Sebilah pedang menembus beberapa tubuh dan menghempaskan mereka semua. Qing Luyan yang awalnya hanya melawan lima orang musuh, kini bertarung dengan enam orang lainnya.
Pedang logam itu diselimuti dengan cahaya ungu menyala. Api yang membakar obor dan lentera sudah padam sejak tadi. Yang terlihat saat ini, hanyalah cahaya pedang yang berkilat seperti bintang jatuh. Kedua mata Qing Luyan yang semula berwarna hijau pucat seperti rumput laut, berubah menjadi merah mendung tanpa cahaya yang terpantul.
”Dia! Pengguna sihir gelap!”
Semua orang pastinya tahu, seorang pengguna sihir gelap memiliki kedua mata yang bisa berubah menjadi merah. Hawa kekuatan miliknya pun tak seperti manusia normal. Lebih mirip seperti orang mati dengan suhu tubuhnya yang terasa dingin lalu, akan kembali seperti semula ketika dia tidak melancarkan serangannya. Namun, menggunakan jalan pintas seperti ini bisa mempengaruhi pikiran penggunanya bahkan membuatnya menjadi seorang penjahat.
Semua pembunuh ini mati secara bersamaan begitu salah satunya berbicara. Namun, Qing Luyan menjadi lengah ketika sebuah anak panah beracun menancap di dadanya.
Dengan cepat, ia langsung mencabut anak panahnya dan melemparnya kembali pada pemiliknya hingga anak panah itu menjadi senjata yang menancap di kepalanya.
Warna matanya berubah kembali menjadi hijau pucat. Cahaya ungu yang menyelimuti pedangnya kini menghilang secara perlahan. Dengan cepat, kedua lututnya menekuk dan tangannya terus memegangi lubang kecil yang ada di dadanya.
”Racunnya sangat kuat!”
Qing Luyan melirik ke samping dan melihat ada sepuluh orang pembunuh yang berdiri mengepungnya. Mereka rupanya tahu kalau saat ini racun yang ada di tubuh Qing Luyan sudah menyebar. Mereka mungkin tak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk membunuhnya.
Saat puluhan anak panah menyerangnya secara bersamaan, tebasan pedang dilakukan oleh seseorang hingga membuat anak panah itu menyerang balik pada pemiliknya.
Kini hanya tersisa tujuh orang pembunuh yang mengepungnya. Sisanya telah mati karena racun yang mereka buat sendiri. Dua detik setelahnya, seorang anak laki-laki berumur 12 tahun berdiri di depan Qing Luyan dengan pedangnya.
Anak ini memiliki keistimewaan sejak lahir yang terletak pada kedua matanya. Dia mampu melihat siapapun yang berdiri di tengah gelap gulita dan mampu melihat aliran darah dari seseorang yang sedang sakit. Selain itu, pedang miliknya dibuatkan langsung oleh seorang biksu tua di pegunungan Wuan.
Pedang bernama Shenxi mampu mematahkan sihir gelap jika digunakan sepenuhnya. Namun, anak ini tidak pernah tahu kalau orang di dekatnya ini adalah pengguna sihir gelap.
“Qing Zhen! Kau datang tepat waktu.” ucap Qing Luyan.
Anak laki-laki bernama Qing Zhen menjawab, ”Ya. Urusanku di sana sudah selesai.” jawabnya sambil menatap dingin.
***
“Murid-murid yang aku izinkan tinggal di sini bukanlah orang biasa. Mereka semua memiliki keistimewaan yang jarang ditemui pada orang lain. Tidak perlu memikirkannya. Mereka pasti baik-baik saja.” lanjut Qing Zhaoyua yang masih menatap Yu Zhouchen dengan dingin.
”Kenapa sifatnya berubah drastis?” batin Yu Zhouchen yang menatapnya dengan heran.
[[ Selamat!]]
[[ Anda telah membuka misi kedua Anda!]]
”Whut?” Yu Zhouchen tampak tak percaya dan mendengarkannya.
[[ Misi Tingkat B : Membunuh 1 orang penjahat yang akan mengepung Anda.]]
[[ Hadiah : 50 poin kehidupan dan Pil penyembuh luka.]]
[[ Sisa waktu : 0 jam : 59 menit.]]
Yu Zhouchen langsung menampar sistemnya dan berkata dengan dingin, ”Kau pikir, membunuh satu orang penjahat itu mudah? Aku masih ingin tanganku tetap bersih!”
[[ Jika Anda tidak melakukannya, Anda akan dianggap lemah dan tidak lagi tinggal di kediaman Qing Zhaoyua. Anda juga sedang kehabisan poin jadi, Anda tidak disarankan untuk melakukan kesalahan.]]
”Cih! Memang kenapa jika poinku tersisa 30?” gumam Yu Zhouchen sambil meraih belatinya yang tersimpan di balik pakaiannya. Namun, saat dia melakukannya, Qing Zhaoyua mendorongnya secara tiba-tiba setelah seorang musuh bergerak menyerangnya.
