"Putraku...! tolong kamu ambilkan bahan-bahan obat sesuai resep ini... ada beberapa bahan berada dalam kotak khusus penyimpanan dalam lemari obat...! selebihnya ada didalam ruang penyimpanan tanaman herbal...", kata RouLang kepada anaknya Bua.
"Baik ayah...!", jawab Bua.
"PiYo...! satu tangkai ini akan aku jadikan Pil semuanya... kemudian tangkai dengan 9 kelopak bunga ini bisa kau bawa ke Istana Obat dikota untuk dilelang...!", kata Roulang.
"Baik paman...! besok aku dan Tulong akan kekota... sekalian akan menjual hasil buruan serta membawa kuda pesanan saudagar kaya itu...!", kata PiYo menjelaskan.
"Baiklah... dua hari lagi kamu kembali kesini untuk mengambil Pil buatanku... cukup tiga butir pil... nanti berikan kepada istrimu untuk diminum setiap 2 hari sekali 1 butir... ditambah berdoa mohon berkat sang Pencipta dan satu lagi kalian suami istri jangan bekerja berat...!", kata RouLang.
"Nasehat paman akan kami ikuti dengan sepenuh hati... terimakasih paman...!" kata PiYo.
Berbagai kisah hidup dan petualangan terdengar diruangan tengah keluarga Bua, diselingi minum arak wangi buatan keluarga alkemis tersebut. Dua jam berlalu dan tak terasa malam semakin larut membawa PiYo, Randang dan Tulong mohon pamit pulang kepada pemilik rumah mengingat mereka besok pagi akan kekota. Sepulangnya mereka RouLang dibantu anaknya Bua langsung memasuki ruangan khusus pembuatan pil, sebagai keluarga alkemis keluarga Bua terhitung kaya di desanya karena memiliki sebuah Paviliun yang besar. Kediaman RouLang dan keluarganya terdiri dari Paviliun tengah sebagai rumah induk tempat RouLang dan istrinya Binki tinggal, Paviliun samping kiri dan kanan yang besarnya hampir sama dan tersambung langsung menyatu dengan paviliun tengah. Didepan ada gerbang masuk serta pos penjagaan, karena kekayaannya keluarga RouLang mempekerjakan banyak pengawal, pembantu rumahtangga dan para penjaga ternak. Bagian belakang terdapat beberapa gedung yang masih menyatu dengan rumah induk yaitu kamar obat, ruangan penyimpanan herbal dan tanaman obat, gudang bahan makanan dan ruangan khusus pembuatan obat yang terlihat menyudut dan terkesan menyendiri dalam kesunyian.
Dalam ruangan nampak sosok pria paruh baya sedang duduk dengan sikap Lotus bermeditasi mengumpulkan energi kekuatan, sosok tersebut adalah RouLang sang alkemis ahli tingkat 7 dan tak jauh darinya seorang pria dewasa sementara membersihkan daun, akar dan batangan kayu bahan obat yaitu Bua sang putra. Satu jam kemudian sang alkemis membuka matanya, dihadapannya terletak tungku pil berwarna hitam dengan berbagai ukiran menghiasi sekeliling dinding tungku tersebut yang adalah tungku pusaka warisan turun temurun dari kakeknya seorang Master Alkemis.
Gerakan tangan berputar dengan cepat, terlihat disekeliling tubuh sang akkemis berputar energi panas yang semakin lama bertambah panas, kedua telapak tangannya mengarah ke tungku hitam dan dalam sekejab keluarlah api berwarna merah kebiruan membakar tungku tersebut kemudian berkata...
"Anakku...! kembalilah beristirahat... biarkan ayahmu sendiri disini...!". kata RouLang yang tak ingin konsentrasinya terganggu.
"Baik ayah...! jangan terlalu memaksakan diri...", kata Bua selanjutnya meninggalkan ruangan khusus tersebut menuju paviliun disebelah kiri dimana tempat tinggalnya bersama sang istri Sara dan LenMa putrinya yang baru berusia 1 tahun.
30 menit berselang terlihat beberapa bagian tungku sudah berwarna kuning kemerahan dan satu persatu bahan pendukung dimasukkan kedalam tungku, setelah mulai mencair disusul dengan bahan utama yaitu sebuah kelopak bunga 'Anggrek Hitam'. Tanpa mengurangi panas api proses berlanjut dengan mencairnya seluruh bahan dan bercampur menjadi satu kemudian menarik kembali api merah kebiruan itu, dan terlihat kedua telapak tangan bergerak melingkar memusatkan energi dan...
"Padatkan"...
Telapak tangan mengarah ke cairan dan perlahan terlihat cairan tersebut mulai membentuk sebuah butiran Pil sebesar kelereng, telapak tangannya masih berputar mengarah ke butiran tersebut yang mulai melayang keluar dari dalam tungku dan selang 10 menit kemudian terlihat bentuk kelereng menyusut sampai setengahnya hingga terbentuklah sebuah Pil berwarna warni menyerupai pelangi dengan tiga garis berwarna hitam melingkari keliling pil menandakan kualitas pil level tinggi dan jenis pil tingkat 7 yang memiliki efek 85%.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Haikal Akbar
....
2022-10-01
2
longdress
lanjut....👉🆙️
2022-09-09
2
longdress
👍👍👍
2022-09-09
2