Beyonder dengan kekuatan kebangkitan bertipe Illusionis sangat sulit untuk di lawan oleh kebangkitan yang hanya mempengaruhi fisik seperti Lin.
Hal ini di karenakan seni rahasia milik Illusionis yang cukup merepotkan, 'Tipuan' seni rahasia ini memungkinkan penggunanya berada di antara nyata dan ilusi, membuat mereka tidak bisa di lukai oleh serangan fisik.
Satu-satunya yang bisa melukai Beyonder Illusionis hanyalah benda luar biasa dengan kekuatan serangan jiwa atau Beyonder dengan kebangkitan tipe spritual.
Meskipun demikian, bukan mustahil bagi serangan fisik untuk melukai Illusionis, nyatanya seni rahasia 'Tipuan' tidak benar-benar mutlak mengabaikan semua serangan fisik, untuk melukai Illusionis dengan serangan fisik, di haruskan tingkat beyonder lebih tinggi dari tingkat Illusionis itu sendiri untuk bisa melukainya.
Lin menatap Paul dengan serius lalu dia melambaikan tangannya, segera kegelapan di bawahnya melonjak dengan kaya.
Tangan-tangan Hitam yang tak terhitung jumlahnya mulai keluar dari bawah bayangannya dan bergegas menuju Paul dengan ganas.
"Kekuatan bayangan?! Aku tidak menyangka bisa melihat beyonder dengan kekuatan tipe bayangan yang langka di Kekaisaran ini." Paul terkejut menatap tangan-tangan Hitam yang menuju ke dirinya.
"Tapi sayang, kamu hanya di tingkat 1, dengan kekuatanmu sekarang, kamu bahkan tidak bisa melukaiku."
Tangan hitam menembus tubuh Paul, namun saat berikutnya tubuh Paul sudah menjadi ilusi lalu menghilang, kemudian sosok Paul muncul di tempat lain yang tidak jauh dari tempat awalnya.
Lin mengerutkan kening lalu ia mengerahkan kekuatan bayangannya lebih kuat, beberapa tangan hitam melambai di udara dan di lantai kayu secara bersamaan menyerang Paul.
Tubuh Paul segera tertembus oleh serangan Bayangan, namun seperti sebelumnya, tubuhnya menjadi ilusi lagi dan menghilang dari penglihatan Lin.
"Jangan buang-buang tenagamu, kamu tidak bisa menyentuhku." ucap Paul dengan nada yang sedikit mengejeknya.
"Hmp! Aku tidak percaya kamu bisa mengunakan seni rahasia dalam waktu yang lama." Lin dengan gila membentuk lebih banyak tangan hitam untuk menjerat Paul.
Mendesir.
Saat ini dalam penglihatan Lin, Paul yang berada di depannya seolah-olah seperti sedang melakukan teleportasi, dia terus berpindah-pindah posisi setiap Lin menyerangnya. Kadang di belakangnya, kadang di depannya, kadang di sampingnya.
Semakin lama serangan Lin semakin tajam dan cepat, ia tidak akan membiarkan Paul waktu untuk beristirahat dan terus menyerang.
Paul yang terus di serang oleh Lin wajahnya segera menjadi jelek, dia tidak bisa menggunakan seni rahasia 'Tipuan' dengan lama-lama.
Setelah itu Paul menghilang dan mencoba mendekati posisi Lin, dia muncul beberapa meter di dekat Lin.
Lin yang melihat tindakan Paul segera mengerti apa yang di rencanakan Paul.
'Orang ini mencoba mendekatiku!'
Lin segera menggunakan seni rahasia 'Shadow Body' untuk menjauh dari Paul, tapi sebelum benar-benar menggunakannya, Paul sudah sampai di depannya.
"Apa!?" Lin terkejut, dia sama sekali tidak sempat menggunakan Seni Rahasia 'Shadow Body' , bukan hanya Lin seorang, Black juga tidak menyangka bahwa Paul tiba-tiba sudah ada di depannya, pada akhirnya dia tidak bisa melindungi Lin.
"Jangan berpikir untuk melarikan diri!" Paul berteriak keras lalu memukul perut Lin dengan keras.
Lin membungkuk dengan wajah kesakitan lalu terlempar sampai menabrak dinding hotel hingga retak.
"Uhuk! Uhuk!... " Lin terbatuk-batuk dan setelah itu mengeluarkan darah dari mulutnya.
Dia bersender di dinding dengan tubuh yang lemas, Lin berusaha berdiri pelan-pelan sambil menyentuh dinding sebagai penyangganya, tapi yang di dapatkannya hanya rasa sakit yang begitu menyakitkan di bagian perut.
