05. JSAM

"Ngapain kamu kesini?"

Nasya tersentak ketika mendengar suara dingin dari Gadhing. Tanpa menjawab, ia bangkit mendekati Gadhing dan meraih tangan dan mencium punggung tangan Gadhing, salam takzim.

"Assalamualaikum, Mas."

Gadhing berdecak. "Waalaikumsalam," balasnya lalu duduk di sofa begitu juga Nasya.

"Mas. Aku bawain bekal makan siang untuk kita," ucap Nasya bersiap akan mendengar penolakan dari Gadhing.

"Gak perlu repot-repot. Karena mau sekeras apapun usahamu tetap gak akan merubah kebencian ku padamu, Nasyama."

Nasya membuka rantang yang di bawanya lalu mengambil rantang kosong dan diisinya sayur dan lauk yang sudah dibawanya.

"Mencintaiku atau membenciku, keduanya menguntungkanku. Jika kamu mencintaiku, aku akan selalu ada di hatimu. Jika kamu membenciku, aku akan selalu ada di pikiranmu!" ucap Nasya tersenyum seraya menyodorkan rantang yang telah diisi untuk Gadhing.

Gadhing hanya diam saja setelah mendengar ucapan Nasya karena kalah telak. Ia pun menerima makanan yang di makan nya.

"Aku masakin tumis kentang daging cincang dan ikan gembung goreng. Minuman nya jus alpukat. Makanan dan minuman ini bagus untuk Mas yang hipertensi," celetuk Nasyakenudian menutup mulutnya karena keceplosan.

Gadhing menghentikan suapan. "Jadi kamu bilang kalau aku ini punya penyakit hipertensi? Yang membuatku hipertensi adalah kamu, Nasyama. Apa gak cukupkah rasa benci ku selama ini sampai kamu menambah rasa benciku dengan kamu menjadi istri keduaku dan merebut kebahagiaan sahabatmu sendiri?" berangnya.

Nasya menggeleng. Mendapat ucapan ketus ataupun amarah Gadhing di belakang Bunda Fadia sudah terbiasa walau masih saja merasa sakit yang sama.

"Istighfar, Mas. Enggak baik suudzon sama istri!" ucap Nasya membuat Gadhing meneruskan acara makan nya.

Nasya menyodorkan jus alpukat saat Gadhing hendak meraih botol minum berisi jus itu.

"Makanlah," ucap Gadhing dengan wajah datar.

Nasya tersenyum. Inilah yang membuatnya semakin jatuh cinta pada Gadhing. Suaminya itu selalu mengatakan benci padanya tetapi ada satu sisi sikap Gadhing padanya berubah menjadi perhatian walau dengan ketus dan wajah datar seperti barusan.

"Enak nggak masakan aku Mas?" tanya Nasya menyuapkan makanan ke dalam mulut setelah berdoa.

Gadhing melirik Nasya lalu melanjutkan makan nya lagi. "Gak seenak masakan Bunda," gumamnya yang masih terdengar oleh Nasya.

Nasya berdecak sembari mengambil tumis kentang kembali. "Apaan sih, Mas? kalau itu aku tahu. Kamu pasti masih ingat brownies buatan Bunda yang gak ada duanya. Aku buat sesuai resep dan lakuinnya step by step sesuai instruksi Bunda. Tapi tetap saja rasanya masih enakan Bunda," aduh Nasya yang memang sedari dahulu sering bercerita pada Gadhing.

Hingga kini Nasya tak mengerti bagaimana Gadhing padanya. Suaminya itu selalu mengatakan benci tapi juga perhatian dan selalu membiarkannya datang mengaduh pada Gadhing.

"Tapi brownies buatan Daffa lebih enak dari buatan kamu," ucap Gadhing ketus kemudian mengambil nasi yang tinggal sedikit.

Nasya berdecak dengan melihat Gadhing makan dengan lahap. "Katanya masakan aku gak enak," ledek Nasya.

"Diamlah atau Mas akan memuntahkan makanan ini. Lagi pula mas gak ada bilang makanan mu gak enak. Hanya bilang gak seenak masakan Bunda."

