Mulai Curiga

Setelah Dipa kembali ke Surabaya Shanti mendukung sepenuhnya anjuran Dipa agar Bintang melanjutkan pendidikannya.

"Yang Dipa ucapkan benar sekali Bi, tidak ada jaminan jika istri dan keluarga Dipa tidak akan mencium pernikahan kalian. Jika itu terjadi setidaknya kamu sudah siap secara mental dan finansial. Dimana-mana istri kedua itu selalu di nomor duakan bahkan yang lebih buruk bisa saja di depak. Mbak bukan menakut-nakuti kamu Bi...Mbak hanya ingin kamu siap menghadapi kenyataan terburuk sekalipun " nasehat Mbak Shanti.

"Iya aku mengerti Mbak " jawab Bintang.

"Tahun ini kamu harus kuliah. Dengan jadwal kepulangan Dipa yang hanya satu bulan sekali itu sangat menguntungkan kamu. Kamu punya banyak waktu dan bisa fokus kuliah. Biar Langit sama Mbak saja kalau kamu kuliah " lanjut Shanti.

"Mbak..dulu aku kerja disini untuk mengasuh Cilla, tapi kenapa justru sekarang Mbak Shanti yang malah ikut repot membantu mengurus Langit.. aku benar-benar orang yang tidak tau diri " ucap Bintang sambil meletakan kepalanya dipangkuan Shanti.

"Tidak usah dipikirkan, Mbak sudah menganggap kamu seperti adik Mbak sendiri begitu juga Mas Rizal. Sejak pertama kali kamu datang ke rumah Mbak sebagai pengasuh Cilla Mbak yakin jika kamu adalah anak yang baik walaupun saat itu kamu dalam keadaan hamil " Shanti mengelus kepala Bintang.

"Aku berhutang budi sama Mbak Shanti dan Mas Rizal, aku tidak bisa membalas semua kebaikan kalian " ucap Bintang lirih.

"Kamu cukup membalasnya dengan tetap menjadi adik kami " jawab Shanti membuat Bintang langsung menghambur memeluk Shanti dan menangis di pelukannya.

"Mama..kenapa kak Bintang menangis ? apa kalian bertengkar?" Cilla menatap curiga kepada Shanti dan Bintang.

"Tidak..mana mungkin kami bertengkar. Kami menangis senang karena akhirnya kak Bintang dan Langit akan kembali tinggal disini " jawab Shanti.

"Aku juga senang Langit kembali lagi, tapi kami tidak menangis malah kami asik main..iya kan Lalang ?" Cilla menyikut Langit.

"Iya " jawab Langit.

"Orang dewasa dan anak-anak kan berbeda cara mengungkapkan kebahagiaannya " kilah Shanti.

"Oh begitu ya ..aku tidak mengerti dengan cara pikir orang dewasa. Lebih baik kita main saja yuk !" Cilla menarik tangan Langit untuk bermain sepeda di halaman belakang.

*

Sepulang dari berlibur Leon mendatangi apartemen yang sempat ditinggali oleh Bintang dan Langit. Ditangannya ada sebuah paperbag berisi oleh-oleh untuk Langit dari perjalanan berliburnya dengan Dina dan Lana.

Saat membeli kaos dan aneka mainan dan pernik khas laki-laki Dina sempat curiga untuk siapa semua barang itu Leon beli. Dari ukuran baju yang Leon beli ternyata seukuran dengan anak Bintang yang sempat Dina lihat. Leon mengatakan jika oleh-oleh itu untuk putra salahsatu stafnya dan Dina pun berusaha untuk percaya.

Begitu sampai di apartemen Leon sedikit kecewa karena ternyata Bintang dan Langit tidak ada, padahal kedatangannya kesana adalah untuk memperbaiki hubungannya dengan Bintang.

Meskipun hubungan mereka sudah berakhir namun Leon tidak mau Bintang terus menyimpan rasa benci untuknya.

Leon ingin meminta maaf kepada Bintang dan ikut menyayangi Langit karena walau bagaimanapun Langit adalah keponakannya.

Leon terlihat sangat kecewa ketika Dipa memberitahu jika Bintang dan Langit memilih tinggal di Bandung. Dengan Bintang tinggal di Bandung kesempatan Leon untuk meminta maaf atas kesalahan yang ia buat bersama Dina semakin tidak ada, dan Bintang akan selamanya menyimpan benci kepada dirinya dan Dina. Padahal Leon ingin sekali melihat Bintang dan Dina kembali dekat seperti dulu.

Dulu Bintang dan Dina adalah sahabat yang tidak terpisahkan. Mereka selalu kompak dalam segala hal sebelum terjadi skandal antara dirinya dan Dina.

Meski semua tidak bisa kembali seperti dulu setidaknya Bintang mau menerima permintaan maaf darinya.

Dengan langkah gontai Leon pun pergi meninggalkan apartemen Dipa yang sempat ditinggali oleh Bintang dan Langit. Leon tidak menyadari jika diam-diam Dina mengikutinya dari kejauhan.

Jika oleh-oleh itu untuk staf di rumah sakit kenapa tidak diberikan di rumah sakit saja, benar-benar mencurigakan batin Dina.

"Ya Tuhan..apa mungkin yang aku pikirkan ini benar? apa mungkin anak laki-laki yang bersama Bintang itu anak Leon..dan Leon menyembunyikan di apartemen ini ?" batin Dina.

Dina memang tidak mengetahui jika apartemen yang Leon datangi tadi adalah apartemen milik Dipa.

Keesokannya Dina kembali mendatangi apartemen itu untuk mencari tau siapa penghuninya.

Dari keterangan penghuni sebelah ternyata yang tinggal disana adalah seorang wanita cantik seusia Dina dengan anak laki-laki berusia sekitar dua tahun.

Mendengar pengakuan orang tersebut lutut Dina terasa lemas. Dina yakin jika orang yang disebutkan itu adalah Bintang dengan anaknya.

Setelah mendapatkan informasi yang membuat Dina semakin galau, ia pun memutuskan mampir ke rumah sakit, kebetulan saat itu waktunya makan siang.

"Tumben mampir Na " Leon menyambut istrinya dengan sebuah kecupan di bibirnya singkat.

"Abis dari salon sekalian mampir " jawab Dina berbohong.

Leon membawa Dina duduk di sofa yang berada di sebrang meja kerjanya.

"Loh ini katanya buat staf kamu, kenapa masih ada disini ?" tanya Dina ketika melihat paperbag berisi oleh-oleh itu teronggok diatas meja.

"Belum sempat aku kasih, dianya sedang cuti " jawab Leon berbohong.

Dina tersenyum kecut, ia tau jika Leon sedang berbohong. Dina berusaha pura-pura bego sampai ia mengumpulkan banyak bukti.

"Kita makan siang diluar yuk, di dekat sini ada restoran yang enak " Leon mengambil tangan Dina dan menuntunnya untuk makan siang di restoran yang berada tidak jauh dari rumah sakit.

Pada saat makan Leon terlihat salah tingkah karena Dina terus menatapnya dengan tatapan yang aneh.

"Kamu kenapa Na ? apa ada yang salah ?" tanya Leon.

"Sayang apakah aku boleh bertanya sesuatu sama kamu ?" tanya Dina menatap tajam kearah Leon.

"Ya..mau tanya apa ?" tanya Leon santai.

"Apakah setelah Bintang menghilang kamu pernah bertemu dengan dia ?" tanya Dina.

"Uhuk...uhuk.." Leon yang sedang minum langsung tersedak dan terbatuk-batuk.

Dina menepuk-nepuk punggung Leon. Ia tidak menyangka jika Leon sampai tersedak mendengar pertanyaan dari Dina.

"Tidak pernah..kenapa kamu bertanya seperti itu ?" tanya Leon setelah batuk-batuk nya reda.

"Karena aku sempat tidak sengaja bertemu dengan Bintang dan anak laki-laki nya yang hampir seusia Lana " jawab Dina.

"Uhuk..uhuk.." Leon lagi-lagi tersedak ketika sedang minum membuat kecurigaan Dina semakin besar.

"Kenapa setiap membahas Bintang kamu selalu tersedak ? kamu tidak sedang menyembunyikan sesuatu dibelakang aku kan ?" tanya Dina menyelidik.

"Tentu tidak Sayang, aku tidak sedang menyembunyikan apapun dari kamu. Lagian sejak Bintang menghilang aku sudah tidak pernah bertemu lagi dengan dia " dusta Leon.

"Awas saja kalau kamu berani berbohong " ancam Dina.

Huh..gara-gara skandal kakak iparnya kini ia dicurigai oleh Dina batin Leon. Dipa yang makan nangka Leon yang kena getahnya.

Terpopuler

Comments

Mita Karolina

Mita Karolina

Gundulmu,,,,dekat gimn?sorri ya?

2023-04-24

0

senja hari

senja hari

apa sih yg dipikirin sma pengkhianat ini tuh.mimpi lo ketinggian sadar lo

2022-11-16

0

fifid dwi ariani

fifid dwi ariani

lancar rejekinya

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 Para Pengkhianat
2 Malam Kelam
3 Dalam bayangan Bintang
4 Badai datang silih berganti
5 Menghitung hari
6 Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7 Pulang
8 Kecelakaan
9 Tes DNA
10 Dilema
11 Agreement after marriage
12 Pindah rumah
13 Sebuah Ancaman
14 Ayah Pulang
15 Menetap di Bandung
16 Mulai Curiga
17 Bukan jadwal kunjungan
18 Berlaku Adil
19 Selalu disalahkan
20 Naik Kuda
21 Bertemu Daniel
22 Trauma Bintang Dilema Dipa
23 Bertemu teman lama
24 Setitik Rindu
25 Penyelidikan
26 Satu Rahasia Terbongkar
27 Kebenaran yang menyakitkan
28 Setitik harapan Dina
29 Tolong Lepaskan Dipa
30 Mengalah untuk menang
31 Kecurigaan Dipa
32 Rahasia Cinta Segitiga
33 Rahasia Papa Ardi
34 Tamu Cilik
35 Jika Masih Ada Kesempatan
36 Berpetualang
37 Gara-gara pakaian dalam
38 Rahasia Bintang
39 Beban Mental Dina Dan Leon
40 Piyama couple
41 Usaha Shanti Dan Rizal
42 Permintaan Bunga
43 Ulang Tahun Bunga
44 Luluh
45 Sayang Cucu
46 Bunga Sakit
47 Bukan Cadangan
48 Maaf Aku Bohong
49 Pindah Sekolah
50 Mencari Ayah Baru
51 Langit dan Bunga Hilang
52 Keinginan Papa Ardi
53 Kumpul keluarga
54 Bertengkar
55 Permintaan maaf Leon dan Dina
56 Menantu Kesayangan
57 Cemburu
58 Aku Berhak Untuk Cemburu
59 Ada Syaratnya
60 Tom And Jerry
61 Pengeroyokan
62 Napak Tilas
63 Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64 Salah Pijit
65 Mie setan
66 Makan Jengkol
67 Menantu Kesayangan
68 Rencana Bulan Madu
69 Taruhan
70 Honeymoon
71 The Real Honeymoon
72 Perjodohan
73 Mencari Jodoh
74 Kangen Bandung
75 Dipa Cemburu
76 Kabar Duka
77 Duka dan Cemburu
78 Takut Dipecat
79 Mak Comblang cilik
80 Kalah Taruhan
81 Gara-gara Daniel
82 Sama-sama Selingkuh
83 Kemarahan Daniel
84 Bintang Sakit
85 Susunya Tidak Enak
86 Ada Yang Tertinggal
87 Keguguran
88 Kamu Pemenangnya
89 Morning sickness
90 Mengikuti
91 Jangan Sampai Rebutan Pacar
92 Kangen Mommy
93 Couvade Sindrom
94 Menyusul Bunga
95 Bokapnya Galak
96 Datang Diundang Pulang Diantar
97 Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98 Saling Menjaga Hati
99 Aa Kangen Ayah
100 Hadiah Dari Mama Mertua
101 Syukuran empat bulanan
102 Bertemu Teman Lama
103 Mondok Di Pesantren
104 Ingin Seperti Ayah
105 Menanti Hari
106 Hari Kelahiran Si Kembar
107 Baby Shakila dan Baby Shakira
108 Cita-Cita Daniel
109 Bau kambing
110 Berbuka Puasa
111 Persiapan Pernikahan
112 Dua Pasang Pengantin
113 Sang Mantan Casanova
114 Menemani Ayah Di Kantor
115 Serangga oh Serangga
116 Bunga Si Pengganggu
117 Dua Calon Keponakan
118 Cucu Paling Tampan (End )
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Para Pengkhianat
2
Malam Kelam
3
Dalam bayangan Bintang
4
Badai datang silih berganti
5
Menghitung hari
6
Aku mau kamu berhenti mencari Bintang
7
Pulang
8
Kecelakaan
9
Tes DNA
10
Dilema
11
Agreement after marriage
12
Pindah rumah
13
Sebuah Ancaman
14
Ayah Pulang
15
Menetap di Bandung
16
Mulai Curiga
17
Bukan jadwal kunjungan
18
Berlaku Adil
19
Selalu disalahkan
20
Naik Kuda
21
Bertemu Daniel
22
Trauma Bintang Dilema Dipa
23
Bertemu teman lama
24
Setitik Rindu
25
Penyelidikan
26
Satu Rahasia Terbongkar
27
Kebenaran yang menyakitkan
28
Setitik harapan Dina
29
Tolong Lepaskan Dipa
30
Mengalah untuk menang
31
Kecurigaan Dipa
32
Rahasia Cinta Segitiga
33
Rahasia Papa Ardi
34
Tamu Cilik
35
Jika Masih Ada Kesempatan
36
Berpetualang
37
Gara-gara pakaian dalam
38
Rahasia Bintang
39
Beban Mental Dina Dan Leon
40
Piyama couple
41
Usaha Shanti Dan Rizal
42
Permintaan Bunga
43
Ulang Tahun Bunga
44
Luluh
45
Sayang Cucu
46
Bunga Sakit
47
Bukan Cadangan
48
Maaf Aku Bohong
49
Pindah Sekolah
50
Mencari Ayah Baru
51
Langit dan Bunga Hilang
52
Keinginan Papa Ardi
53
Kumpul keluarga
54
Bertengkar
55
Permintaan maaf Leon dan Dina
56
Menantu Kesayangan
57
Cemburu
58
Aku Berhak Untuk Cemburu
59
Ada Syaratnya
60
Tom And Jerry
61
Pengeroyokan
62
Napak Tilas
63
Papa Ijinkan Kalian Bertarung
64
Salah Pijit
65
Mie setan
66
Makan Jengkol
67
Menantu Kesayangan
68
Rencana Bulan Madu
69
Taruhan
70
Honeymoon
71
The Real Honeymoon
72
Perjodohan
73
Mencari Jodoh
74
Kangen Bandung
75
Dipa Cemburu
76
Kabar Duka
77
Duka dan Cemburu
78
Takut Dipecat
79
Mak Comblang cilik
80
Kalah Taruhan
81
Gara-gara Daniel
82
Sama-sama Selingkuh
83
Kemarahan Daniel
84
Bintang Sakit
85
Susunya Tidak Enak
86
Ada Yang Tertinggal
87
Keguguran
88
Kamu Pemenangnya
89
Morning sickness
90
Mengikuti
91
Jangan Sampai Rebutan Pacar
92
Kangen Mommy
93
Couvade Sindrom
94
Menyusul Bunga
95
Bokapnya Galak
96
Datang Diundang Pulang Diantar
97
Jangan Mau Dikasih Paha Dan Dada
98
Saling Menjaga Hati
99
Aa Kangen Ayah
100
Hadiah Dari Mama Mertua
101
Syukuran empat bulanan
102
Bertemu Teman Lama
103
Mondok Di Pesantren
104
Ingin Seperti Ayah
105
Menanti Hari
106
Hari Kelahiran Si Kembar
107
Baby Shakila dan Baby Shakira
108
Cita-Cita Daniel
109
Bau kambing
110
Berbuka Puasa
111
Persiapan Pernikahan
112
Dua Pasang Pengantin
113
Sang Mantan Casanova
114
Menemani Ayah Di Kantor
115
Serangga oh Serangga
116
Bunga Si Pengganggu
117
Dua Calon Keponakan
118
Cucu Paling Tampan (End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!