Setelah mereka makan-makan selama 2 jam akhirnya mereka berencana untuk menyelesaikan acara dan pulang.
"Naik apa ke sini tadi Adena," tanya Alia.
"Naik mobil pacar aku," balas Adena.
Teman-teman mendengar percakapan mereka berdua menjadi penasaran dengan mobil Agler pacarnya Adena, bisa membelikan Adena tas mewah pasti mobilnya juga mahal.
Mereka berpikiran seperti itu, tetapi tidak dengan Bagas. Bagas mengira bahwa tas yang diberikan Agler adalah barang palsu, jadi bagas berpikir tidak mungkin mobil yang dipunya Agler itu mobil mahal, kemungkinan besar yang dipunya Agler adalah mobil second yang murah.
Bagas mempunyai ide untuk mengajak teman-teman SMP melihat mobil barunya di parkiran.
"Yuk pulang kawan kawan, kita ke parkiran bareng," ucap Bagas ke teman-teman SMP.
"Ayo, sekalian gua liat mobil lu yang bagus itu," kata teman yang suka ngobrol.
"Ikut gua juga ah."
"Gua juga ikut."
"Ikut ...."
"Gua ...."
"...."
Bagas tersenyum melihat ini, dan melihat Agler dengan merendahkan untuk membuatnya marah.
Menggelengkan kepala setelah melihat Bagas seperti ini, Agler malas meladeni orang seperti ini.
Setelah membayar makanan akhirnya teman-teman SMP Adena banyak yang ikut ke parkiran untuk melihat mobil Bagas dan dan mobil Agler karena penasaran mobil yang dibawanya.
.....
"Anjir kece banget mobil gas."
Teman-teman SMP sedang melihat mobil Mercedes Benz A-Class Sedan berwarna putih milik bagas di parkiran.
"Ah engga bro biasa aja," ucap Bagas yang merendah.
"Keren bro asli gua jadi pengen punya."
"Iyaa bener gua juga pengen".
"Sama bro."
"Bagas nanti aku bareng ya sama kamu."
Teman-teman laki-laki ingin mempunyai mobil seperti mobil milik Bagas.
Sebagian teman-teman perempuan SMP Adena ingin mempunyai pacar yang kaya raya seperti bagas tetapi ingin seganteng Agler.
Sebagiannya lagi teman perempuan SMP tetap memilih Agler.
Adena sedikit kesal dengan acting kepura-puraannya Bagas, dan juga ia kebetulan melihat mata yang memprovokasi pacarnya.
Bagas tersenyum melihat Adena kesal dan langsung berkata kepada teman-temannya, "Ekhem mana nih yang punya mobil KATANYA."
Semua teman-teman SMP Adena melihat ke arah Agler.
Sebenarnya Agler tidak ingin teman SMP Adena melihat mobilnya, takut bagas menjadi malu ke ubun-ubun. Agler bukan orang yang suka merendahkan orang dan membuat malu orang. Tapi kalau sudah begini, teman ESEMPEH sudah memfokuskan pandangannya ke dirinya, mau tak mau Agler mengambil mobilnya.
"Sayang ayo kita ambil mobil kamu," ajak Adena yang sudah kesal dengan perbuatan Bagas.
"Iyaa sayang," balas Agler.
Mereka berdua berjalan ke sisi ujung parkiran, teman teman Adena penasaran dan mengikuti mereka berdua.
"Kira-kira mobil apa ya?"
"Pasti mahal."
"Kata gue sih engga."
"Mungkin sama kaya Mercedez Benz punya Bagas."
Teman-teman perempuan Adena mengobrol sepanjang jalan.
Sedangkan teman laki-laki hanya menunggu di tempat mobil Bagas berada.
Agler sampai di tempat mobil Lamborghini Aventador-nya sedang diparkir.
Terlihat mobil Lamborghini Aventador berwarna hitam yang sangat keren dan sexy.
Merogoh kantung celananya dan mengambil kunci mobil Lamborghini-nya.
Membuka pintu untuk Adena memasuki ke mobil lalu Agler masuk ke mobil dan menyalakan mesin mobil.
Brum..Brumm...
"Keren banget."
"Pasti lebih mahal dari Bagas."
"Ini mobil Lamborghini Aventador tau."
"Anjir lah harganya hampir 9 milyar."
"Aaa mau jadi pacar keduanya."
Teman perempuan Adena kagum dengan mobil Agler, jelas jika dibandingkan dengan mobil Bagas siapa yang paling bagus dan mahal, Lamborghini Aventador milik Agler pemenangnya.
Teman-teman perempuan Adena berjalan kembali ke tempat laki-laki yang sedang melihat isi mobil Bagas.
Teman-teman perempuan Adena memperingati Bagas.
"Bagas jangan sombong lu."
"Mobil pacar Adena jauh lebih bagus dari mobil lu.
"Iya dan juga lebih mahal dari mobil lu."
Mendengar ini teman-teman laki-laki langsung bertanya kepada teman perempuan.
"Mobil apaan emang?"
"Iya mobil apa jadi penasaran gua."
"Palingan bohong itu."
Bagas tidak mendengarkan dan tidak percaya perkataan para perempuan yang teman sekelasnya.
Agler membawa mobilnya melaju ke tempat keluarnya parkiran yang pasti melewati mobil bagas yang sedang di pamerkan pada temannya.
Brum brum...
Mobil Lamborghini Aventador mendekati teman-teman SMP Adena.
"Waahh anjir keren banget asu."
"Gila Lamborghini cuy."
"Ga jadi pengen punya mobilnya Bagas, maunya yang ini aja."
"Woy jangan dipegang nanti rusak, itu harganya mahal bego."
Teman-teman laki-laki heboh setelah melihat mobil sport Lamborghini berhenti di depan mereka, ada yang mendekati dan melihat lebih jelas.
Tiba-tiba pintu mobil terbuka dan semua melihat Agler turun dari mobil Lamborghini itu dan membukakan pintu mobil untuk Adena keluar.
Teman laki-laki SMP Adena terbelalak kaget apa yang telah dilihatnya dan mulai merasa malu karena telah menghina Agler.
Yang paling kaget adalah Bagas dia sampai mengucek matanya 7 kali, apakah dirinya salah melihat atau tidak.
Bagas mulai berkeringat di punggungnya dan di dahinya.
Agler dan Adena mendekati teman-teman SMP Adena untuk berpamitan dan bersalaman.
Saat Agler bersalaman dengan Bagas dirinya hanya tersenyum kepada bagas dan berkata dengan nada rendah, "Lu salah provokasi orang."
Agler berbalik dan Adena memeluk tangan Agler lalu mereka berdua masuk ke mobil Lamborghini.
Adena melambaikan tangan kepada teman perempuannya.
"Babai Alia aku pulang dulu ya."
"Babai Adena hati-hati di jalan."
"Kamu juga Alia, Byee!"
Agler langsung menancapkan gas dan mobil Lamborghini mengeluarkan raungan mesinnya.
Brrummm...
Teman-teman SMP Adena menggelengkan kepala dan menyesal, tidak mempunyai kesempatan untuk mendekati Agler agar dirinya dapat menjalani hidup yang lebih baik.
Teman-teman berpamitan satu sama lain dan segera pulang ke rumah masing-masing.
Hanya menyisakan Bagas yang masih berdiam diri mematung dengan mata tidak percaya.
Seorang laki-laki tua membangunkannya, "Hei! kenapa kamu berdiri diam di sini?"
Bagas langsung tersadar dan menjawab, "Engga pak, cuma lagi bengong aja."
"Saya ingin berpesan kepada kamu, jangan menghina orang lain dan merendahkan orang lain, bisa saja orang yang kamu rendahkan ternyata jauh lebih baik dari kamu sekarang. Saya memperhatikan kamu dari tadi, kamu menghina salah satu teman kamu dan kamu terlihat sangat sombong. Jadi saya berpesan kepada kamu agar kamu tidak mendapatkan masalah lebih besar." lelaki tua itu menasehati Bagas.
"Dan satu lagi seharusnya kamu tidak memprovokasi teman kamu yang punya Lamborghini itu, terlihat dari pakaiannya yang ber merek Panali, teman kamu pasti kaya raya, saya juga kalah kayanya. Mending kamu meminta maaf kepada teman yang kamu rendahkan tadi." tambah lelaki tua itu
Lalu lelaki tua itu masuk ke mobil Mercedes Benz S-class seharga 3 milyar Rupiah yang dari tadi ada di samping mobilnya.
Brumm..
Bagas kembali tercengang dan mempertanyakan kehidupannya.
Dirinya terkena mental dengan damage -999999.
Bagas teringat apa yang diucapkan lelaki tua itu dan berniat untuk meminta maaf kepada Agler secepat mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Nezuko caaan
Anda terkena dolar kuning,,,
2023-12-03
0
Penikmat Senja
emotional damage
2023-06-06
1
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Memprovokasi orang yang salah
2023-05-11
2