CHAPTER. 15 - MEMULAI PERTARUNGAN II

Seratus tahun lalu, seorang pemuda lemah dijatuhkan ke lembah hantu oleh kakak kandungnya sendiri. Bahkan dantian pemuda itu juga telah dihancurkan oleh Ayahnya sendiri sejak dia dituduh membunuh Ibunya.

Di tengah keputusasaannya, dia bertemu dengan Iblis pemakan hati manusia. Iblis itu merasakan kebencian besar yang tumbuh dihatinya. Semakin besar kebenciannya, semakin gurih rasa hatinya ketika masuk ke dalam mulut Iblis.

Pemuda itu akan memberikan hatinya jika saja Iblis itu memberikan sesuatu untuknya.

Sang Iblis menyetujui permintaan si pemuda untuk membalas dendam pada keluarganya.

Setelah pemuda memberikan hatinya, Sang Iblis memberikannya sebuah kekuatan besar yang membuatnya bisa jauh lebih kuat meskipun tidak memiliki dantian. Iblis itu menyebutnya sebagai sihir gelap yang mampu melenyapkan siapapun dalam sekali kedipan mata.

Akan tetapi, kekuatan yang diberikan Sang Iblis terlalu kuat baginya. Agar tubuhnya tidak hancur karena termakan oleh kekuatannya, dia membagi kekuatan itu dengan cara mengeluarkan jantungnya dan menjadikannya sebagai wadah dari setengah kekuatannya. Bola kecil sebesar genggaman orang dewasa, memancarkan cahaya merah bercampur hitam. Pemuda itu memberinya nama Heguo.

Lagi-lagi, masalah terus berdatangan dengan keserakahan yang dimiliki oleh setiap manusia. Mereka menginginkan Heguo sebagai kekuatan mereka. Namun, mereka tidak tahu apa akibatnya jika Heguo digunakan dengan salah. Bisa-bisa, lahir sebuah bencana yang akan menghancurkan dunia.

***

”Huh? Orang itu menghancurkan Heguo dengan tangannya sendiri dan kepingannya menyebar ke seluruh dunia?” tanya Yu Zhouchen setelah Xiao Zhang menceritakan kisah itu padanya. Dia tidak menyebutkan siapa nama pemuda itu. Namun, tampaknya Yu Zhouchen mengerti akibat dari menyebarnya kepingan Heguo ke seluruh dunia.

”Ya, begitulah. Sepenuhnya ini salah kesalahannya. Jika dia tidak menerima rayuan dari Iblis pemakan hati, mungkin saja sihir gelap tidak akan pernah lahir di dunia.” ucap Xiao Zhang.

Posisi keduanya saat ini sedang mewaspadai pergerakan Qing Zhaoyua yang masih bergerak menyerang mereka meskipun Rong Lu mencoba menghalanginya. Xiao Zhang sendiri melindungi Yu Zhouchen meskipun dia tidak tahu alasan mengapa dia harus melakukan ini. Namun, dari raut wajahnya yang sekarang, dia terlihat sangat marah melihat pertarungan yang tidak habis-habisnya apalagi, ada begitu banyak orang yang menggunakan sihir gelap.

”Kau bisa melindungi dirimu di sini. Aku pergi mengurus yang lain.” Xiao Zhang tiba-tiba bergerak maju menyerang puluhan pasukan dari Sekte Matahari.

”Huh? Dia itu orang asing tapi, bisa keluar masuk Sekte dengan mudah sekali seperti rumahnya sendiri.” gumam Yu Zhouchen yang memperhatikan sebelum teriakan kesakitan muncul dari balik kepulan debu yang mengudara dimana-mana.

Yu Zhouchen begitu terkejut ketika mendengarnya apalagi setelah dia mencium aroma darah yang terbawa angin. Tak lama setelah dia memperhatikan, sebuah jantung manusia menggelinding dan berhenti tepat di depan kakinya.

”Apa yang sudah dilakukannya?!”

Yu Zhouchen merasa mual. Dia masih belum terbiasa melihat pemandangan yang seperti ini apalagi setelah dia melihat organ manusia yang keluar dari tubuhnya. Dengan sendirinya, langkahnya bergerak mundur. Sedetik kemudian, sebuah pedang diayunkan dan menghempaskan kepulan debu yang terus menghalangi pandangan siapapun.

Ketika semuanya telah terlihat dengan jelas, Yu Zhouchen menatap Xiao Zhang yang berdiri diantara puluhan mayat. Kedua tangannya berlumuran darah begitu juga dengan wajahnya. Tatapannya terlihat dingin dan mulutnya menggertak kesal.

”Hawa kekuatannya terasa familiar. Rasanya dia pernah mengeluarkan kekuatan yang sama seperti sekarang.” batin Yu Zhouchen memperhatikan.

”Matilah!” teriak Qing Zhaoyua sembari bergerak cepat menghampiri Yu Zhouchen dengan gerakan pedang yang sama seperti di awal. Rong Lu sepertinya sudah kalah dari Qing Zhaoyua. Bagaimanapun juga, kipas hanya terbuat dari kayu dan bukan terbuat dari logam tajam.

Selangkah lagi Qing Zhaoyua akan membunuh Yu Zhouchen. Lalu, tanpa diduga sebelumnya, Xiao Zhang datang kembali padanya dan langsung menahan pedang Qing Zhaoyua dengan hanya menggunakan tangan kosong.

”Heguo sialan! Kembalikan itu padaku!” teriak Xiao Zhang sembari membanting Qing Zhaoyua ke tanah lalu mencekiknya sampai dia tidak bisa bergerak sama sekali.

[[ Peringatan! ]]

[[ Anda harus menahan karakter Xiao Zhang yang akan membunuh karakter Qing Zhaoyua. Karakter yang ada di depan Anda tidak tertulis dalam naskah. Jadi, dia bisa melakukan apa saja bahkan membunuh semua orang yang ada di sini dan sepenuhnya Anda juga akan mati.]]

”Dia ini seperti benalu! Masa depanku terancam hanya karena keberadaannya!” batin Yu Zhouchen, kesal.

”Akhirnya kau menunjukkannya. Salah satu pecahan Heguo ada dalam dirimu. Kembalikan benda sialan itu padaku sekarang juga!” bentak Xiao Zhang sembari menguatkan energi spiritualnya yang membuat siapapun merasa berat seperti ditimpa oleh puluhan batu berukuran besar.

”Cih! Kau ini siapa?! Seenaknya saja mencampuri urusanku! Aku ingin anak itu mati sekarang juga!” teriak Qing Zhaoyua yang juga menekan kekuatan spiritualnya sehingga terjadi pertarungan sengit dalam diri mereka yang tidak bisa dilihat oleh siapapun.

Semua orang yang ada di sana jatuh telungkup dengan punggung mereka yang seperti ditekan ke bawah. Tidak ada pertarungan yang terjadi selain yang dilakukan oleh Qing Zhaoyua dan Xiao Zhang saat ini.

”Berhenti! Jangan membunuhnya!” teriak Yu Zhouchen dari belakang sembari berjalan menghampiri mereka.

”Ah? Apa ini? Tidak mungkin! Dia tidak terpengaruh kekuatan sihir ku?!” batin Xiao Zhang yang terlihat sangat terkejut dan tidak percaya.

”Heh! Kau tidak dengar! Aku bilang lepaskan dia!” teriak Yu Zhouchen sembari menggenggam bahu Xiao Zhang yang terus menatapnya.

Saat Yu Zhouchen berada di dekatnya, Qing Zhaoyua menyeringai. Pedang yang masih ada di tangannya bergerak dan langsung menebas Yu Zhouchen sampai melukai bahunya.

Begitu mendapatkannya, Yu Zhouchen tak menduga rasa sakitnya akan terasa sampai ke tulang. Langkahnya bergerak mundur di saat bahunya terus mengeluarkan darah sampai menetes dan jatuh di atas tanah.

”Sakit! Rasanya aku mau mati.” ucap Yu Zhouchen pelan sembari memegang bahunya yang terluka.

Saat Xiao Zhang menyaksikan semua itu, dia terlihat sangat marah. Tangannya mengepal dan langsung meninju wajah Qing Zhaoyua berulang kali. Setelah melakukannya, Xiao Zhang segera berlari ke arah Yu Zhouchen yang masih terluka. Dengan cepat dia langsung merobek jubahnya lalu membalut lukanya yang masih berdarah-darah.

”Berbeda sekali dari yang tadi. Sifatnya berubah cepat sekali.” batin Yu Zhouchen, memperhatikannya bingung.

”Oh, bagus sekali. Rong Shuan sudah melahirkan bencana ke dunia ini.” gumam Xiao Zhang yang tidak di dengar oleh Yu Zhouchen.

Darah Yu Zhouchen yang berserakan di atas tanah terus diserap ke dalam sampai-sampai mengundang kedatangan para hewan sihir yang berlindung di dalam hutan. Hewan-hewan sihir itu melaju kencang ke arah bangunan Sekte Bulan berada. Mereka semua tertarik dengan aroma darah yang keluar dari tubuh Yu Zhouchen setelah Qing Zhaoyua menebasnya.

”Urusanku di sini sudah selesai. Aku serahkan sisanya padamu.” ucap Xiao Zhang yang langsung menghilang dari pandangan semua orang karena mantra teleportasi miliknya.

Terpopuler

Comments

Aliz

Aliz

Zhou nya dibawa gak?

2022-09-04

0

Aliz

Aliz

bola kecil itu maksudnya jantungnya?

2022-09-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!