pelakor dan pebinor

sepulang dari kuliah Dira terus bersemayam dikamarnya,entah apa yang dilakukannya,sehingga membuat mamy fana bertanya tanya,karna tidak biasanya anaknya seperti ini.

untuk menghilangkan rasa penasarannya mamy fana pun berniat melihat apa yang dilakukan Dira dikamarnya.

tok tok tok

"sayang...ini mamy"

tak ada sautan dari dalam

tok tok tok

ketuk mamy lagi

"sayang nya mami,,,mamy masuknya"sambil memutar handel pintu.

betapa terkejutnya mamy fana melihat anak perempuan nya tertidur dilantai,dan hansed terpasang dikedua telinga nya,dan juga lektop yang masih menyala.

"pantesan ngak dengar waktu mamy panggil"gumam mamy fana.

mamy pun mengambil selimut,dan menyelimuti putrinya.

"capek banget kanyaknya anak mamy"gumamnya lagi dan langsung melangkah keluar dari kamar Dira.

"sebentar lagi para cowok pulang nih"melihat jam tangannya.

dan tak lama deru mesin mobilpun terdengar,mamy langsung menuju pintu utama.untuk menyambut suami dan anaknya.

"sore mamy"sapa Andra,dan tak lupa melabuhkan kecupan didahi mamynya.

"hallo my wife"Indra tak mau kalah,lansung mencium singkat bibir istrinya.

mamy pun langsung mengambil tas dan jas ditangan suaminya.

"huh,enak yang ada istri"cibir Andra

"makanya cepat cari istri,biar pulang kerja ada yang tungguin"balas papa.

"sulit Pi,sekarang banyak yang pakek topeng,jadi ngak ada yang asli"timpal Andra lagi sambil melangkah ke dalam rumah dan diikuti oleh papi mamynya.

"itu mah bukan topeng,tapi ketebalan bedak aja"kata papi lagi.

"kok papi tau"tanya Andra

"EA Taulah,sekretaris kamu,setiap mau masuk mengantar laporan keruang kamu,dia pasti menepuk nepuk mukanya dengan tambahkan bedak.

"my papi sering mantau sekretaris ku,mamy ngak curiga,hat hati Lo my"Andra memanas manasin mamynya.

*plak*

"auhf"rintih Andra,

sakit my..."sambil menggosok tekkuknya yang habis dipukul oleh mamynya.

mamy ngak tau aja,pelakor lagi marak my"tambah Andra lagi.

",kamu ngak tau dra,pebinor juga lebih marak sekarang,dan banyak yang brondong."timpal mamy dengan semangat.

"Pi, kanyak nya bukan mamy deh yang bakal marah,tapi papi"langsung bangkit menuju kekamar nya.

"eh mau kemana kamu, tanggung jawab ini"teriak papi,tapi Andra lebih mempercepat langkahnya.

tinggallah mamy dan papi diruangan itu.

"my,papi kekamar dulunya,mau bersih bersih"kata papi dengan hati hati.

"gimana kalau mamy mandiin Pi"tawar mamy.

"mamy ngak marah apa yang dikatakan sama Andra tadi"?

"mamy percaya sama papi,kalau papi mau kan bisa papi lakuin dari dulu,tapi awas aja kalau papi macem macem"

.tambah mamy fana.

"papi makin sayang deh sama mamy,ya ngak mungkin lah my papi lakuin itu,palayanan mamy cukup sempurna,nyesel papi seandainya papi nolak dijodohin sama mamy dulu"kata papi lagi sambil memeluk istrinya,mengenang masa lalu.

"ekheemm..."terdengar dehem dengan disengaja dikeraskan.sehingga membuat papi dan mamy terlonjak kaget.dan melihat kearah suara

"sayang...kamu su sudah bangun?tanya mamy .

"udah dari tadi mi, bahkan Dira muntah 2 kali liat adegan film jadul"kata Dira langsung berlalu kedapur untuk mengambil minum.

"dasar,anak kamu tuh sayang"timpal mamy ke papi

"anak kita mi,masak papi yang lahirin sih,kan wak"mamy langsung menutup mulut papi

"papi jadi mandi ngak"?sambil bangkit dan merentangkan tangan ke ara papi .

disaat makan malam, dikediaman Dira.Dira sedang membantu bibik menyiapkan makanan diatas meja.

"waaah...pantes laper banget,"tiba tiba andra langsung duduk.disusul oleh papi dan mamy.

"mari makan..."kata Dira sambil menarik kursi disamping kakaknya.

"dek,kamu ada urusan apa tadi sebenarnya sama pak"

"cuman minta tanda tangan aja kakak,,,"langsung dipotong oleh Dira

"kok berdua aja,kan ada punya temen temen my juga.?

"MMM mereka,pas tadi mereka ada perlu lain"bohong Dira,bicara tanpa melihat kearah andra.fokus ke piringnya untuk makan cepat.

"kalau kamu suka, kakak pasti bantu kok"tambah Andra lagi.

"pada ngomongin apa sih,"?tanya mamy penasaran.

"nanti kalau udah ia,mamy duluan yang Andra kasih tau"

"papi dululah,kan papi kepalanya,mamy tangan kanannya"timpal papi kembali.

"uda h udah...makan dulu,nanti ngomongnya,apalagi masalah yang ngak penting"kata Dira

"bentar lagi bakal jadi penting"timpal Andra.

yaudah my, Pi,Andra pergi dulunya,udah ditunggu sama temen."sambil bangkit dari kursi.

"temen apa temen...?kata Dira mengejek.

"sebenarnya calon asik ipar"kata Andra sambil berlari menjauh dari Dira,sambil tertawa ria.

tinggallah mamy,papi dan dira.

"ada yang bisa jelasin"?kata papi

"Dira ke kamar dulunya Pi,"langsung berlalu meninggalkan mamy dan papinya.

"ada yang disembuiin sama mereka deh Pi"?

"jangan selalu curiga sama anak,mungkin mereka lagi bercanda"setelah itu tak ada lagi percakapan disana,merka masuk kekamar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!