Perburuan malam memiliki tingkat kesulitan yang tinggi karena mengandalkan cahaya bulan dan insting yang kuat, dari pengalaman mereka bertahun tahun dan jiwa keturunan berburu yang sudah mendarah daging membuat Piyo, Randang, Tulong dan Bua tidak menemui kesulitan yang berarti. Menyusup kegelapan malam dalam hutan, menajamkan pendengaran mereka mencari sumber target buruan yang adakalanya sambil tiarap mengendap diatas tanah berlumut atau memanjat pohon besar, Piyo yang memiliki keahlian lebih tinggi dari ketiga rekannya dalam hal panjat memanjat pohon saat ini sedang berada disebuah dahan pohon yang tinggi. Piyo bergantungan layaknya seekor kera dan ada kalanya hanya kakinya yang terkait di cabang pohon, selain melakukan pengamatan kearah bawah juga untuk mencari beberapa tumbuhan yang menempel dicabang pohon yang diketahuinya sebagai tanaman herbal untuk bahan membuat obat.
Sambil duduk pada sebuah cabang dan bersandar pada batang pohon dia mencium adanya aroma wangi yang sangat tajam, kemudian dia mencari sumber aroma tersebut yang berada diarah atas dan melihat serumpun bunga anggrek yang sedang mekar. Ada dua tangkai bunga anggrek yang menjulur kebawah sepanjang 30 centimeter, karena gelapnya malam hanya dengan samar-samar cahaya bulan Piyo memastikan bahwa yang dilihatnya itu adalah bunga anggrek yang entah warnanya apa. Tanpa berpikir lebih jauh lagi namun dengan hati-hati dia mengambil rumpun tanaman bunga anggrek tersebut dan dimasukkan kedalam kantung barang miliknya, selanjutnya mereka melakukan pencarian hewan buruan kebeberapa tempat.
Malam berlalu dengan hasil tangkapan dua ekor babi hutan dan berbagai tanaman herbal sebagai bahan untuk membuat Pil obat, dipagi hari mereka membersihkan diri dan sambil menikmati kopi hangat yang ditemani roti kering bekal yang mereka bawa dari desa,...
"Saudara Piyo...! saya melihat anda mendapatkan berkah besar semalam... tanaman yang saudara dapatkan itu nilainya sangat mahal... karena sangat langka dan sulit untuk ditemukan...!", kata Bua.
"Tanaman yang mana saudara Bua...?", tanya Piyo.
"Ini...! namanya Anggrek Hitam...! tanaman yang hanya berbunga seratus tahun sekali...!", kata Bua menjelaskan.
"Apa...? hmm... terus gunanya untuk apa sehingga tanaman ini begitu mahal dan langka...? padahal awalnya aku mengambilnya hanya untuk oleh-oleh buat istriku yang suka akan bunga...!", kata Piyo.
"Begini saudara piyo...!", kata Bua kemudian mulai bercerita tentang keberadaan bunga anggrek tersebut sesudah meneguk kopinya.
"Anggrek Hitam hanya terdapat didaerah pegunungan tinggi yang susah dijangkau oleh manusia, dan menurut catatan keluarga kami sejak turun temurun ini adalah bahan utama pembuat Pil atau ramuan obat untuk memperpanjang umur dan juga sebagai penyubur kandungan. Bagi pasangan yang sudah menikah dapat membantu agar cepat memperoleh keturunan, hal ini yang membuat nilainya menjadi sangat mahal selain langka karena membutuhkan waktu seratus tahun untuk berbunga. Puluhan tahun silam saat berumur sepuluh tahun aku mendengar dari orang tuaku, bahwa kelopak bunga ini berhasil terjual sebesar 150ribu keping emas untuk sebuah kelopak bunganya. Bandingkan dengan hasil tangkapan kita untuk seratus ekor kuda liar yang sudah dijinakkan, kita hanya memperoleh seratus ribu keping emas sedangkan yang saudara Piyo dapatkan ada 2 tangkai dengan masing masing tangkai terdapat 9 sampai 10 kelopak bunga yang sudah mekar. Jika ditotal jumlah kelopak bunga yang berjumlah 19 buah kelopak bunga maka hampir 3 juta keping emas yang bisa diperoleh saudara Piyo", kata Bua sambil tersenyum dan mengakhiri ceritanya.
Tiga wajah pemburu lainnya memandang Bua dengan takjub sambil mulut mereka terbuka membentuk huruf 'O' karena mendengar cerita tersebut, bisa dibayangkan kekayaan yang diperoleh dapat menyamai kekayaan saudagar kaya dikota. Untuk ukuran didesa Klentang tempat Piyo dan teman-temannya tinggal mempunyai 100 keping emas saja sudah cukup untuk biaya hidup mereka selama setahun, karena dalam keseharian mereka hanya menggunakan keping perunggu dan perak untuk belanja kebutuhan hidup sehari-hari.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Karya Sujana
yes boooom
2024-02-25
0
Karya Sujana
nah mulai seru ni
boooommmm
2024-02-25
0
Harman LokeST
teruskan perburuannya
2022-10-17
2