08. JSAMS

Noni mengetahui jika Nasya selama beberapa hari ini tidak datang ke Rumah Makan Cintarasa melainkan menjaga Ibu Surti. Tercetus ide untuk memengaruhi Gadhing.

"Mas."

"Ya, ada apa?" tanya Gadhing yang baru saja selesai membaca pembukuan jual beli sapi yang ada di malang.

"Mas kok gak marah Nasya mengurus Ibu Surti dan masih berhubungan?" pancing Noni langsung membuat Gadhing menoleh ke arahnya.

"Maksud kamu apa?" tanya Gadhing yang sebenarnya posesif terhadap Nasya dibalik rasa bencinya.

"Kemarin aku lihat Nasya sedang berduaan di Kafe."

Gadhing tanpa menjawab langsung keluar kamar menuju kamar belakang dimana kamar Nasya berada. Sedang Noni tersenyum kemenangan karena dengan mudah memprovokasi Gadhing untuk semakin membenci Nasya.

Nasya yang kebetulan sedang teleponan dengan Bunda Fadia terlonjat kaget ketika pintu kamarnya di buka kasar.

Nasya menoleh ke arah pintu melihat siapa pelaku yang tak sopan, pikirnya. Saat hendak protes, ia menjadi terkejut karena sang pelaku adalah suaminya.

Ia pun memutuskan sambungan telepon setelah pamit dan mengucapkan salam pada Bunda Fadia.

...----------------...

Di Malang, Bunda Fadia menjadi cemas setelah Nasya tiba-tiba pamit dengan suara gugup. Ia tahu bila Nasya tengah berada dalam masalah.

"Kamu kenapa?" tanya Buya Niko menghampiri, duduk di sebelah Bunda Fadia.

Bunda Fadia menatap ponselnya. "Aku ngerasa Nasya dalam masalah, Mas. Aku mendengar suara keras dan Nasya terlihat gugup saat pamit padaku."

Buya Niko mengusap lengan Bunda Fadia. "Kita do'akan semoga itu hanya perasaan kamu saja."

Bunda Fadia hanya mengangguk pasrah walau dalam hatinya tak tenang.

...----------------...

"Mas," ucapnya lirih.

Gadhing tak menggubris, menutup pintu lalu mendekat pada Nasya dengan mata nyalang. "Dari mana saja kamu hari ini?" sentak Gadhing membuat Nasya terperanjat.

"Aku hari ini ke Rumah Sakit, Rumah Makan, dan Kafe, mas."

Gadhing tersenyum miring semakin mengeratkan cengkraman di tangan Nasya. Baginya, Kafe yang dikatakan Nasya adalah tempat pertemuan bersama Dimas seperti yang dikatakan Noni.

"Kamu menuduh Noni telah berselingkuh dengan Dimas padahal kamu sendiri masih berhubungan dengan mantan calon suamimu itu. Apa kamu nggak bisa jaga marwah mu sebagai istri?" sentak Gadhing.

Nasya meringis mencoba melepaskan cengkraman tangan Gadhing. Matanya sudah berkaca-kaca karena baru pertama kali diperlakukan kasar pada suaminya. Selama ini, walau Gadhing selalu membenci nya tak pernah menyentuh bahkan kasar seperti ini.

"Sa-sakit mas," cicit Nasya menatap Gadhing. Seketika itu juga cengkeraman itu terlepas.

Nasya memegang bekas cengkeraman tadi. Tak menyangka bila Gadhing akan berbuat kasar padanya.

"Aku bertemu dengan Mas Dimas karena harus membahas Rumah Makan Cintarasa yang sudah dialihkan atas nama dia. Aku juga tahu kalau sekarang adalah seorang istri makanya memilih untuk bertemu di Kafe. Lebih baik bertanya baik-baik sebelum berlaku kasar kayak gini. Pergilah, mas. Malam ini bukan giliran mas berada di kamar ku. Mas marah begini sudah seperti suami yang sedang cemburu," tekan Nasya tak ingin menatap Gadhing.

