Yola dan Zahwa saling berpandangan. Mereka pun menepi untuk memberi tempat pada lelaki tampan itu. Zahwa pun dengan cepat menundukkan pandangannya sambil beristigfar.
"Boleh aku ikut?" Tanya Ezra.
Namun sebelum mendapat jawaban, Ezra sudah nyelonong masuk. Zahwa tentu saja tidak ingat kalau lelaki ini yang telah membantunya sedikit membereskan bukunya, karena waktu itu Zahwa hanya menunduk sambil memunguti buku bukunya.
"Hust...Kak, apakah dia anak Bos yang di maksud?" Bisik Yola pada Zahwa.
"Hmm." Zahwa hanya mengangkat kedua bahunya. Sementara Ezra yang berada di depan mereka hanya tersenyum tipis sambil memasang tajam kedua telinganya.
"Kalian mau ke lantai berapa?" Ezra berpaling dan langsung menatap wajah cantik Zahwa sambil bertanya arah tujuan mereka.
"Ke atas," Jawab Zahwa spontan dan masih menundukkan pandangannya, Sementara Yola tak berkedip memandang wajah tampan itu.
"Cantik." Gumam Ezra tanpa sadar.
"Hah?" Zahwa pun menengadah kaget karena mendengar pujian itu. Namun Ezra sudah membelakanginya karena merasa keceplosan.
Ist kenapa aku jadi begini ya?
Bathin Ezra berontak.
"Tuan mau kemana?" Tanya Yola yang memang agresif di bandingkan Zahwa.
"Aku?" Ezra menoleh sekilas, lalu kembali ke posisi semula menghadap pintu Lift.
"Iya anda? mau siapa lagi? kita kan cuma bertiga," Ucap Yola.
"Sama kalian." Jawabnya.
"Ooh."
Pintu Lift terbuka mereka bertiga pun keluar. Zahwa dan Yola bingung mau ke mana, karena mereka tidak tau tempat itu. Sedang Ezra terus berjalan menuju ruangan Ummi nya, dan menghilang di balik pintu.
"Lelaki tadi pasti karyawan di sini, kenapa kita tidak tanya ruangan meeting saja?" ucap Yola.
"Biar kita tunggu di sini saja, itu ada kursi."
Zahwa dan Yola pun duduk di Kursi sambil melihat lihat Fb mau pun chat masing masing. Setelah 40 menit berlalu.
"Sayang, kalian di sini?" Ternyata Shaina sudah selesai Meeting.
"Mama, udah selesai?" Tanya Zahwa sambil berdiri, sementara Yola masih duduk dan menyelesaikan membalas chat seseorang.
"Heyyyyy, Zahwa. Kamu cantik sekali Nak! maasyaa Allah, Shaina, dia sangat mirip denganmu." Ucap Mita memuji Zahwa. Spontan saja Yola merasa tidak di hargai karena memang posisi dia duduk dan Mita tidak terlalu memperhatikan, dia mengira Yola adalah orang lain.
"Ah, Mbak Mita bisa aja, oh ya Mbak, kami pamit dulu."
Zahwa pun salim dan cium tangan, Mita berjalan menuju ruangannya melewati Yola, sekali lagi Yola tak di hiraukan, karena Mita memang tidak menatapnya.
"Ayo!"
Akhirnya mereka pun turun dan pulang.
Sementara Mita di ruangannya.
"Sayang... kamu kok di sini terus, nggak jalan jalan kek, atau apalah?" Ucap Mita pada Ezra.
"Sudah Mi, bahkan tadi udah ke kantin juga karena merasa lapar," Jawabnya.
"Oh ya? kamu ketemu gadis cantik nggak? tadi anak tante Shaina ada di gedung ini lho!" Ucap Mita.
"Sama siapa?" Tanya Ezra, walau pun sebenarnya penasaran, namun dia berusaha biasa saja.
"Sendirian, dia mau jemput mamanya," Jawabnya.
"Oooh, kirain?"
"Kenapa?" Mita penasaran.
"Oh nggak." Ups keceplosan.
Berarti wanita tadi bukan Zahwa, mereka kan berdua, pasti anak rekan bisnis Ummi yang lain.
Batinnya.
"Emang hari ini Ummi ketemu rekan bisnis dari mana aja sih?" Tanyanya.
"Banyak, ada 8 rekan Bisnis Ummi, emang kenapa?" Tanya Mita.
"Nggak Mi. Ayo!"
Ezra pun berdiri mengajak pulang Mita.
Mereka pun menuju parkiran dan melaju menuju Kastel Izzam.
...***...
"Zahwa, jangan lupa besok pulang lebih cepat ya, karena Bima dan keluarganya akan ke mari untuk melamar," Ucap Fathir pada anak pertamanya itu.
"Insyaa Allah Pa, cuma nganter berkas aja kok sebentar, mudahan tidak terjebak macet," Sahutnya.
Zahwa pun masuk kamar dan menyiapkan pakaian ganti. Dan kemudian mandi. Selesai mandi, dia pun bersantai.
"Kak, besok aku nggak kuliah, libur, jadi kakak aja yang ke kampus." Ucap Yola.
"Ooh, iya."
Zahwa pun berbaring menunggu azan magrib sambil melihat chat yang belum dia sempat balas hari ini.
"Kak Zahwa akan menikah, trus bekal tinggal sama mertua atau mencari rumah baru?" Tanya Yola.
"Nggak tau Dek, mungkin akan serumah karena Dia anak tunggal, itu sih kata Mama."
"Zahwa... Yola, ada tante Mita nih." Ternyata Mita mampir saat pulang kerja.
"Iya Ma. Dek ayo!" Ajak Zahwa.
"Nggak ah, kakak aja, bilang kalau Yola mau mandi," Jawabnya.
Tentu saja Yola tidak mau menemui Mita, tadi saja dia tersinggung karena tidak di perdulikan Mita.
Zahwa pun keluar dan menuju ruang tamu.
Jantung Ezra berdebar kencang, entah mengapa, tiba-tiba dia merasa grogi sendiri saat menatap wajah Zahwa.
"Kau?"
Ezra terpana saat melihat kecantikan alami Zahwa yang mengenakan daster panjang dan juga kerudung instan bertali kebelakang.
"Tuan?" Ucap Zahwa juga kaget.
Sementara Mita dan Shaina hanya saling pandang. Ezra benar benar terpana dengan kecantikan alami Zahwa, dia hanya memandang tanpa berkedip.
Apakah wanita ini yang pernah ingin di jodohkan Ummi padaku?
Lirih hati Ezra.
"Hemmmm ehemmm."
Ummi nya sengaja batuk buatan agar menyadarkan Ezra dari keterpanaannya.
"Apakah kalian saling kenal?" Tanya Shaina heran, karena dia merasa tidak pernah membawa Zahwa bertemu Mita sebelumnya.
"Mmm itu.... " Zahwa dan Ezra sama sama menjawab dengan jawaban yang sama. Membuat kedua ibu mereka saling pandang dan tersenyum.
"Kami bertemu di gedung waktu menjemput mama tadi," Ucap Zahwa.
"Ooooh, jadi kalian ketemu di kantor?" Tanya Mita
"Iya Tante," Jawab Zahwa.
"Sebenarnya aku pengen berbesan dengan mu Shaina, namun apa daya anak anak muda sekarang susah di atur, ha ha ha." Ucap Mita sambil tertawa kecil.
Sekali lagi Ezra merasa bergetar, tak bisa di bohongi setelah tau kalau wanita yang beberapa kali di temui nya tanpa sengaja itu, adalah orang yang ingin di jodohkan mamanya dengan dirinya.
"Iya mbak, oh iya, esok acara lamaran Zahwa dengan anak pak Subroto, kalau tak ada halangan bolehlah mbak datang untuk menjadi bagian keluarga kami, nemenin aku menghadapi tamu yang akan melamar Zahwa," Ucap Shaina.
"Uhuk uhuk." Ezra kaget dan terbatuk-batuk saat mendengar Zahwa akan di lamar.
"Z'ra, kenapa sih? pelan pelan minumnya!" Ucap Mita.
"Iya Mi," Ezra pun mengambil Tissue dan ngelap dagunya yang penuh air, sementara Zahwa diam diam cuma tersenyum. Namun tanpa sengaja Ezra memandang senyum manis Zahwa yang membuat dirinya semakin terhanyut.
"Insyaa Allah Shain, kalau tidak ada halangan ya, Ezra! besok kamu ada acara?" Tanya Mita.
"Nggak Mi, cuma masih nyiapin skripsi aja,"
Jawabnya.
"Kalau begitu temenin Ummi ke mari lagi ya! sekalian kamu nanti temenin calon nya Zahwa ," Pinta Ummi nya.
Spontan Ezra kembali menatap Zahwa.
"Iya Miii." Sahutnya loyo.
BERSAMBUNG...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Nikmah
tu kan Zra. keselek Loe, nggak percaya banget jadi orang
2022-12-17
0
🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️
baru Lamaran Z'ra, sabar 🤭
2022-10-09
0
Sadriyanti Lahari
kurangnya perhatian sheinalah yg membentuk pribadi yola menjadi gadis yg egois.... maaf sheina seharusnya kamu juga harus memperkenalkan yola pada mita....
2022-08-14
1