Bernasab pada Ibu

Kaki Zaira terhenti setelah melihat pemandangan itu, ternyata ada Zahwa yang turun walau dari pintu belakang, namun tetap saja Zaira merasa kesal dan marah.

Ezra tak menyadari itu, setelah Zahwa turun, Ezra pun meluncur meninggalkan kampus ternama itu.

"Hey, Zaira! kamu harus hati hati dengan Zahwa! aku dengar dia lahir tanpa ayah, dia bernasab pada ibunya." ucap salah satu temannya yang memang syir*k dengan Zahwa.

"Ha? benarkah? dia lahir tanpa ayah?" Zaira jadi bersemangat untuk memb*lly Zahwa yang baru datang.

"Iya, ada teman yang pernah mendengar percakapan guru," jawab temannya.

"Hemm." Zaira pun tersenyum licik...

"Hey...Wanita tak ber-ayah, Loe coba menggoda pacar gue hah? ngapain loe ikut ikut di mobil A Ezra?"

Zaira menonjok-nonjok bahu Zahwa.

"Maaf, apa maksud anda ngomong begitu? lagian aku hanya numpang di belakang, tadinya kami bertiga sama mamanya," Zahwa membela diri.

"Eelllleh, sok sok an akrab sama mamanya lagi! ngapain loe ikut dia? kan biasa loe naik ojol kalau nggak di anterin ayah sambung loe itu." ucap Zaira lagi.

"Maaf ya! dia bukan ayah sambung ku, dia memang ayahku!" ucap Zahwa kembali, dengan beberapa kali mengucap istigfar dalam hati.

"Hey...apa bener info yang Loe dapet heh?" Zaira jadi ragu dan berbisik di telinga teman nya, yang tadi bilang Zahwa anak tak berayah.

"Bener kok," jawab temennya.

"Ayah Loe? heh, Loe kira kami tidak tau heh, Loe itu anak diluar nikah!" bentak Zaira nyaring. sehingga orang-orang yang berada di sana pun menatap mereka.

"Zaira, aku sudah minta maaf, tolong jangan menjelekkan aku yang bukan-bukan!" Air mata Zahwa mulai menetes.

"Ha ha ha ha...air mata buaya...sekali anak ha-r-am ya tetap aja begitu selamanya, berani beraninya mendekati calonku, untuk apa hijab yang kau kenakan itu heh? hanya tabir untuk menutupi kebusukan mu."

Zaira sangat emosi dan cemburu buta, kata kata kotor keluar dari mulutnya berulang ulang, Zahwa pun menangis dan dia berjalan meninggalkan Zaira.

Hap

"Mau ke mana kau? dasar ja--ng!" Zaira menarik hijab Zahwa yang memang hanya pakai peniti, kerudung segi 4 itu pun terlepas dari kepala Zahwa.

Tidak sampai disitu, Zaira dengan gesit menarik rambut panjang Zahwa hingga karet yang mengikat rambutnya pun putus membuat rambut Zaira tergerai berantakan. Semua orang yang jauh pun mendekat dan bergerombol, Zahwa menarik narik kerudungnya untuk menutupi kepalanya, namun Zaira tak memberi ampun.

Hap

Plak

Ketika tamparan keras mendarat di pipi Zaira, dia pun melepas cengkramannya dari kerudung Zahwa.

Hap

"Ini, pakailah!" Orang itu mengambil kerudung Zahwa dan memasangkannya di kepala Zahwa.

"Ayo!" Lelaki itu Menarik tangan Zahwa, walau Zahwa menepis, namun lelaki itu tidak melepasnya. Dia membawa Zahwa ke mobilnya.

"Ezraaaaaaaa." teriak Zaira yang menyadari orang yang telah menampar pipinya adalah Ezra kekasihnya sendiri.

"Dasar wanita ja--ang, dasar anak tak bera--yah, anak ha--m." Zaira pun menangis dan dia duduk bagai bayi tak di beri permen.

Semua orang pun meninggalkan Zaira.

Hap

Tiba tiba tangannya ditarik dan di bawa berjalan menjauh.

Ezra lah yang menarik tangannya dan membawanya dalam mobil.

"Sekarang kau minta maaf sama Zahwa!" bentak Ezra.

"Tidak! mengapa kau lebih memilih dia dari pada aku Z'ra." Zaira ngotot tidak akan minta maaf.

"Aku bukan memilih dia! tapi sikapmu terlalu kasar dan mencelakai orang lain," bentak Ezra kesal.

"Tuan sudahlah, aku naik taksi saja!" Zahwa sudah selesai memperbaiki kerudungnya dan kini dia turun dari mobil untuk mencari taksi.

"Tunggu Zahwa, biar aku antar!" ucap Ezra lagi.

"Tidak usah, Tuan selesaikan saja urusan Tuan sama Zaira, terimakasih, assalamualaikum."

"Wa alaikum salam." jawab Ezra.

Perasaan Ezra tak tenang, dia sangat jengkel dengan Zaira.

"Zaira, kalau Zahwa tak memaafkan mu, kau siap siap menerima resikonya!" ancam Ezra.

Ezra pun pergi meninggalkan Zaira. Ezra membuntuti taksi yang membawa Zahwa pulang. Sesampainya di rumah Zahwa.

"Kakak? ada apa?" Ternyata Yola mau berangkat ke kampus.

"Nggak papa kok."

Zahwa coba menyembunyikan air matanya dengan jalan menunduk.

"Tapi kok matanya merah?" tanya Yola penasaran.

Zahwa mempercepat langkahnya, sementara Yola juga sudah terlambat pergi sepertinya dia ada janji. Yola tak menyadari ada mobil orang lain di depan pagarnya yaitu mobil Ezra yang masih diam di situ.

"Apa dia adik Zahwa? itu kan wanita yang dulu ke kantin bersama Zahwa?" Gumamnya.

Yola menaiki taksi, karena Ezra tak ingin berlama lama di halaman Zahwa, dia pun juga berangkat ke kampus, dia lupa bahwa tadi dia balik ke kampus Zahwa karena ingin menyerahkan map punya Zahwa yang ketinggalan di mobilnya.

Yola dan Ezra karena memang searah saling beriringan. Tiba tiba Taksi yang di naiki Yola berhenti. Dan mendekati sebuah mobil yang parkir di bahu jalan.

"Dia menemui siapa? kok sembunyi sembunyi gitu? nggak jemput ke rumah?" gumam Ezra.

Karena penasaran Ezra pun mengikuti kepergian Yola bersama lelaki yang belum di kenali Ezra, karena memang terlindung di dalam mobil. Ezra pun sangat penasaran dan kemudian dia membalap mobil Yola.

"Bima?" gumamnya saat tau sopir yang ada di dalam mobil itu adalah Bima.

Sementara di dalam mobil Yola sedang berbincang dengan seorang lelaki tampan dan terlihat manis.

"Yola, mau makan di mana?" Tanya Lelaki itu.

"Terserah kau saja Bim, aku hanya membayar hutangku karena telah ngelecetin mobilmu." jawabnya.

"Kamu sudah punya pacar?" tanya Laki yang di Panggul Bim itu.

"Boro boro punya pacar, jalan jalan sama teman-teman saja nggak di bolehin." Jawabnya lagi.

"Oh ya? kebetulan nih, aku juga belum, hi hi hi."

Tawa kecil lelaki itu sambil menebarkan pesona ketampanannya.

"Mana mungkin orang seganteng loe nggak punya pacar!" jawab Yola tak percaya.

"Ha ha ha." Bim hanya tertawa.

"Mas Bim, sudah kerja atau masih kuliah?" Tanya Yola. Yola duduk di depan lho😁.

"Masih kuliah semester akhir, masih ngurus skripsi." jawabnya.

Akhirnya mereka sampai di sebuah warung makan yang tampak asri dan lumayan ramai.

Sementara Ezra kehilangan jejak Yola dan juga Bima karena terlalu cepat saat menyalip tadi. sedang ternyata Bima berbelok ke arah jalan lain.

"Aaaah, payah." Ezra pun memukul setir karena merasa kesal.

"Ada apa dengan Bima? mengapa dia senang sekali berselingkuh?

"Tapi mengapa dengan Yola? Mengapa harus dengan adik Zahwa sendiri? Keterlaluan Bima."

"Hups, kenapa aku jadi mengurusin Zahwa dan Bima ya... ? bukankah dia bukan siapa siapa ku? tapi mengapa aku merasa sakit saat Zahwa di sakiti?"

Dia terus menggumam sendirian sambil memarkirkan mobilnya di bahu jalan yang terlihat sepi.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️

pasti Bima hanya ada maunya doang nih dengan Yola

2022-10-09

0

Sela Latania

Sela Latania

lanjut kak, semangat

2022-08-07

1

lihat semua
Episodes
1 Terpukau
2 Mengagumi dalam Diam
3 Lecet
4 Berdebar
5 Lamaran Zahwa
6 Icip-icip yang Bersegel
7 Peringatan
8 Bernasab pada Ibu
9 Menangis
10 Mengajak Pacaran
11 Tebar Pesona
12 Ceo Muda
13 Introgasi Yola
14 Kiriman Video
15 Menyelidiki CCTV
16 Gemetar
17 Mengatur Siasat
18 Licik
19 Selamat
20 Di kejar Fans
21 Salah Paham Membuat Kaget
22 Bima Bertemu Yola di Saksikan Zahwa
23 Kemarahan
24 Di Putuskan jadi Ngamuk
25 3 Pria yang Membelanya bikin Iri
26 Pengen tapi Milik Orang
27 Ezra Terluka
28 Mual
29 Hamil
30 Pendarahan
31 Pura-pura tidak Tau
32 Minta Pertanggung Jawaban
33 Bagai Sembilu
34 Ketahuan
35 Penyelidikan
36 Liburan
37 Hari Pernikahan.
38 Kemarahan Terpendam sang Ayah.
39 Lamaran di tolak?
40 Mendadak Jodoh
41 Mendadak di London
42 Pertengkaran
43 Lingeri bikin merona
44 Kamar Pengantin
45 Bergidik Bulu Roma
46 Darah Ezra Berdesir
47 Tidur Sekamar
48 Gagal Maning
49 Belajar Merayu
50 Kec*pan Pertama
51 Meminta Hak
52 Pelukan Misterius
53 Pertengkaran Dua Menantu
54 Mengikuti
55 Di Ancam
56 Menjebak
57 Menikah untuk yang ke Dua
58 Memakai Lingeri
59 Gugup Setengah Mati
60 Malam Pertama yang Syahdu
61 Zahwa Tercebur ke Kolam
62 Kemarahan Ezra.
63 Zahwa Merintih
64 Malam ke Dua yang Menyenangkan.
65 Bertemu Mantan
66 Kecelakaan
67 Ezra Sadar
68 Menatap Jasad Zahwa Pilu.
69 Penyamaran
70 Hamil
71 Penyamaran Zaira
72 Kegaduhan
73 Pemblasan tak Terduga
74 Fathir Syok
75 Membuntuti sampai ke Ruang Rahasia
76 Penyelidikan di Mulai Kembali
77 Shaina di Pindahkan
78 Mai dan Yola Kerjasama
79 Anak Siapa Dia?
80 Perangkap buat Yola
81 Dublikat
82 Tes DNA
83 Hasil Tes Mengejutkan
84 Bertemu Kembaran di masa Muda
85 Kaget
86 Perpisahan
87 Air Mata Haru
88 Gadis Bohay
89 Kesepakatan
90 Bertemu Wanita Pesakitan.
91 Berjanji untuk Menikahi
92 Pelukan menjadi Bomerang
93 Zahwa Menghilang
94 Uang jaminan 1M
95 Di dalam Sangkar Emas
96 Bikin Rangga Marah besar
97 Zahwa di Temukan
98 Ezra Cemburu
99 Candu Wangi Keringatmu
100 Awas Bumil Sensitif
101 Bumil bikin Greget
102 Kenangan Masa Lalu
103 Kisah yang Membuat syok
104 Mai alias Zaira Bebas
105 Di Serang
106 Zahwa Pingsan
107 Terluka Parah
108 Fathir Meninggal
109 Tempat Terakhir Papa
110 Rencana Jahat
111 Ezra di Sandera
112 Kehilangan jejak
113 Ezra di Temukan
114 Mulut tak Beradab
115 Rayuan Maut
116 Cemburu Membakar Hati
117 Ketemu Mantan Deg
118 Telepon Rahasia
119 Kepulangan yang Indah Setelah Minta Maaf
120 Zahwa Kesakitan
121 Zahwa Sangat Kesakitan
122 Zahwa Melahirkan Dadakan
123 Panik di Ruangan Bayi.
124 Kalung cantik untukmu
125 Lamaran Bersyarat
126 Di Cegat Musuh Tersembunyi
127 Rencana Licik
128 Izin Menikah
129 Menikah
130 Bibi Pelakunya
131 Psgi yang Menggemparkan.
132 Berpura-pura tidak tau untuk Menjaga Aib
133 Bertemu Seseorang
134 Benih Asmara
135 Jadikan Aku yang Kedua
136 Salah Paham Bikin Nyesek
137 Terpana kaget
138 Di Buntuti
139 Telepon Rahasia
140 Tugas Rahasia Rangga.
141 Pemandangan yang Menusuk Hati
142 Seisi Rumah Ikut Sedih
143 Arsya Menghilang
144 Arsya di Culik
145 Zahwa Baby Blues
146 Menjual Keperawanan
147 Harapan
148 Panggilan Sayangkuu
149 Terjatuh
150 Melamar untuk Rangga
151 Shaina Meninggal
152 Duka Mendalam
153 Mencuri Start
154 Mengirim Detektif
155 Pengantin Baru Vs Perselingkuhan
156 Pingsan
157 Bram ke Indonesia
158 Mengalah bukan Berarti Kalah
159 Suara di Balik Kamar Madu
160 Kesel dan Merajuk
161 Bram Bertemu Ezra
162 Mengelabui
163 Titik Terang Arsya.
164 Zahwa Mengamuk
165 Sakit yang Kesekian Kali
166 Draft
167 Hamil Euy
168 Bram menceritakan Arsya ke Ezra
169 Menyaksikan Kebohongan
170 Ezra Vc Arsya
171 Pesona Mantan
172 Kelicikan Zaira.
173 Bram Lumpuh
174 Ezra Panik
175 Parfum Bikin Sensi
176 Mengirim Intel
177 Hamil juga.
178 Zaira Bahagia.
179 Terharu
180 Zahwa Tersinggung
181 Candu Berdua
182 Kebakaran.
183 Siuman
184 Perselingkuhan Kembali
185 Balasan dari Alam
186 Sandiwara Rina
187 Amnesia
188 Zahwa Belajar Melupakan Arsya
189 Telepon dari Bram
190 Seperti Bulan Purnama
191 Huda mulai curiga
192 Ezra dan Bram
193 Karma Perselingkuhan
194 Ezra Mencengkram Zaira.
195 Erza Marah Besar
196 Menunggu yang Membosankan
197 Arsya di Temukan Penuh Haru
198 Pertemuan Zahwa dan Arsya
199 Kebahagiaan
200 Lamaran Kembali
201 Perlakuan Zahwa Bikin Kaget
202 Tamat
203 EKTRA part
204 Duka
205 Itu Anak Siapa?
206 Melahirkan.
207 Hasil Tes
208 Tertangkap basah
209 Di Lamar Wanita
210 Rencana Pembaalsan
211 Foto Perselingkuhan
212 Menjebak si penjebak
213 Perdamaian(TAMAT)
214 Promo novel
215 Aku Istri ke Dua Bukan Pelakor
Episodes

Updated 215 Episodes

1
Terpukau
2
Mengagumi dalam Diam
3
Lecet
4
Berdebar
5
Lamaran Zahwa
6
Icip-icip yang Bersegel
7
Peringatan
8
Bernasab pada Ibu
9
Menangis
10
Mengajak Pacaran
11
Tebar Pesona
12
Ceo Muda
13
Introgasi Yola
14
Kiriman Video
15
Menyelidiki CCTV
16
Gemetar
17
Mengatur Siasat
18
Licik
19
Selamat
20
Di kejar Fans
21
Salah Paham Membuat Kaget
22
Bima Bertemu Yola di Saksikan Zahwa
23
Kemarahan
24
Di Putuskan jadi Ngamuk
25
3 Pria yang Membelanya bikin Iri
26
Pengen tapi Milik Orang
27
Ezra Terluka
28
Mual
29
Hamil
30
Pendarahan
31
Pura-pura tidak Tau
32
Minta Pertanggung Jawaban
33
Bagai Sembilu
34
Ketahuan
35
Penyelidikan
36
Liburan
37
Hari Pernikahan.
38
Kemarahan Terpendam sang Ayah.
39
Lamaran di tolak?
40
Mendadak Jodoh
41
Mendadak di London
42
Pertengkaran
43
Lingeri bikin merona
44
Kamar Pengantin
45
Bergidik Bulu Roma
46
Darah Ezra Berdesir
47
Tidur Sekamar
48
Gagal Maning
49
Belajar Merayu
50
Kec*pan Pertama
51
Meminta Hak
52
Pelukan Misterius
53
Pertengkaran Dua Menantu
54
Mengikuti
55
Di Ancam
56
Menjebak
57
Menikah untuk yang ke Dua
58
Memakai Lingeri
59
Gugup Setengah Mati
60
Malam Pertama yang Syahdu
61
Zahwa Tercebur ke Kolam
62
Kemarahan Ezra.
63
Zahwa Merintih
64
Malam ke Dua yang Menyenangkan.
65
Bertemu Mantan
66
Kecelakaan
67
Ezra Sadar
68
Menatap Jasad Zahwa Pilu.
69
Penyamaran
70
Hamil
71
Penyamaran Zaira
72
Kegaduhan
73
Pemblasan tak Terduga
74
Fathir Syok
75
Membuntuti sampai ke Ruang Rahasia
76
Penyelidikan di Mulai Kembali
77
Shaina di Pindahkan
78
Mai dan Yola Kerjasama
79
Anak Siapa Dia?
80
Perangkap buat Yola
81
Dublikat
82
Tes DNA
83
Hasil Tes Mengejutkan
84
Bertemu Kembaran di masa Muda
85
Kaget
86
Perpisahan
87
Air Mata Haru
88
Gadis Bohay
89
Kesepakatan
90
Bertemu Wanita Pesakitan.
91
Berjanji untuk Menikahi
92
Pelukan menjadi Bomerang
93
Zahwa Menghilang
94
Uang jaminan 1M
95
Di dalam Sangkar Emas
96
Bikin Rangga Marah besar
97
Zahwa di Temukan
98
Ezra Cemburu
99
Candu Wangi Keringatmu
100
Awas Bumil Sensitif
101
Bumil bikin Greget
102
Kenangan Masa Lalu
103
Kisah yang Membuat syok
104
Mai alias Zaira Bebas
105
Di Serang
106
Zahwa Pingsan
107
Terluka Parah
108
Fathir Meninggal
109
Tempat Terakhir Papa
110
Rencana Jahat
111
Ezra di Sandera
112
Kehilangan jejak
113
Ezra di Temukan
114
Mulut tak Beradab
115
Rayuan Maut
116
Cemburu Membakar Hati
117
Ketemu Mantan Deg
118
Telepon Rahasia
119
Kepulangan yang Indah Setelah Minta Maaf
120
Zahwa Kesakitan
121
Zahwa Sangat Kesakitan
122
Zahwa Melahirkan Dadakan
123
Panik di Ruangan Bayi.
124
Kalung cantik untukmu
125
Lamaran Bersyarat
126
Di Cegat Musuh Tersembunyi
127
Rencana Licik
128
Izin Menikah
129
Menikah
130
Bibi Pelakunya
131
Psgi yang Menggemparkan.
132
Berpura-pura tidak tau untuk Menjaga Aib
133
Bertemu Seseorang
134
Benih Asmara
135
Jadikan Aku yang Kedua
136
Salah Paham Bikin Nyesek
137
Terpana kaget
138
Di Buntuti
139
Telepon Rahasia
140
Tugas Rahasia Rangga.
141
Pemandangan yang Menusuk Hati
142
Seisi Rumah Ikut Sedih
143
Arsya Menghilang
144
Arsya di Culik
145
Zahwa Baby Blues
146
Menjual Keperawanan
147
Harapan
148
Panggilan Sayangkuu
149
Terjatuh
150
Melamar untuk Rangga
151
Shaina Meninggal
152
Duka Mendalam
153
Mencuri Start
154
Mengirim Detektif
155
Pengantin Baru Vs Perselingkuhan
156
Pingsan
157
Bram ke Indonesia
158
Mengalah bukan Berarti Kalah
159
Suara di Balik Kamar Madu
160
Kesel dan Merajuk
161
Bram Bertemu Ezra
162
Mengelabui
163
Titik Terang Arsya.
164
Zahwa Mengamuk
165
Sakit yang Kesekian Kali
166
Draft
167
Hamil Euy
168
Bram menceritakan Arsya ke Ezra
169
Menyaksikan Kebohongan
170
Ezra Vc Arsya
171
Pesona Mantan
172
Kelicikan Zaira.
173
Bram Lumpuh
174
Ezra Panik
175
Parfum Bikin Sensi
176
Mengirim Intel
177
Hamil juga.
178
Zaira Bahagia.
179
Terharu
180
Zahwa Tersinggung
181
Candu Berdua
182
Kebakaran.
183
Siuman
184
Perselingkuhan Kembali
185
Balasan dari Alam
186
Sandiwara Rina
187
Amnesia
188
Zahwa Belajar Melupakan Arsya
189
Telepon dari Bram
190
Seperti Bulan Purnama
191
Huda mulai curiga
192
Ezra dan Bram
193
Karma Perselingkuhan
194
Ezra Mencengkram Zaira.
195
Erza Marah Besar
196
Menunggu yang Membosankan
197
Arsya di Temukan Penuh Haru
198
Pertemuan Zahwa dan Arsya
199
Kebahagiaan
200
Lamaran Kembali
201
Perlakuan Zahwa Bikin Kaget
202
Tamat
203
EKTRA part
204
Duka
205
Itu Anak Siapa?
206
Melahirkan.
207
Hasil Tes
208
Tertangkap basah
209
Di Lamar Wanita
210
Rencana Pembaalsan
211
Foto Perselingkuhan
212
Menjebak si penjebak
213
Perdamaian(TAMAT)
214
Promo novel
215
Aku Istri ke Dua Bukan Pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!