Yu Zhouchen terbanting ke belakang saat melihat Qing Zhaoyua yang langsung membunuh penjahat tadi. Belum sempat ia berdiri tegak, seseorang lainnya membekap mulutnya dan mengunci seluruh pergerakannya.
”Cih!”
Yu Zhouchen berdecak kesal saat ia tahu kalau pemuda ini adalah salah satu dari para penyusup ini. Beruntung saja, Xing Lan pernah berlatih Wushu selama dua tahun. Dari depan, Yu Zhouchen langsung menendang kaki pemuda hingga membuatnya mundur beberapa langkah dengan posisi kedua tangan yang masih menguncinya.
Dengan sekuat tenaga, ia mencoba berbalik dan menendang wajah laki-laki tadi hingga membuatnya melepaskan cengkraman tangannya.
Kali ini Yu Zhouchen benar-benar mengeluarkan sebuah belati dari balik pakaiannya. Dengan langkahnya yang terasa sangat ringan, dia menyerang lawannya tanpa ragu seolah sedang dirasuki.
Pedang itu sempat menghantam dirinya dan saling disilangkan selama beberapa detik. Dia tak menyempatkan diri hanya untuk menatap laki-laki yang mencoba membunuhnya. Dia berpikir, dia bisa melihat wajahnya langsung ketika orang ini sudah mati.
Yu Zhouchen memutar kaki kanannya di susul dengan tubuhnya yang juga berputar sekali untuk mengalihkan perhatian lawannya. Benar saja, belati yang ada di tangannya telah berhasil merobek perut lawannya hingga darah pun memancar keluar.
“Dia masih belum mati?!”
Pedang lawannya bergerak untuk menyerangnya dan berhasil melukai bagian bahunya. Namun, dia segera melawan kembali dengan menginjak kaki kanannya dan menusuknya berulang kali.
[[ Selamat! ]]
[[ Anda telah menyelesaikan misi kedua Anda!]]
[[ Anda memperoleh hadiah +50 poin kehidupan dan Pil menyembuh penyakit!]]
[[ Sisa poin akhir +80 ]]
Layar monitor itu mengeluarkan sebuah kantong berukuran telapak tangannya yang berisikan puluhan pil penyembuh. Yu Zhouchen langsung meraihnya dan memperhatikannya selama beberapa saat.
“Hadiah yang tidak begitu menguntungkan bagiku.” gumam Yu Zhouchen.
[[ Anda tidak disarankan untuk menggunakan pil ini secara berlebihan. Anda harus menghematnya sebisa mungkin dan menggunakannya secukupnya.]]
”Rasanya percuma sekali. Kapan aku harus menggunakannya?” gumam Yu Zhouchen.
”Akh!”
Suara ini keluar dari mulut Qing Zhaoyua ketika seekor serigala menggigit bahunya hingga berdarah. Dia langsung menebas serigala tersebut dan secara bersamaan, muncul puluhan anak panah yang langsung menancap di punggung dan perutnya.
”Sekarang waktu yang tepat.” batin Yu Zhouchen sambil menatapnya dengan datar.
Saat sedang melihat Qing Zhaoyua bertarung habis-habisan dengan 10 musuhnya, puluhan tali merah muncul dari dalam tanah dan langsung mengikat tangan dan kaki Yu Zhouchen. Orang yang melakukan ini jelas-jelas ingin membawanya kabur. Namun, dengan belati yang ada di tangan kanannya, setidaknya ia bisa memotong beberapa tali yang mengikatnya hingga akhirnya ia bisa bergerak bebas.
”Zhouchen! Menghindar dari sana!“ seru Qing Zhaoyua yang mencoba memperingatkannya bersamaan dengan munculnya puluhan anak panah yang menyerang Yu Zhouchen.
Namun, sebuah kilatan pedang langsung menghempaskan puluhan anak panah. Sosok laki-laki muncul di hadapannya dan langsung membunuh para penyusup yang menyerang mereka.
”Zhaoyua! Tidak biasanya kau kelelahan seperti ini. Apakah ada sesuatu yang salah denganmu?” tanya pemuda yang baru saja menghabisi sebagian dari penyusup ini.
Yu Zhouchen langsung menatap punggung pemuda tadi. Rambutnya yang dikuncir kuda, pakaian putih dan hitam yang tidak sama dengan murid-murid yang ada di sekte. Bola matanya biru memancar sepucat bulan.
Dia ini, karakter yang paling disukai oleh Xing Lan karena sifatnya yang tak pernah dimiliki oleh karakter lain.
Berbuat baik.
[[ Rong Luan ]]
[[ 27 tahun. ]]
[[ Kemampuan : Jenderal tingkat 6 ]]
[[ Adik laki-laki Matriark Sekte Matahari.]]
”Apa?! Adik dari penjahat terkenal, diizinkan tinggal di Sekte Bulan yang menjadi lawannya?!”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Aliz
Hm.. kok tau namanya? Bukannya baru ketemu waktu itu dan belum ngenalin diri ya?🤔
2022-08-13
1