”Aku pikir, aku akan dipenjara bawah tanah seperti tahahan setelah mencoba membunuhnya. Tapi, ternyata dia malah menempatkan ku di sebelah kamarnya dan memberikanku seragam murid magang! Apakah otaknya sudah korslet?! Apakah dia tidak tahu kalau di masa depan aku dan dia akan saling membunuh?” batin Yu Zhouchen yang terus memikirkannya di dalam sebuah kamar yang begitu luas dan tak seperti murid lainnya.
Di dalam kamarnya, Yu Zhouchen hanya berjalan mondar-mandir sambil memikirkan sesuatu. Sistem tak mengatakan apapun padanya karena Yu Zhouchen sudah memikirkannya selama lebih dari 4 jam.
”Hei! Sistem! Katakan sesuatu padaku! Apa yang terjadi pada Qing Zhaoyua yang asli?! Bukankah seharusnya dia memenjarakan ku, mencambuk diriku, menusukku atau bahkan memenggal kepalaku karena mencoba membunuhnya?” tanya Yu Zhouchen.
[[ Semua orang yang ada di sini menuruti apa yang ditulis dalam naskah. Anda saja yang bertindak tak sesuai dalam naskah.]]
Yu Zhouchen menatapnya dengan heran, ”Naskah? Jadi, hanya aku yang tidak berjalan sesuai naskah? Maksudmu, aku berada di atas panggung sungguhan? Apakah aku sudah dipermainkan selama ini?!” gumam Yu Zhouchen sambil memberiksa kolong kasurnya dan beberapa celah kecil yang ada di sana.
”Pasti ada kamera di sini! Orang-orang yang ada di tv sengaja menjebak ku agar aku tidak bermalas-malasan di kursi! Sutradaranya pasti seorang dukun! Dia sengaja menukar tubuhku dengan orang lain!” ucap Yu Zhouchen yang mulai menduga-duga sesuatu.
Selama satu jam, ia terus memeriksa namun, ia tak menemukan satupun kamera. Lagi-lagi, ia membanting punggungnya di atas kasur sambil memandangi langit-langit ruangan.
”Jika ini sungguhan, itu artinya aku akan terluka bahkan nyaris mati. Tidak bisa kubayangkan, seperti apa rasanya.” batin Yu Zhouchen yang pasrah dengan keadaan.
Kabur sajalah!
Yu Zhouchen langsung membuka jendela kamarnya dan melompat keluar dari kediaman tersebut. Tak ada satupun murid yang berada di sana jadi, dia bisa secara leluasa kabur begitu saja.
[[ Peringatan! ]]
[[ Lima langkah lagi, sistem akan menghanguskan seluruh poin Anda!]]
”Hah?! Hanya itu saja ancaman yang kau berikan?! Aku sama sekali tidak takut!” ketus Yu Zhouchen sambil melipat tangannya dan memulai langkahnya sekali. Namun, saat ia melakukannya, suara ledakan muncul dari salah satu bagian rumah Qing Zhaoyua. Yu Zhouchen tak bisa menolak untuk melihatnya.
”Bagaimana bisa?!” batin Yu Zhouchen yang tampak terkejut setelah melihatnya dan menduga bahwa yang diinjaknya tadi adalah ranjau peledak. ”... Luar biasa! Jika saja aku berjalan lebih dari satu langkah, mungkin saja Sekte Bulan akan musnah begitu saja!”
[[ Sebaiknya Anda mengikuti peraturan yang sudah disediakan.]]
”Cih! Kenapa aku kesal begini?!” batin Yu Zhouchen sambil mendecakkan lidahnya.
”Menyingkir dari sana!” seru pemuda yang langsung menyambar Yu Zhouchen dan menariknya pergi dari tempat tersebut. Beberapa detik setelah pemuda ini membawanya pergi, beberapa anak panah beracun menancap di sana. Bisa dikatakan, kalau saat ini sekelompok orang mencoba menyerang kediaman Qing Zhaoyua.
”Hampir saja aku mati keracunan.” batin Yu Zhouchen.
”Kau baik-baik saja?” tanya pemuda yang sudah menyelamatkannya.
Yu Zhouchen menatap pemuda tadi dan ia pun tahu kalau pemuda ini adalah Qing Luyan. Namun, tampaknya Qing Luyan sudah melupakannya karena penyakit hilang ingatan jangka pendek miliknya.
”Aku baik-baik saja. Terima kasih kak Luyan.” jawab Yu Zhouchen dengan sopan.
Qing Luyan tertegun sejenak dan bertanya, ”Kau tahu namaku?” Yu Zhouchen menatapnya dengan bingung dan tak menjawabnya selama beberapa saat sampai dia melanjutkan, ”... Ah, maaf. Kau mungkin sudah mengenalku tetapi, aku melupakannya.”
Setelah mengatakannya, Qing Luyan langsung menatap tajam ke samping, setelah itu menarik Yu Zhouchen menjauh dari sekelompok orang berjubah hitam yang menyerang mereka dengan pedang dan anak panah yang beracun.
