12. JSAMS

Nasya pulang lebih dahulu setelah makan siang dan sholat Zuhur berjamaah di Mushalla bersama Gadhing.

Senyuman terus saja menghiasi wajah ayu Nasya sepanjang masuk ke dalam rumah Gadhing.

"Cih. Sok cantik," maki Noni ketika Nasya baru saja melewatinya yang sedang duduk.

Nasya menghentikan langkah seraya melirik ke samping dimana Noni sedang duduk. Kemudian menunduk membersihkan hijab bagian depan bagai terdapat kotoran disana.

"Aku memang cantik, Noni. Suami kita saja mengakui itu," setelah mengucapkan itu, Nasya melanjutkan langkah meninggalkan Noni yang sudah kesal atas ucapan barusan.

"Banggalah atas kecantikanmu, Nasya. Tapi kenyataan nya, akulah pemilik cinta nya mas Gadhing!" tangan Noni terkepal.

Noni benci terhadap Nasya karena menurutnya kehidupan madu nya terlalu sempurna hingga membuatnya iri.

Warisan peternakan sapi, kafe, dan warung makan membuat Nasya semakin bersinar dan Noni tak bisa memiliki itu. Hanya satu yang dapat direbut dan membuat Nasya hancur yaitu cinta Gadhing.

Teringat kembali tiga tahun lalu. Tidak ada angin dan hujan, Gadhing mendatangi Noni dan melamarnya. Padahal, mereka tidak pernah menjalin hubungan sebelumnya.

Noni yang sudah dikuasai iri dan dengki, ingin melihat Nasya hancur langsung menerima lamaran Gadhing. Karena ia tahu bahwa Nasya sudah jatuh cinta pada Gadhing semenjak berusia enam belas tahun.

Apalagi merasakan sikap baik Gadhing padanya, Noni yakin bila Gadhing sudah lama jatuh hati padanya.

...----------------...

Beberapa malam telah berlalu seperti biasa Nasya tidur sendiri. Hubungan pada Gadhing juga masih sama walau Nasya sudah sering mencuri waktu agar dekat dengan Gadhing.

Malam ini adalah malam terakhir Noni. Dan pada mulai esok hingga dua Minggu kedepan adalah giliran Nasya bersama Gadhing.

Nasya meremas jemari sambil berjalan mondar mandir di belakang pintu kamarnya. "Aku harus bagaimana besok? aku gugup bila harus satu kamar sama mas Gadhing," ucap Nasya merasakan telapak tangan sudah sangat dingin.

"Astaghfirullah. Masih memikirkan nya saja sudah membuat ku nervous," gerutu Nasya lagi.

Pintu kamar Nasya di ketuk membuatnya terperanjat. Di usap dada nya dengan menggumamkan istighfar. Setelah tenang, Nasya membuka pintu kamarnya.

Belum juga tubuh Nasya keluar sempurna sudah mendapat sentilan di dahi. Ia tahu siapa pelaku yang sudah tega menyentil dahi nya.

Nasya mengusap dahi yang masih terasa perih sambut manyun. "Dicium gitu, mas. Jangan cuma di sentil Mulu!" gerutu Nasya kemudian hendak balik masuk ke kamar.

Tetapi Gadhing yang sedari tadi diam, melihat Nasya hendak masuk ke kamar langsung menarik bagian belakang hijab istri mudanya.

"Lihat jam berapa, Nasyama. Jangan sering makan terlambat. Aku gak mau Bunda ngomel sama aku lagi," cerocos Gadhing belum juga melepas hijab Nasya.

"Ih. Iya-iya. Tapi lepasin dulu, jangan ditarik-tarik." Nasya merapikan hijabnya.

"Dirumah kok pakai hijab," sindir Gadhing berlalu mendahului Nasya menuju dapur.

Nasya termangu. "Bukan nya Mas Gadhing yang minta aku pakai hijab juga di rumah?" gumam nya sendiri seraya melangkahkan kaki menyusul Gadhing.

Di ruang makan tersebut, ternyata Gadhing duduk sendirian di kursi kepala meja. Nasya memilih duduk di sisi kiri Gadhing karena tahu jika Noni sering duduk di sisi kanan.

