Dira yang kembali kekampus langsung mencari keberadaan sahabat nya,Dira mengeluarkan hp disaku jaketnya.
dewa,Lia, Raka dan nando yang lagi menikmati bakso mang Danu tanpa kehadiran Dira.
"gimana siira,berhasil ngak ya ngedapatun tanda tangan pak imam"tanya Ira tiba tiba
"coba Lo Telfonin dia,udah mau habis ni,bentar lagi pak Yanto masuk"kata Nando
"biar gue aja"kata dewa yang sudah memegang hp ditangannya.disaat dewa mau menekan tombol hijau hp liapun berdering.
drrrrtttt drrrrtttt
"eh eh tunggu wa,ni yang diomongin nelfon"kata Lia sambil menekan tombol hijau
",hallo Ra,gimana"
"..."
"kita lagi ditempat bakso mang Danu ni,Lo kesini dah"
"..."
"ia buruan,kita semua disini"kata Lia dan langsung menutup telfonnya.
"dimana dia"tanya dewa
"bentar lagi juga kesini, kangen Lo"jawab Raka
tak lama Dira datang.
"ngak setia kawan Lo pada,makan ngak nungguin gue"kata Dira sambil menarik mangkuk bakso Lia.
"eh punya gue"sambil mempertahankan mangkuk baksonya
"Lo Pasan aja lagi"kata Dira sambil memasukkan sesendok mi kemulutnya.
"gimana tadi,jumpa ngak sama pak imam"? tanya Lia.
"emm"yang sibuk menguyah bakso
"ketemuan dimana Lo sama pak imam"?
tanya dewa,terlihat tidak senang.
"dikafe"... jawab Dira disela makannya.
"ukhuk"dewa tersedak.
"apasih Lo wa,lebai"kata Nando,semua teman Dira tau kalau dewa suka sama Dira.
"makan dululah nanti ceritanya"kata Dira melanjutkan makan nya.
"emang ngak di kasih makan Lo sama pak imam tadi,kan ketemuan nya di kafe."?timpal Lia.
"ia,kanyak orang ngak makan Lo"tambah Nando.
Dira tidak menjawab,dia lanjut memakan baksonya,eh ralat,maksudnya baksonya Lia.
karna tidak ada jawaban dari Dira mereka pun melanjutkan menghabiskan bakso nya,sedangkan Lia hanya memakan roti dan kerupuk yang tersedia diatas meja.
selesai menghabiskan isi mangkuk nya Dira langsung bangkit.
"yaudah yuk masuk,bentar lagi masuk pak Yanto kan"?
yang lainpun ikut bangkit,
"eh bayar dulu"kata Raka,dan langsung berjalan kearah mang Danu,tak lama diapun kembali.
mereka pun kembali kekelas.sudah banyak mahasiswa lain yang sudah masuk.
Dira langsung mengeluarkan kertas yang ada didalam ranselnya.
"ni"sambil meletakkan diatas meja.
"jadi, beneran sukses Lo"?tanya Nando
"emm"jawab Dira langsung kembali ke tempatnya.
"ngomong apa aja Lo sama pak imam tadi."tanya Lia siratu kepo,sambil menarik turunkan kedua alisnya.
"ngak ngomongin apa apa"jawab Dira tidak melihat kearah Lia.
..."masak Lo Dateng Dateng langsung minta tanda tangan,kan basa basilah dulu"timpal Lia lagi....
"dewa, kok Lo dari tadi diam waek,sakit gigi Lo"tanya Raka,dan semua pun melihat kearah dewa.
belum dijawab oleh dewa pak Yanto pun masuk,dan semua mahasiswa pun yang tadinya ribut kini terlihat tenang,hingga kelas pun berakhir.
dikantor
imam yang selesai meetingpun kembali ke ruangannya.diikuti oleh Dion.
"gue perhatiin, beda banget aura Lo hari ini"Langsung duduk dikursi didepan meja kerja imam,sedangkan imam sudah duduk dikursi kebesarannya.
"oh hampir gue lupa"sambil mengeluarkan henfonya disaku jasnya,dan sibuk mengutak-atik hpnya.
Dion melihat imam dengan bergidik ngeri, pasalnya imam tersenyum senyum memandang hpnya.
"mam,"panggil Dion
"emm"balas imam
"Lo sehatkan,ngak lagi sakitkan,kok jadi ngeri gue satu ruangan sama Lo."kata Dion hati hati.
"Lo kira gue sakit"?jawab imam sedikit marah.
"yaudah deh,gue kembali keruangan gue aja"kata Dion sambil melangkah keluar dari ruangan imam.
imam tidak perduli,dia langsung mengambil berkas yang sudah diletakan oleh Wina sekretaris nya,dan mempelajari nya.
setelah selesai dengan berkas yang menumpuk itu,imam langsung berniat untuk pulang,sambil melirik kejam tangan yang melingkar ditangan nya sudah menunjuki jam 05:40.imam melihat sudah tak ada Wina ,mejanya pun sudah rapi karna memang sudah jam pulang kantor.
"main pulang aja tu siwina"kata imam.
"dia minta izin ke gue tadi,gue suruh pulang aja"kata Dion yang tiba-tiba,Dion sengaja tidak pulang menunggu sahabatnya yang terlihat aneh hari ini, takut terjadi apa-apa.
"Lo belum pulang"tanya imam
"sudah.
kalau gue udah pulang,siapa yang ngomong sama Lo sekarang"
"penunggu digedung ini mungkin"goda imam, karna imam tau sahabatnya itu paling anti sama hal yang mistis.
Dion pun langsung mendekati imam,lebih dekat,bahkan sudah memeluk imam.
"lepas Dion,"imam langsung menjauhkan tubuhnya dari Dion.
yaudah pulang yuk,kalau ngak gue tinggalin lo dilantai ini"sambil melangkah menuju lif.
"teganya Lo mam,padahal gue dari tadi nungguin Lo tau"kata Dion
"ada yang minta"?..
"nya ngak ada,kan gue orang nya setia,ngak cuma sama pacar,Sama sahabat pun gue setia"kata Dion lagi yang sudah berdiri didekat imam didalam lif.
"setia dari mana,tari,viona,"belum selesai imam menyebut nama wanita yang dekat dengan Dion,Dion langsung memotongnya.
"itu beda,,,itu mereka yang ngejar ngejar gue,kan Lo tau sendiri pesona gue"kata Dion dengan PD.
"ia tapi tidak sinkron dengan kata kata Lo yang tadi"
mereka pun sampai dilantai dasar,dan langsung menuju mobil mereka masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments