makan malam pun tiba,semua sudah berada dimeja makan terkecuali Dira yang belum.
"Dira kemana my"?tanya papi.
"bentar lagi juga turun,udah mamy panggil tadi".
"udah tidur kali dia my,biar Andra panggil lagi"
kata Andra,disaat Andra ingin bangkit dari duduknya dia jadi mematung,papi yang merasa aneh dengan Andra,langsung melihat kearah fokus Andra.
dan lagi lagi papi sama seperti Andra,cuman mami yang tersenyum riang, menyambut anak gadisnya.
sedangkan papi dan andra tidak berkedip,sampai Dira sudah berada didepan mereka.
"siapa Lo"kata Andra.
"plakk"Andra dapat Tebokan dipundaknya.
"adek lo joness..."kata mamy fana,ternyata mamy fana yang memukul Andra.
"ish,mamy selalu main kekerasan,bisa patah tulang nih kalau ditabukin kek gini selalu"kata Andra sambil memegang pundaknya.dan dia kembali fokus pada dira.sedangkan yang diperhatikan tertunduk malu.
bagaimana dengan papi,dia terlonjak,dan memeluk Dira sambil memutar mutar.
"papi... stop"teriak Dira.
"anak gadis papi,sangat cantik"menatap kagum pada anaknya.
"ya iyalah mamynya cantik"
"tapi mamy harus liat dengan jelas,kalau Dira banyak ngikut papi,tapi fersi cewek"kata papi bangga.
"kata siapa,jelas jelas Dira ikut mamynya"mamy tidak mau kalah.
"ia Dira ikut mamynya,kelakuannya sama persis"jawab papi lagi,Dira yang mulai jengah dengan perdebatan orang tuanya langsung memotong.
"kita mau makan malam,atau nonton debat nih"sambil menarik kursi disamping Andra,dan Andra membantu Dira.
tumben romantis Lo kak,biasa jugak gue tarik Lo tahan."
"kan beda versi"jawab Andra.
"maksud kakak"?..
"udah udah makan dulu,nanti kita bincang bincang lagi"potong mamy.
setelah itu tak ada lagi yang bersuara,hanya suara denting sendok,papi dan andra masih melihat kagum kearah Dira.
belum selesai makan,tiba tiba hp Andra berdering,Andra langsung mengangkatnya.
"hallo bro"
"...."
"yaudah masuk aja"sambil mematikan hpnya.
"siapa kak"tanya Dira.
",temen.
papi,mamy,Andra keluar bentar, ngumpul ngumpul"bangun dari kursinya,tangan kanannya mengacak gemas rambut Dira.
"kakak"teriak Dira.
"eits,anak cantik tidak seperti itu suaranya"kata papi sambil mengayunkan jari telunjuknya.
"kakak tu Pi"kata Dira jutek.
"den Andra,temannya sudah menunggu diruang tamu"kata bibik.
"EA bik, terima kasih"kata Andra ramah.langsung meninggalkan papi,mamy dan Dira.dan tak lama mereka semua meninggalkan meja makan.
sesampainya Andra.
"gue siap siap bentarnya"berlalu meninggalkan temannya.
"eh nak imam..."kata Indra yang juga ingin menemui teman anaknya.imam pun bangkit dan menyalami papi dan mamy fana.
"hebatnya kamu sekarang,sudah lama sekali kita tidak bertemu"tanya papi Indra,dan mereka pun membahas banyak hal.
selesai membantu bibik membersihkan meja makan,Dira hendak kembali kekamarnya .
"aduh non Dira maaf,bisa tolong bawa minum ini sekalian kedepan,bibik kebelet banget nih"
Dira pun tak bertanya lagi,karna sudah melihat wajah pembantunya yang sedang menahan hajatnya.
dia langsung mengambil alih nampan yang sudah disiapkan oleh bibik tadi,dan membawanya keruang tamu.sesampainya disana,Dira langsung mematung melihat siapa tamu kakaknya.
"hufh,,,santai Dira,,,rilex,rilex"Dira mencoba menenangkan dirinya.dan melanjutkan langkahnya.
disaat Dira ingin meletakkan gelas diatas meja,sedikit dekat dengan imam.
"sayang...kok kamu"?tanya mamy,dan imam reflex melihat kearah Dira,karna memang sudah sangat dekat dengannya.
dan..."DEG"jantung imam.sedangkan Dira jangan tanyakan bagaimana lagi,sudah dari tadi.
"oh mamy,gini,tadi bibik mendadak ingin ke belakang,jadi sekalian dengan Dira"kaya Dira mencoba menjelaskan.imam dari tadi tak berkedip melihat kearah Dira.
"kok bisa,apakah dia punya kembaran,atau dia kalau dirumah memang seperti ini,aku tidak mungkin salah orangkan,aku sangat ingat wajah itu,mereka sangat mirip,cuman gayanya saja yang berbeda"batin imam menerka nerka tentang yang sedang dilihatnya sekarang.
"eekhem"deheman papi,membuyarkan lamunannya imam,dan Dira sudah melangkah jauh,dari ruangan itu,untuk mengontrol kan degub jantungnya.
"itu dira,kamu masih ingatkan adiknya Andra"kata mamy fana
diminum nak imam"kata mamy fana lagi.entah kenapa imam seperti kikuk sekarang.
"emm Tante maaf,adiknya Andra kembar"tanya imam sedikit ragu.
"ah kamu pintar bercanda juga,tidak,,,kamu ngak liat foto keluarga kami"sambil menunjuk kearah foto ukuran besar.dan imam langsung mengamati wajah gadis yang ada dibingkai besar itu.
"mungkin kah dia, punya kepribadian ganda"?batin imam.dan disaat imam sedang menerka nerka Andra pun muncul.
"sorry bro,tunggu lama"kata Andra
"tidak masalah,yasudah ayo.
om,Tante kita berangkat dulu"pamit imam.
dan Andra pun pamit pada mamy,papinya.
"kebiasaan deh Lo,pelit bensin,selalu minta numpang kalau mau kemana mana"setelah mereka didekat mobil.
"Lo tau sendiri kan alasannya"kata Andra.
ya,Andra ada trauma saat membawa mobil,itu kejadian waktu Andra pulang dari sekolah,Andra masih SMA,dia tidak sengaja menabrak seorang dan meninggal ditempat.setelah kejadian itu Andra tidak berani lagi membawa mobil,kalau tidak ada sopir,bahkan kekantor Andra sering dengan mobil papi ya.
"sabar bro,tapi Lo harus berusaha menghilangkan ketakutan itu"kata imam sambil menepuk bahu nya Andra.
"aku tidak bisa menghilangkan itu,apalagi saat melihat gadis kecil itu menangis disamping jasad ayahnya,maafkan aku,maafkan aku,aku janji akan mencari kamu"batin imam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments