Agreement after marriage

Begitu mendapat kabar dari Rizal jika Bintang bersedia ia nikahi saat itu juga Dipa langsung terbang ke Jakarta.

Setibanya di Jakarta seperti biasa Dipa meminta Leon yang menjemputnya di Bandara.

"Kamu antar aku membeli perhiasan !" ucap Dipa sambil menyandarkan punggungnya di sandaran jok mobil Leon.

"Apakah kak Elsa sedang berulang tahun ?" tanya Leon.

"Tidak..aku akan menikah dengan ibu anak itu " jawab Dipa santai.

"Apa semua ini sudah dipikir masak-masak Mas ? jujur aku sebenarnya tidak mau terlibat dengan urusan seperti ini " Leon mengingatkan.

Leon tidak mengerti bagaimana Dipa bisa mengambil keputusan segila itu, pasti Dipa telah membuat suami istri itu bercerai. Diam-diam Leon bergidik ngeri membayangkannya.

"Aku sudah memikirkan dengan matang. Dan kamu cukup diam dan pura-pura tidak tau " jawab Dipa santai.

"Baiklah Mas " jawab Leon pasrah.

Leon mengarahkan mobilnya menuju sebuah toko perhiasan di sebuah Mall. Leon sering mengantar Dina kesana untuk membeli perhiasan.

Disana Dipa tampak membeli satu set perhiasan yang akan ia gunakan sebagai mas kawin.

Selain membeli satu set perhiasan, Dipa juga memberi satu perangkat alat sholat untuk Bintang.

Dipa hanya membeli dua barang itu saja untuk menikahi Bintang karena pernikahan mereka tentu saja tidak seperti pernikahan pada umumnya.

"Acara ijab Kabul nya besok. Mas hanya bawa kamu saja sebagai saksi dari pihak Mas " ujar Dipa santai.

Leon heran kenapa harus dirinya? kenapa tidak membawa orang lain saja dari Surabaya untuk dijadikan saksi pihak mempelai pria. Jika sampai mertuanya tau Leon tidak dapat membayangkan bagaimana nasibnya kelak dan keributan apa yang nantinya akan terjadi.

Setelah membeli barang untuk mahar, sore itu Dipa langsung meminta Leon mengantarnya ke sebuah alamat tempat dilangsungkannya acara pernikahan itu.

Satu jam yang lalu Rizal memberikan alamat panti asuhan tempat tinggal Bintang karena mereka akan menikah disana.. secara siri tentunya.

"Panti Asuhan Kasih Ibu ?" dahi Leon mengernyit ketika melihat alamat yang akan mereka tuju.

"yes you're right , apakah kamu tau ?" tanya Dipa.

"Iya Mas saya tau " jawab Leon.

Tentu saja Leon tau karena dulu setiap malam Minggu ia selalu ngapel ke panti asuhan itu.

Setibanya di Panti Asuhan Leon tidak melihat banyak aktifitas disana. Di ruang yang biasa dipakai Bu Dewi untuk menerima tamu tampak sudah ada seorang penghulu yang akan menikahkan Bintang dengan Dipa.

Bu Dewi sempat kaget ketika melihat Leon datang bersama Dipa. Namun Bu Dewi tidak sempat bertanya karena acara ijab Kabul akan segera dimulai.

Tidak lama kemudian sang Bintang keluar dari kamar dengan dibimbing oleh Shanti. Dibelakangnya Rizal mengikuti sambil menggendong Langit.

Leon tampak mematung ketika melihat wanita cantik yang akan menikah dengan Dipa ternyata Bintang.

"Bintang " bisiknya lirih tak percaya menatap Bintang yang sangat cantik dalam balutan kebaya putih. Bintang terlihat lebih cantik dari terakhir mereka bertemu.

Dulu mereka bermimpi tentang sebuah pernikahan, namun siapa sangka kini Leon datang untuk menjadi saksi pernikahan Bintang dengan kakak iparnya.

Bintang pun tampak kaget ketika melihat kehadiran Leon disana. Bintang tidak sempat berpikir apa-apa karena penghulu langsung membimbing Dipa untuk melakukan ijab kabul.

Hanya dalam hitungan menit Bintang dan Dipa pun telah Sah menjadi suami istri.

Setelah acara sakral itu usai, mereka pun menikmati hidangan alakadarnya yang disiapkan oleh Shanti dan Bu Dewi.

Selama menikmati hidangan Leon terus berpikir bagaimana ceritanya Bintang bisa punya anak dari Dipa. Padahal mereka tinggal di kota yang berbeda bahkan Bintang tidak mengetahui jika Dipa adalah kakak kandung Dina.

Leon menyimpan semua rasa penasarannya dalam hati karena ia tidak mungkin menanyakan kepada Dipa dan Bintang saat ini.

Setelah Bintang dan Dipa sah menjadi suami istri, hal yang pertama Dipa lakukan adalah berusaha mendekati Langit putranya.

"Langit digendong Ayah yuk !" Dipa hendak mengambil langit dari gendongan Rizal namun Langit menolak. Semua itu tidak luput dari perhatian Leon.

"Mas sepertinya aku pamit pulang sekarang " Leon berbisik di telinga Dipa.

"Ya..nanti aku hubungi lagi. Dan ingat aku tidak mau ada yang tau soal ini selain kamu !" Dipa mengingatkan dan terus akan selalu mengingatkan Leon.

"Baik Mas " jawab Leon.

Setelah kepulangan Leon, tidak lama kemudian Shanti dan Rizal pun pamit pulang. Mereka langsung pulang ke Bandung karena besok Rizal sudah mulai berangkat berlayar lagi.

Setelah kepergian Rizal dan Shanti juga Cilla barulah Langit mau digendong oleh Dipa.

Tangan Dipa tampak gemetar ketika untuk yang pertama kalinya ia menyentuh tubuh Langit..buah hatinya.

"Mulai sekarang Langit panggil aku Ayah ya !" pinta Dipa sambil mengelus punggung Langit.

Langit yang terlihat mulai mengantuk hanya mengangguk.

"Apakah kepalanya masih sakit ?" tanya Dipa. Langit menggeleng.

Dipa berjalan mondar mandir untuk membuat Langit nyaman dalam pelukannya. Ia sedang membuat bonding dengan putra kecilnya dan akhirnya ia pun berhasil..Langit tertidur dalam gendongannya.

Dipa membawa Langit ke kamar Bintang yang kini akan menjadi kamarnya juga. Begitu ia masuk Bintang sudah menanggalkan kebayanya dan menggantinya dengan baju tidur biasa.

Dipa membaringkan Langit di ranjang milik Bintang yang tidak terlalu besar. Sepertinya ranjang itu tidak akan cukup untuk mereka bertiga.

Setelah menidurkan Langit , Dipa mengambil baju gantinya dari tas yang ia bawa dari Surabaya. Karena di kamar Bintang tidak ada kamar mandinya akhirnya Dipa pun mengganti bajunya di hadapan Bintang karena toh mereka sudah resmi menjadi suami istri.

"Bintang..aku ingin bicara sama kamu " ucap Dipa setelah ia mengganti bajunya dengan setelan piyamanya. Bintang mengangguk.

Dipa dan Bintang duduk di sisi ranjang dengan Langit tertidur di belakang mereka. Seolah Langit adalah saksi pembicaraan serius antara Ayah dan Ibu nya.

"Aku tau sebenarnya kamu tidak menginginkan pernikahan ini. Kamu menerima pernikahan ini karena terpaksa " Dipa bernenti sejenak untuk menatap wajah cantik Bintang yang tampak memerah karena Dipa dapat menebak dengan benar isi hatinya.

"Aku tidak akan menuntut apapun dari kamu dalam pernikahan ini, termasuk hak aku sebagai suami jika kamu tidak ingin..aku hanya akan menuntut hak ku secara penuh sebagai Ayah dari Langit..itu saja " Dipa melanjutkan ucapannya.

Untuk saat ini Dipa belum berani mengatakan kepada Bintang jika sebetulnya ia adalah pria yang sudah memperkosanya dan itu berarti ia adalah Ayah biologis Langit dan itu terbukti dengan hasil tes DNA yang sudah dilakukan tanpa sepengetahuan Bintang.

Yang Dipa utamakan adalah bagaimana cara ia bertanggung jawab pada darah dagingnya walau terkesan pengecut karena menyembunyikan kebenaran dari Bintang.

"Bagaimana..apa kamu setuju?" tanya Dipa.

"Ya saya setuju " jawab Bintang. Kesepakatan ini tentu saja menguntungkan Bintang dan tidak ada alasan untuk Bintang tidak menyetujuinya.

"Ada satu lagi yang harus kita bicarakan agar kedepannya tidak akan jadi masalah yang akan mempengaruhi pernikahan kita " lanjut Dipa.

"Apa itu Mas ?" tanya Bintang.

"Kamu tau kan kalau aku sudah menikah dan mempunyai putri ?" tanya Dipa. Bintang mengangguk.

"Kami tinggal di Surabaya, jadi aku akan mengunjungi kalian satu bulan sekali dan aku harap kamu tidak keberatan " pinta Dipa.

"Tidak apa-apa Mas..aku tidak keberatan " jawab Bintang.

"Apakah ada yang ingin kamu tanyakan ?" tanya Dipa.

"Ada satu Mas " jawab Bintang.

"Apa itu ?" tanya Dipa.

"Ada hubungan apa Mas Dipa dengan dokter Leon ?" tanya Dipa.

"Dia adik ipar aku..kamu mengenal Leon ?"

Deg..jantung Bintang terasa melompat dari tempatnya, ternyata pria yang menjadi suaminya adalah kakak Dina..orang yang sangat ia benci sama seperti Leon.

"Hanya teman lama " jawab Bintang.

"Bagus kalau ternyata kalian sudah saling mengenal, selama aku di Surabaya dia akan ikut menjaga kalian dan kamu jangan segan meminta bantuan dia jika aku tidak ada " ujar Dipa.

Meminta bantuan pada Leon ?..ih najis !!

Malam itu Dipa, Langit dan Bintang tidur diatas ranjang Bintang dengan saling berdesak-desakan. Sepertinya Dipa harus mengganti ranjang Bintang dengan yang lebih besar sebelum ia pulang ke Surabaya.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Bagi Bintang dan Langit,Dipa adalah irg asing,Tapi bg Dipa malah sebaliknya..

2023-02-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Nah kan ku bilang juga apa??!! Dhock kan kamu,,Adal kamu tau Leon awal mula semua ini penyebabnya dr kamu…

2023-02-11

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

pasti Leon akan shock saat liat siapa yg Dipa nikahin,,Sedangkan selama ini Leon mencari Bintang tp gak pernah ketemu,,Dunia begitu sempit iya🤔🤔🤔

2023-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!