paginya,dira sudah siap untuk berangkat kekampus,dia langsung menuju meja makan dan seperti biasa, didekat kakak satu satunya.
"pagi semua,,,"sapa Dira dengan semangat.
"pagi sayang"jawab papi,sedangkan mamy dan Andre hanya melihat sekilas.
"hufs,mamy...Andra pikir akan selama nya dia seperti kemaren,padahal Andra udah mau bikin Mabar bareng anak jalanan"kata Andra kecewa melihat Dira sudah kembali kesemula, maksudnya,,,gaya pakaiannya.
"apasih kak,ngomong yang jelas,kalau kakak udah niatnya mau sedekah ya sedekah aja,kenapa sangkut pautkan dengan Dira"jawab Dira yang ngerti maksud Andra.
"padahal kakak berharap banget Lo dek,punya adek cewek,ada yang manja manja,,,kakak laki laki nya pasti akan direpotkan dengan tingkah manjanya,bawel,minta jajan lebih karna mau shopping bareng teman,ajak temenin kesalon,minta hadiah,*dan bla bla..."curhat andra.sedangkan Dira hanya melihat entah dengan ekspresi seperti apa kearah Andra.
"udah deh ah, kakak sok mau peduli kalau punya saudara cewek,kalau beneran punya saudara cewek yang seperti kakak inginkan,kakak bakal ngomel sepanjang hari,"kata Dira dan dia tidak peduli langsung beralih pada hidangan pagi.
"kakak serius dek...kakak senang banget tau liat kamu tadi malam"kata Andra lagi,sedangkan mamy dan papi hanya menonton interaksi kedua kakak beradik itu.
sedangkan Dira melihat kearah Andra dengan senyum harapan.
"Dira akan berubah kok kak,tapi Dira coba perlahan nya,karna sudah nyaman seperti ini"jawab Dira dengan lemah,dan kembali memasukkan nasi kemulutnya.
"kakak tunggu itu"kata Andra dengan semangat.
"kakak tau tidak apa yang sangat Dira inginkan dari dulu,sebenarnya dari Dira masuk SMP"
Andra menggeleng.
"Kaka k tidak tau"meletakkan sendok yang hendak dia masukkan kemulutnya
"Dira selalu ingin diantar sekolah oleh kakak,maka dari itu karna kakak tidak peka,Dira mencoba membuat perlindungan sendiri,karna Dira merasa kakak tidak ada untuk Dira,tidak akan mau menjaga Dira,tidak peduli apapun yang akan terjadi pada Dira,Dira beralih ke hal-hal yang bisa membentengi Dira,belajar taekwondo,karate,,Dira belajar motor temen,sesudah lancar Dira minta dibelikan motor sama papi,kakak sibuk dengan dunia kakak sendiri"Dira melepaskan uneg unegnya,dan matanya mulai mendung seakan akan turun hujan.
Andra pun langsung mendekap erat tubuh Dira.
"maafkan kakak,maafkan kakak yang tidak peka akan kemauan kamu,tidak perduli sama kamu,maaf maaf"hanya itu yang keluar dari mulut Andra,dan dia tak malu sudah menangis begitu nyaring didekapan dira.
"kakak janji,kakak akan berubah,dan mulai hari ini kakak akan menebus itu"kata Andra penuh harap.
"ekhem,Pi,kita ngerasa kek apanya sekarang,?"
"udah habis curhatnya, sekarang lanjutin makan,dan kamu Andra,tepati janji kamu,dan kamu Dira,papi senang banget liat kamu tadi malam,karna impian papi memiliki anak sepasang terkabul,tidak seperti pagi ini,seperti memiliki 2 anak laki-laki lagi."kata papi sedikit tegas.
'maaf Pi,Dira akan jadi seperti yang papi dan kakak harapkan"kata Dira dengan melempar senyum manisnya kearah papi dan kakaknya.
"em,papi tidak sabar melihat anak gadis papi cantik"kata papi sambil mengedipkan sebelah matanya.
"udah rapatnya,,,bisa lanjut makan"kata mamy melerai kemelowan suami dan anak anaknya.dan mereka terdiam hanya suara dentingan sendok yang terdengar.
"Dira kekamar dulu,lupa mau ngambil skripsi diatas meja"pamit Dira yang sudah mengosongkan isi piringnya.sepeninggalnya Dira.
"Andra,kamu mulai coba bawa mobil sendiri lagi deh,masak kemana mana minta dianterin sopir,kalau adahal yang mendesak bagaimana"kata papi.
"ia Pi,akan Andra coba"kata Andra ragu.
"gimana,apa kamu sudah menemukan anak pak Yadi"?
Andra yang mendengar nama yang disebutkan oleh papinya langsung menghentikan makannya.
"info yang terakhir kudapat,kalau gadis itu sudah dibawa ketempat tantenya"
"semoga dia baik baik saja,dan semoga kamu cepat menemukannya."doa mamy.
tiba tiba.
"ekhem
ada yang mau anterin saudara ceweknya?"Dira muncul dengan pakaian yang berbeda,rambut panjangnya dikuncir kuda,memakai baju tidak berlengan dengan panjang dibawah lututnya,dan tak ada tas ransel besar lagi dipunggung nya.
semua tersenyum merekah melihat kearah Dira.
"ayo kakak antar,"langsung bangkit berjalan kearah Dira Dira dan merangkul pinggang adiknya.
"berangkatnya my,Pi"pamit Dira dan Andra.
"EA sayang...hati hati dijalan"kata mamy,sedangkan papi hanya tersenyum kearah istrinya.
Andra membukakan pintu untuk Dira.
dan setelah itu diapun masuk untuk mengemudi.
lama Andra terdiam menatap stir,dan matanya melihat kedepan,hatinya ragu.
"aku harus bisa,"tekad Andra dan melihat sekilas kearah Dira dan melemparkan senyum..
"siap girls?"tanya Andra.
"siap kakak"kata Dira semangat.
"hufh"Andra melepaskan nafas kasar dan langsung menancapkan gas,meninggalkan kediamannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
bobo
q ikut mwex thor ktika andra dan dira pelukan sling ngluarin unek2 d hti...ke inget kk q yg jauh jd kgn.
2023-05-08
1