Gadhing mengepal tangan erat. Tanpa berkata lagi, ia meninggalkan kamar Nasya yang masih menyisakan amarah di hatinya.

Gadhing masuk ke dalam kamar langsung disambut Noni yang sudah mengenakan pakaian tidur terawang.

"Mas," panggil Noni dengan suara mendayu.

Gadhing memaksakan tersenyum. Tentu saja tahu bila istrinya hendak meminta nafkah batin.

Dibuka kaos yang di kenakan dan mereka melakukan hubungan suami istri malam itu dengan keadaan hati Gadhing yang masih belum tenang.

...----------------...

Di dalam kamar Nasya terduduk di lantai. Ia baru saja dari ruang tamu dan tak sengaja mendengar suara kenikmatan Gadhing dan Noni.

Ditutup mulutnya agar suara tangis tak terdengar keluar. Sekuat tenaga menenangkan hati walau tak bisa.

Nasya bangkit, masuk ke dalam kamar mandi. Dilihat wajah nya kusut nya. "Astaghfirullah, wajah mu Nasyama!" pekik Nasya.

"Namamu itu Nasyama Khadijah Putri tapi nasib mu kayak Aisyah. Yang tak lain bukan hanya kamu istri suamimu. Tapi aku berharap, kisah cintamu juga semanis kisah cinta Rasulullah dan Aisyah."

Ditatap dalam wajahnya dari pantulan cermin. Lalu dijentikkan jemarinya dengan mengucap mantra ala Nasyama. "Nasyama cantik, tersenyum dan kembalilah semangat. Hari indah menantimu," ucapnya seketika ia tersenyum kembali.

Di buka hijabnya, lalu mencuci muka barulah keluar dari kamar mandi. Selepas itu, Nasya hendak ke dapur lagi membuat susu cokelat karena kebiasaan meminumnya sebelum tidur.

Ketika di depan pintu, sebelum membukanya, Nasya menghela nafas berat. Beruntung bila ingin ke dapur, kamarnya tak melewati kamar Gadhing dan Noni.

Ia berjalan santai karena setiap ruangan sudah gelap karena lampu dipadamkan. Langkahnya melamban ketika mendengar suara ribut dari dapur.

Nasya yang sudah beberapa kali berkunjung ke rumah Gadhing sebelum menikah, sudah banyak tahu dimana letak saklar berada seperti saklar dapur ini.

Nasya mematung melihat siapa orang yang telah membuat keributan di dapur. Seketika itu juga menelan saliva rasanya seperti menelan bakso bulat tanpa di kunyah lebih dahulu.

Begitu juga sang pembuat onar, Gadhing. Ia sengaja tetap memadamkan lampu dapur karena tak ingin mengganggu kedua istrinya.

Tadi, setelah memberi nafkah batin pada Noni, Gadhing memilih pergi ke dapur setelah mandi junub. Tak biasanya seperti ini karena sepanjang proses memberi nafkah batin pun masih merasa tak tenang akibat perdebatan nya dengan Nasya.

Ia membuat kopi dan juga susu cokelat untuk Nasya karena tahu kebiasaan istri keduanya itu. Sebelum menikah, sedari Nasya kecil yang membuat susu cokelat sebelum tidur adalah Gadhing. Namun semenjak sudah menikah, tak pernah lagi membuatkan nya karena berbeda tempat tinggal.

Sering sekali Gadhing memerhatikan Nasya walau dengan dalih karena terpaksa di suruh Bunda Fadia dan selalu menyatakan kebencian pada Nasya.

Saat mengaduk susu cokelat tersebut, Gadhing menyadari perbuatan nya langsung berhenti mengaduk susu. Tiba-tiba ia kesal pada dirinya sendiri sehingga membanting sendok yang masih di pegangnya.

Dan saat itulah Nasya mendengar keributan dari arah dapur.

Lampu telah hidup, Nasya mengerutkan dahinya melihat dua gelas di atas meja berhadapan dengan Gadhing berisi susu dan kopi.

Nasya mendekati Gadhing lalu duduk, meneguk gelas berisi susu cokelat itu. "Enak. Rasanya masih sama. Makasih, mas."

Gadhing berdecak lalu duduk di seberang Nasya. Menyesap kopi seraya curi-curi pandang kebarah Nasya yang juga sedang asgik menyesap susu cokelat buatan nya.

Tapi bukan itu yang menarik perhatian nya. Rambut panjang nyalah yang membuat gagal fokus. Terakhir sekali melihat rambut Nasya ketika istri muda nya berusia dua belas tahun lebih tepatnya kelas enak SD.

Hatinya terus mengucap istighfar karena Junior nya tiba-tiba bangun hanya memandang leher mulus Nasya.

"Besok, tetap pakai hijab mu."

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

ah ada apa dgnmu oon, apakah juniornya berdiri?

2023-10-11

0

ria

ria

cuman liat leher aja langsung bangun..wkwkw

2022-10-20

0

Hardi Hardi

Hardi Hardi

manasih belum up juga

2022-08-14

0

lihat semua
Episodes
1 01. JSAMS
2 02. JSAMS
3 03. JSAMS
4 04. JSAMS
5 05. JSAM
6 06. JSAMS
7 07. JSAMS
8 08. JSAMS
9 09. JSAMS
10 10. JSAMS
11 11. JSAMS
12 12. JSAMS
13 13. JSAMS
14 14. JSAMS
15 15. JSAMS
16 16. JSAMS
17 17. JSAMS
18 18. JSAMS
19 19. JSAMS
20 20. JSAMS
21 21. JSAMS
22 22. JSAMS
23 23. JSAMS
24 24. JSAMS
25 25. JSAMS
26 26. JSAMS
27 27. JSAMS
28 28. JSAMS
29 29. JSAMS
30 30. JSAMS
31 31. JSAMS
32 32. JSAMS
33 33. JSAMS
34 34. JSAMS
35 35. JSAMS
36 36. JSAMS
37 37. JSAMS
38 38. JSAMS
39 39. JSAMS
40 40. JSAMS
41 41. JSAMS
42 42. JSAMS
43 43. JSAMS
44 44. JSAMS
45 45. JSAMS
46 46. JSAMS
47 47. JSAMS
48 48. JSAMS
49 49. JSAMS
50 50. JSAMS
51 51. JSAMS
52 52. JSAMS
53 53. JSAMS
54 54. JSAMS
55 55. JSAMS
56 56. JSAMS
57 57. JSAMS
58 58. JSAMS
59 59. JSAMS
60 60. JSAMS
61 61. JSAMS
62 62. JSAMS
63 63. JSAMS
64 64. JSAMS
65 65. JSAMS
66 66. JSAMS
67 67. JSAMS
68 68. JSAMS
69 69. JSAMS
70 70. JSAMS
71 71. JSAMS
72 72. JSAMS
73 73. JSAMS
74 74. JSAMS
75 75. JSAMS
76 76. JSAMS
77 77. JSAMS
78 78. JSAMS
79 79. JSAMS
80 80. JSAMS
81 81. JSAMS
82 82. JSAMS
83 83. JSAMS
84 84. JSAMS
85 85. JSAMS
86 86. JSAMS
87 87. JSAMS
88 88. JSAMS
89 89. JSAMS
90 90. JSAMS
91 91. JSAMS
92 92. JSAMS
93 93. JSAMS
94 94. JSAMS
95 95. JSAMS
96 96. JSAMS
97 97. JSAMS
98 98. JSAMS
99 99. JSAMS
100 100. JSAMS
101 101. JSAMS
102 102. JSAMS
103 103. JSAMS
104 104. JSAMS
105 105. JSAMS
106 106. JSAMS
107 107. JSAMS
108 108. JSAMS
109 109. JSAMS
110 110. JSAMS
111 111. JSAMS
112 112. JSAMS
113 113. JSAMS
114 114. JSAMS
115 115. JSAMS
116 116. JSAMS
117 117. JSAMS
118 118. JSAMS
119 119. JSAMS
120 120. JSAMS
121 121. JSAMS
122 122. JSAMS
123 123. JSAMS
124 124. JSAMS
125 125. JSAMS
126 126. JSAMS
127 127. JSAMS
128 128. JSAMS
129 129. JSAMS
130 130. JSAMS
131 131. JSAMS
132 132. JSAMS
133 133. JSAMS TAMAT
134 134. PENGUMUMAN
135 Pengumuman
136 135. Pengumuman
137 Pengumuman
138 138. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 138 Episodes

