Dira sudah siap ingin berangkat kekafe Raka,seperti katanya pada dewa tadi.
Dira mencari keberadaan mamynya untuk meminta izin.
"baik,liat mamy ngak"?tanya Dira pada salah satu pembantu dirumahnya.
"bibik liat tadi nyonya besar masuk kekamar"
"udah bik,ke mama dulunya"meninggalkan bibik yang sedang membersihkan ruang keluarga.
tok tok tok
"my..."
ceklek
Dira membuka pintu kamar mamynya.
"eh sayang,,,kamu udah siap aja"...kata mamy fana sambil melihat sekilas kearah Dira,karna mamy fana sedang memoles wajahnya.
"EA my,Dira mau minta izin"
"kemana sayang?"tanya mamy lembut
"kekafe Raka my,bosen Dira dirumah terus,Lia pulang kerumahnya neneknya,Raka dan Nando sibuk dikafe, rencananya Dira dan dewa mau kesana juga,bantu bantu, daripada dirumah"
cerita Dira dengan lemas.
mamy mau pergi arisan lagi?"tanya Dira,karna melihat mamynya sudah cetar cantik nya.
"bukan sayang ..kita kesalon yuk,anak mamy yang cantik,mau ya?..."sudah sering mamy fana mengajak dira untuk pergi kesalon ,tapi selalu ada alasan yang diberikan oleh Dira.
"my...males ah..."rengek Dira.
"kali ini mamy ngak Nerima penolakan lagi"potong mamy fana lagi.
"my,Dira udah janji sama dewa mau kekafe Raka"jawab Dira lemes.
"ya batalinlah sayang...kamu jangan akrab banget sama cowok cowok,liat kamu nih,gayanya udah laki laki saja,padahal kamu juga temenan sama Lia,kok ngak nular kek lianya gaya kamu sayang,malah ikutan Raka,dewa juga Nando"protes mamy.
"my,lain kali ajanya Dira ikut"bujuk Dira lagi.
"no,mamy sudah siap,ayo sayang"sambil menarik tangan Dira keluar dari kamar .
"bentar my,,,Dira telfon dewa dulu"kata Dira lagi.
"nanti telfon dimobil saja,nanti kalau dilepas kamu ngilang lagi"
"ngak percaya amat mamy nih sama anak sendiri"protes Dira.
sesampainya dimobil Dira langsung menghubungi dewa,atas pembatalan janjinya.
dua puluh lima menit mereka sampai disalin langganan mamy fana.mereka langsung disambut oleh temannya mamy pemilik tempat kecantikan ini
"yaampun jeng,sama siapa ini,ganteng sekali"?
sambil cupika cupiki khas mereka,Dira yang dibilang ganteng matanya langsung membola
"oh...maaf jeng,ini putri saya Dira"kata mamy fana spontan membuat temanya yang pemilik salon tadi meminta maaf .
"hah,,,maaf Lo jeng,saya kira tadi anak jeng cowok,soalnya..."katanya terhenti.
"khem,saya maklum jeng,terkadang saya sendiri dirumah lupa kalau saya ada anak perempuan satu"kata mamy fana santai.
"yasudah kita langsung saja yuk"ajak temen mamy.
"ayo sayang?"sambil menarik tangan Dira.
"mamy aja,Dira ngak butuh perawatan"
"sayang,,,mamy ngak terima penolakan,kamu sudah sampai di tempat ini,ini surganya wanita sayang,banyak wanita yang mau tiap hari kesini,untuk mempercantik diri"rayu mamy lagi.
"Dira ngak suka my"
"sayang...coba liat muka kamu"menarik Dira ke kaca besar didekat mereka berdiri.
muka kamu kusam,kulit kamu kasar,tiap hari kamukan kemana mana naik motor,seharusnya kamu itu rutin kesalon sayang..."
"hufh,yaudah deh my,terserah many aja"Dira pasrah,karna walau bagaimana pun dia menolak tak akan menang dari ibu ratunya itu.
Dira pun dibawa kesebuah ruangan,tinggallah mamy fana.
"saya cuman perawatan biasa,soalnya baru kemarin saya keluar salon".
tiba tiba ada seorang yang masuk.
"hai jeng fana..."mamy fana yang merasa namanya dipanggil pun melihat kearah suara.
"hai jeng Ratih...aduh"langsung mendekat dan tau sendirilah adegan selanjutnya.
"bagaimana,udah lama loh kita ngak ngumpul ngumpul lagi"kata Ratih.
"ya seperti aja,kamu gimana?aku dengar anak kamu sudah pulang dari London nya?"tanya fana.
"ia jeng,oh nya hampir lupa,atau mungkin undangannya sudah sampai sama suami kamu"
"undangan apanya jeng?""
"pengalihan kepempimpinan perusahaan kepada anak saya,sekalian memperkenalkan imam pada kolega bisnis,karna kan kamu tau sendiri enam tahun lebih dia disana."
"OOO..jeng kesini mau perawatan juga"?
"ia nih,oh nya kesini sendiri aja,soalnya kan kamu beruntung ada anak cewek,jadi ada teman selalu kalau mau kesalon."kata Ratih sedikit iri.
"seandainya kamu tau,bagaiman anak perempuan ku Ratih"batin mamy fana.
oh ya,ini dia lagi perawatan didalam,kamu kan tau sendiri bagaimana gadis sekarang merawat tubuhnya"kata mamy fana sedikit canggung,karna diluar adanya.
"OOO,,,sering dong kalian bareng gini,jadi pengen cepat punya mantu deh,biar ada temen kalau mau kesalon atau shoping."
"emangnya anak kamu belum kawin juga,kan anak kita sebayanya,nasib banget kita punya anak cowok,"
"ia,jangankan istri,calon istri,pacarpun tak ada,aku sih ngak pernah ungkit masalah jodoh sama imam anakku,dia pernah dikhianati sama cewek,ya setelah itu tak pernah lagi kami melihat dekat dengan perempuan,kamu tau sendiri kan,kamu pun begitu,selalu memantau anak anak kita dari jauh"kata Ratih mengingat anaknya.
"yaudah yuk kita ngobrol didalam saja"banyak hal yang mereka ceritakan,Ratih dan fana berteman karna suami mereka bersahabat,jadi mereka ikut akrab.
disaat mereka asik ngobrol,Dira keluar dari kamar spa.karana dia sudah selesai dengan urusan spa,kini giliran rambutnya.sira duduk disebelah mamynya.
"udah selesai sayang"?tanya mamy fana.
"udah my,udah ya,Dira bosen disini"rengek Dira.
"bum sayang,,,itu rambut kamu belum,kamu santai aja"bujuk mamy fana lagi.
"OOO jadi ini anak gadis kamu,cantiknya,kita besanan aja gimana jeng"canda Ratih sambil mengedip sebelah matanya.fana yang tau kode itupun langsung menambahkan.
"ia ya,anak kamu imam kan juga masih lajang"
dan
"DEG"jantung Dira berhenti disaat dia mendengar nama yang disebutkan.
"kenapa namanya bisa sama,apa nama imam itu begitu pasaran"batin Dira.
"gimana sayang..."?goda Ratih lagi.membuat Dira jadi salah tingkah,
Dira hanya melempar senyum kearah Ratih.
fana dan Ratih mereka sibuk l,entah apa yang mereka bicarakan,dan sekali kali mereka menggoda dira,Dira hanya melemparkan senyum,hingga perawatan untuk mereka pun selesai.
"yaampun jeng...cantik banget anak kamu,"kata Ratih sambil memeluk gemas Dira.
"iyalah cantik,maknya cantik"canda fana.
"yaudah,kapan kapan kita ketemu laginya
mereka pun berpisah untuk pulang kerumah masing-masing.sepanjang perjalanan mamy fana selalu memuji kecantikan anaknya.tapi Dira cuek saja,dia menganggap mamynya terlalu lebai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments