15. JSAMS

"Assalamualaikum," ucap Bunda Fadia dan Buya Niko membuka pintu kamar rawat inap Nasya membuat Gadhing dan Noni terkejut tetapi tidak dengan Nasya.

Gadhing bangkit mendekati orang tuanya setelah menjawab salam. Ia pun mengambil satu tas pakaian dan buah-buahan yang di bawa Buya Niko kemudian melakukan salam takzim kepada kedua orang tua nya.

Noni juga beranjak dan melakukan hal yang sama seperti Gadhing dengan malas.

"Siapa yang kabari Bunda?" tanya Gadhing karena merasa tidak memberi kabar karena tahu bakal sangat khawatir bila itu urusan Nasya.

"Bunda baru sampek itu di suruh duduk, nak. Ini malah di interogasi begitu!" cebik Bunda Fadia langsung duduk di sofa bersama Noni.

Gadhing menghela nafas panjang kemudian melirik Nasya yang juga tengah menatap nya penuh kemenangan.

Ia pun menggerutu dalam hati ketika menyadari bila Nasya lah sang pelaku.

Dasar pengadu.

Buya Niko tampak memberi air minum setelah Noni mengambilkan nya tadi.

Nasya melihat itu tersentuh. Sedari dahulu, Buya Niko tak pernah berubah dalam memerhatikan kebutuhan Bunda Fadia.

Cinta Buya Niko kekal abadi buat bunda Fadia. Ia juga tahu kisah cinta mereka. Dengan setia Buya Niko menunggu bunda Fadia hingga sampai menjadi janda dua kali.

Ia juga tahu bila Buya Niko adalah mantan suami ibu Hanum, ibu kandung Nasya.

Bunda Fadia bangkit mendekati brankar. Di kecup kening Nasya dengan lembut.

"Gimana keadaanmu, Nak?" tanya bunda Fadia.

"Nasya sudah baikan, Bun."

"Jangan banyak gerak dulu. Nanti lama sembuhnya," tutur bunda Fadia lagi dan di angguki Nasya.

Bunda Fadia kembali duduk di sofa memerhatikan Gadhing dan Noni kemudian menghela nafas panjang.

"Selama bunda di Surabaya akan menginap di rumah kamu, boleh?" tanya bunda Fadia menatap Gadhing.

"Rumah ku, rumah bunda juga. Kapan pun bisa tinggal bersama kami," ucap Gadhing merasa tak suka atas apa yang ditanyakan bunda Fadia.

"Kalau begitu, ayo kita pulang!" ajak bunda Fadia menatap Noni.

"Loh. Kok sama aku, bunda?" tanya Noni.

"Ya jadi sama siapa, nak? bukankah mas Gadhing harus merawat Nasya?" cecar bunda Fadia ngenak di hati.

Noni sudah tampak mulai kesal. "Aku mau sama mas Gadhing saja, Bun."

Bunda Fadia menghela nafas. Bukan ingin menjauhkan sang anak pada menantu pertamanya, tetapi ia juga harus membuat Gadhing dekat dengan Nasya dan melupakan masalalu.

"Kasihan mas Gadhing kalau harus melayani kamu juga padahal masih giliran Nasya. Bukankah begitu, nak?" bunda Fadia menatap Gadhing.

Gadhing melengos mendengar pertanyaan bunda Fadia. Tentu saja tahu maksud dibalik pertanyaan itu adalah Biarkan Gadhing bersama dengan Nasya.

Noni tak bisa membantah akhirnya menuruti bunda Fadia ikut pulang ke rumah Gadhing. Buya Niko tak menginap, hanya mengantar bunda Fadia saja karena harus menjaga peternakan sapi mereka.

Gadhing memicing menatap Nasya yang sedari tadi diam saja. "Ini pasti ulah kamu kan, Nasyama?" tanyanya menyelidik.

Nasya nyengir kuda.

Gadhing bangkit mendekati brankar. "Dengar ini, Nasya. Sekuat apapun kamu berusaha gak akan mengubah rasa benci ku padamu."

Nasya menunduk sambil memejamkan mata. Luka di tangan dan kaki tak seberapa sakit dibanding luka hati yang terus di gores ucapan Gadhing bak belati itu.

