon duduk di sebelah Dina dan mulai membantu apa yang sedang Dina kerjakan. " Jika kamu mau aku akan berhenti membantu Bu Dewi mencari Bintang " ucap Leon

Dina diam tidak bergeming, jika boleh egois sebenarnya itu yang Dina inginkan. Dina ingin Leon fokus pada keluarga kecil mereka dan melupakan Bintang.

Namun jika Leon terus terlibat dalam pencarian Bintang maka selamanya Leon tidak akan bisa melupakan Bintang. Dan Bintang selamanya akan jadi duri dalam rumah tangga mereka. Dina takut jika rasa sayang Dina kepada Bintang lama-lama akan berubah menjadi benci.

"Na..tolong jawab, apakah kamu mau aku aku berhenti membantu Bu Dewi mencari Bintang ?" tanya Leon lagi.

"Ya..aku mau kamu berhenti mencari Bintang. Jika kamu masih berhubungan dengan apapun tentang Bintang aku akan melepaskan kamu " jawab Dina tegas.

Terpopuler

Comments

maulana ya_manna

maulana ya_manna

masih nyimak...

2023-05-31

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hamil simpatik,Bintang yg hamil Dipa yg ngidam👍🏻👍🏻👍🏻👏🏻👏🏻

2023-02-11

0

lukasaraf19@gmail.com

lukasaraf19@gmail.com

good.jadi wanita itu harus tegas donk

2022-12-13

1

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!