Sambil duduk merenggangkan otot mereka berempat mengatur strategi untuk menjebak kawanan kuda liar tersebut, dua puluh ekor kuda dewasa Betina dan ada 4 ekor jantan serta 2 ekor anak kuda.
"Saudara Randang dan Bua...! pergilah ke seberang sungai dan buat jebakan jaring...! aku dan Tulong akan membuat penghalang sisi kiri dan kanan...!", kata Piyo mengatur strategi mereka.
"Baiklah... kami akan berjalan menjauh sebelum menyeberang agar tidak mengusik kawanan itu...!", kata Bua kemudian bersama Randang bergerak menjauh sebelum menyeberangi aliran sungai.
Perlahan mereka berdua menjauh sampai tidak terlihat oleh kawanan kuda liar tersebut, dan dengan hati-hati mereka menyeberang sungai yang airnya hanya sedalam betis hingga memudahkan mereka untuk sampai keseberang. Mereka berjalan sejauh 50 meter lebih dari arah sungai dan mulai memasang jaring, ditempat lain Piyo dan Tulong memasang penghalang dari tali dan rating kayu agar kawanan tersebut tidak lari ke sisi kiri atau kanan saat diusir menuju jaring diseberang sungai. Setelah selesai memasang penghalang giliran Piyo dan Tulong yang membentang jaring mereka, untuk menghalau kawanan kuda liar tersebut mengarah keseberang sungai dimana terdapat jebakan jaring lainnya. Sambil berjaga Piyo dan Tulong menunggu aba-aba dari Randang dan Bua yang sementara menyelesaikan jebakannya....
Ssuuuiiiiittttt...
Terdengar suara siulan dari arah seberang menandakan jebakan telah siap, bergegas Piyo dan Tulong secara bersamaan berjalan kearah kawanan kuda liar sambil membentang jaring sepanjang 50 meter, terdengar ringkikan kawanan kuda yang berlarian melintasi sungai menuju jebakan.
#Desa Klentang
Suara riuh baling-baling bambu yang ditiup angin yang berdiri di atas sebuah tiang dan menempati sepanjang pematang sawah, kawanan burung pemakan benih padi beterbangan ketakutan....
Hiyaaaaaa...
Hiyaaaaaa...
Suara seorang perempuan dewasa dengan sesekali berteriak menghalau kawanan burung agar menjauh dari petak-petak sawah yang padinya mulai berwarna kuning keemasan pertanda tidak lama lagi akan dipanen. Dibawah terik mentari Mailang mengitari petak sawah miliknya, disebelah petak ada juga beberapa orang dengan aktivitas yang sama menjaga tanaman padi mereka yang semakin merunduk tanda benih padi semakin berisi. Keringat bercucuran namun tidak nampak kelelahan dari sosok perempuan tersebut yang ada wajah gembira dan senyum kepuasan, karena melihat hasil usaha kerja mereka yang akan memberikan hasil panen yang melimpah.
#Hutan Tembo
Empat ekor kuda liar dewasa berhasil tertangkap pada jebakan kali ini, membuat senyuman terlintas diwajah keempatnya dan semakin menambah semangat mereka berburu. Setiap jebakan yang mereka buat selama dua hari perburuan selalu mendapatkan hasil apalagi tangkapan mereka kali ini terdapat seekor Kuda Jantan berbuluh putih, menambah senyum kepuasan bagi mereka mengingat pesanan saudagar kaya dikota telah terpenuhi.
Setelah mengikat hasil tangkapan mereka beristirahat untuk makan dan melemaskan otot sehabis bergulat dengan jaring, setelah satu jam beristirahat mereka kembali bergerak sambil menarik 4 ekor kuda liar hasil tangkapan. Mereka menyusuri kawasan pinggiran sungai sambil berharap dapat bertemu dengan kawanan kuda lainnya, dan keberuntungan tidak menjauh dari kelompok pemburu itu karena dikejauhan kurang lebih 200 meter didepan tampak segerombolan kuda liar lainnya yang berjumlah hampir 50 ekor banyaknya sedang minum disungai. Mereka duduk beristirahat sambil berdiskusi untuk mengatur strategi jebakan yang akan dibuat,...
"Kita tidak bisa memasang penghalang disatu sisi... karena kedalaman sungai sudah mencapai dada orang dewasa... ! bagaimana ini saudara-saudara...!", kata Piyo.
"Jebakan kita pasang saja disebelah kanan yang ada rumpun pohon itu...! dan berharap ada kesempatan yang lebih besar untuk menjebak kawanan itu...", kata Bua.
"Baik...! artinya penghalang akan kita pasang disebelah kiri... sementara yang lain akan bergerak sepanjang sungai dangkal ini menuju kawanan itu dengan membawa jaring kedua...!", kata Tulong.
"Setuju...! kawanan itu tidak akan lari mengarah keatas... karena sungai semakin dalam...! mereka pasti mengarah ke jebakan yang kita buat...!", sambung Randang.
"Ayo...! laksanakan strategi ini...! saudara Randang dan Bua pasang jebakan sementara Aku dan Tulong buat penghalang... tapi ingat setelah selesai memasang jaring jebakan dan penghalang sebelah kiri... kita harus bergegas berkumpul di titik ini untuk bersama maju dengan jaring kedua...!", kata Piyo kepada mereka.
"Siap laksanakan Bos...!", kata mereka bertiga serempak menjawab perintah Piyo.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 249 Episodes
Comments
Karya Sujana
booom
2024-02-25
0
Karya Sujana
udh brp bnyk tuh
ayo pulg
booom
2024-02-25
0
Jhonny Afrizon
tangkapan udah banyak,pulang dulu bos,gimana car bawanya kalo udah kebanyakan
2022-12-26
2