Nasya menghela nafas dan memberanikan diri menatap mata Gadhing yang memang sedari tadi menatapnya.

Tangan Nasya terangkat memberanikan diri mengelus pipi Gadhing dengan ibu jari.

"Terdengar klasik memang. Tetapi, selagi masih ada waktu dan kesempatan, aku ingin menunjukkan rasa cintaku untuk mas Gadhing. Hingga sampai waktu itu tiba, entah aku yang menyerah atau mas Gadhing yang memutuskan meninggalkan aku."

Sesaat kedua mata mereka saling pandang dan Nasya memutuskan pandangan lebih dulu.

Setelah mengucapkan itu, Gadhing tak berbicara lagi karena ia harus kembali bekerja.

*

*

Nasya menatap nanar pintu yang baru saja tertutup. Rasanya di benci oleh orang yang sangat kita cintai begitu terasa sakit.

Ingin rasanya menyerah, tetapi tak mungkin. Menjadi orang ketiga adalah pilihan nya demi membalas Noni dengan merebut Gadhing dari wanita yang sudah ia anggap sebagai saudara.

Nasya memilih istirahat setelah meminum obat dan lagi pula ia sendiri di kamar itu.

*

*

Gadhing membuka masker setelah keluar dari ruang operasi. Pasien yang baru saja di operasi adalah pasien yang sering memeriksa kandungan padanya.

Tidak ada kendala apapun dalam masa kehamilan. Tetapi naas harus segera di operasi karena pasien jatuh dari rumah sakit dan harus melahirkan prematur.

Bayi yang masih berusia 36 Minggu saat di kandungan harus berada di inkubator selama dua Minggu.

Menjadi sebuah kebiasaan bagi Gadhing bila baru saja menolong pasien melahirkan, ia akan menyempatkan diri melihat para bayi yang baru saja dilahirkan di ruang bayi.

Dari jendela kaca Gadhing menatap para bayi di dalam sana. Ada rasa haru melihat makhluk kecil tanpa dosa itu bergerak kecil.

Setelah puas melihat bayi, Gadhing mengunjungi Nasya lebih dahulu sebelum kembali bekerja.

"Assalamualaikum," kata Gadhing ketika masuk ruang rawat Nasya. Ternyata ada Amanda, sahabat Nasya yang juga dikenalnya.

"Waalaikumsalam," sahut kedua gadis itu.

"Sudah lama, Manda?" tanya Gadhing basa-basi.

Amanda nyengir. "Sudah, mas. Ini sudah mau pulang, kok."

"Eum. Bisa minta tolong jaga Nasya sampai aku pulang?" tanya Gadhing tetapi tatapan nya bukan ke arah Amanda melainkan ke Nasya.

"Emang mas mau kemana?" bukan Amanda yang bertanya melainkan Nasya.

Gadhing menghela nafas kemudian mendekati Nasya yang masih di atas brankar. "Aku harus pulang dulu, sebentar. Gak enak ada bunda di rumah tapi aku gak ada disana."

"Tapi balik lagi, kan? gak nginep di rumah?" cecar Nasya mulai takut bila di tinggal sendiri lagi.

"Aku akan kesini, Nasyama. Aku tahu tanggung jawab," sahut Gadhing malas.

"Baiklah. Hati-hati. Aku harap mas datang sebelum jam makan malam aku karena aku menunggu mas suapi."

"Iya-iya. Bawel!"

Setelah meminta izin dan diberi izin Nasya, Gadhing kembali bekerja.

Dua jam kemudian, pekerjaan Gadhing telah selesai dan ia membuka jas putih kebanggaan nya kemudian di sampirke lengan nya.

Tujuan nya pulang ke rumah bukan hanya ingin melihat Noni, tetapi menemui bunda Fadia.

Gadhing masuk ke dalam mobil, dan melaju dengan kecepatan sedang menuju rumah yang tak jauh dari Rumah Sakit dimana ia bekerja.

Sesampainya di rumah, Gadhing keluar dari mobil dan segera masuk rumah setelah di depan pintu.

"Noni mana, Bun?" tanya Gadhing ketika tidak melihat Noni di rumah.

"Tadi pamit mau ketemuan sama teman. Kenapa kamu pulang?" selidik bunda Fadia.

"Gadhing hanya ingin melihat Noni, Bun."

"Tapi ingat!" Bunda Fadia mengacungkan jemari telunjuk sebagai peringatan.

"Dua Minggu ini giliran Nasya. Kalau kamu sudah kebelet ditahan dan lakukan itu pada Nasya. Kamu harus adil," peringat bunda Fadia.

Gadhing mengusap wajah dengan kasar lalu duduk di sofa. "Gadhing belum siap, Bun. Rasa benci itu terus menguasai hati, Gadhing."

Bunda Fadia ikut duduk dan beberapa kali menghela nafas. "Nak. Menikahi orang yang kita cinta itu adalah sebuah harapan. Tetapi, mencintai orang yang kita nikahi itu adalah kewajiban."

"Tapi, Bun."

"Harus, nak. Belajarlah memaafkan. Bunda sendiri sudah mengikhlaskan kepergian adikmu. Bunda dan almarhum ayah Harry sudah ikhlas, nak. Jangan pernah ungkit kejadian dulu lagi."

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

nah ada kejadian apa dulu sampai detik ini gadhing masih membenci nasyama

2023-10-11

0

Erlinda

Erlinda

terlalu bertele tele ga jelas cerita nya

2023-04-15

0

Uthie

Uthie

Penasaran kisah dendam nya apa ya? 🤔

2022-10-26

0

lihat semua
Episodes
1 01. JSAMS
2 02. JSAMS
3 03. JSAMS
4 04. JSAMS
5 05. JSAM
6 06. JSAMS
7 07. JSAMS
8 08. JSAMS
9 09. JSAMS
10 10. JSAMS
11 11. JSAMS
12 12. JSAMS
13 13. JSAMS
14 14. JSAMS
15 15. JSAMS
16 16. JSAMS
17 17. JSAMS
18 18. JSAMS
19 19. JSAMS
20 20. JSAMS
21 21. JSAMS
22 22. JSAMS
23 23. JSAMS
24 24. JSAMS
25 25. JSAMS
26 26. JSAMS
27 27. JSAMS
28 28. JSAMS
29 29. JSAMS
30 30. JSAMS
31 31. JSAMS
32 32. JSAMS
33 33. JSAMS
34 34. JSAMS
35 35. JSAMS
36 36. JSAMS
37 37. JSAMS
38 38. JSAMS
39 39. JSAMS
40 40. JSAMS
41 41. JSAMS
42 42. JSAMS
43 43. JSAMS
44 44. JSAMS
45 45. JSAMS
46 46. JSAMS
47 47. JSAMS
48 48. JSAMS
49 49. JSAMS
50 50. JSAMS
51 51. JSAMS
52 52. JSAMS
53 53. JSAMS
54 54. JSAMS
55 55. JSAMS
56 56. JSAMS
57 57. JSAMS
58 58. JSAMS
59 59. JSAMS
60 60. JSAMS
61 61. JSAMS
62 62. JSAMS
63 63. JSAMS
64 64. JSAMS
65 65. JSAMS
66 66. JSAMS
67 67. JSAMS
68 68. JSAMS
69 69. JSAMS
70 70. JSAMS
71 71. JSAMS
72 72. JSAMS
73 73. JSAMS
74 74. JSAMS
75 75. JSAMS
76 76. JSAMS
77 77. JSAMS
78 78. JSAMS
79 79. JSAMS
80 80. JSAMS
81 81. JSAMS
82 82. JSAMS
83 83. JSAMS
84 84. JSAMS
85 85. JSAMS
86 86. JSAMS
87 87. JSAMS
88 88. JSAMS
89 89. JSAMS
90 90. JSAMS
91 91. JSAMS
92 92. JSAMS
93 93. JSAMS
94 94. JSAMS
95 95. JSAMS
96 96. JSAMS
97 97. JSAMS
98 98. JSAMS
99 99. JSAMS
100 100. JSAMS
101 101. JSAMS
102 102. JSAMS
103 103. JSAMS
104 104. JSAMS
105 105. JSAMS
106 106. JSAMS
107 107. JSAMS
108 108. JSAMS
109 109. JSAMS
110 110. JSAMS
111 111. JSAMS
112 112. JSAMS
113 113. JSAMS
114 114. JSAMS
115 115. JSAMS
116 116. JSAMS
117 117. JSAMS
118 118. JSAMS
119 119. JSAMS
120 120. JSAMS
121 121. JSAMS
122 122. JSAMS
123 123. JSAMS
124 124. JSAMS
125 125. JSAMS
126 126. JSAMS
127 127. JSAMS
128 128. JSAMS
129 129. JSAMS
130 130. JSAMS
131 131. JSAMS
132 132. JSAMS
133 133. JSAMS TAMAT
134 134. PENGUMUMAN
135 Pengumuman
136 135. Pengumuman
137 Pengumuman
138 138. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 138 Episodes

