SPPTP#10

...Hai entah udah ada yang baca bab sebelumnya semalam atau belum, buat yang sudah baca ulang lagi ya, soalnya aku tambahin partnya biar panjang 😁...

...~...

"Rena dokter pergi dulu ya, nanti dokter ke sini lagi buat jenguk Rena." pamit dokter Fia.

"Iya dok, makasih sudah mau jengukin Rena."

"Oh iya nanti jangan lupa makan malamnya harus habis ya, pokoknya waktu dokter ke sini makannya harus habis, kalau gak habis nanti dokter gak mau jengukin Rena lagi." ancam dokter Fia, ya meskipun itu hanya bohong sih.

"Siap dok." balas Rena semangat.

"Kamu istirahat lagi ya, dokter pergi dulu." pamit dokter Fia dan di angguki Rena.

Dokter Fia pun pergi meninggalkan Rena sendirian di sana.

"Huh, sepertinya ibu memang tidak peduli sama aku." gumam Rena yang tak melihat batang hidung ibu tirinya.

"Semoga kak Dian cepet pulang, agar dia tahu bagaimana kelakuan ibu sama aku setiap hari." doa Rena.

Setelah itu Rena memutuskan untuk istirahat kembali sambil menunggu jatah makan malamnya datang.

...**...

Dalam perjalanan menuju taman, Richard mendapatkan kabar dari anak buahnya yang berada di markas bahwa pak Yusuf mencoba untuk bunuh diri. Mendengar berita itu, Richard pun memutar arah mobilnya menuju markas.

"Tak akan saya biarin anda mati dengan mudah Yusuf." Richard menatap jalanan dengan tajam, setajam mata elang yang ingin memangsa makanannya.

...**...

Sementara itu, di posisi Diandra dia tengah di keroyok banyak nyamuk. Hari semakin malam tapi Richard tak kunjung juga memperlihatkan keberadaan.

"Richard mana sih, gak tahu apa kalau di sini banyak nyamuk." gerutu Diandra sambil sesekali dia menangkap nyamuk yang menggigit kulitnya.

"Kalau gini terus, bisa bisa darah gw habis nih."

Diandra memutuskan untuk menghubungi Richard. Sudah beberapa kali Diandra menghubungi Richard tapi handphone Richard tak kunjung aktif juga. Hal itu semakin membuat Diandra kesal.

"Tau ahh, tau gini gw udah pulang dari tadi. Niat hati ingin mencari mangsa, ehh taunya malah aku yang jadi mangsa para nyamuk nyamuk gatel."

Diandra pun memutuskan untuk pulang, toh keadaan taman juga semakin sepi. Kalaupun nanti Richard datang ke sana biar kapok dia karena sudah membiarkan Diandra menunggu dengan lama sendirian.

Sampai di kontrakan, Diandra langsung membanting tubuhnya di atas ranjang. Entah kenapa perasaannya jadi aneh, dia rasanya sangat kangen dengan adiknya yaitu Rena.

"Besok ajalah telfonnya, ini sudah malam mungkin mereka di sana sudah pada tidur." ucap Diandra dan dia pun memutuskan untuk tidur.

...**...

Richard yang baru saja sampai di markas pun langsung di sambut oleh beberapa anak buahnya. Mereka langsung mengikuti langkah Richard yang menuju ruang tahanan.

"Di mana dia?" tanya Richard sambil berjalan cepat menuju ruang tahanan.

"Di tempat Roni tadi tuan." jawab salah satu dari mereka.

"Langsung bawa ke ruang eksekusi biar dia bisa leluasa memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara apa." perintah Richard pada anak buahnya.

"Baik tuan." balas mereka.

Richard mengurungkan niatnya untuk ke ruang tahanan, dia lebih memilih menunggu di ruang eksekusi saja. Biar anak buahnya yang membawa Yusuf ke sana.

"Lepasin saya." berontak Yusuf saat beberapa anak buah Richard mendorong tubuhnya masuk ke dalam ruang eksekusi.

"Tutup pintunya." perintah Richard dan langsung di laksanakan oleh anak buahnya.

Mata pak Yusuf menatap Richard dengan tajam, bahkan matanya sampai merah karena saking marahnya.

"Halo tuan yang kaya raya." sapa Richard mendekati pak Yusuf.

"Lepaskan saya." balas pak Yusuf meminta untuk di lepaskan.

"Apa lepaskan? Katanya tadi mau bunuh diri. Apakah sudah tidak sesabar itu menunggu ajal mu menjemput."

"Cuih." pak Yusuf meludahi wajah Richard, dan hal itu membuat amarah Richard naik sampai di ubun ubun.

"Si*lan, berani beraninya anda meludah di wajah saya." marah Richard mencekik leher pak Yusuf sampai mata pak Yusuf melotot.

Setelah melihat pak Yusuf hampir kehabisan nafas, Richard langsung melepaskan tangannya dari leher pak Yusuf.

"Uhuk uhuk uhuk...." batuk batuk pak Yusuf sambil menghirup udara sebanyak banyaknya.

Mereka saling bertatap tajam, Richard dengan amarahnya dan begitu juga dengan pak Yusuf.

"Kenapa anda tidak sekalian membunuh saya?" tanya pak Yusuf dengan senyuman yang mengejek.

Pak Yusuf kira Richard tidak akan tega membunuh orang, padahal mah membunuh orang adalah salah satu hobi Richard.

"Saya tidak akan membiarkan anda mati dengan mudah tuan. Anda sudah berani membuat wajah saya yang suci ini menjadi najis. Maka daya tidak akan membiarkan anda mati dengan mudah." jawab Richard yang membuat pak Yusuf ketakutan.

Richard mulai membuka pengikat tali yang ada di tangan pak Yusuf, tapi tidak dengan kakinya. Kaki pak Yusuf Richard biarkan terikat dengan rantai besi. Dan setelah itu Richard menyambungkan rantai yang ada di kaki pak Yusuf sehingga membuat tali rantai itu semakin panjang.

"Mau apa anda?" panik pak Yusuf saat Richard menarik tali rantai yang mengikat kakinya menuju sebuah lubang.

"Ngasih makan buaya kesayangan lah, mau apa lagi." jawab Richard santai.

"Jangan gila anda, nanti anda bisa berurusan dengan hukum." pak Yusuf mencoba untuk menakut-nakuti Richard berharap Richard akan mengurungkan niatnya.

Tapi dia salah, hukum bagi Richard adalah untuk orang orang kalangan bawah. Apalagi di negara ini, ada uang maka semuanya akan berjalan dengan lancar.

"Apakah anda pikir saya takut." balas Richard.

"Kata kata terakhirnya tuan Yusuf yang terhormat?" Richard menghentikan langkahnya sebelum melemparkan tubuh hidup pak Yusuf.

"Saya mohon tuan, saya...."

"Oke, waktu sudah habis. Anda terlalu lama dalam berbicara tuan." potong Richard sebelum pak Yusuf menyelesaikan perkataannya.

"Satu, dua, ti...."

Sreettt....

Richard menyeret tubuh pak Yusuf dengan cepat dan melemparnya ke kandang buaya.

"AAAA...." teriak pak Yusuf saat tubuhnya terbalik dan menggantung di udara.

Di bawah sana sudah banyak buaya yang berlomba lomba ingin menyantap tubuhnya.

"TOLONG TOLONG." teriakkan pak Yusuf yang Richard anggap adalah sebuah alunan lagu yang sangat indah di telinganya.

Richard menurunkan tubuh pak Yusuf lagi mendekati mulut buaya, tapi saat kepala pak Yusuf akan di terkam Richard langsung menariknya lagi keatas dengan gerakan cepat.

Semuanya itu membuat jantung pak Yusuf berdetak dengan cepat.

"To-to-long." teriakkan pak Yusuf melemah saat Richard menurunkan lagi tali rantai yang dia gunakan untuk mengontrol tubuh pak Yusuf.

Dan masih sama seperti tadi, malah ini rambut pak Yusuf sudah mengenai mulut buaya yang melompat ingin menerkam kepala pak Yusuf. Richard langsung menarik rantai itu dengan cepat.

"To..." suara pak Yusuf terputus, karena dirinya sudah kejang kejang akibat serangan jantung. Dan pak Yusuf pun pingsan, bisa jadi mati sih.

"Lah, kok mati duluan, yah gak seru dong." sedih Richard karena mainannya sudah tidak bernyawa lagi.

...***...

Jangan bosen ya, makasih buat yang masih setia baca. Dan jangan lupa tinggalkan jejak 😁

