"Heiiii...! sepasang kekasih... mesra amat jalan berdua...!", teriak Bua kepada sepasang suami istri yang sedang berjalan memasuki kediamannya.
"Hahaha... salam saudara Bua...!" kata PiYo menyapa sang tuan rumah.
"Ahh... salam juga saudara PiYo... saudari MaiLang... mari masuk dan silahkan duduk...!", sambut Bua dengan ramah.
"Terima kasih saudaraku...!", kata PiYo sambil duduk berdampingan dengan istri nya.
"Bagaimana...? mau bertemu denganku atau dengan ayahku...!" kata Bua.
"Keduanya hehehe...? pertama denganmu terlebih dahulu untuk menyerahkan ini... (sambil menyodorkan kepingan koin emas dan perak ketangan Bua) terimalah hasil penjualan buruan kita...! dan itu sudah dibagi merata untuk kita berempat...! selanjutnya kami ingin bertemu dengan paman Roulang untuk minta obat sesuai resep ini...", kata PiYo kemudian menyerahkan kertas resep obat dari paman Builang.
"Wah...! rejeki hasil keringat... hehehe... terimakasih...! tunggulah sebentar... akan kuberitahu ayahku dulu dan sambil membuatkan teh hijau hangat untuk kalian berdua...!", kata Bua sambil beranjak menuju kebelakang.
Sesaat kemudian muncul Bua sambil membawa nampan dan sepoci teh beserta cangkir-cangkirnya kemudian meletakkannya diatas meja...
"Silahkan diminum saudara dan saudariku...! sebentar lagi ayahku akan menemui kalian...", kata Bua kemudian berlalu meninggalkan pasangan suami istri itu diruangan tamu.
Sesaat kemudian terlihat paman Roulang datang dari arah belakang Paviliun miliknya sambil menenteng 3 buah botol giok ukuran kecil ditangannya.
"Siapa yang sakit nak...?" kata sang Alkemis kepada pasangan suami istri itu
"Saya paman...! sejak siang hari saya merasakan mual dan pusing... dan tadi kami sudah konsultasi dengan paman Builang dan kemudian memberikan resep tadi yang sudah diserahkan saudara Bua kepada paman...", kata MaiLang mendahului sang suami.
"Iya paman hal itu benar... tapi bukan sakit biasa yang dialami istriku...! kata paman Builang istriku sedang hamil dan umur kandungannya sudah 5 minggu...?", kata PiYo melanjutkan.
"Ohh... begitu...! wah... selamat untuk kalian berdua... akhirnya impianmu selama bertahun-tahun terwujud juga... hehehe... ini...! didalam 2 botol giok ini masing-masing berisi 10 butir 'Pil Stamina' jadi ada 20 butir pil untuk menambah stamina nak MaiLang selama masa kehamilannya sampai dengan umur kandungan 7 bulan... setelah itu paman akan berikan pil yang lain.... apabila Pil nya habis sebelum waktunya... sampaikan kepada suamimu untuk mengambil Pil tambahan dengan jenis yang sama kesini...! dan botol yang ini untukmu nak PiYo... didalamnya terdapat 10 butir 'Pil Energi' tingkat 6 level tinggi... Pil Energi itu untuk kamu gunakan sampai naik 1 tingkat kekuatan... luangkan waktumu lebih banyak untuk bermeditasi nak PiYo... dan waktu terbaik untuk melakukan meditasi saat matahari baru mulai terbit selama 3 jam dan pada saat ada sinar bulan bercahaya lebih terang dimalam hari dan lakukan selama 4 jam...", kata paman Roulang memberikan penjelasan.
"Baik...! semua petunjuk paman akan kami ikuti dan patuhi... dan terimakasih untuk Pil-pil ini...!" kata PiYo sambil menunduk hormat.
"Ohh iya... nak PiYo...! bagaimana dengan 'Pil Pelangi'nya...? nanti besok pagi sudah siap 10 butir... tinggal 3 kelopak bunga yang belum pamanmu ini racik... dan apabila ketiganya sukses dengan level tinggi... maka tingkatan Alkemis pamanmu ini akan ikut naik juga ketingkat Alkemis ahli tingkat 8... hehehe...", kata paman Roulang terlihat senang.
"Ahh... perihal 'Pil Pelangi' saya akan serahkan sepenuhnya kepada paman untuk mengaturnya... bagilah kepada keluarga besar kita yang membutuhkan... hmm... terlebih kepada saudara Randang yang belum menikah atau siapa saja di desa kita ini yang sangat membutuhkan Pil itu... ini adalah bentuk syukur kami keluarga atas kehamilan istri saya... makanya saya mau Berbagi Berkah...", kata PiYo dengan tulus dan diiyakan oleh MaiLang dengan anggukan kepalanya.
"Anak baik... anak baik... berkahmu bertambah berkali-kali lipat nak...!", kata paman Roulang sambil tersenyum.
"Tolong saya dibantu paman...! kami akan sangat berterimakasih apabila maksud baik kami ini dapat tersalurkan kepada yang membutuhkan....", kata PiYo menambahkan.
"Baikkah...! paman akan melakukan yang terbaik untukmu...! dan ingat jaga istrimu... jangan terlalu lelah dalam beraktifitas... perbanyak istirahat... demikian juga dengan kamu nak PiYo...! sempatkan waktu untuk berlatih dan bermeditasi...", kata sang Alkemis memberikan penjelasan.
"Baiklah paman...! terimakasih untuk semua petunjuk dan bantuanya... hari semakin larut untuk itu kami mohon pamit pulang...! dan titip salam hormat buat bibi dan saudara Bua dan keluarganya...", kata PiYo kemudian beranjak dari tempat duduknta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Haikal Akbar
Up
2022-10-01
2
longdress
😘😙😙
2022-09-09
2
longdress
lanjut....👉🆙️
2022-09-09
2