dikampus
selesai dari kantin,Dira dan lia Langsung kembali ke kelasnya,sampai dikelas mereka sudah disambut dengan anggota dewa yang kepo masalah Dira didalam aula tadi.
"eh ni dia ni ratunya bapak IMAM SYARiF SOETIBJO udah kembali,"teriak dewa pada temannya yang lain,dan disambut dengan semangat oleh yang lain.
"ngomong lagi lo,gue mutilasi tu badan Lo,terus gue kirim kekebun binatang biar dikasih makanan buaya".ancam Dira,
"yaelah Ari,Lo yang"belum selesai lagi dewa berkata Dira udah memotongnya
"dan,siapa suruh Lo terus manggil nama gue Ari,Lo pikir gue Ari Lasso, hah.udah berapa kali sih gue bilang"?marah Dira kedewa
"yah Ira,ngeri banget Lo kalau lagi marah"kata Lia sambil duduk dekat dewa
"ia Lia,apa udah ketemu penawarnya"?...
tambah dewa"gimana kalau nanti malam kita kumpul kek biasa ,"? tawar dewa
"ngak,lagi males gue".
"kenapa sih,jutek banget deh Lo hari ini,kurang tidur mungkin Lo Ra"kata lia
"ia,tadi semangat banget Lo ngerococ sama si kaira"tambah Nando
"lagi pms kali tu anak"tambah siraka
selagi mereka menebak kenapa dengan Dira,masuk lah pak Yanto salah satu dosen,dan membuat mereka semua terdiam.
"anak anak,amanah dari ibu Erika untuk menambah nilai materi Minggu depan,kalian ditugaskan membuat sedikit pembahasan yang pak imam tadi jelaskan,ples tanda tangannya pak imam,hari Rabu kumpul sekalian dengan materi untuk,ulangan tengah semester,sampai disini,apa semua paham"?tanya pak Yanto sambil melihat keseluruh anak didiknya
"yah pak Yanto,mana fokus kita tentang pembahasan tadi,orang kita lagi mandangin orangnya yang terlalu,teramat sempurna itu,mana kita dengerin,kita sibuk mandangin"... kata kaira putus asa
"yah itu resiko Lo,ngak bisa liat yang bening dikit,langsung jelalatan tu mata".timpal Lia
"pak Yanto, emang pak imam kapan akan kesini lagi??tanya Anggi,cewek sebelas dua belas sama dengan kaira
"itu saya tidak tau,mungkin kalian yang harus kekantor nya,atau kerumahnya."kata pak Yanto memberi saran
"pak Yanto,kasih dong alamat rumahnya atau kantornya"belum selesai kaira"atau no hp nya aja pak Yanto,kan lebih enak tu kapan ada waktu pak imam dia bisa langsung ngabarin,kan waktunya singkat banget Ni pak"
"maaf,saya tidak tau dimana alamatnya,soalnya dari yang saya dengar,pak imam tidak tinggal bersama dengan orang tuanya,beliau tinggal di apartemen,tapi kalau soal no HP,saya tidak punya"sambil menggaruk keningnya yang tak gatal
"Yaaaa...jadi gimana nih,datang keperusahaan juga ngak mudah kalau ngak buat janji,"kata Nando yang mengerti bagaimana susahnya bertemu kalau tidak membuat janji dulu,dia sudah mulai belajar dunia bisnis dengan papanya dari Nando SMA.
"jadi gimana dong.."?pasrah Lia sambil merebahkan kepalanya kebahu dewa,
sebenarnya Lia sudah dari SMP menaruh hati sama dewa,tapi dewa tidak bisa menerima kode kode perhatian dari Lia,bukan dewa tidak tau,dewa tau tapi dia tidak mau memberi harapan untuk Lia,karna dia dari masuk SMP dulu hati nya sudah ada namanya Dira,mereka sahabat dari masuk sekolah SMP dulu,Lia yang feminim,Dira yang gaya tomboinya,tapi tak merubah persahabatan mereka lanyaknya keluarga,begitu juga dengan dewa,Raka juga Nando.
di parkiran.
"gimana ni masalah tadi"?Tanya lia
"ya gimana-gimana"?...sambung Raka
"gini aja,besok kita nongkrong dikafe gue,kita cari solusinya,sambil nongkrong liat yang bening bening,mungkin otak Lo aktif nan"goda Raka ke Nando
"itu bukan aktif ka,makin off dia,"tambah dewa
Dira yang dari tadi tidak Komentar,hanya mendengar ocehan mereka
"Ra,kok Lo dari tadi diam aja sih,gimana ni"?tanya Lia dengan ekspresi lemes
"udah,besok aja kita bahas lagi,pusing gue"
Dira langsung naik ke motor nya memasang helm bersiap untuk pergi.
"Ra tunggu,sambil memegang tangan Dira
"apa lagi"?
"gue nebeng Ama lo nya?"mohon Lia
"tapi gue ngak bawa helm 2 "kata Dira
"sama gue aja,cepat"potong dewa,langsung berbalik meninggalkan mereka.
Lia mematung tidak tau harus berekspresi seperti apa,sampai Dira menepuk bahunya.
"heh bengek,Lo mau menghilangkan kesempatan ini?"timpal Dira,Lia tersadar dan langsung mengejar dewa yang sudah siap Dengan motornya.
setelah kepergian Lia dan dewa,Dira,Raka dan Nando juga pergi.
*. *. *
setelah bertemu dengan kliennya tadi,imam langsung kembali ke perusahaannya.
"maaf pak bos,,,tadi papa pak bos telfon,karna papa pak bos sudah beberapa kali menghubungi nomor pak bos tapi tidak bisa"?kata Wina sekretaris imam."gue keruangan dulu"kata Dion,dan hanya anggukkan dari imam.
imam langsung mengambil hpnya.
"emm,tadi saya lagi ketemu Klayen"kata imam tanpa menatap Wina
"papa pak bos bil"belum selesai Wina bicara
"tidak perlu menjelaskan,saya akan tanya sendiri"berlalu begitu saja didepan Wina menuju ke ruangan nya.
"untung ganteng,walau jutek ples dingin"kata Wina disaat imam telah hilang dari pandangan nya.
setelah sampai di ruangannya imam langsung menekan kontak papanya
"EA pa"??tanya imam
"....."
"ok,aku pulang sekarang"
"...."
"tadi ketemu Klayen, selesai dari kampusnya papa,baru aja sampai kantor "
"..."
"yasudah,sebentar lagi imam pulang"
*tutt*
langsung mematikan hpnya.
"win"Wina yang mendengar namanya dipanggil langsung melihat ke arah suara.
"EA pak bos"?...
"apa ada berkas yang penting yang harus saya periksa dan tanda tangan?"tanya imam karena dia melihat mejanya kosong.
"oh maaf pak bos ini,"...sambil mengambil map diatas mejanya.
imam langsung mengambilnya,dan berlalu begitu saja masuk kedalam ruangannya.
selesai memeriksa semua berkasnya imam langsung bersiap untuk pulang,langsung menuju
ruangan Dion.
"ion gue pulang kerumah papa dulu"kata imam disaat dia membuka pintu ruangan Dion.
"tumben Lo minta izin,dah merasa jadi bini Lo nih gue"kata Dion
"Lo ngak ingat Lo tadi kekantor nebeng sama gue"imam dan Dion tinggal di apartemen yang sama,bukan satu apartemen lohnya...
apartemen Dion dan imam berada dilantai yang sama.
"oh ya,gue pulang bawa mobil kantor,mobil gue belum selesai dibengkel"
"yaudah,gue duluan ya"langsung keluar meninggalkan Dion
diperjalanan pulang,tak sengaja mata imam melihat seseorang sedang mendorong motornya dipinggir jalan.
