Selesai makan malam, Nasya membawa piring kotor bekas makan mereka tiga ke wastafel, sekalian di cucinya.
Gadhing memerhatikan itu. Tentu saja tahu bila Nasya sudah terbiasa melakukan pekerjaan rumah. Tetapi tetap saja tak mengubah rasa benci padanya.
Sedang Noni memerhatikan Nasya dengan senyum miring meremehkan. Baginya, Nasya terlalu bodoh mengerjakan itu semua.
Teringat bagaimana lahap nya Gadhing memakan makanan yang diakunya adalah masakan nya.
Gak akan ku biarkan kamu rebut mas Gadhing, Nasya.
Nasya telah duduk bergabung kembali bersama Gadhing dan Noni. Ia hanya bisa tertunduk agar tak di hakimi keduanya.
"Kita harus membicarakan rumah tangga bertiga," ujar Gadhing ingin adil walau sebenarnya tak ingin berbagi.
Tetapi, Gadhing juga sadar, telah memiliki dua istri dan harus adil pada keduanya.
"Mas. Aku gak setuju kalau mas harus memperlakukan dia sama kayak kamu perlakukan ke aku," rajuk Noni pura-pura sedih.
Setelah mendengar ucapan Noni, Gadhing menatap Nasya.
"Aku rasa, setiap rumah tangga memiliki cara tersendiri untuk membuat kenyamanan pasangan," sanggah Nasya membuat Noni hendak protes tetapi Gadhing melarang.
"Baiklah. Haruskah kalian tinggal terpisah?" tanya Gadhing.
"Iya," jawab Noni cepat.
"Gak perlu," sahut Nasya santai.
Bukan tanpa alasan Nasya menjawab dua kata tersebut yang akan berisiko pada kesehatan hatinya. Ia telah memiliki rencana untuk kedepan nya.
Gadhing menoleh ke arah Nasya dengan tatapan bingung. Tentu saja, karena merasa heran biasanya seorang istri tidak ingin tinggal bersama madunya.
"Apa?" tanya Nasya menyadari tatapan suami dan kakak madu nya mengarah padanya.
Nasya mencebik. "Aku gak mau mas Gadhing repot mengurusi kami. Mas tahu kan janji mas sendiri?"
Perkataan Nasya sukses membuat Noni kesal. "Maksud Nasya apa, mas? janji apa?"
Gadhing sedari tadi menatap Nasya penuh arti yang tak bisa diartikan oleh Nasya maupun Noni.
"Dua Minggu. Aku membagi waktu sebulan di bagi dua diantara kalian. Terserah kalian mau gimana melayaniku. Dan malam ini sampai dua minggu ke depan aku bersama Noni," kata Gadhing tegas menatap kedua istrinya bergantian.
Noni tersenyum kemenangan mendengar Gadhing memilih bersamanya lebih dahulu daripada Nasya. Ia sudah memiliki rencana agar terus menjerat Gadhing dan membuat Nasya semakin di benci.
Sedang Nasya hanya bisa menghela nafas panjang. Ia sudah memperkirakan ini bakal terjadi, tetapi sekali lagi menumbuhkan semangat agar bisa memenangkan hati Gadhing.
...----------------...
Hari ini, Dimas pergi dari Rumah Sakit sesudah Nasya datang ke Rumah Sakit. sehingga mereka tak dapat bertemu. Ia harus menghandle Rumah Makan Cintarasa miliknya.
Di tengah kesibukan, Noni mendatangi Dimas ke dalam ruangan kerja Dimas.
"Kamu datang?" tanya Dimas dengan mata berbinar. Ia bangkit menghampiri Noni yang baru saja masuk dan menutup pintu ruangan nya.
"Aku kangen. Tadi malam suamiku gak bisa muasin aku," aduh Noni manja pada Dimas.
Dimas terkekeh lalu merangkul pinggang Noni. "Kita pergi sekarang?" tanya Dimas menggoda, Noni mengangguk, dan keduanya tertawa.
Keduanya pergi dari Rumah Makan Cintarasa menuju Hotel biasa yang mereka kunjungi jika ingin memadu kasih.
Dimas dan Noni masuk ke dalam mobil dan melaju membelah jalanan menuju Hotel biasa tempat mereka.
Selang satu jam berlalu, mobil Dimas sudah sampai ke Hotel tujuan mereka. Setelah mereservasi kamar, keduanya berjalan beriringan dengan mesra.
Dibuka pintu kamar hotel tersebut, tanpa menunggu waktu lama keduanya langsung memadu kasih.
...----------------...
"Noni, kapan kamu akan bercerai dengan Gadhing? aku sudah lamaenunggumu," tanya Dimas setelah selesai memadu kasih.
Masih dalam keadaan polos dan saling berpelukan, Noni kembali beralasan. "Sabar. Kamu kan tahu sekarang Nasya jadi adik maduku. Aku heran, sebenarnya ada apa dengan Gadhing itu. Dia bilang benci Nasya, tapi gak bisa menolak permintaan Nasya. Aku kesal," sahut Noni seraya menceritakan apa yang di rasa mengenai sikap Gadhing.
Dimas hanya bisa menenangkan Noni karena tahu bila Noni masih kesal maka tak dapat di bujuk.
"Ibu masuk Rumah Sakit. Kita jenguk Ibu bersama, yuk!" ucap Dimas mengalihkan pembicaraan mereka.
Mendengar ajakan Dimas justru semakin membuat Noni marah. "Apaan sih, Mas? aku gak mau jenguk Ibu. Pasti kalau ketemu Ibu yang ada aku di ceramahin," ungkap Noni kemudian bangkit langsung ke kamar mandi.
Dimas hanya bisa menghela nafas panjang. Selalu saja begini bila mengajak Noni.
Keduanya telah selesai bersiap. Mereka keluar dari Hotel menuju ke Rumah Makan Cintarasa kembali.
Sesampainya di Rumah Makan Cintarasa, Noni kembali ke rumah naik taksi dan Dimas konsentrasi ke pekerjaan kembali.
Selesai bekerja, Dimas menuju Rumah Sakit seperti biasa, akan bergantian menjaga sang ibunda.
Dimas datang sendiri ke Rumah Sakit, sesampainya di kamar rawat inap Ibu Surti, Dimas melihat Nasya begitu telaten merawat ibunya. Dapat dilihat bila Nasya sangat tulus merawat dan menyayangi Ibu Surti.
Dalam hati, Dimas menyadari jika Nasya lebih baik dari Noni.
Nasya melihat Dimas masuk ke dalam kamar Ibu Surti yang sudah terlelap. Ia pun segera pamit pulang karena hari sudah mulai sore.
"Aku pamit. Assalamualaikum, mas."
"Iya. Waalaikumsalam."
Nasya mengambil tas selempang lalu keluar kamar tersebut. Langkahnya mengayun cepat karena hampir terlambat pulang.
Jalan nya semakin cepat dan ia terus melirik ke arah arloji dipergelangan tangan.
BUGH
"Awwh," ringis Nasya mengusap kepalanya.
Saking terburu-buru dan tidak melihat pandangan nya ke depan membuat menabrak punggung seorang pria.
Nasya yang masih duduk akibat tabrakan barusan. Ia menelan saliva dengan kasar setelah melihat siapa pemilik punggung kokoh yang telah ditabraknya.
Tangan Gadhing terulur dan langsung di terima Nasya.
"Makasih, mas."
"Hem."
Nasya melongo mendengar ucapan Gadhing yang begitu simpel. "Mas. Nebeng, ya."
"Hem."
Keduanya jalan beriring. "Mas mau aku masakin nanti malam?"
"Gak perlu, ini giliran Noni."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 138 Episodes
Comments
Neulis Saja
si pelacur itu gak bisa masak oon gahding, kamu itu pintar makanya jafi dokter tapi bisa ditipu sama pelacur yah mestinya ketika adik sepupumu bilang kalau istrinya berselingkuh hrsnya sdh diintai kegiatannya apa kamu jadi you so fool !
2023-10-11
0
Neneng cinta
Nasya kok mau2nya jd istri ke2 krn cinta,,emg hrs sesuai judul x ya😁👍🏼
2023-04-24
0
Erlinda
jujur kok aq ga suka dgn tokoh Nasya ini. berhijab tau dgn agama rapi jd pelakor .
2023-04-15
0