Mengikuti Lelang 3

"Harga kami buka dengan nilai sebesar 100.000 Koin Emas dengan kelipatan penawaran tak terbatas...mulai...!",

150.000

170.000

200.000

250.000 "Tolonglah beri muka kepada yang tua ini...!", kata seorang pengunjung dari bangku tiket biasa.

300.000 suara dari VIP no.1

500.000 Li Chen pemimpin keluarga Li

600.000 VIP no.3

750.000 saya TongBu dari keluarga Tong.

1 juta... saya Walikota Sawang, mohon pengertiannya saya sangat membutuhkan Pil ini untuk keponakan saya.

1.200.000 Keluarga Tong

1.300.000 Keluarga Li

Perang harga terjadi antara Walikota, Keluarga Tong dan Keluarga Li, yang adalah kalangan Elit teratas dan terkaya dikota Sawang, namun akhirnya sang Walikota mundur dan tersisa 2 keluarga terkaya kota Sawang.

1.500.000 Keluarga Tong

1.600.000 Li Cheng

1.800.000 Tong Bu

2.000.000 Li Cheng, "Mohon saudara Bu untuk mengalah... putriku satu satunya sangat membutuhkan Pil ini...!",

Satu angka yang fantastis karena menyentuh angka dua juta koin emas, hal ini membuat semua peserta lelang terkagum-kagum karena selama ini baru sekarang ada sebuah item lelang yang menembus nilai tersebut. Dengan berbesar hati pimpinan keluarga Tong yaitu TongBu berhenti memberikan penawarannya.

Tok.... 2.000.000 Tiga... "Terjual kepada tuan Li Chen...! selamat tuan Li...", kata nona Mei.

"Item terakhir...!".

Tiga buah kotak batu giok berwarna hijau berbentuk persegi perlahan dibuka diatas meja.

"Ketiga kotak ini berisi item yang sama...! dan akan dilakukan 3 kali lelang dengan aturan lelang kedua dan ketiga nilainya sama dengan hasil lelang kotak pertama... kalaupun melebihi itu terserah peserta lelang yang berminat... Paham...!", kata nona Mei dengan tegas.

"Item apa itu... kelihatannya hanya kelopak bunga...?", tanya seorang peserta lelang.

"Apa khasiatnya bunga itu...?", kata yang lain.

"Tenang... tenang...! dengarkan saya... ini adalah kelopak bunga 'Anggrek Hitam' yang sangat langka...! hanya tumbuh dipegunungan yang tinggi... dan hanya akan berbunga setiap 100 tahun sekali...! perlu peserta lelang ketahui bahwa bahan utama pembuatan Pil yang dilelang sebelumnya yaitu 'PIL PELANGI' adalah kelopak bunga 'Anggrek Hitam' ini dan menurut Alkemis yang membuatnya 1 kelopak bunga untuk 1 buah Pil... tentunya ada bahan herbal lainnya sebagai tambahan... hanya Alkemis tertentu yang tau resepnya... dan masing-masing kotak berisi 3 buah kelopak bunga Anggrek Hitam... dengan kata lain dapat menghasilkan 3 butir Pil... apakah sudah paham...?", kata nona Mei menjelaskan panjang lebar.

"Siapakah Alkemis dimaksud... apakah dia hadir disini...?", tanya seorang peserta.

"Kami penyelenggara lelang akan memfasilitasi hal ini...!", kata nona Mei sambil melirik kamar VIP no.5 dimana Paman Roulang duduk bersama Piyo.

Selintas nona Mei melihat anggukan kepala Paman Roulang, tanda persetujuannya.

"Baik kita mulai... harga kami buka untuk sebuah kotak berisikan 3 buah kelopak bunga Anggrek Hitam dengan nilai 250.000 koin emas dengan kelipatan penawaran sebesar 50.000 koin emas... mulai...!", kata nona Mei memulai sesi terakhir acara lelang tersebut.

250.000....

300.000....

350.000....

"Aku harus mendapatkan salah satu kotak itu", kata sang Walikota.

Namun perang harga kembali terjadi antara kalangan elit kota Sawang sampai nilai mencapai 2 juta koin emas.

2.000.000....

2.200.000....

2.500.000.... "Tolonglah kalian beri aku muka dan kesempatan kepadaku, aku berjanji akan memimpin kota Sawang ini dengan Adil...!", kata sang Walikota.

"Maaf tuan Walikota yang terhormat... saya juga membutuhkan untuk keluarga saya...", kata TongBu sambil melempar harganya.

3.000.000....

3.500.000....

4.200.000....

"Baiklah...! saya akan memberikan penawaran terakhir...!", berkata sang walikota dengan gusar dan gelisah karena nilai penawaran hampir menyentuh batas kemampuannya.

5.500.000....

Sang Manager Lelang tersentak mendengar harga penawaran dari Walikota tersebut karena nilai kelipatan mencapai angka 1 juta lebih, demikian juga dengan seluruh peserta acara lelang.

suasana senyap ".."

"5.500.000... masih ada yang lebih tinggi...?", kata nona Mei sambil tersenyum karena membayangkan fee penjualan hasil lelang yang akan diterimanya karena dari potongan 10% ada bagiannya sebagai pembawa acara lelang.