Dilema

Rencana penambahan ruangan untuk tumbuh kembang anak akan mulai dilaksanakan Minggu depan. Hari ini Dipa harus kembali ke Surabaya untuk melanjutkan pekerjaannya disana.

Sebelum pulang Dipa menyempatkan diri mampir ke ruang perawatan Langit. Dipa langsung terpesona melihat bocah itu.

Meskipun berkepala botak bekas operasi namun Langit sangatlah tampan.Pipi nya yang bulat kemerahan seperti tomat menandakan jika Bintang mengurus Langit dengan baik.

Setelah diam-diam menemui Langit Dipa pun pulang ke Surabaya dengan hati sedikit tenang karena melihat kondisi Langit yang sudah mulai membaik.

Karena kondisi Langit yang mulai membaik dokter pun mengijinkan Langit pulang. Bintang memutuskan untuk tinggal sementara di Panti Asuhan sampai kondisi Langit benar-benar pulih.

"Bi..besok Mbak dan Mas Rizal balik ke Bandung, seminggu lagi Mas Rizal akan berlayar lagi, jadi banyak yang harus diurus..kamu tidak apa-apa kan kami tinggal ?" tanya Shanti ketika mereka dalam perjalanan pulang dari rumah sakit.

"Tidak apa-apa Mbak, di Panti kan ada Ibu " jawab Bintang.

"Aku juga tidak mau pulang ke Bandung, aku mau di Panti saja sama Lalang " pinta Cilla ketika mendengar obrolan Shanti dan Bintang.

"Jangan dong..kasian kak Bintang nya, dia kan harus mengurusi adik kamu yang sedang sakit " Rizal langsung melarang.

Cilla langsung terdiam dengan wajah ditekuk. Bintang mengelus kepala Cilla lembut. " Nanti kalau Lalang sudah sembuh kita pasti pulang lagi ke Bandung, makanya Cilla bantu doa biar Lalang nya cepat sembuh " bujuk Bintang.

"Iya " jawab Cilla dengan berderai air mata.

"Hadeeeh..Mas ga tega kalau sudah melihat drama begini " keluh Rizal yang langsung mendapatkan pelototan mata Shanti.

"Tapi nanti aku mau sering-sering nengok Lalang ke panti !" pinta Cilla.

"Iya Mama janji, kita akan sering-sering nengok Lalang ke Panti " janji Shanti.

Setelah mengantarkan Bintang dan Langit ke Panti , Shanti dan Rizal juga Cilla pulang ke Bandung. Sebelum pulang Shanti meninggalkan sejumlah uang untuk bekal selama di Jakarta dan untuk biaya kontrol Langit ke rumah sakit.

Meskipun sudah mulai pulih tapi Langit masih harus melakukan beberapa kali kontrol untuk memastikan kondisi bocah itu sudah benar-benar pulih.

Bintang berusaha menolak uang pemberian dari Shanti namun malah kena omel dari Rizal.Dan akhirnya Bintang pun terpaksa menerimanya.

Selama tinggal di Panti Bu Dewi ikut membantu mengurusi Langit yang masih belum boleh banyak beraktifitas sebelum luka dikepalanya benar-benar pulih.

*

Tidak sampai satu Minggu hasil tes DNA yang diminta Dipa pun selesai. Leon mengirimkan hasilnya melalui email pribadi Dipa dan langsung membuat pria itu lemas. "Putraku " ucapnya lirih "

Ketika kesadaran Dipa mulai kembali ia buru-buru menghubungi Leon.

"Le..Mas minta tolong rahasiakan ini. Kalau sampai bocor aku tidak akan segan memecat kamu dari rumah sakit " ancam Dipa.

"Iya Mas " jawab Leon.

Minta tolong tapi mengancam, Leon kesal atas perlakuan kakak iparnya yang selalu semena-mena kepadanya.

Meskipun mertuanya kaya raya namun Leon tidak pernah meminta apapun termasuk menduduki jabatan sebagai kepala rumah sakit. Selama ini Leon bekerja secara profesional tanpa bernaung dibawah nama besar mertuanya.

Jika selama ini ia diam bukan berarti ia takut kehilangan jabatan tertinggi di rumah sakit itu, namun lebih karena menjaga hubungan baik dengan Mertuanya, itu saja.

Leon tidak menyangka jika kakak iparnya yang terlihat dingin dan tegas ternyata sedang terlibat skandal dengan wanita yang sudah bersuami.

Jika sampai skandal ini terbongkar Leon tidak tau apa yang akan terjadi dengan rumah tangga Dipa dan Elsa selanjutnya.

Beberapa hari sebelum keberangkatan Rizal berlayar ia tiba-tiba mendapat telepon dari Dipa.

Rizal sudah bisa menebak jika tujuan Dipa menelpon dirinya adalah untuk menagih janji mengenai kompensasi karena telah mendonorkan darahnya untuk Langit.

"Berapa yang anda minta ?" tanya Rizal.

Mendengar pertanyaan Rizal Dipa hanya tertawa.

"Saya tidak butuh uang kamu. Saya hanya ingin menjadi Ayah Langit " jawab Dipa.

Shanti yang ikut mendengarkan percakapan antara suaminya dengan Dipa tampak saling pandang dengan wajah bingung.

"Bagaimana?" tanya Dipa.

"Saya yakin jika anda bukan orang yang suka ingkar janji " lanjut Dipa.

"Kami belum bisa memberikan jawaban. Kami harus berbicara dahulu dengan Bintang " jawab Rizal setelah sekian lama termenung.

"Oh ya..saya lupa memberi tahu jika saya sudah beristri dan mempunyai seorang putri "

Ucapan terakhir Dipa membuat Shanti dan Rizal langsung melotot. Mana mungkin ia akan tega memberikan Bintang untuk menjadi istri kedua Dipa meskipun pria itu sangat tampan.

Rizal yang sudah terlanjur berjanji mau tidak mau harus menceritakan semuanya kepada Bintang. Maka keesokannya mereka pun berangkat ke Jakarta untuk menemui Bintang di Panti Asuhan.

Sebelum kembali berlayar Rizal ingin semua masalah ini sudah selesai sehingga ia dapat bekerja dengan tenang.

Rizal dan Shanti sengaja melibatkan Bu Dewi ketika membahas masalah ini. Dalam pembicaraan mereka berempat tidak sekalipun Rizal dan Shanti memaksa Bintang untuk menerima permintaan Dipa itu.

Bu Dewi memberi masukan apa saja resiko yang akan Bintang hadapi seandainya Bintang menerima permintaan Dipa untuk menjadi istri keduanya.

Jujur, tidak pernah sedikitpun terbersit dalam kepalanya untuk menikah dalam waktu dekat ini apalagi menjadi istri kedua.

Dikhianati oleh pacar saja Bintang rasakan sangat sakit, apalagi dikhianati oleh pasangan yang sudah terikat pernikahan. Namun Bintang tidak dapat membayangkan seandainya Dipa tidak datang dan menjadi pendonor sudah pasti ia akan kehilangan putranya.

"Sebaiknya kamu solat istikharah dulu, minta petunjuk sama yang Maha Kuasa !" nasehat Bu Dewi.

"Iya Bu " jawab Bintang.

"Kamu tidak usah takut untuk menolaknya, biarlah itu menjadi urusan Mas " ujar Rizal. Bintang mengangguk.

Untuk memantapkan hati dalam mengambil keputusan Bintang pun melakukan sholat istikharah. Setelah beberapa kali melakukannya Bintang selalu bermimpi melihat Langit sedang bermain di sebuah taman bersama Dipa dan Langit tampak berlari mengejar Dipa sambil memanggil Ayah.

Ketika Bintang terbangun dari mimpinya ia melihat Langit sedang mengigau sambil memanggil-manggil Ayah..Ya Tuhan apakah ini petunjuk dari-Mu batin Bintang.

Setelah mengalami beberapa kali mimpi yang sama Bintang pun menceritakan perihal mimpinya itu kepada Bu Dewi.

Bu Dewi tampak termenung , sejujurnya ia tidak setuju jika Bintang menjadi istri kedua. Namun sekeras apapun menolak ia tidak bisa melawan jika itu sudah menjadi takdir Bintang.

"Sepertinya aku akan menerimanya Bu . Jika tidak ada Pak Dipa aku tidak tau bagaimana hidup aku tanpa Langit. Anggap saja ini sebagai balas Budi aku " ujar Bintang lirih.

"Ibu hargai apapun keputusan kamu. Tapi ibu berpesan kepada kamu.. jangan sampai kamu serakah. Kamu harus menyiapkan mental menghadapi segala kemungkinan buruk yang akan terjadi " nasehat Bu Dewi.

"Iya Bu " jawab Bintang.

Maaf ya cerita Author kali ini berbeda dari cerita Author sebelumnya. Author berusaha membuat cerita ini penuh liku-liku dan tidak flat.

Apapun pendapat kalian Author sangat hargai untuk meningkatkan kualitas menulis Author agar menjadi lebih baik 🙏🙏🙏

Jika suka terus dukung ya.. Happy reading 😘😘😘😘

Terpopuler

Comments

Nianandra Amelia Putri

Nianandra Amelia Putri

kangen Bintang Aku baca lagi satu vote untuk thor yaaa

2024-03-22

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Iya thor,,cukup menguras emosi aku dan bikin aku hipertensi aja kamu thor,,tapi aku suka bacanya karna bikin aku penasaran😂😂😂😜😜

2023-02-11

0

Putri Cikal

Putri Cikal

keren

2022-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!