Suara dentuman itu terjadi ketika pedang yang mereka bawa berhasil membuat sebuah parit besar di halaman belakang Qing Zhaoyua. Mereka berdua, melarikan diri menuju halaman depan dan keduanya, langsung dikejutkan dengan keberadaan seorang pemuda yang membawa pedang cukup besar.
Pemuda itu mengarahkan pedangnya ke arah Qing Luyan dan langsung ditepis olehnya. Yu Zhouchen ditarik ke belakang saat pedang Qing Luyan dan pemuda tadi saling disilangkan.
”Pergilah dan temui Guru besar Qing di sana! Aku akan menghambat pergerakan mereka!” seru Qing Luyan yang langsung pergi menyerang kelima orang berjubah hitam.
”Ahh! Bagaimana aku bisa mencarinya?!” gumam Yu Zhouchen yang langsung memperhatikan sekitar. Tampak sepi namun, harus tetap waspada. Ia tidak tahu cara merasakan keberadaan hawa kekuatan milik Qing Zhaoyua yang mungkin saja berada di sekitar sini.
[[ Sistem mendeteksi adanya masalah. ]]
[[ Apakah Anda ingin menukar +20 poin untuk menemukan Qing Zhaoyua?]]
Yu Zhouchen langsung menjawab, ”Ya, iya! Gunakan saja!”
[[ - 20 poin kehidupan telah digunakan.]]
[[ Sisa poin akhir +30 ]]
Sebuah benang merah muncul dari dalam tanah. Benang itu akan menunjukkan kemana Qing Zhaoyua berada saat ini. Tanpa pikir panjang, Yu Zhouchen segera berlari mengikuti benang merah tersebut. Beruntungnya, benang itu tidak membawanya ke tempat musuh berada meskipun ia sempat kesulitan melewati celah-celah kecil bahkan sampai harus memanjat sebuah tembok.
”UARRGHH!”
Suara teriakan ini berasal dari salah satu bangunan. Ketika Yu Zhouchen masih berada di kediaman Qing Zhaoyua, terdapat beberapa pintu ruangan yang berada di sana dan benang merah ini mengarahkannya pada ruangan tengah yang memancarkan darah dari bawah pintunya.
”Siaran langsung pembunuhan! Tidak mungkin aku pergi ke sana kan?” batin Yu Zhouchen yang memutuskan untuk menunggu di luar.
Beberapa menit setelahnya, Qing Zhaoyua akhirnya keluar dari ruangan tersebut. Pakaian putih yang biasa dipakainya setiap hari, sudah dipenuhi dengan bercak darah dari para penjahat yang menyerangnya di tengah malam.
”Amis sekali! Mengerikan!” batin Yu Zhouchen sambil menutup hidungnya dan melangkah mundur perlahan menjauhi Qing Zhaoyua yang sudah keluar dari ruangannya.
10 detik setelahnya, Qing Zhaoyua melesat ke arah Yu Zhouchen dengan pedangnya yang diarahkan ke depan. Yu Zhouchen sendiri tak menduga kalau Qing Zhaoyua akan menyerangnya dengan tatapan dingin dan berkilat. Namun, ia tidak pernah tahu kalau di belakangnya saat ini sudah ada seorang pemuda berjubah hitam yang akan menyerangnya.
Tubuh pemuda itu tumbang ke belakang setelah pedang menebas tubuh bagian depannya. Yu Zhouchen tak menyaksikan pembunuhan itu karena dia memilih untuk memejamkan matanya.
”Kau baik-baik saja?” tanya Qing Zhaoyua.
Yu Zhouchen tertegun dan menatap wajah Qing Zhaoyua yang sudah dipenuhi dengan darah. ”... Aku baik-baik saja.” jawabnya dengan ragu meskipun, dalam benaknya dia berkata, ”... Aku pasti bisa menahan tekanan ini! Mengerikan! Cukup mengerikan.”
Qing Zhaoyua menarik tangan Yu Zhouchen dan berkata, ”Kita harus pergi dari sini. Ada 50 orang lebih yang menyerang kediamanku. Tapi, untungnya mereka tidak menyerang sekte.”
”Ah! Guru Qing! Tunggu sebentar!” seru Yu Zhouchen yang langsung menarik tangannya kembali setelah dia mengingat sesuatu. ”... Kak Luyan sedang bertarung dengan lima orang berjubah hitam di halaman tengah! Dia memintaku kemari untuk memanggil Guru.”
Qing Zhaoyua terdiam selama beberapa saat. ”Tinggalkan dia.” singkatnya sambil menarik Yu Zhouchen.
”Guru tidak akan menyelamatkan kak Luyan?” tanya Yu Zhouchen dengan wajahnya yang terlihat serius.
Qing Zhaoyua melirik Yu Zhouchen dengan dingin dan bertanya, ”Apakah kau sedang meremehkan murid-murid yang aku izinkan tinggal di sini? Mereka pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
Aliz
hooohh trus knp Zhao juga ikut tinggal nih disini?
2022-08-12
1
Aliz
😂mana ada dukun yang mau lakuin itu. yg ada nyantet org
2022-08-12
1
Aliz
Yaiyala dia ga tau. dia kan ga baca nopelnya
2022-08-12
1