Tak berapa lama Noni datang menatap sinis ke arah Nasya. Dilihat Noni menyediakan makanan ke piring Gadhing membuat Nasya cemburu.

Nasya memainkan kuku buat mengalihkan pandangan di hadapan nya yang menyayat hati. "Apa mas Gadhing sengaja ngajak aku makan bersama agar melihat kemesraan mereka? mau sampai kapan?" gumam Nasya dalam hati.

Nasya mengambil makanan untuknya setelah Noni selesai mengambil makan untuk Gadhing dan dirinya sendiri.

Ketiganya makan dalam diam. Sekuat tenaga Nasya tak melirik ke arah pasangan di hadapan nya sedang mengobrol.

"Aku sudah selesai," ucap Nasya tetapi masih duduk tak beranjak.

Noni menatap sinis pada Nasya. "Kalau sudah selesai ngapain masih disini? mau lihat kemesraan kami?"

Nasya mengedikkan bahu. "Aku hanya menghormati suami kita karena belum selesai makan," kata Nasya menekankan kata 'suami kita'.

"Mas Gadhing itu suamiku. Apa sekarang lupa dimana posisimu, Nasya? kamu pelakor disini," sentak Noni.

Ucapan Noni sungguh menyayat hati Nasya. Tetapi, pantang baginya menunjukkan kelemahan dihadapan mereka berdua.

"Baiklah kalau kamu menganggapku pelakor, Noni. Padahal aku hanya menginginkan kita berbagi suami. Kamu lupa singkatan pelakor itu apa?" tanya Nasya menatap tajam ke arah Noni.

"Perebut Laki atau suami Orang, aku ingatkan. Jadi jangan menyesal kalau aku akan merebut mas Gadhing darimu," Nasya berdiri kemudian menoleh ke arah Gadhing yang sedang menatap kearahnya. "Aku pamit ke kamar, mas. Aku harus mempersiapkan diri buat besok menyambutmu," setelah berbicara Nasya membawa piring kotor bekas makannya dan juga Gadhing ke dapur dan mencucinya di wastafel, selesai cuci piring Nasya masuk ke dalam kamar tanpa perduli Gadhing dan Noni sedang menatapnya ketika melewati mereka.

...----------------...

Malam ini Gadhing tak dapat tidur. Pikiran nya melayang entah kemana membayangkan jika besok harus berada satu kamar dengan Nasya.

Gadhing membuat kopi kemudian duduk di kursi yang terdapat di dapur. Mengingat bagaimana harus berada di kamar yang sama selama dua Minggu itu sangat lama baginya.

Ia memang sedari kecil selalu bersama dengan Nasya. Tetapi, Bunda Fadia dan Buya Niko selalu membuat batasan bagi Gadhing, Daffa, dan Daffi (adik kembarnya) terhadap Nasya.

Gadhing membuka kunci layar ponsel nya kemudian mendial nomor ponsel Bunda Fadia.

"Assalamualaikum, Bunda."

"Waalaikumsalam, mas. Ada apa menelepon malam-malam?"

"Gadhing ganggu, Bunda?"

"*Eum. Enggak."

"Iya."

"Ih. Apaan sih. Anak menelepon kok malah dijawab iya. Geser dong, Buya."

"Sudah."

"Jangan peluk dulu*."

Gadhing tersenyum mendengar percakapan Bunda Fadia dan Buya Niko. Tak menampik bila kisah cinta mereka juga tak kalah manis dengan kisah cinta Bunda Fadia dan Ayah Harry.

Bayangan kecelakaan maut itu kembali terngiang di kepalanya. Kecelakaan yang membuat trauma berkepanjangan bagi Gadhing dan juga Bunda Fadia.

Kepingan-kepingan luka hingga menimbulkan rasa benci terhadap Nasya tak dapat terhindar. Hingga kini, rasa benci itu masih mendominasi.

Bahkan karena rasa benci itu membuat Gadhing rela menikahi Noni hanya karena ingin melihat Nasya hancur.

Gadhing melirik kearah Nasya yang baru saja masuk ke dapur masih mengenakan hijab. Ia tak berkata apapun ketika istri muda nya itu membuat susu cokelat seperti biasa.

Gadhing tetap cuek ketika Nasya menaruh gelas di atas meja dan duduk disana dimana Gadhing juga duduk.