1
01. JSAMS
2
02. JSAMS
3
03. JSAMS
4
04. JSAMS
5
05. JSAM
6
06. JSAMS
7
07. JSAMS
8
08. JSAMS
9
09. JSAMS
10
10. JSAMS
11
11. JSAMS
12
12. JSAMS
13
13. JSAMS
14
14. JSAMS
15
15. JSAMS
16
16. JSAMS
17
17. JSAMS
18
18. JSAMS
19
19. JSAMS
20
20. JSAMS
21
21. JSAMS
22
22. JSAMS
23
23. JSAMS
24
24. JSAMS
25
25. JSAMS
26
26. JSAMS
27
27. JSAMS
28
28. JSAMS
29
29. JSAMS
30
30. JSAMS
31
31. JSAMS
32
32. JSAMS
33
33. JSAMS
34
34. JSAMS
35
35. JSAMS
36
36. JSAMS
37
37. JSAMS
38
38. JSAMS
39
39. JSAMS
40
40. JSAMS
41
41. JSAMS
42
42. JSAMS
43
43. JSAMS
44
44. JSAMS
45
45. JSAMS
46
46. JSAMS
47
47. JSAMS
48
48. JSAMS
49
49. JSAMS
50
50. JSAMS
51
51. JSAMS
52
52. JSAMS
53
53. JSAMS
54
54. JSAMS
55
55. JSAMS
56
56. JSAMS
57
57. JSAMS
58
58. JSAMS
59
59. JSAMS
60
60. JSAMS
61
61. JSAMS
62
62. JSAMS
63
63. JSAMS
64
64. JSAMS
65
65. JSAMS
66
66. JSAMS
67
67. JSAMS
68
68. JSAMS
69
69. JSAMS
70
70. JSAMS
71
71. JSAMS
72
72. JSAMS
73
73. JSAMS
74
74. JSAMS
75
75. JSAMS
76
76. JSAMS
77
77. JSAMS
78
78. JSAMS
79
79. JSAMS
80
80. JSAMS
81
81. JSAMS
82
82. JSAMS
83
83. JSAMS
84
84. JSAMS
85
85. JSAMS
86
86. JSAMS
87
87. JSAMS
88
88. JSAMS
89
89. JSAMS
90
90. JSAMS
91
91. JSAMS
92
92. JSAMS
93
93. JSAMS
94
94. JSAMS
95
95. JSAMS
96
96. JSAMS
97
97. JSAMS
98
98. JSAMS
99
99. JSAMS
100
100. JSAMS
101
101. JSAMS
102
102. JSAMS
103
103. JSAMS
104
104. JSAMS
105
105. JSAMS
106
106. JSAMS
107
107. JSAMS
108
108. JSAMS
109
109. JSAMS
110
110. JSAMS
111
111. JSAMS
112
112. JSAMS
113
113. JSAMS
114
114. JSAMS
115
115. JSAMS
116
116. JSAMS
117
117. JSAMS
118
118. JSAMS
119
119. JSAMS
120
120. JSAMS
121
121. JSAMS
122
122. JSAMS
123
123. JSAMS
124
124. JSAMS
125
125. JSAMS
126
126. JSAMS
127
127. JSAMS
128
128. JSAMS
129
129. JSAMS
130
130. JSAMS
131
131. JSAMS
132
132. JSAMS
133
133. JSAMS TAMAT
134
134. PENGUMUMAN
135
Pengumuman
136
135. Pengumuman
137
Pengumuman
138
138. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!