"Ah!" Lin menjatuhkan dirinya ke lantai, kemudian menyentuh perutnya secara tidak sadar. 'Sialan! tulang rusukku patah!' setelah itu Lin menatap Paul di depannya dengan wajah yang pucat.
Tidak lama Black muncul di sekitar Lin dengan mata merah dan gigi putih, menatap Paul dengan dingin dan mengancam, seolah-olah dia mengatakan pada Paul untuk jangan berani mendekati Lin, kalau tidak kamu akan mati.
Paul tertegun melihat mahkluk aneh yang bergerak di sekitar Lin, kemudian dia berkata.
"Makhluk apa itu? Apakah ini salah satu kemampuan khusus tipe Bayangan? Menarik..... " Paul tersenyum tipis.
"Aku berubah pikiran untuk membunuhmu, bagaimana jika kamu bergabung dengan sekte Chaos kami? Jika anda setuju, kami dengan senang hati akan memberikan perawatan terbaik pada anda, bagaimana?" Kata Paul.
Lin terdiam sejenak dan menatap Paul seolah memikirkan jawaban apa yang harus di katakan kepada Paul, kemudian Lin berkata.
"Manfaat apa yang aku dapatkan jika aku bergabung dengan sekte Chaos mu? Jika itu hal yang tidak berguna, maaf, kamu bertanya dengan orang yang salah." Lin sedikit terkekeh..
"Tentu saja hal yang kamu inginkan, apa yang kamu mau? Uang? Wanita? Kekuasaan? kami bisa memberikan ini semua padamu." Ucap Paul.
Lin menggelengkan kepalanya "Aku tidak menginginkan ketiga hal ini."
"Jangan buru-buru menolak, jika kamu tidak tertarik dengan perihal yang kutawarkan tadi, bagaimana dengan Benda Luar Biasa Tipe III, item Alkimia, atau bahkan seni rahasia? Tentu saja kami juga mempunyai seni rahasia tipe bayangan."
"Bagaimana dengan itu semua, apakah kamu masih belum tertarik?"
Benda Luar biasa Tipe III ! Sekte Chaos ini berani memberikan benda luar biasa Tipe III dengan entengnya, apa kau tau? ini adalah tipe III ! Nampaknya Sekte Chaos bukan orang sembarangan, tidak heran mereka berani membuat masalah di mana-mana.
Dan lagi yang membuat Lin tertarik adalah, kalimat Paul yang mengatakan bahwa Sekte Chaos mempunyai seni rahasia tipe Bayangan.
Godaan ini sangat besar baginya, Biro hanya mempunyai tiga seni rahasia tipe Bayangan, hal ini masih di bilang sedikit bagi Lin. untuk sebagian orang mungkin tiga atau dua seni rahasia sudah cukup, karena semakin banyak seni rahasia yang di pelajari, semakin banyak pula waktu yang di butuhkan untuk beyonder agar benar-benar menguasainya.
Lin tidak khawatir dengan masalah ini, karena dia mempunyai sistem untuk membantunya memahami seni rahasia dengan cepat, jika dia bisa mendapatkan seni rahasia dari sekte Chaos, mungkin kekuatannya akan bertambah kuat, dan peluang untuk bertahan hidup di dunia beyonder juga akan meningkat.
"Aku tertarik dengan tawaran yang kamu berikan." Lin merogoh jasnya dan mengeluarkan kotak rokok.
Lin mengambil salah satu rokok kemudian menyalakannya di hadapan Paul.
Paul menatapnya tindakan Lin dengan senyum.
"Jadi apakah itu artinya kamu setuju untuk bergabung?"
"Fuhh.... Sayangnya tidak, aku tidak akan bergabung dengan Sekte Chaosmu." Bersamaan dengan kata-kata Lin, Asap putih keluarkan dari mulutnya.
Setelah mendengar jawaban Lin, urat-urat di dahi Paul menonjol keluar, dia sangat marah dan tidak puas dengan jawaban Lin, dia seperti di permainkan oleh Lin.
"Bagus! Bagus! Bagus! Aku memberikanmu kesempatan untuk hidup, namun kau menyia-nyiakannya dengan mudah, sudah terlambat untuk menyesal, karena sekarang aku hanya ingin membunuhmu karena telah membuang waktuku!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Jimmy Avolution
Ayo...ayo...
2022-10-11
0
NOTE
nolak sambil ngerokok santai itu namanya tolol, bego.
2022-09-13
1