Episodes
1 SPPTP#1
2 SPPTP#2
3 SPPTP#3
4 SPPTP#4
5 SPPTP#5
6 SPPTP#6
7 SPPTP#7
8 SPPTP#8
9 SPPTP#9
10 SPPTP#10
11 SPPTP#11
12 SPPTP#12
13 SPPTP#13
14 SPPTP#14
15 SPPTP#15
16 SPPTP#16
17 SPPTP#17
18 SPPTP#18
19 SPPTP#19
20 SPPTP#20
21 SPPTP#21
22 SPPTP#22
23 SPPTP#23
24 SPPTP#24
25 SPPTP#25
26 SPPTP#26
27 SPPTP#27
28 SPPTP#28
29 SPPTP#29
30 SPPTP#30
31 SPPTP#31
32 SPPTO#32
33 SPPTP#33
34 SPPTP#34
35 SPPTP#35
36 SPPTP#36
37 SPPTP#37
38 SPPTP#38
39 SPPTP#39
40 SPPTP#40
41 SPPTP#41
42 SPPTP#42
43 SPPTP#43
44 SPPTP#44
45 SPPTP#45
46 SPPTP#46
47 SPPTP#47
48 SPPTP#48
49 SPPTP#50
50 SPPTO#51
51 SPPTP#52
52 SPPTP#53
53 SPPTP#54
54 SPPTP#55
55 SPPTP#56
56 SPPTP#57
57 SPPTP#58
58 SPPTP#59
59 SPPTP#60
60 SPPTP#61
61 SPPTP#62
62 SPPTP#63
63 SPPTP#64
64 SPPTP#65
65 SPPTP#66
66 SPPTP#67
67 SPPTP#68
68 SPPTP#69
69 SPPTP#70
70 SPPTP#71
71 SPPTP#72
72 SPPTP#73
73 SPPTP#74
74 SPPTP#75
75 SPPTP#76
76 SPPTP#77
77 SPPTP#78
78 SPPTP#79
79 SPPTP#80
80 SPPTP#81
81 SPPTO#82
82 SPPTP#83
83 SPPTP#84
84 SPPTP#85
85 SPPTP#86
86 SPPTP#87
87 SPPTP#88
88 SPPTP#89
89 SPPTP#90
90 SPPTP#91
91 SPPTP#92
92 SPPTP#93
93 SPPTP#94
94 SPPTP#95
95 SPPTP#96
96 SPPTP#97
97 SPPTP#98
98 SPPTP#99
99 SPPTP#100
100 SPPTP#101
101 SPPTP#102
102 SPPTP#103
103 SPPTP#104
104 SPPTP#105
105 SPPTP#106
106 SPPTP#107
107 SPPTP#108
108 SPPTP#109
109 SPPTP#109
110 SPPTP#110
111 SPPTP#111
112 SPPTP#112
113 SPPTP#113
114 SPPTP#114
115 SPPTP#115
116 SPPTP#116
117 SPPTP#117
118 SPPTP#118
119 pengumuman giveaway
120 SPPTP#119(TAMAT)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
SPPTP#1
2
SPPTP#2
3
SPPTP#3
4
SPPTP#4
5
SPPTP#5
6
SPPTP#6
7
SPPTP#7
8
SPPTP#8
9
SPPTP#9
10
SPPTP#10
11
SPPTP#11
12
SPPTP#12
13
SPPTP#13
14
SPPTP#14
15
SPPTP#15
16
SPPTP#16
17
SPPTP#17
18
SPPTP#18
19
SPPTP#19
20
SPPTP#20
21
SPPTP#21
22
SPPTP#22
23
SPPTP#23
24
SPPTP#24
25
SPPTP#25
26
SPPTP#26
27
SPPTP#27
28
SPPTP#28
29
SPPTP#29
30
SPPTP#30
31
SPPTP#31
32
SPPTO#32
33
SPPTP#33
34
SPPTP#34
35
SPPTP#35
36
SPPTP#36
37
SPPTP#37
38
SPPTP#38
39
SPPTP#39
40
SPPTP#40
41
SPPTP#41
42
SPPTP#42
43
SPPTP#43
44
SPPTP#44
45
SPPTP#45
46
SPPTP#46
47
SPPTP#47
48
SPPTP#48
49
SPPTP#50
50
SPPTO#51
51
SPPTP#52
52
SPPTP#53
53
SPPTP#54
54
SPPTP#55
55
SPPTP#56
56
SPPTP#57
57
SPPTP#58
58
SPPTP#59
59
SPPTP#60
60
SPPTP#61
61
SPPTP#62
62
SPPTP#63
63
SPPTP#64
64
SPPTP#65
65
SPPTP#66
66
SPPTP#67
67
SPPTP#68
68
SPPTP#69
69
SPPTP#70
70
SPPTP#71
71
SPPTP#72
72
SPPTP#73
73
SPPTP#74
74
SPPTP#75
75
SPPTP#76
76
SPPTP#77
77
SPPTP#78
78
SPPTP#79
79
SPPTP#80
80
SPPTP#81
81
SPPTO#82
82
SPPTP#83
83
SPPTP#84
84
SPPTP#85
85
SPPTP#86
86
SPPTP#87
87
SPPTP#88
88
SPPTP#89
89
SPPTP#90
90
SPPTP#91
91
SPPTP#92
92
SPPTP#93
93
SPPTP#94
94
SPPTP#95
95
SPPTP#96
96
SPPTP#97
97
SPPTP#98
98
SPPTP#99
99
SPPTP#100
100
SPPTP#101
101
SPPTP#102
102
SPPTP#103
103
SPPTP#104
104
SPPTP#105
105
SPPTP#106
106
SPPTP#107
107
SPPTP#108
108
SPPTP#109
109
SPPTP#109
110
SPPTP#110
111
SPPTP#111
112
SPPTP#112
113
SPPTP#113
114
SPPTP#114
115
SPPTP#115
116
SPPTP#116
117
SPPTP#117
118
SPPTP#118
119
pengumuman giveaway
120
SPPTP#119(TAMAT)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!