1
01. JSAMS
2
02. JSAMS
3
03. JSAMS
4
04. JSAMS
5
05. JSAM
6
06. JSAMS
7
07. JSAMS
8
08. JSAMS
9
09. JSAMS
10
10. JSAMS
11
11. JSAMS
12
12. JSAMS
13
13. JSAMS
14
14. JSAMS
15
15. JSAMS
16
16. JSAMS
17
17. JSAMS
18
18. JSAMS
19
19. JSAMS
20
20. JSAMS
21
21. JSAMS
22
22. JSAMS
23
23. JSAMS
24
24. JSAMS
25
25. JSAMS
26
26. JSAMS
27
27. JSAMS
28
28. JSAMS
29
29. JSAMS
30
30. JSAMS
31
31. JSAMS
32
32. JSAMS
33
33. JSAMS
34
34. JSAMS
35
35. JSAMS
36
36. JSAMS
37
37. JSAMS
38
38. JSAMS
39
39. JSAMS
40
40. JSAMS
41
41. JSAMS
42
42. JSAMS
43
43. JSAMS
44
44. JSAMS
45
45. JSAMS
46
46. JSAMS
47
47. JSAMS
48
48. JSAMS
49
49. JSAMS
50
50. JSAMS
51
51. JSAMS
52
52. JSAMS
53
53. JSAMS
54
54. JSAMS
55
55. JSAMS
56
56. JSAMS
57
57. JSAMS
58
58. JSAMS
59
59. JSAMS
60
60. JSAMS
61
61. JSAMS
62
62. JSAMS
63
63. JSAMS
64
64. JSAMS
65
65. JSAMS
66
66. JSAMS
67
67. JSAMS
68
68. JSAMS
69
69. JSAMS
70
70. JSAMS
71
71. JSAMS
72
72. JSAMS
73
73. JSAMS
74
74. JSAMS
75
75. JSAMS
76
76. JSAMS
77
77. JSAMS
78
78. JSAMS
79
79. JSAMS
80
80. JSAMS
81
81. JSAMS
82
82. JSAMS
83
83. JSAMS
84
84. JSAMS
85
85. JSAMS
86
86. JSAMS
87
87. JSAMS
88
88. JSAMS
89
89. JSAMS
90
90. JSAMS
91
91. JSAMS
92
92. JSAMS
93
93. JSAMS
94
94. JSAMS
95
95. JSAMS
96
96. JSAMS
97
97. JSAMS
98
98. JSAMS
99
99. JSAMS
100
100. JSAMS
101
101. JSAMS
102
102. JSAMS
103
103. JSAMS
104
104. JSAMS
105
105. JSAMS
106
106. JSAMS
107
107. JSAMS
108
108. JSAMS
109
109. JSAMS
110
110. JSAMS
111
111. JSAMS
112
112. JSAMS
113
113. JSAMS
114
114. JSAMS
115
115. JSAMS
116
116. JSAMS
117
117. JSAMS
118
118. JSAMS
119
119. JSAMS
120
120. JSAMS
121
121. JSAMS
122
122. JSAMS
123
123. JSAMS
124
124. JSAMS
125
125. JSAMS
126
126. JSAMS
127
127. JSAMS
128
128. JSAMS
129
129. JSAMS
130
130. JSAMS
131
131. JSAMS
132
132. JSAMS
133
133. JSAMS TAMAT
134
134. PENGUMUMAN
135
Pengumuman
136
135. Pengumuman
137
Pengumuman
138
138. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!