Kekuatan Illusionis

Vivian dan Lin bergegas menghampiri Roger. Yang anehnya tubuh Roger terdiam di tempat seolah-olah dia telah membeku, hanya mulut yang bisa di gerakan.

Selama beberapa menit tubuh kapten roger tidak bergerak sama sekali, karena khawatir ada masalah pada kapten Roger, Vivian tidak bisa menahan untuk bertanya.

"Kapten Roger, apakah anda baik-baik saja?" ucap Vivian.

"Tidak apa-apa."

Pada saat ini, Lin melihat penghalang putih yang menyelimuti tubuh kapten Roger perlahan-lahan menghilang dan selanjutnya kapten Roger tampak mencoba mengerakkan tubuhnya perlahan.

"Untungnya saya membawa Penjaga Perak tingkat 1 di tubuh saya, jika tidak, mungkin aku akan terluka, walaupun ledakan dari tingkat 1 tidak akan terpengaruh banyak pada beyonder tingkat 5, tapi tetap saja akan menyakitkan." Roger mengeluarkan medali perak berbentuk salib dari sakunya.

Lin melihat benda luar biasa di tangan Roger dengan penasaran, kemudian dia berkata.

"Bisakah aku melihatnya sebentar?"

"Tentu saja, ini disiapkan untukmu." Roger menyerahkan Penjaga Perak kepada Lin.

"Sebelumnya, aku berniat memberikan ini kepada Anda nanti, tapi karena kamu akan berhadapan dengan Paul, untuk jaga-jaga aku akan memberikan penjaga Perak ini untukmu sekarang juga."

Setelah menerima Penjaga Perak di tangannya, sebuah informasi tentang benda luar biasa di tampilkan di depan Lin.

[ Penjaga Perak: Tipe I

Tipe: Benda Terkutuk

Kemampuan Luar Biasa: Memakainya di dada, dapat membuat pelindung perak-putih dengan pertahanan yang kuat di sekitar tubuh, dan melindungi tubuh ke segala arah. Itu hanya dapat memberikan pertahanan di tingkat fisik dan tidak memiliki ketahanan terhadap kemampuan beyonder negatif.

Efek Samping: Setelah menggunakannya, gerakan pemakai akan menjadi kaku, hingga tidak bisa di gerakan dan tubuh benar-benar kaku selama 3 menit. ]

Setelah membaca deskripsi tentang benda luar biasa di tangannya, Lin dengan cepat memahaminya, intinya ini adalah benda luar biasa yang menyelamatkan nyawa.

Melihat kemampuan luar biasa dari penjaga perak yang cukup praktis, membuat Lin cukup puas, tapi yang membuatnya sedikit kecewa adalah efek sampingnya.

Tubuh tidak bisa bergerak selama tiga menit, Walau keliatannya cukup biasa, tapi di pertempuran sebenarnya jika dia berhenti di tengah pertempuran, musuh pasti akan menyerangnya, mereka tidak akan memberikan waktu bagi Lin untuk menyelesaikan efek samping, jelas mereka tidak akan melewatkan kesempatan yang bagus ini dalam pikiran mereka.

Lin menghela nafas, meskipun efek sampingnya hambar, tapi tetap saja ini adalah benda luar biasa yang menyelamatkan nyawa di saat situasi kritis.

"Terima kasih."

"Sama-sama, hal ini juga di hitung dengan kontribusimu yang mencegah para kultus melakukan upacara pemanggilan Dewa Jahat."

Vivian yang memerhatikan dari samping sedikit iri setelah melihat Lin mendapatkan Penjaga Perak Tipe I, kemudian dia memandang Roger dan berkata.

"Apakah hanya Lin saja yang mendapatkan hadiah? Saya juga ikut membantu dalam menghentikan para kultus, kenapa aku tidak mendapatkan kompensasi apapun?"

"Hahaha! Kamu juga akan mendapatkannya setelah misi ini selesai, dan aku sudah menyiapkan barang yang mungkin cocok untuk konsidisimu, nantikan saja." ucap Roger.

"Hehehe, aku akan menantikannya kalau begitu." Vivian tersenyum senang, setelah misi ini selesai dia juga akan mendapatkan hadiah dari Biro, yang mungkin tidak kalah baik dari Lin.

Setelah berbincang-bincang, kapten Roger segera memerintahkan pasukan penjaga Biro untuk mengantar pulang sejumlah bangsawan yang terlibat dalam Aula musik Santanio, sisanya mereka akan menjaga disini dan memasang garis perbatasan agar seseorang yang ceroboh tidak berani masuk begitu saja.

...........

...................

............................

Sebelah Barat Kekaisaran Malam, Di dalam Hotel Copper.

Seorang pria paruh baya berambut merah menyipitkan mata sambil memandang kristal bercahaya merah di meja.

Sebagian dari kristal tersebut telah hancur dan kini hanya tersisa satu yang belum hancur, kristal dengan cahaya merah itu masih baik-baik saja, tapi tidak lama kristal merah terakhir juga hancur seperti yang lainnya.

"Mati lagi.... " Paul mengerutkan kening.

"Malam ini sudah banyak sekali antek-antekku yang mati, siapa yang melakukannya?" Paul yang heran bertanya dengan dirinya sendiri.

"Mungkinkah Biro sudah mengetahuinya? Sial! aku sudah menyiapkan ini dengan sempurna."

"Tidak, antek-anteku yang gagal pasti telah di interogasi, kemungkinan keberadaanku sudah di ketahui oleh mereka, aku harus segera pergi dari sini." Mata Paul Arbetto berkilat Dingin.

Paul dengan cepat memindahkan pakaian dan barang-barangnya ke dalam koper, tapi sebelum selesai memindahkan barangnya, tiba-tiba barang Luar Biasa berbentuk batu biru di dalam koperya berkedip satu kali secara lambat dan setelah itu terdapat titik biru dalam batu, yang nampaknya semakin lama titik itu semakin mendekat.

Ini adalah Barang Alkimia yang di beli Paul saat di pasar gelap, Benda Luar biasa dari Alkimia berbeda dengan benda terkutuk, barang Alkimia di buat oleh beyonder yang membangkitkan kemampuan Alkimia.

Terkadang barang yang di buat Alkimia jauh lebih baik dari benda terkutuk, barang luar biasa yang di buat Alkimia bisa saja tanpa efek samping, hal ini membuat beyonder bertipe Alkimia di incar oleh banyak para organisasi Transenden termasuk Biro.

Dengan adanya seorang Alkimia di dalam organisasi, barang Alkimia yang di buat dapat membantu organisasi untuk meningkat.

Dan Barang Alkimia di koper Paul adalah barang Luar biasa bertipe deteksi, barang alkimia ini dapat mendeteksi keberadaan beyonder yang sedang mendekat.

"Ada beyonder yang sedang mendekatiku, apakah itu dari Biro?"

"Kenapa cepat sekali?!" Paul terkejut melihat titik biru yang bergerak sangat cepat ke arahnya.

Dan tidak lama titik biru menghilang dari deteksi dan ketika Paul menyadarinya titik biru sudah berada beberapa meter dari tempatnya sekarang.

"Dia disini!"

Setelah berkata seperti itu, tiba-tiba jendela kaca terbanting keluar dan pandangan Paul dengan cepat teralih ke jendela kaca di ruangannya.

Paul melihat bayangan hitam masuk melalui jendela kacanya, kemudian sesosok pria berambut hitam muncul dari bawah bayangan.

Orang itu mengenakan jas hitam yang panjang dan memakai topi yang di tekan agak ke bawah, sehingga sulit bagi Paul untuk melihat wajahnya.

Tiba-tiba dari bawah bayangan pemuda berambut hitam, sebuah tentakel hitam pekat menuju ke arah Paul.

Paul tertegun sejenak, dia terkejut dengan serangan yang tiba-tiba yang di lakukan pemuda berambut hitam.

Paul segera menggunakan seni rahasianya dan ketika tentakel hitam pekat menusuknya tubuhnya tiba-tiba memudar seolah-seolah telah menjadi ilusi belaka.

Lin yang melihat tentakel bayangannya tidak berhasil mengenai Paul mengerutkan kening, dia tau Paul adalah beyonder tingkat 2 bertipe Ilusionis.

"Aku kira itu siapa, terrnyata itu adalah Beyonder tingkat 1?" Paul melihat tentakel hitam yang menusuk tubuhnya yang transparan, dengan ini dia bisa melihat tingkat dari beyonder tersebut.

"Beyonder tingkat 1 belaka ingin melawanku? Mimpi! kamu hanya mencari kematian!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***