*****
~Tiap hari bangka dada~
~Welut welut kang copet~
"Hmm? Sejak kapan alarm gua pake lagu ini," gumam Agler lalu bangun dari tidur untuk mematikan alarm di smartphone dan kemudian ia tidur lagi.
[Ding! Tugas Sistem Tersedia Untuk Tuan Rumah!]
Agler segera bangun setelah mendengar suara sistem lalu menyalakan smartphone nya dan melihat jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi.
"Buka tugas," ucap Agler sambil menggosok gigi.
[Tugas : Selamatkan anak kucing yang terjebak di atas pohon]
[Deskripsi : anak kucing sedang bermain kejar-kejaran dengan majikannya lalu mencoba memanjat menaiki pohon untuk selamat dari kejaran majikannya tetapi ia tidak bisa turun lagi dari pohon]
[Lokasi : Rumah Hijau 100 meter dari tuan rumah]
[Hadiah : 1 Tiket Lotere]
[Apakah Menerima Tugas?]
"Tumben gampang banget, lagi baik kah sistemnya?" canda Agler.
[.....]
"Terima tugas," kata Agler sambil mencuci muka.
Setelah itu, dia keluar rumah lalu menutup pintu, dan terbang ke arah lokasi tugas.
•••••
"Meoww~" suara anak kucing terdengar dari atas pohon.
"Tunggu Cika, jangan kemana-mana aku pasti menolongmu!" seru gadis kecil si pemilik kucing.
"Duhh mamah sama papah ga ada di rumah lagi, aku minta tolong siapa ya," gumam gadis kecil itu sambil memikirkan solusi.
"Butuh bantuan?" Suara seseorang tiba-tiba terdengar dari samping tubuhnya yang membuat gadis kecil itu pulih dari pikirannya.
Gadis kecil itu menoleh, dan dia melihat seorang laki-laki dewasa memakai kostum hitam berdiri di sampingnya.
"Iya om tolong bantu aku," jawab gadis kecil dengan cepat, dia sangat membutuhkan pertolongan untuk Cika.
Melihat gadis kecil ini yang bersemangat meminta tolong, Agler berjongkok dan melihat gadis kecil ini lebih dekat.
Gadis kecil ini berusia sekitar 5-6 tahun, terlihat sangat lucu dan imut.
"Bantu apa?" tanya Agler sambil tersenyum di balik topengnya.
"Itu Cika, anak kucing aku ada di atas pohon, dia ga bisa turun, Om!" jawab gadis kecil itu sambil menunjuk pohon di depannya.
Pohon itu adalah pohon nangka mempunyai tinggi 6 meter yang lumayan tinggi untuk seekor anak kucing.
"Oke, om bantu turunin Cika nya," Agler berkata sambil mengusap kepala gadis itu.
Kemudian, Agler melayang perlahan menuju pohon nangka itu.
Anak kucing yang melihat Agler mendekati dirinya, dia langsung merespon mengeong seolah-olah tahu Agler datang untuk menyelamatkannya.
Dia mengambil anak kucing itu dari batang pohon, dan mendarat di depan gadis kecil itu.
"Wow om kok bisa terbang, om itu supercat yaa?" Gadis kecil itu bertanya dengan polosnya.
"Haha om bukan supercat, tapi om itu Saviorman," jawab Agler.
"Ouhh Sapiman," gumam gadis kecil itu sambil mengangguk dengan tatapan polos.
Film Supercat sangat terkenal di kalangan anak-anak, karena film ini menyuguhkan cerita yang lucu dan keren, baik untuk imajinasi anak-anak.
Sangat pas untuk ditonton oleh anak-anak seumuran Gadis kecil ini.
Film Supercat ini biasanya ditayangkan pada jam enam pagi di hari sabtu dan minggu.
"Ini Cika nya." Agler menyerahkan anak kucing itu kepada gadis kecil yang merupakan pemiliknya.
Gadis kecil itu senang, dan langsung memeluk anak kucing, tidak lupa dia berterima kasih kepada Agler.
"Makasih om udah bantu aku sama Cika," kata gadis kecil itu sambil tersenyum lucu.
"Meoww~" Anak kucing mengeong pada Agler.
"Sama-sama," Agler membalas sambil tersenyum dan mengusap dengan lembut kepala gadis kecil.
"Papah Mamah Kemana? Kamu ga sekolah?" Agler penasaran kenapa anak kecil seperti ini ditinggalkan sendirian di halaman rumah.
"Papah Mamah berangkat kerja tadi om, sekolah lagi libur kata guru sih lagi rapat, terus bibi lagi ke pasar, jadi aku main sama Cika di sini."
Gadis kecil itu mengusap bulu anak kucing itu dan ekspresinya berubah terlihat sedih.
"Nama kamu siapa?" Agler menanyakan nama gadis kecil ini.
"Aku Sela om," jawab Gadis kecil dengan wajahnya yang cerah.
"Oke, Sela kalo mau main jangan sendirian di luar rumah ya nanti ada penjahat, jadi mainnya di rumah aja oke?" Agler menasehati Gadis kecil bernama Sela dengan penuh perhatian dan wajah yang ramah.
"Oke om, aku mainnya di rumah aja," balas Sela menganggukkan kepalanya.
"Bagus, karna Sela anak baik jadi om kasih hadiah ajak Sela terbang mau?" ajak Agler agar Sela tak terlihat sedih.
"Mauuu om!", seru Sela sangat ingin merasakan terbang.
"Okee," balas Agler memeluk Sela dan terbang ke langit memutari daerah sekitar rumah Sela.
Di atas langit mereka berdua terbang santai di sekitar wilayah Jakarta.
"Waaa tinggi banget om, seru ya rasanya bisa terbang!" seru Sela dengan mata penuh kekaguman.
"Hahaha, yauda kita turun sekarang," ucap Agler.
"Okee om."
Agler mendarat di halaman tadi dan menurunkan Sela.
"Makasih om udah ajak Sela terbang, seru banget," ucap Sela berterima kasih dan sekarang terlihat bahagia.
"Iya sama-sama Sela, om pergi dulu yaa," kata Agler yang berniat untuk pergi karena tugas sistem sudah selesaikan.
"Oke om dadah," pamit Sela sambil melambaikan tangan kecilnya.
"Dadah," balas Agler melambaikan tangan lalu perlahan melayang dan terbang ke langit.
Tak lama bibi Sela datang mendekati Sela yang ada di Halaman rumah.
"Sela kenapa di luar? ayo masuk ke rumah sama bibi, bibi mau buat makanan favorit kamu tau," kata bibi memegang tangan sela berjalan ke dalam rumah.
"Horee~, tapi aku gak sendiri tau, Bi. Tadi sela di temani om yang bisa terbang!" jawab Sela dengan jujur dan ekspresi bersemangat.
"Om yang bisa terbang?"
•••••
[Ding! Selamat Telah Menyelesaikan Tugas Sistem!]
[Hadiah sudah diberikan]
[Silahkan tuan rumah memeriksanya!]
Di langit yang biru, Agler sedang menikmati pemandangan perkotaan, tiba-tiba dia mendengar suara pengingat sistem, segera dia tidak sabar untuk memutar lotere lagi.
"Gunakan lotere sistem!" ucap Agler kepada sistem.
[Mulai Memutar Lotere...]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Mendapatkan Kekuatan Pikiran dari Chronicle]
Film Chronicle yang menceritakan 3 Remaja yang mendapatkan kekuatan pikiran, mereka bisa terbang, menggerakkan benda hanya dengan pikiran. Tetapi salah satu dari mereka hilang kendali dan menggunakan kekuatannya untuk kejahatan.
Kekuatan pikiran dalam film itu lumayan kuat jadi dengan senang hati Agler menerimanya.
[Apakah ingin mengintegrasikan?]
"Iyalah!" jawab Agler dengan semangat.
Seketika Agler merasa pusing di kepalanya, dan itu berlangsung selama beberapa puluhan detik.
Agler merasa otaknya menjadi lebih jernih dari sebelumnya, juga merasakan ia mempunyai tangan tambahan yang tidak terlihat.
Sistem memberikan kekuatan pikiran kepada Agler dari Kekuatan pikiran Andrew pada masa puncaknya.
Jadi dia tidak perlu berlatih dan mimisan lagi, tentu saja dia bisa berlatih jika ingin mengembangkan lagi kekuatan yang dia dapatkan.
"Wih mantap, jadi gua ga usah buka pintu atau yang lain pake tangan, tinggal pake pikiran aja hahaha," ucap Agler sangat senang karena mendapatkan kekuatan telekinesis ini.
[Ding! Tugas Sistem Tersedia!]
[Tugas : Selamatkan pelajar SMA dari kecelakaan
[Deskripsi : 1menit kemudian terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 1 orang pelajar SMA dan 2 0rang pemuda. Tolong tuan rumah segera menyelamatkannya.]
[Lokasi : 700 meter dari tuan rumah
[Hadiah : 1 tiket Lotere]
[Apakah Menerima Tugas?]
Notifikasi sistem berbunyi kembali, padahal dia baru saja menyelesaikan tugas, tapi dia tidak peduli yang penting dirinya bisa membantu orang dan mendapatkan kekuatan tambahan.
"Terima!" seru Agler.
Mencondongkan tubuhnya ke depan, dan dia melesat dengan cepat menuju lokasi tugas sistem.
Whooosh!
....
Di langit udara lembut menghantam Agler yang sedang melipatkan tangannya sambil melayang, tatapannya jatuh ke bawah, lebih tepatnya melihat jalan yang merupakan lokasi akan terjadinya kecelakaan.
Saat ini, Agler menunggu 30 detik sebelum terjadinya kecelakaan yang dimaksud sistem.
Terlihat mobil putih yang melaju dengan cepat dari arah kanan jalan. Pengemudinya adalah seorang pemuda sedang bermain smartphone dan satu orang pemuda yang sedang tidur di bagian kursi belakang.
Di sisi yang berlawanan terdapat seorang gadis pelajar menaiki motor bebeknya dan melaju pelan dengan kecepatan normal.
Agler menebak bahwa gadis yang membawa motor ini adalah target yang harus diselamatkan.
Mobil putih terlihat ugal-ugalan, tak lama lagi mobil itu akan menabrak gadis bermotor di depannya.
Tiba-tiba saja mobil itu mendadak berbelok ke arah gadis bermotor itu.
Gadis itu terkejut dan terkesima tidak bisa berbuat apa-apa.
Pada momen ini, Agler langsung terbang meluncur kebawah.
Hanya tinggal jarak satu meter diantara keduanya, kecelakaan mustahil untuk dihindari.
"Aaaaaaa!!" teriak pemuda dan gadis pelajar itu bersamaan.
Sekilas sesosok manusia melayang di udara, lalu di melambaikan kedua tangannya ke arah mobil dan motor itu.
Dalam satu kedipan mata, motor dan mobil itu pun melayang dua meter di atas jalan, berhenti seolah waktu sedang membeku.
Agler menggunakan kekuatan pikirannya tepat waktu untuk memberhentikan keduanya.
"???" Orang-orang di bahu jalan masih tidak bereaksi saat ini.
Mobil dan motor itu perlahan dia letakkan di pinggir jalan, agar tidak terjadi kemacetan.
"Ini orang yang lagi viral di sosmed kan?" celetuk seseorang pejalan kaki.
Sontak membuat para penonton sadar dan mengoceh mengkomentari pemandangan ini.
"Asli keren banget kalo liat aslinya."
"Syukurlah tabrakan tidak terjadi ."
"Bang pengen kekuatannya dong!"
"Muehehe cuan cuan."
Orang-orang yang ada dipinggir jalan, seketika ramai, ada orang yang bersorak dan juga bertepuk tangan memeriahkan peristiwa ini.
Agler melayang mendekati mobil dan motor itu, turun perlahan tepat di depan gadis yang masih berada di atas motor.
Terlihat sekali gadis ini masih shock berat dengan apa yang baru saja terjadi.
"Apakah ada yang luka?" tanya Agler sambil menatap gadis pelajar itu.
"Ehh, e-engga kok," balas gadis itu pulih dan menjawab pertanyaan Agler.
"Bagus kalau gitu," ucap Agler sambil memastikan gadis itu baik-baik saja.
"Emm makasih ya udah nyelamatin aku, aku gatau apa yang bakal terjadi kalo ga ada kamu," ucap Gadis ini berterima kasih, tetapi pandangannya tetap ke bawah, dia tidak berani melihat mata Agler secara langsung.
"Iya sama-sama," balas Agler tanpa ekspresi.
Setelah itu, Agler berjalan ke tempat mobil putih, dan jarinya mengetok kaca mobil.
Dua pemuda yang ada di dalam mobil itu tersadar, dengan tergesa-gesa mereka berdua turun dari mobil.
"Makasih bang udah selamatin kita berdua," kata dua pemuda itu berterima kasih kepada Agler karena telah menyelamatkan mereka.
"Iya sama-sama tapi lain kali kalo bawa mobil jangan sambil main hp nanti kejadian kaya gini lagi," ucap Agler.
"Eh iya bang siap," jawab mereka berdua dengan rasa canggung dan bersalah.
Agler menganggukkan kepala, dan menoleh kembali pada gadis yang membawa motor itu.
Tampak raut wajah gadis itu terlihat cemas, Agler perlahan mendekati gadis itu.
"Ada apa?" tanya Agler yang heran.
"Kayanya aku terlambat sekolah soalnya 5 menit lagi mau masuk," jawab Gadis itu dengan ekspresi muram.
"Oh oke, aku antar ke sekolah," ucap Agler berinisiatif mengantar gadis ini ke sekolah.
"Eh beneran?" seru gadis itu tak percaya.
"Iya nanti kamu tunjuk jalan ke arah sekolah kamu."
"Okee," kata gadis itu setuju.
Kekuatan pikiran menyelimuti gadis dan motornya lalu mereka terbang ke atas.
"Bawa gua bang!"
"Om ajak aku."
"Pengen terbang juga oii."
"....."
•••••
Tidak lama kemudian mereka berdua sampai di depan gerbang sekolah gadis pelajar ini.
Agler menurunkan gadis serta motornya di depan gerbang sekolah.
Banyak sekali Siswa dan Siswi yang melihat ini.
"Woi ini orang yang ada di tiktok viral kemaren?!"
"Anjir lah keren cok bisa terbang pengen gua!"
"Puja kerang ajaib!!"
Siswa dan Siswi menjadi heboh tak tertahankan.
Siswa laki-laki berbicara mengagumi kekuatan Agler.
Sedangkan Siswi perempuan mengagumi sosok Agler yang berotot dan seksi ini.
"Ih ototnya keren~"
"Pengen megang perut six packnya~"
"Aaahhh~ rahim aku hangat mas~"
Mendengar teriakan yang tidak bermoral, Agler membeku sebentar.
Perempuan jaman sekarang sangat frontal, membuat tubuhnya bergidik hebat hanya dengan mendengar ucapan yang ambigu ini.
Agler tidak ingin berlama-lama di sini dan ingin segera pergi.
"Oke udah sampe, sekarang aku pergi dulu," Agler langsung berpamitan kepada gadis ini.
"Emm iyaa makasih udah antar aku ke sekolah," ucap gadis itu berterima kasih dengan tulus.
"Oke, sama-sama," balas agler.
"Dadah!" pamit Agler sambil melambaikan tangan.
"Bye~" balas gadis itu lalu melambaikan tangan kembali ke Agler, pipinya semakin memerah.
Whoosshh....
Agler terbang ke langit menembus awan. Dan angin menerpa baju para siswa siswi di bawah.
••••
Setelah terbang menikmati pemandangan gunung salak dari langit selama setengah jam, Agler segera pulang ke rumah dengan cara seperti biasa.
Tujuannya agar dia tidak terlacak oleh orang yang pintar dan penting.
Mendorong pintu lalu masuk ke rumah, Agler melihat waktu jam di hp, dan itu menunjukan pukul 07:35.
[Ding! Selamat Tuan Rumah Telah Menyelesaikan Tugas Sistem!]
[Hadiah sudah di berikan!]
"Satu kesempatan Lotere lagi semoga dapat kemampuan yang bagus," Agler berharap mendapatkan kekuatan yang berguna.
"Gunakan Lotere," ucap Agler kepada sistem.
[Mulai Memutar Lotere...]
[Selamat Kepada Tuan Rumah Anda Mendapatkan Kekuatan...]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
dark sistem
hadiah lotere waktu nyelamat bocil hampir jatuh kok belum di putar
2025-01-08
0
Cucu 23
Waduh 😁❓
2025-02-15
0
Nezuko caaan
Anda terkena dolar kuning,,
2023-12-03
0