[Ding! Tugas Sistem Dikeluarkan!]
Tugas : Selamatkan pria yang jatuh dari lantai 5 di Mall ini.
Deskripsi : Seorang pria akan loncat dari lantai 5 dalam Mall 3 menit kemudian, berniat untuk bunuh diri mengakhiri hidupnya karena dirinya terlilit hutang pinjaman online yang menggunung.
Lokasi : Mall tempat tuan rumah berada.
Hadiah : 1 Tiket Lotere.
[Apakah ingin menerima tugas?]
"Terima," jawab Agler tanpa ragu.
Menoleh pada Adena dan berkata, "Kamu tunggu sini dulu, aku mau pergi ke toilet."
"Iya, Sayang," balas Adena manja.
"Saya nitip Dia dulu, Tolong jaga selagi saya keluar," ucap Agler kepada Manager dan Pelayan toko.
"Siap, Tuan", Manager dan Pelayan toko menjawab.
Agler keluar dari toko Lilis Vuiiton dan berjalan ke arah eskalator berada.
Turun dari lantai 2 dan menunggu di tempat duduk yang ada di lobby Mall.
Tak terasa 1 menit tersisa sebelum terjadinya peristiwa bunuh diri.
.....
Lantai 5 Mall
Seorang pria berdiri di atas bangku yang ada pada pinggir pembatas lantai.
Terlihat jelas sekali pria ini ingin melakukan aksi bunuh diri.
Orang sekitar hanya melihat dan tidak berani mendekat.
Tiba-tiba sepasang suami istri yang tidak dikenal menahan pria ini untuk loncat.
Pria itu bersikeras untuk meloncat, dan akhirnya tangan sepasang suami istri yang memegang tangan pria itu terlepas.
Loncat dari lantai 5 dan Pria itu jatuh bebas ke bawah.
Orang-orang yang ada di Mall lantai 5 berteriak keras, hingga membuat pengunjung Mall yang berada di Lantai bawah mendongak ke atas.
Mereka melihat seseorang di udara yang sedang terjun bebas menuju lantai.
"Akhirnya saya akan terbebas dari dunia yang sangat keras ini, maafkan saya istriku dan anak-anakku semoga kalian hidup bahagia," berkata dalam hati dengan mata tertutup seolah-olah telah siap akan datangnya kematian.
Jatuh ke bawah dengan cepat mendekati permukaan lantai.
Disaat pria itu berjarak 2 meter dari permukaan lantai Lobby, tiba-tiba tangan seseorang mencengkram kerah bajunya.
Tapi anehnya pria itu tidak merasakan sakit di lehernya karena tercekik kerah bajunya sendiri.
Ia segera melihat seorang pemuda menggunakan topeng hitam dengan baju biasa saja memegang kerah bajunya.
Pemuda ini adalah Agler yang menggunakan topeng hitam dari setelan superman hitam, dan menggunakan kekuatan pikiran pada tubuh pria itu, agar tidak sakit karena efek berhenti secara mendadak.
Agler berkata dengan nada merendahkan, "Bunuh diri adalah pilihan orang-orang pecundang."
Lalu melepaskan kerah baju pria itu dan pria itu terjatuh di lantai.
"Anda pikir dengan bunuh diri, semua masalah yang anda punya langsung selesai gitu?" tambah Agler dengan wajah serius dibalik topengnya.
Agler menggelengkan kepala. Lalu menundukan dirinya kepada pria itu.
"Ga mikir kalau Anda mati, siapa yang menanggung masalah Anda nanti?" tanya Agler dengan serius.
Pria itu langsung tersadar, kalau dirinya meninggal pasti keluarganya yang akan menanggung semua hutangnya. Dan mungkin mimpi buruk akan terjadi kepada keluarganya.
Dengan wajah menyesal pria itu langsung berlutut dan menangis di lantai.
"Maafkan saya!" teriak pria itu sambil menangis.
Orang-orang yang sejak tadi berkumpul melingkari Agler dan pria itu langsung merasa kasihan dan
Agler sengaja menunggu di sini dan simpati terhadap pria itu.
Merasa tidak enak dengan pria itu, Agler membantu pria itu berdiri lalu berkata, "Anda seharusnya meminta maaf kepada keluarga Anda, bukan saya."
Pria itu diam mematung seperti sedang memikirkan sesuatu.
Agler merasa empati kepada pria ini dan berkata, "Ikuti saya."
Lalu Agler berjalan ke arah kerumunan yang sejak tadi menonton dirinya.
Kerumunan segera memberi jalan untuk mereka berdua.
Agler berjalan ke eskalator dan pria itu mengikuti di belakang Agler.
Pria itu masih tidak berbicara hanya diam dan sepertinya merasa malu kepada Agler.
Agler berkata kepada pria itu, "Siapa nama Anda?"
"Nama saya Galuh Rama."
"Umur?"
"Tiga puluh tujuh tahun."
Menghela nafas lalu Agler menanyakan lagi, "Jelaskan masalah anda."
Galuh menjelaskan masalahnya dengan singkat dan jelas.
"Dua tahun yang lalu saya berwirausaha sebagai penjual makanan Mie ayam, dulu dagangan saya ramai pembeli. tetapi karena ada siangan yang muncul dagangan saya menjadi sepi, omset saya semakin kecil hari demi hari. Dan Akhirnya usaha saya bangkrut, uang habis untuk makan sehari-hari keluarga, dan saya memutuskan untuk meminjam uang kepada saudara dan tetangga. Tetapi tidak yang mau meminjamkan uang kepada saya."
Mata Galuh mulai memerah dan berkaca-kaca.
"Ya akhirnya tidak ada jalan lain saya akhirnya memakai pinjaman online. Saya kira pinjaman online adalah penyelamat saya. tetapi tidak sesuai dengan bayangan saya, saya tidak bisa membayar hutang karena bila saya berdagang apapun itu tak lama pasti akan bangkrut."
"Debt colector memperingati saya melalui chat terlebih dahulu dan lama kelamaan mereka meneror saya dan keluarga."
"keluarga saya dan terlebih saya sendiri, sering dihina dan dijadikan bahan gosip di kampung."
"jadi saya tidak kuat menanggung beban ini dan memutuskan untuk bunuh diri."
Mendengar ini Agler merasa sedikit curiga dengan cerita Galuh dan bertanya, "Siapa orang terdekat anda selain keluarga dan saudara?"
Galuh mengusap air matanya dan menjawab, "Saya punya teman dekat tetapi akhir-akhir ini ia memiliki banyak uang tidak tau karena apa, saya mencoba meminjam uang darinya tetapi dia tidak mau memberikannya."
Agler menganggukkan kepala dan tahu siapa yang membuat Galuh seperti ini.
"Siapa nama teman anda?" tanya Agler.
"Namanya Adit Rehan Saputri."
"Oke."
Galuh merasa bingung kenapa pemuda ini menanyakan tentang dirinya sendiri.
"Apakah anda berniat untuk usaha dagang lagi?" tanya Agler.
"Saya masih memiliki niat untuk dagang lagi, tapi saya tidak punya uang untuk modal, hutang saya saja tidak bisa dibayar," jawab Galuh.
"Oke. Lalu berapa hutang anda?"
"100 juta Rupiah."
Agler mengangkat alisnya. Lalu berkata dalam hati, "Kejamnya Pinjol bikin warga miskin tambah fakir dengan pinjaman bunga yang begitu gede"
"Oke saya akan membayar hutang anda. berapa no rekeningnya," ucap Agler.
"ehhhhh?" Galuh tercengang dengan ucapan Agler. dan segera berhenti jalan.
"Benerankah?" tanya galuh yang tidak percaya.
"Iya beneran. berapa no rekeningnya saya akan transfer uang untuk lunasi hutang anda," ucap Agler sekali lagi lalu berhenti jalan menghadap Galuh.
"Jangan sampai bohong. Karena saya punya orang yang mengawasi Anda," ucap Agler memperingati.
"Saya tidak akan bohong. Saya akan membayar hutangnya dengan uang itu." balas Galuh dengan tegas.
Galuh langsung memberitahukan no rekeningnya.
Agler langsung mentransferkan uang ke Galuh untuk melunasi hutangnya.
Ting!!!
Notifikasi uang masuk ke rekening berbunyi di hp Galuh. Tanpa memeriksa lagi Galuh langsung berlutut sambil terisak nangis kepada Agler.
"Terima kasih!! udah nolongin saya!!"
Agler langsung menopang Galuh untuk berdiri.
"Sama-sama. Saya sudah transfer ke anda total 200 juta, 100 juta untuk melunasi hutang dan 100 juta untuk modal usaha dagang anda. Jangan takut bangkrut, Kali ini saya yakin anda bakal sukses."
Membuka Handphone Xiomai keluaran 4 tahun yang lalu, dan melihat saldo rekening di aplikasi GBanking berjumlah 200 juta Rupiah.
Galuh langsung memegang tangan Agler dan berkata, "Terima kasih banyak!"
"Saya gatau harus bilang apa hiks-." Galuh kembali menangis kencang seperti anak kecil yang tidak dibelikan mainan.
"Sama-sama," jawab Agler.
"Terus ikuti saya," tambah Agler lalu berjalan lagi.
Berhenti menangis Galuh perlahan berjalan mengikuti Agler.
.....
Berjalan-jalan dan kebetulan melihat Toko Handphone dan Agler berjalan menuju ke sana.
Galuh masih mengikuti dari belakang.
Sesampainya di Toko, Handphone. Agler langsung bertanya, "Ada Ipon 13 pro max?"
Penjual handphone langsung menjawab, "Ada masih banyak."
"Oke. Saya beli 4 buah," kata Agler.
"Siap bos. Saya ambilkan segera." Penjual segera mengambil 4 buah Ipon 13 pro max.
Ipon 13 pro max langsung ditampilkan di depan Agler dan Galuh.
"Sama Aerpods nya ada?" tanya agler.
"Ada Aerpods gen 3," jawab penjual.
"Itu juga 4 buah," ucap Agler.
"Oke. Apa ada lagi yang ingin di beli?"
"Itu saja. Jadi total berapa?"
"4 buah Ipon 13 pro max 512 GB dan 4 buah Aerpods gen 3 totalnya menjadi 98 Juta Rupiah."
"Oke."
Agler langsung membayar.
Galuh yang melihat ini hanya langsung tercengang. Apakah orang-orang kaya seperti ini kalau belanja di Mall.
Agler memberi 2 buah Ipon dan Aerpods kepada Galuh untuk berkomunikasi dengan dirinya lebih gampang dan satunya lagi untuk anaknya yang masih sekolah.
"Ini kebanyakan buat saya," ucap Galuh.
Melihat ini Agler semakin yakin untuk membantu Galuh.
"Udah terima aja, ini satu buat anda dan satunya untuk anak anda yang masih sekolah, kalau ada apa-apa atau anda ingin berbisnis lagi yang lebih besar segera hubungi saya," ucap Agler.
"Siap bos. Terima kasih banyak," Galuh menundukkan kepalanya dan berterima kasih.
Dia sudah menganggap Agler sebagai bosnya.
Menepuk bahu Galuh lalu berkata, "Sama-sama, Semoga dagangan anda lancar, kalau butuh bantuan hubungi saya."
Agler memberi tahu nomer handphone nya ke Galuh.
"Oke bos."
"Ya sudah saya pergi dulu, masih ada urusan yang belum selesai," ucap Agler ingin kembali ke toko Lilis Vuiiton.
"Siap bos. Saya juga ingin pulang dan cepat-cepat membayar hutang," balas Galuh.
"Oke." Agler berbalik dan berjalan ke arah eskalator.
Melihat ke punggung belakang Agler yang semakin lama menjauh, Galuh masih tidak percaya bahwa keajaiban datang kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 173 Episodes
Comments
Nezuko caaan
Anda terkena dolar kuning,
2023-12-03
0
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Hahahaha Dia bakalan jadi orang yang tahu kalau Mc adalah saviorman,
2023-05-10
1
𝙍𝙮𝙪𝙪 𝘼𝙯𝙖𝙩𝙝𝙤𝙩𝙝
... Rehan rehan
2023-05-10
1