*******
Setelah memasuki toko, Agler berjalan menuju ruangan khusus.
Membuka pintu dan masuk ke dalam ruangan.
"Hummm lama banget sih kamu", Adena yang sedang duduk di sofa tiba-tiba cemberut menggerutu.
"Hehehe tadi abis buang air besar juga. Jadi gimana, kamu suka tasnya?" tanya Agler untuk mengalihkan topik.
"Suka banget dong, semua yang kamu kasih, aku pasti suka banget," ucap Adena sambil tersenyum lucu.
"hahaha iya sayang."
"Ouh iya, ini smartphone baru buat kamu." Agler menyerahkan Ipon 13 pro max dan Aerpods gen 3 ke Adena.
Mengambil Ipon 13 pro max dan Aerpods dari Agler dengan senang hati.
Adena sebenarnya sedang menabung untuk membeli smartphone baru tapi bukan Ipon. Dia belum bisa membeli barang semahal itu. Untungnya Agler membelikan dirinya Ipon 13 pro max yang begitu mahal. Adena sangat bersyukur memilki Agler.
"Makasih sayang," ucap Adena lalu memeluk Agler.
"Sama-sama," jawab Agler.
"Taro lagi hpnya ke kantong, bingung nanti bawanya gimana," saran Agler.
Dia menaruh lagi Smartphonenya ke kantung dari konter HP.
"Yauda kita pulang sekarang," ajak Agler untuk pulang ke rumah.
"Ayo sayang, Lesgo!" Adena berdiri dari sofa dan membawa kotak tas yang di beri oleh Agler sebagai hadiah.
"Eits. Sini biar aku aja yang bawa," usul Agler.
"Yauda nih." Adena menyodorkan kotak tas pada Agler.
Mengabaikan dan melewati kotak tas yang dipegang Adena, Agler berjalan ke belakang Adena lalu meletakkan lengan melingkari pinggangnya dan tangan satunya lagi di belakang lututnya.
Lalu Agler berkata pada Adena, "Peluk bahu aku pakai tangan kanan kamu, satunya lagi peluk kotak tas biar ga jatuh."
Adena menganggukkan kepala, lalu melakukan apa yang disuruh Agler.
Setelah Adena memeluk bahunya, Agler kemudian mengangkat tubuh Adena.
"Kamu suka banget kayanya gendong aku pake gaya bridal," keluh Adena.
"Biar makin deket sama kamu sayang hihi," balas Agler menggombal.
"Humm yauda deh," kata Adena membiarkan Agler menggendongnya.
"Sayang~," ucap Adena menggoda.
"Iyaa apa?" sahut Agler tidak tahu apa tujuan Adena memanggilnya.
"Terima kasih udah bikin aku bahagia hari ini." lalu mencium pipi Agler.
"Sama-sama, itu udah tugas aku sebagai pacar kamu," balas Agler.
Mendengar ucapan Agler, Adena mencium pipi Agler sekali lagi.
"Bonus buat kamu hihi," kata Adena sambil tertawa kecil.
Agler membalas dengan mencium kening Adena.
Manager dan Pelayan toko melihat ini dari awal Agler datang dan mereka merasa geli dan iri.
Begitulah jika sepasang insan yang saling jatuh cinta, fokus pada mereka sendiri dan mengabaikan orang lain.
"Terima kasih manager dan pelayan toko," mengucapkan terima kasih dan memberi tip karena telah menjaga Adena.
"Sama-sama Tuan. Terima kasih kembali karena sudah membeli barang kami, jangan lupa ke sini lagi tuan bila ingin membeli aksesoris tambahan untuk nyonya" kata manager dengan sopan.
"Iya nanti saya ke sini lagi kalo ada keperluan," balas Agler.
"Siap tuan."
"Hati-hati di jalan dan terima kasih telah datang," ucap pelayanan toko sambil membukakan pintu ruangan khusus untuk Agler yang sedang menggendong Adena.
Setelah keluar dari toko Lilis Vuiiton Agler berjalan menuju tempat restoran jepun yang berada di lantai 1.
...
"Turunin aku sayang," pinta Adena.
Segera Agler menurunkan Adena.
"Kenapa emang?" tanya Agler.
Setelah membenarkan bajunya, Adena lalu menjawab, "Malu diliatin orang dari tadi."
Agler baru sadar orang-orang di jalan semua fokus pada mereka berdua.
"hehe baru sadar aku," ucap Agler yang baru sadar.
"Yauda kita lanjut jalan ke tempat makan." Adena memegang tangan kiri Agler.
"Oke, kita berangkat."
.....
-Di Restauran Jepun-
"Gimana bagus ga Iponnya?" tanya Agler sambil memakan sushi.
Adena sedang memindahkan data dari hp lamanya ke Ipon barunya yang dibelikan oleh Agler.
"Bagus bangett. Aku suka Iponnya," jawab Adena yang masih fokus memindahkan data.
Agler mengambil sushi menggunakan sumpit lalu menyuapi Adena.
"Emmm, enak sayang, makasih."
"Masih belum selesai juga?" tanya Agler.
"Bentar lagi ... eh udah selesai nih," balas Adena.
Agler yang sedang memakan sushi lalu berkata, "Yauda lanjut makannya."
"Okeii," balas Adena lalu melanjutkan makannya.
[Ding! Selamat Anda Telah Menyelesaikan Tugas Sistem]
[Hadiah sudah diberikan]
"Kok baru sekarang notifnya tem?" tanya Agler dalam hati.
[Karena pria yang diselamatkan oleh tuan rumah baru saja membayar hutangnya dan hidup pria itu sekarang sepenuhnya selamat]
"Oke ngerti, jadi nunggu bener-bener selamat."
[Benar Tuan Rumah]
"Ok-"
"Sayang?" panggil Adena membuat Agler kembali sadar.
"Eh, iya kenapa?" sahut Agler.
"Kamu kenapa diem dari tadi, bikin takut aja hmm," kata Adena khawatir dengan Agler.
"Gpp kok lagi mikirin sesuatu,"
"Ouh gitu, kamu udah ganti handphone kamu ke Ipon?" tanya Adena.
"Belum, nanti aja di rumah," balas Agler.
"Oke sayang."
...
Setelah mereka berdua selesai makan, mereka langsung bergegas pulang menuju rumah Adena terlebih dahulu.
Berhenti di depan rumah Adena, lalu Agler berkata, "Udah sampe deh, sekarang aku pulang dulu ya."
"Makasih ya hadiahnya aku seneng banget."
"Sama-sama."
"Sebentar-" Adena mencium bibir Agler dalam sekejap.
Setelah melakukan itu Adena langsung berlari masuk ke dalam rumah dengan pipi memerah.
Agler tertegun sejenak kemudian tersenyum sambil melihat Adena yang berlari kabur.
Berbalik badan dan ia berjalan pulang menuju rumahnya.
.....
"Jarvis tolong pindahkan data yang ada di dalam Hp poco ke Ipon," perintah Agler pada Jarvis.
Dia sampai di rumah pada pukul jam 02:51PM, Lalu Agler langsung me-unboxing Ipon 13 pro max dan Aerpodsnya.
{Siap Tuan}
Tidak lama setelah Jarvis merespon, Data di Hp Poco sudah dipindahkan ke Ipon.
"Terima kasih Jarvis."
{Sama sama tuan}
Agler baru ingat tentang masalah Galuh, dia mempunyai teman dekat yang baru-baru ini mempunyai uang banyak.
Curiga pada teman dekat Galuh, lalu Agler menyuruh Jarvis untuk mengecek identitasnya.
{Laporkan tuan, identitas orang yang tuan cari sudah dikirimkan ke hp tuan}
Membuka Handphone nya dan membaca identitas teman dekat Galuh.
Nama : Adit Rehan Saputri
Tempat/tgl lahir : Jakarta, 31- April-1985
Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Jl. Ikan Tongkol No 66
RT/RW : 007/069
Kel/Des : Kebun kosong
Kecamatan : Tanah Adek
Pekerjaan : Perdagangan
"Sepertinya orang ini pedagang yang juga saingan diam-diam dengan dagangan si Galuh," gumam Agler setelah melihat identitasnya.
"Jarvis coba cek apakah ada yang aneh dengan orang ini dari dua tahun yang lalu," perintah Agler.
{Laksanakan Tuan}
1 menit berlalu.
{Laporkan Tuan, Orang yang bernama Adit ini pada Bulan Februari tahun 2020 setelah Galuh memulai berjualan mie ayam selama satu bulan, Adit ini juga memulai berjualan kecil-kecilan}
{Ia berjualan Mie ayam juga setelah melihat Galuh sukses dalam satu bulan dan mengikuti jejaknya}
{Tetapi dagangannya sepi pembeli karena mie ayam yang dijual kurang enak}
{Karena iri setelah melihat dagangan Galuh semakin ramai pembelinya}
{Pada Pertengahan bulan April dirinya membayar seseorang untuk mencuri resep mie ayam Galuh}
{Dan pada awal bulan resep itu berhasil dicuri}
{Di tanggal 3 Mei dua hari setelah Adit mendapatkan resep mie ayam Galuh ia berjualan seperti biasa tetapi mie ayamnya menggunakan resep Galuh}
{Hari demi hari mie ayam Adit laku keras dan menyamai ramainya dagangan mie ayam Galuh}
{Dia merasa bahwa ini masih belum cukup dan akhirnya pada tanggal 19 bulan Juli Adit membayar orang yang sama untuk menyebarkan fitnah kepada dagangan Galuh bahwa dagangannya memakai pesugihan}
{Memberikan sehelai kain kafan kepada orang yang dibayarnya tadi untuk bukti bahwa tempat mie ayam Galuh memakai pesugihan}
{Dan orang bayarannya menyebarkan fitnah bahwa dirinya menemukan sehelai kain kafan dari tempat mie ayam Galuh}
{Pembeli gampang dibohongi dan perlahan dagangan Galuh semakin sepi}
{Galuh sendiri belum tahu kenapa dagangannya sepi karena Adit melarang pembeli untuk membeli dan mendatangi dagangan Galuh dengan cara membayar beberapa orang untuk pura-pura sakit setelah memakan mie ayam galuh dan pura pura melihat sosok hantu setelah mendatangi tempat mie ayam galuh}
{Akhirnya Galuh pada tanggal 21 bulan September mendengar cerita bahwa dagangannya memakai pesugihan tetapi dirinya membantah tuduhan orang-orang}
{Anehnya tuan, Galuh tidak curiga pada pelaku yang menyebarkan fitnah itu}
"Nanti gua tanyain kenapa dia ga ceritain hal itu."
lalu Jarvis melanjutkan laporan.
{Pada Oktober tanggal 14 Galuh resmi bangkrut}
{Adit sangat senang karena tidak ada saingan lagi, dan dirinya semakin kaya}
{Tanggal 29 November Galuh membuat usaha lagi kecil-kecilan yaitu jualan nasi uduk dan ramai pembeli}
{Tanggal 9 Desember Adit membayar seseorang lagi untuk menyebarkan fitnah}
"Oke, gua ngerti sekarang," sela Agler.
"Jarvis segera kirimkan bukti kejahatan Adit ke polisi, berupa video atau foto yang ada"
{Laksanakan Tuan}
"Masalah udah selesai sekarang dan saatnya sekarang memutar lotere," ucap agler.
"Sistem?" panggil Agler.
[Di sini tuan rumah]
"Putar Lotere!"
[Mulai Memutar Lotere...]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Mendapatkan...]
*******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Cucu 23
Kita harus lebih waspada Pada manusia nya berhati hitam itu Saudara-saudara sekalian
2025-02-15
0
dark sistem
pek
2025-01-09
0
Nezuko caaan
Anda terkena dolar kuning
2023-12-03
0