"Pepatah mengatakan, empat sehat lima sempurna. Namun, aku enggak merasakan kesempurnaan itu sebelum aku merasakan kasih sayangmu."

Tatapan keduanya bertemu tetapi Gadhing lebih dahulu memutuskan tatapan tersebut. Bagi Nasya, sudah biasa bila tak mendapat tanggapan dari Gadhing.

"Jangan GR deh. Aku cinta kamu sedikit saja kok. Sedikit berlebihan maksudnya," gombal yang bermakna kejujuran itu membuat Gadhing menatap Nasya kembali yang sedang tersenyum manis.

"Minum susu mu, Nasyama. Setelah itu sikat gigi dan pergilah tidur," ujar Gadhing memalingkan wajah karena wajahnya sudah memerah bahkan telinga nya juga ikut memerah.

"Mas suka kan aku gombalin?"

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

untung kamu Nasya orgnya seneng bercanda dan humoris tak kebayang kalau kamu pemalu dan pendiam

2023-10-11

0

mentari

mentari

katanya mau balas dendam.. tp dr awal fokusnya malah cemburu2an..

2022-11-19

1

Tarsiah Asih

Tarsiah Asih

nasya trllu menurutku klo tau tetang agama kenpa msih punya rasa dendam .seharusnya tunjukin bahwa kmu mampu bisa hidup bahagiya tmpa harus jdi madu

2022-10-03

0

lihat semua
Episodes
1 01. JSAMS
2 02. JSAMS
3 03. JSAMS
4 04. JSAMS
5 05. JSAM
6 06. JSAMS
7 07. JSAMS
8 08. JSAMS
9 09. JSAMS
10 10. JSAMS
11 11. JSAMS
12 12. JSAMS
13 13. JSAMS
14 14. JSAMS
15 15. JSAMS
16 16. JSAMS
17 17. JSAMS
18 18. JSAMS
19 19. JSAMS
20 20. JSAMS
21 21. JSAMS
22 22. JSAMS
23 23. JSAMS
24 24. JSAMS
25 25. JSAMS
26 26. JSAMS
27 27. JSAMS
28 28. JSAMS
29 29. JSAMS
30 30. JSAMS
31 31. JSAMS
32 32. JSAMS
33 33. JSAMS
34 34. JSAMS
35 35. JSAMS
36 36. JSAMS
37 37. JSAMS
38 38. JSAMS
39 39. JSAMS
40 40. JSAMS
41 41. JSAMS
42 42. JSAMS
43 43. JSAMS
44 44. JSAMS
45 45. JSAMS
46 46. JSAMS
47 47. JSAMS
48 48. JSAMS
49 49. JSAMS
50 50. JSAMS
51 51. JSAMS
52 52. JSAMS
53 53. JSAMS
54 54. JSAMS
55 55. JSAMS
56 56. JSAMS
57 57. JSAMS
58 58. JSAMS
59 59. JSAMS
60 60. JSAMS
61 61. JSAMS
62 62. JSAMS
63 63. JSAMS
64 64. JSAMS
65 65. JSAMS
66 66. JSAMS
67 67. JSAMS
68 68. JSAMS
69 69. JSAMS
70 70. JSAMS
71 71. JSAMS
72 72. JSAMS
73 73. JSAMS
74 74. JSAMS
75 75. JSAMS
76 76. JSAMS
77 77. JSAMS
78 78. JSAMS
79 79. JSAMS
80 80. JSAMS
81 81. JSAMS
82 82. JSAMS
83 83. JSAMS
84 84. JSAMS
85 85. JSAMS
86 86. JSAMS
87 87. JSAMS
88 88. JSAMS
89 89. JSAMS
90 90. JSAMS
91 91. JSAMS
92 92. JSAMS
93 93. JSAMS
94 94. JSAMS
95 95. JSAMS
96 96. JSAMS
97 97. JSAMS
98 98. JSAMS
99 99. JSAMS
100 100. JSAMS
101 101. JSAMS
102 102. JSAMS
103 103. JSAMS
104 104. JSAMS
105 105. JSAMS
106 106. JSAMS
107 107. JSAMS
108 108. JSAMS
109 109. JSAMS
110 110. JSAMS
111 111. JSAMS
112 112. JSAMS
113 113. JSAMS
114 114. JSAMS
115 115. JSAMS
116 116. JSAMS
117 117. JSAMS
118 118. JSAMS
119 119. JSAMS
120 120. JSAMS
121 121. JSAMS
122 122. JSAMS
123 123. JSAMS
124 124. JSAMS
125 125. JSAMS
126 126. JSAMS
127 127. JSAMS
128 128. JSAMS
129 129. JSAMS
130 130. JSAMS
131 131. JSAMS
132 132. JSAMS
133 133. JSAMS TAMAT
134 134. PENGUMUMAN
135 Pengumuman
136 135. Pengumuman
137 Pengumuman
138 138. Kau Milikku Sayang
Episodes

Updated 138 Episodes

1
01. JSAMS
2
02. JSAMS
3
03. JSAMS
4
04. JSAMS
5
05. JSAM
6
06. JSAMS
7
07. JSAMS
8
08. JSAMS
9
09. JSAMS
10
10. JSAMS
11
11. JSAMS
12
12. JSAMS
13
13. JSAMS
14
14. JSAMS
15
15. JSAMS
16
16. JSAMS
17
17. JSAMS
18
18. JSAMS
19
19. JSAMS
20
20. JSAMS
21
21. JSAMS
22
22. JSAMS
23
23. JSAMS
24
24. JSAMS
25
25. JSAMS
26
26. JSAMS
27
27. JSAMS
28
28. JSAMS
29
29. JSAMS
30
30. JSAMS
31
31. JSAMS
32
32. JSAMS
33
33. JSAMS
34
34. JSAMS
35
35. JSAMS
36
36. JSAMS
37
37. JSAMS
38
38. JSAMS
39
39. JSAMS
40
40. JSAMS
41
41. JSAMS
42
42. JSAMS
43
43. JSAMS
44
44. JSAMS
45
45. JSAMS
46
46. JSAMS
47
47. JSAMS
48
48. JSAMS
49
49. JSAMS
50
50. JSAMS
51
51. JSAMS
52
52. JSAMS
53
53. JSAMS
54
54. JSAMS
55
55. JSAMS
56
56. JSAMS
57
57. JSAMS
58
58. JSAMS
59
59. JSAMS
60
60. JSAMS
61
61. JSAMS
62
62. JSAMS
63
63. JSAMS
64
64. JSAMS
65
65. JSAMS
66
66. JSAMS
67
67. JSAMS
68
68. JSAMS
69
69. JSAMS
70
70. JSAMS
71
71. JSAMS
72
72. JSAMS
73
73. JSAMS
74
74. JSAMS
75
75. JSAMS
76
76. JSAMS
77
77. JSAMS
78
78. JSAMS
79
79. JSAMS
80
80. JSAMS
81
81. JSAMS
82
82. JSAMS
83
83. JSAMS
84
84. JSAMS
85
85. JSAMS
86
86. JSAMS
87
87. JSAMS
88
88. JSAMS
89
89. JSAMS
90
90. JSAMS
91
91. JSAMS
92
92. JSAMS
93
93. JSAMS
94
94. JSAMS
95
95. JSAMS
96
96. JSAMS
97
97. JSAMS
98
98. JSAMS
99
99. JSAMS
100
100. JSAMS
101
101. JSAMS
102
102. JSAMS
103
103. JSAMS
104
104. JSAMS
105
105. JSAMS
106
106. JSAMS
107
107. JSAMS
108
108. JSAMS
109
109. JSAMS
110
110. JSAMS
111
111. JSAMS
112
112. JSAMS
113
113. JSAMS
114
114. JSAMS
115
115. JSAMS
116
116. JSAMS
117
117. JSAMS
118
118. JSAMS
119
119. JSAMS
120
120. JSAMS
121
121. JSAMS
122
122. JSAMS
123
123. JSAMS
124
124. JSAMS
125
125. JSAMS
126
126. JSAMS
127
127. JSAMS
128
128. JSAMS
129
129. JSAMS
130
130. JSAMS
131
131. JSAMS
132
132. JSAMS
133
133. JSAMS TAMAT
134
134. PENGUMUMAN
135
Pengumuman
136
135. Pengumuman
137
Pengumuman
138
138. Kau Milikku Sayang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!