"tedh,tedh"IMAM menekan klakson mobilnya,Dira yang merasa ada mobil mendekati nya langsung menoleh.
"benarkan dia"kata imam yang masih didalam mobil.
tak membuang kesempatan,imam membuka kaca mobilnya
"kenapa dengan motornya,mogok"?tanya imam mengeluarkan kepala nya keluar jendela mobil.
"udah tau nanya"jawab Dira cuek,
"OOO...kirain emang hobinya mendorong motor bukan naik motor."ejek imam lagi
"Lo ia kalau punya motor,gue mah masih waras tau kegunaannya."hendak melangkah lagi meninggalkan imam
"eh tunggu,perlu bantuan ngak?tawar imam
"ngak,gue butuh bantuan bengkel,emang Lo bengkel nawarin bantuan kegue"
"Lo ngeremehin gue,Lo ngak inget pekerjaan gue apa"?kata imam sambil melepas jasnya dan membuka kancing lengannya untuk melipat kemeja sampai siku.
"awas Lo"kata imam lagi sambil mengambil alih motor dari tangan Dira.
"tolong ambil kotak dijok mobil gue"kata imam memerintah,Dira langsung mengambil barang yang imam bilang tadi.
"nih"meletakkan didekat imam.
"Lo ngerti naik motor aja,tapi tidak ngerti ngerawatnya"kata imam kedira tapi tidak melihat ke arah Dira, fokus dengan motor Dira.
"bukan urusan gue,biasanya emang ada yang tugasnya rawat motor gue"kata Dira sambil melihat wajah imam
"oo "jawab imam yang masih fokus dengan motor Dira.
Dira yang dari memandang wajah imam, entah perasaan apa yang dia rasakan, saking fokus nya Dira tak sadar kalau imam sudah selesai dan berhasil menghidupkan motor Dira.
"hello oo..."sambil melambai lambaikan tangannya didepan dira.karna Dira tidak merespon imampun menarik hidungnya Dira dengan lembut tapi berhasil membuat Dira tersadar.
"eh eh,sakit tau,Lo main narik narik aja"sambil menepis tangan imam dari hidung nya.
"hahaha,,,"tawa imam
"kenapa Lo sampai segitunya liatin gue,Lo baru sadar ternyata gue sangat ganteng, atau suka Lo sama gue"goda imam
"hah,mana ada,gu gu gue cuman liat ada itam tu dimuka Lo"elak Dira dengan gagap
"hah,masak sih"sambil beralih ke spion motornya Dira.
"gara gara motor Lo kotor,udah siap tuh motornya "
"jadi berapa"?tanya Dira
"berapa apanya"?
"ongkos Lo ngebetulin motor gue"
"heh,Lo pikir bengkel berjalan,ngak Lo bayar pun gue punya banyak uang."kata imam melangkah meninggalkan Dira
"eh tunggu tunggu,sambil menarik tangan imam.
"apasih,gue ngak butuh duit Lo"tepis imam
"Bu bukan itu"
"jadi apa"
"gue paling ngak enak deh sama orang yang udah nolongin gue gini,atau gue Traktir Lo makan siang besok"tawar Dira
"ok,Lo nyakin mau traktir gue,gue makannya banyak Lo"
"Lo pikir gue ngak punya uang"
"ok,besok jam makan siang"sambil membuka pintu mobilnya.
"eh, Dimana?,gimana ngabarinnya,kan gue ngak punya nomor lo"tahan Dira
"nih"imam menyerahkan kartu namanya
"sampai bertemu kembali..."kata imam sambil tersenyum kearah Dira,membuat Dira tak berkedip melihat senyuman imam
"manis banget"..batin Dira
imam langsung meninggalkan Dira yang masih mematung dan menekan klakson mobilnya hingga membuat Dira tersadar.
Diar langsung menaiki motornya untuk pulang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments