Ezra pun berdiri dan berjalan ke arah Zahwa sambil memiringkan kepalanya.
"Kau harus hati hati dengan Bima!" ucap Ezra tiba tiba.
Zahwa pun melongo heran.
Kenapa dia ngomong begitu ya....?
Bathinnya.
Ezra menyusul Ummi nya dan mengemudikan mobilnya.
"Kamu tadi kemana?" tanya Mita heran, karena hari ini anaknya tidak ada jadwal kuliah.
"Ke kampus Zaira Mi, oh iya Mi, tadi ketemu mantannya Bima, sebenarnya bukan mantan siiih, katanya mereka masih pacaran," ucap Ezra.
"Mungkin biasa anak muda sekarang Z'ra, nanti kalau udah menikah, apalagi sama Zahwa dambaan setiap lelaki, pasti dia akan tobat dan nggak kemana mana lagi." jawab Mita enteng.
"Tapi ini bukan pacaran biasa Mi, apakah Tante Shaina atau Om Fathir tau kelakuan Bima di luar sana?" tanya Ezra sama sang Ummi.
"Emang kamu kenal Bima?" tanya Mita.
"Ya kenal lah Mi, dia kan play boy di kampusku," jawab Ezra.
"Ha? jadi kamu satu kampus dengan Bima? kok tadi kamu dingin dan seakan tidak kenal Bima sih? kalian bahkan tak saling menyapa layaknya orang yang kenal gitu," ummi nya heran dengan gaya temenan anak muda zaman sekarang.
"Aku nggak suka sama dia Mi, kan udah aku bilang dia play boy," sahut Ezra lagi.
"Atau jangan jangan kamu kalah saingan wanita dengan dia ha? hi hi hi." tawa Ummi nya mengejek bercanda.
"Nggak mungkin Mi Ezra kalah sama dia, dengan siapa pun Ezra nggak kan kalah ha ha ha." Ezra malah menyombongkan diri.
"Trus kenapa kalian seperti nggak saling kenal?"
"Kami beda jurusan Mi, yaaa itu tadi, aku nggak suka lelaki kayak dia."
"Ya mana boleh lelaki suka sama lelaki atuuuh, ha ha ha." Mita kembali tertawa karena candaannya sendiri.
"Ih Ummi, udah ah. tapi kasian Zahwa Mi, bagaimana kalau dia hanya main main saja."
"Yaaaa itu salah kamu dooong!" Ucap Mita asal.
"Lho? kok salah Ezra? Ummi ah ada ada aja." Protes Ezra.
"Ya salah kamu! kenapa kamu nggak mau dijodohin sama Zahwa, kalau dia sama kamu, kan kamu bisa jagain dia, ya kan?" celoteh Ummi nya kali ini membuat Ezra terdiam, ada sesak yang kemudian terasa di dada Ezra.
"Z'ra....ada apa? kok diem?" tanya Mita bingung dengan tingkah anaknya yang tiba-tiba termenung.
"Mi...emang kalau udah di lamar boleh nggak di ambil oleh cowok lain?"
Tiba tiba Ezra bertanya hal yang menurut Mita aneh bin ajaib.
"Mana boleh Z'ra, malahan jadi dosa dooong," jawab Mita.
Mereka pun sudah sampai di halaman kastel yang megah.
"Nenecem nenecem datang holeee." teriak Zainab anak Ayana.
"Helo sayang emch, wangi banget, udah mandi?" Tanya Mita
"Udah Nenecemmm." Zainab minta di gendong sama Mita, dan terpaksa Mita pun menggendongnya walau sebenarnya sangat cape.
"Necem mau mandi dulu ya..." Zainab pun kembali ke pangkuan Ayana.
"Gimana Mi acaranya, seru nggak?" tanya Ayana.
"Iya...ternyata Bima calon Zahwa itu temen kampus adik mu Yana!" jawab Mita sambil berjalan.
Mita pun hilang di balik pintu kamarnya.
"Masa dek?" Ayana jadi heboh sendiri.
"Iya, namun dia bukan lelaki yang baik," ucapnya.
"Lho? emang seperti apa?" tanya Ayana penasaran.
"Pokoknya gitu, aku nggak bisa kasih tau banyak. Mau mandi dulu, kak siapin teh hangat ya!" Ezra memang slalu begitu pada kakaknya, walau kakaknya sudah menikah, namun dia nggak di izinin pindah rumah, dan syukur juga suaminya pengertian.
"Iya adik bawel."
Ayana pun ke dapur, sementara Ezra masuk ke kamarnya, mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, menghidupkan air anget, dan berendam.
"Hups...begitu melelahkan hari ini, kenapa aku malah terus memikirkan Bima dan Zahwa ya, masa jodoh Zahwa adalah Bima? kata Ummi, Zahwa itu mantu idaman, sehingga Ummi pun sempat ingin melamarnya untukku. Apakah benar yang di katakan Bima? 'paling paling berakhir di bak sampah' apakah kata kata itu ancaman untuk Zahwa? apakah dia akan menelantarkan Zahwa setelah menikah?"
Ezra terus berdebat dengan fikiran nya yang tak kunjung ada jawaban, dan akhirnya dia pun terlelap.
Tok
Tok
Tok
"Z'ra...ngapaiiin? kok nggak keluar untuk makan malam?" teriak Ayana dari depan pintu.
Tak ada jawaban.
"Ngapain sih ni orang tidur atau apa?"
Ceklek.
"Z'raaaaa, kau di mana sih? kok sepi? jangan jangan ketiduran di Bathtub lagi ni orang."
Tok tok
"Ezraaa.." Sepi sepi sepi.
Dugh dugh dugh
"Ezraaaa." Ayana mengeraskan pukulan dan teriakannya.
"Oh iya kak! sebentar."
"Keburu dingin tehnya, sekarang saatnya makan malam, lho udah sholat magrib nggak?"
"Ha? udah maghrib?"
Ezra pun terburu buru menyelesaikan mandinya dan mengambil wudhu.
Tap
Tap
Tap
"Ngapain sih lama banget?" protes Ummi nya.
"Ketiduran Mi, hi hi hi." jawabnya sambil cengengesan.
"Ih kebiasaan."
Akhirnya mereka pun makan bersama.
...***...
Hari senin jam kerja, jam sekolah, padat merayap.
Tampak Ezra sedang menyetir dan di sampingnya ada Mita yang terlihat sangat cantik dengan baju Tunik Tosca nya.
"Z'ra, mampir tempat Tante Shaina dulu ya! ada berkas yang mau aku ambil." ucap Mita.
"Iya Mi, tapi jangan lama lama Mi ya! aku ada urusan nih mau urus sesuatu sama dosen pembimbingku." balasnya.
Ezra pun melajukan mobilnya menuju rumah Fathir. Sesampainya di sana.
"Tante?" Ternyata Zahwa sudah berada di teras rumah sedang memasang sepatunya.
"Zahwa mau kuliah? bareng kami aja! sebentar, aku mau nemuin Mama mu dulu" Ajak Mita.
Mita pun masuk tak berapa lama keluar lagi bersama Shaina.
"Ikut kami aja Zahwa ya!" ajak Mita lagi.
"Nggak usah,Tan, biar pakai gojek aja." jawabnya.
"Kan satu jurusan juga tooo, ayo!" Mita pun menarik tangan Zahwa, Zahwa terpaksa menuruti.
Shaina hanya tersenyum tanpa komentar.
Mereka berdua duduk di belakang sopir.
Kadang tanpa sadar Ezra menatap wajah Zahwa lewat kaca spion depan, sementara Mita juga memperhatikan anak semata wayangnya itu.
Ternyata benar, aku terlambat mempertemukan kalian.
Bathin Mita.
"Anterin Aku dulu ya Z'ra." pinta Mita.
Karena Mita beda jurusan sedikit.
"Iya Mi."
Mereka meluncur dan akhirnya sampai di kantor gedung bertingkat itu. Ezra pun turun pengen membukakan pintu Ummi nya.
"Nggak usah Z'ra, biar aku buka sendiri saja. oh iya, anterin Zahwa sampai muka kampus ya Z'ra!" Perintah Mita saat dia turun dari mobil.
"Iya Mi," jawab Ezra.
Ada perasaan bahagia dan tenang saat Ezra berdua dengan Zahwa. Sepi, tak ada percakapan sepanjang jalan, Zahwa pun hanya menunduk.
Seeet
Mereka sampai halaman kampus Zahwa.
"Honey, tuh ada pacar Loe!" ucap Teman Zaira saat melihat mobil berhenti di depan pagar Kampus. Spontan Zaira pun berlari menghampiri.
"Aa'a___"
Namun teriakannya berhenti ketika melihat Zahwa turun dari mobil itu bersamaan dengan Ezra turun.
Maksud Ezra pengen membukakan pintu kali ya?
BERSAMBUNG....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
Nikmah
lanjut, semangat
2022-12-20
0
🐧ig.@ρтуᴄᴀʟᴀᴍ🔥✔️
pasti Zaira punya rencana nih nanti 🤔
2022-10-09
0
Bey
mantap, lanjutkan thor
2022-08-13
0