Hari ini Diandra tidak ada kesibukan lain, hal itu dia manfaatkan untuk mencari mangsa baru.
+628xxx...
Hai kak, aku mau minta nomor resi pesanan ku yang kemaren dong.
Isi pesan yang baru saja Diandra terima. Pengirim pesan itu adalah orang yang kemaren malam transfer uang ke Diandra. Diandra tidak langsung memblokir nomornya karena dia melihat kalau mangsanya kali ini sepertinya gampang di tipu.
^^^Anda^^^
^^^Bentar ya say, ini pesanan lagi banyak. Apalagi kemaren ada efen 7.7^^^
Oh iya kak, di tunggu ya nomor resinya.
^^^Iya say, mungkin mau nambah barang lagi, biar sekalian pengirimannya.^^^
Boleh deh kak, tapi harga Ruby kan?
^^^Iya dong, kan kamu belinya banyak jadi dapat harga Ruby. Semakin kamu banyak beli, maka harga akan semakin murah.^^^
Oh gitu ya kak, aku mau cari ruka wallet ada gak kak?
Yang warna hitam sama green.
^^^Ada say, kebetulan stok di sini lagi banyak.^^^
^^^Mau order berapa say?^^^
Kalau beli banyak lebih murah aku mau ambil 8 kak.
Hitam 4 sama green 4
^^^Oke say, di tunggu tf nya ya. Barang akan langsung di proses kalau kamu sudah transfer.^^^
Oke kak, totalnya berapa kak?
^^^Karena kamu beli delapan maka aku kasih harga 50 ribu per dompet. Trus ongkirnya 4 ribu karena sekarang ada potongan ongkir.^^^
^^^Jadi totalnya 408 ribu.^^^
Oke kak langsung aku transfer ke ov* yang kemarin ya.
^^^Oke say.^^^
/Send picture
Itulah isi chattingan Diandra Samarinda mangsa dia. Semalam dia sudah mendapatkan 300 ribu dan sekarang dia mendapatkan 400 ribu lebih dari orang yang sama.
"Enak juga, cuma modal rebahan sudah dapat uang segini. Bisa nih nanti kalau Rena sudah mendapatkan pendonor langsung di operasi gak perlu mikirin biaya." monolog Diandra setelah melihat isi saldo yang tertera di layar handphonenya.
Diandra tidak tahu saja kalau sebenarnya dia juga tengah di tipu oleh ibu Tika. Ya emang sih karma pasti akan selalu ada, tapi entah kapan itu datangnya.
"Cari mangsa yang lain ahh, sambil nunggu kabar dari yayang Richard." lanjutnya.
"Pokoknya gw gak mau ngasih kabar duluan, gw harus jual mahal mulai sekarang biar Richard makin tertarik sama gw."
Diandra pun langsung membuka grup reseller RH bag untuk mencari mangsa terbaru. Di sana Diandra melihat postingan seseorang yang mengeluh dan memaki maki dirinya karena telah meneror orang itu.
"Hahaha rasain tuh, maka tuh di marahin kurir." tawa Diandra.
Pas banget, di bawah postingan yang memaki maki dirinya terdapat postingan orang yang tengah mencari barang dan di sana tertera nomor Whats*pp nya, Diandra pun langsung mengirimkan pesan kepada orang itu untuk menawarkan barang.
Dan terjadi tipu menipu. Masih jam sebelas siang saja Diandra sudah mendapatkan uang hampir sau juta lima ratus, apalagi kalau sampai malam nanti.
...**...
"ETHAN." pangil Richard dari dalam ruangan barunya.
Ya tadi pagi sudah di adakan pengesahan cabang pertama perusahaan RH'G company di Indonesia. Dan sekarang Richard langsung mulai mengoperasikan perusahaannya.
"Iya tuan." jawab Ethan menghampiri Richard.
"Sudah kamu tangkap dia?" tanya Richard.
"Maaf tuan, tapi sepertinya itu bukan foto nona Diandra, melainkan foto dari pin tuan." jawab Ethan menjelaskan.
Tadi Ethan sudah mencari tahu foto itu, dan ternyata foto itu banyak yang memposting. Dan setelah dia telusuri ternyata foto itu ada di pinter*st.
"Maksud kamu?" tak mengerti Richard.
"Jadi gini tuan, kemungkinan besar nona Diandra tengah menipu anda. Foto yang dia posting itu bukan foto dia, melainkan foto orang lain yang dia ambil di sebuah aplikasi." jelas Richard.
"Sh*ttt, kamu berani main main sama saya baby." sambil tersenyum mengerikan.
"Bagaimana tuan?"
"Apanya?" garang Richard.
"Itu, apakah saya harus mencari lelaki yang ada di foto itu?" tanya Ethan.
"Bodoh, ngapain kamu masih mau mencari dia?"
"Lah, tadi kan tuan yang suruh?"
"Ya kata kamu itu bukan foto Diandra."
"Ya tapi kan tuan tadi menyuruh saya mencari lelaki itu bukan mencari asal foto itu." Ethan menggoda tuannya yang mulai bodoh karena cinta.
"Sana pergi, bikin pusing aja." usir Richard yang mengerti kalau Ethan tengah menggodanya.
"Apakah saya masih harus mencarinya tuan?" goda Ethan lagi sambil tersenyum mengejek.
"ETHAN...." teriak Richard menatap Ethan tajam.
"Hahahaha... makanya tuan jadi orang itu jangan bodoh karena cinta, masak cuma gitu aja udah mau bunuh orang." ejek Ethan dan segera berlari dari sana sebelum di ulti oleh Richard.
"S*alan berani beraninya dia." umpat Richard.
Richard pun melanjutkan pekerjaannya mendesain sebuah tas yang nantinya akan dia kasih untuk Diandra di waktu dia menembak Diandra.
Desain tas yang Richard buat kali ini adalah tas jinjing. Ukuran tas itu nanti sedang dan di bagian depannya akan Richard kasih hiasan yang baru saja dia dapat lusa. Yaitu kuku pak Roni, kalian masih ingat kan, orang yang Richard bunuh dua hari yang lalu itu.
Setelah menyelesaikan desainnya dengan sempurna. Richard pamit pada Ethan pulang duluan karena dia masih ada urusan di markas.
Jika kalian ingin tahu apa urusan Richard di sana, maka jawabannya adalah membersihkan kuku pak Roni yang belum sempat dia bersihkan karena saking sibuknya dia.
...**...
Matahari yang sangat terik membuat orang orang enggan keluar ruangan karena takut terbakar.
Ciaelah vampir kali ahh.
Enggak becanda, maksud author tuh takut hitam. Kan sekarang semua orang pada berlomba lomba ingin mempunyai kulit yang putih mulus dan bersih. Jadi mereka menghindari hal yang langsung berhubungan dengan sinar matahari langsung.
Begitupula dengan Dito, dia tengah asik tiduran di dalam kamarnya yang berada di rumah kakaknya Doni.
"Huh, panas panas gini enaknya ngapain ya?" gumam Dito sambil rebahan di atas ranjang.
Tiba tiba saja sekelebat bayangan senyum manis Rena melintas di pikirannya yang membuat hati Dito dag dig dug ser.
"Aagrr... kenapa manis banget sih senyumnya, kan aku jadi kepikiran." kesal Dito karena dia terus terusan kepikiran tentang Rena.
"Coba saja ada nomor teleponnya, pasti sudah aku ajak Vc dia."
"Oh iya, kenapa aku gak kepikiran beliin dia handphone aja ya, kan enak tuh kalau dia punya handphone bisa lebih sering pdkt nya." monolog Dito.
Ya Dito jadi semakin yakin untuk mendekati Rena, karena senyuman Rena sangat mengganggu pikirannya. Apalagi sikap Rena yang baik, makin membuat Dito yakin untuk mendekati Rena.
"Bener bener, aku harus pergi sekarang cari handphone. Dan nanti langsung aku anterin ke rumah Rena, biar nanti malam kalau aku kangen sama senyumannya tinggal Vc aja." lanjut Dito.
Dito pun langsung bangkit untuk mencarikan handphone buat Rena.
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
merry jen
ibu trii UD dibyrr SM diandraa buat jgain adiky tp mlh adiky dsrhh beres beres rmhh trs duit yg buat berobt diambil LG SM ibu triy Diandra...kshn Diandra nipu org buat adiky berobt tp bkn y smbh mlh ditipu jgg SM ibu triy
2022-08-14
0