Akhirnya Nasya hanya diam. Hatinya begitu bersyukur dibalik kebencian Gadhing, selalu menghargai kebaikan nya.

Ya, Gadhing dan Nasya diajarkan untuk menghargai apapun bentuk kebaikan dari seseorang sekalipun di dalam hati kita membenci orang tersebut.

Karena, kita tidak pernah tahu pada siapa membutuhkan pertolongan dihari kemudian kelak.

"Suamiku, semoga seluruh peluh dan tetesan keringat yang engkau keluarkan dalam perjuanganmu mencari nafkah untuk kami, senantiasa berkah dan dibalas surga."

Gadhing menatap Nasya secara intens. "Pulanglah. Hati-hati dijalan. Jangan buat masalah dengan Noni," ujar Gadhing dan di setujui oleh Nasya.

Setelah Nasya mencium punggung tangan Gadhing dengan takzim, hendak pergi namun langkahnya terhenti saat mendengar ucapan Gadhing kembali menyayat hati.

"Kamu harus ingat Nasyama. Aku gak akan pernah memberi cinta untukmu. Cintaku hanya untuk Noni. Aku baik padamu hanya karena Bunda."

Nasya berbalik badan, mendekati Gadhing kembali. "Mencintai itu kayak sholat terawih. Bukan siapa yang datang lebih awal, tapi siapa yang sanggup hingga akhir."

"Oleh karena itu. Aku buka pintu hatimu dengan Al-fatihah, hingga tergoncang Az-Zalzalah, karena aku tahu hatimu gak sekuat Al-hadid, tapi selembut Ar-Rahman," terang Nasya membuat Gadhing tertegun.

Nasya tersenyum lalu keluar dari ruang kerja Gadhing setelah mengucapsalam.

Gadhing mengusap wajah dengan kasar. Posisinya serba salah sedari dahulu bila menyangkut Nasya. Satu sudut hatinya membenci adik sepupu tirinya itu tetapi ada janji yang harus ditepati.

"Kamu membuatku pusing, Nasyama."

...----------------...

Setiba di luar ruangan, ponsel Nasya berdering membuatnya mengambil benda pipih tersebut dalam tas jinjing nya.

"Hallo, assalamualaikum."

"Waalaikumsalam. Nasya, ini aku Dimas."

Hening. Nasya diam sesaat. Mau bagaimanpun, pria tersebut telah menyakitinya.

"Nasya, Ibu sakit dan ingin bertemu denganmu!"

Nasya terperanjat. "Innalilahi. Jadi gimana keadaan Ibu sekarang, mas? aku akan ke Malang kalau begitu."

"Jangan. Hari ini Ibu akan di bawa ke Rumah Sakit dimana Gadhing bekerja."

Nasya mengangguk walau Dimas tidak melihat. "Baiklah. Aku akan jenguk Ibu disini saja," ucap Nasya lalu panggilan diakhiri setelah salam.

Nasya pulang ke rumah mendapati Noni sedang makan masakan nya. Ia tidak menggubris apapun dari Noni yang menyindirnya.

"Hebat ya, suami kerja malah kelayapan di luar!" sindir Noni membuat Nasya menghentikan langkahnya.

Nasya mengerutkan dahi lalu menggeleng, kembali melangkah masuk ke dalam kamar tanpa menanggapi sindiran dari Noni.

Andai Noni tahu jika Nasya telah menghabiskan banyak waktu bersama Gadhing pasti akan marah besar.

Masuk ke dalam kamar, Nasya membersihkan diri. "Aku lupa pakai deodoran?" matanya melotot lalu mencium ketiak yang putih mulus tanpa di tumbuhi bulu-bulu halus.

"Wangi kok."

Usah membersihkan diri, Nasya tidur sebentar karena sejak baru sampai dari Malang, belum ada istirahat sedikitpun.

Dua jam berlalu, Nasya dibangunkan oleh dering ponsel miliknya di atas nakas.

"Waalaikumsalam," sahutnya dengan suara serak.

"Maaf ganggu. Ibu sudah di pindahkan di Rumah Sakit, Sya. Ibu nunggu kamu. Saat ini, Ibu masih belum mau bertemu dengan mas."

Mata Nasya terbuka sempurna. "Sebentar lagi aku kesana, Mas tenang saja. Aku akan bujuk Ibu agar mengerti," Helaan nafas terdengar. Ia begitu dekat dengan Ibu Surti tentu tahu pasti mantan calon ibu mertua nya tersebut begitu kecewa atas batalnya pernikahan mereka.

Ia pun beringsut turun dari ranjang untuk bersiap. Keluar rumah kemudian mengambil sepeda motornya yang baru saja sampai saat masih terlelap tadi.

Usai memakai helm, dilajukan sepeda motor tersebut dengan kecepatan sedang. Tidak butuh waktu lama hingga sampai ke Rumah Sakit karena jarak tempuh tidaklah jauh.

Saat sudah di Parkiran sepeda motor, Nasya membuka helm lalu memperbaiki hijab instan nya, barulah masuk menuju kamar rawat inap Ibu Surti yang sudah diberitahu Dimas sebelumnya.

"Assalamualaikum, Bu."

"Waalaikumsalam, Sya. Maafin Ibu," tangis Ibu Surti pecah dalam dekapan Nasya.

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

reader belum mengerti jalan ceritanya msh bingung 🫡

2023-10-11

0

ria

ria

semangat

2022-10-20

0

Sriniti Herawati

Sriniti Herawati

hari gini masih ada bekal pake rantangan?

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 01. JSAMS
2 02. JSAMS
3 03. JSAMS
4 04. JSAMS
5 05. JSAM
6 06. JSAMS
7 07. JSAMS
8 08. JSAMS
9 09. JSAMS
10 10. JSAMS
11 11. JSAMS
12 12. JSAMS
13 13. JSAMS
14 14. JSAMS
15 15. JSAMS
16 16. JSAMS
17 17. JSAMS
18 18. JSAMS
19 19. JSAMS
20 20. JSAMS
21 21. JSAMS
22 22. JSAMS
23 23. JSAMS
24 24. JSAMS
25 25. JSAMS
26 26. JSAMS
27 27. JSAMS
28 28. JSAMS
29 29. JSAMS
30 30. JSAMS
31 31. JSAMS
32 32. JSAMS
33 33. JSAMS
34 34. JSAMS
35 35. JSAMS
36 36. JSAMS
37 37. JSAMS
38 38. JSAMS
39 39. JSAMS
40 40. JSAMS
41 41. JSAMS
42 42. JSAMS
43 43. JSAMS
44 44. JSAMS
45 45. JSAMS
46 46. JSAMS
47 47. JSAMS
48 48. JSAMS
49 49. JSAMS
50 50. JSAMS
51 51. JSAMS
52 52. JSAMS
53 53. JSAMS
54 54. JSAMS
55 55. JSAMS
56 56. JSAMS
57 57. JSAMS
58 58. JSAMS
59 59. JSAMS
60 60. JSAMS
61 61. JSAMS
62 62. JSAMS
63 63. JSAMS
64 64. JSAMS
65 65. JSAMS
66 66. JSAMS
67 67. JSAMS
68 68. JSAMS
69 69. JSAMS
70 70. JSAMS
71 71. JSAMS
72 72. JSAMS
73 73. JSAMS
74 74. JSAMS
75 75. JSAMS
76 76. JSAMS
77 77. JSAMS
78 78. JSAMS
79 79. JSAMS
80 80. JSAMS
81 81. JSAMS
82 82. JSAMS
83 83. JSAMS
84 84. JSAMS
85 85. JSAMS
86 86. JSAMS
87 87. JSAMS
88 88. JSAMS
89 89. JSAMS
90 90. JSAMS
91 91. JSAMS
92 92. JSAMS
93 93. JSAMS
94 94. JSAMS
95 95. JSAMS
96 96. JSAMS
97 97. JSAMS
98 98. JSAMS
99 99. JSAMS
100 100. JSAMS
101 101. JSAMS
102 102. JSAMS
103 103. JSAMS
104 104. JSAMS
105 105. JSAMS
106 106. JSAMS
107 107. JSAMS
108 108. JSAMS
109 109. JSAMS
110 110. JSAMS
111 111. JSAMS
112 112. JSAMS
113 113. JSAMS
114 114. JSAMS
115 115. JSAMS
116 116. JSAMS
117 117. JSAMS
118 118. JSAMS
119 119. JSAMS
120 120. JSAMS
121 121. JSAMS
122 122. JSAMS
123 123. JSAMS
124 124. JSAMS
125 125. JSAMS
126 126. JSAMS
127 127. JSAMS
128 128. JSAMS
129 129. JSAMS
130 130. JSAMS
131 131. JSAMS
132 132. JSAMS
133 133. JSAMS TAMAT
134 134. PENGUMUMAN
135 Pengumuman
136 135. Pengumuman
137 Pengumuman
138 138. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 138 Episodes

1
01. JSAMS
2
02. JSAMS
3
03. JSAMS
4
04. JSAMS
5
05. JSAM
6
06. JSAMS
7
07. JSAMS
8
08. JSAMS
9
09. JSAMS
10
10. JSAMS
11
11. JSAMS
12
12. JSAMS
13
13. JSAMS
14
14. JSAMS
15
15. JSAMS
16
16. JSAMS
17
17. JSAMS
18
18. JSAMS
19
19. JSAMS
20
20. JSAMS
21
21. JSAMS
22
22. JSAMS
23
23. JSAMS
24
24. JSAMS
25
25. JSAMS
26
26. JSAMS
27
27. JSAMS
28
28. JSAMS
29
29. JSAMS
30
30. JSAMS
31
31. JSAMS
32
32. JSAMS
33
33. JSAMS
34
34. JSAMS
35
35. JSAMS
36
36. JSAMS
37
37. JSAMS
38
38. JSAMS
39
39. JSAMS
40
40. JSAMS
41
41. JSAMS
42
42. JSAMS
43
43. JSAMS
44
44. JSAMS
45
45. JSAMS
46
46. JSAMS
47
47. JSAMS
48
48. JSAMS
49
49. JSAMS
50
50. JSAMS
51
51. JSAMS
52
52. JSAMS
53
53. JSAMS
54
54. JSAMS
55
55. JSAMS
56
56. JSAMS
57
57. JSAMS
58
58. JSAMS
59
59. JSAMS
60
60. JSAMS
61
61. JSAMS
62
62. JSAMS
63
63. JSAMS
64
64. JSAMS
65
65. JSAMS
66
66. JSAMS
67
67. JSAMS
68
68. JSAMS
69
69. JSAMS
70
70. JSAMS
71
71. JSAMS
72
72. JSAMS
73
73. JSAMS
74
74. JSAMS
75
75. JSAMS
76
76. JSAMS
77
77. JSAMS
78
78. JSAMS
79
79. JSAMS
80
80. JSAMS
81
81. JSAMS
82
82. JSAMS
83
83. JSAMS
84
84. JSAMS
85
85. JSAMS
86
86. JSAMS
87
87. JSAMS
88
88. JSAMS
89
89. JSAMS
90
90. JSAMS
91
91. JSAMS
92
92. JSAMS
93
93. JSAMS
94
94. JSAMS
95
95. JSAMS
96
96. JSAMS
97
97. JSAMS
98
98. JSAMS
99
99. JSAMS
100
100. JSAMS
101
101. JSAMS
102
102. JSAMS
103
103. JSAMS
104
104. JSAMS
105
105. JSAMS
106
106. JSAMS
107
107. JSAMS
108
108. JSAMS
109
109. JSAMS
110
110. JSAMS
111
111. JSAMS
112
112. JSAMS
113
113. JSAMS
114
114. JSAMS
115
115. JSAMS
116
116. JSAMS
117
117. JSAMS
118
118. JSAMS
119
119. JSAMS
120
120. JSAMS
121
121. JSAMS
122
122. JSAMS
123
123. JSAMS
124
124. JSAMS
125
125. JSAMS
126
126. JSAMS
127
127. JSAMS
128
128. JSAMS
129
129. JSAMS
130
130. JSAMS
131
131. JSAMS
132
132. JSAMS
133
133. JSAMS TAMAT
134
134. PENGUMUMAN
135
Pengumuman
136
135. Pengumuman
137
Pengumuman
138
138. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!