salting

tak butuh waktu lama,Dira telah sampai di kafe yang sudah diberi tahukan oleh imam,Dira melepaskan helmnya dan membenarkan topinya,sehingga tampaklah seolah Dira memiliki rambut yang pendek,dan langsung memasuki kafe tersebut,Dira mengedarkan pandangannya,untuk mencari sosok imam.tak lama mencari lalu Dira menangkap seseorang y melambai kearahnya di pojok restoran,dirapin langsung melangkah kesana.

melihat ke sekeliling"tempat yang pas"batin Dira.sambil menarik kursi untuk duduk.dira terlihat sangat canggung,begitu pun dengan imam.

"ekhem ,,,mau pesan apa,"imam mencoba menghilangkan ketegangannya.

"emm...apa saja,saya suka semua makanan disini"

"emang kamu tau semua menu disini"?tanya imam

"ia,karna ini kafe temen saya,saya sering kesini"

"OOO..."

kok jadi formal gininya ngomongnya,biasanya gue, Lo."batin imam

"emm,bapak mau pesan apa,biar saya pesankan"Dira langsung memanggil seorang pekerja yang sudah dikenalnya

"sis"melambai kearah Siska.

"eh kak Indi,sama siapa kak,pacar"?kode mata Siska kearah imam.

"eh,buukan..."belum selesai Dira menjawab perkataan Siska sudah dipotong oleh imam.

"calon imam"kata imam,sambil melihat ke arah Dira,mata dirapin membola disaat mendengar penuturan imam.

"mend mendingan bapak pesan aja deh"kata Dira yang sedikit gagap.

"saya pesan apa yang kamu pesan saja, kanyaknya kamu lebih tau deh makanan apa yang paling enak disini"timpal imam

"yaudah sis,yang biasa kita pesan waktu ngumpul ngumpulnya"tanpa dijelaskan Siska sudah tau,karna memang sering nongkrong disana.

drrrrtttt dreeettt....

suara hp imam,imam langsung mengambil hp disaku jasnya dan menekan tombol hijau.

"hallo broe"kata imam semangat

"...."

"Lo lagi dimana emang"

"...."

"serius Lo,yaudah kalau sudah selesai Lo ketemu Klayen Lo Langsung kesininya"imam pun mengakhiri panggilannya.

"pak, kenapa tadi pakek bilang calon imam Sam a Siska"?tanya Dira angkat bicara

"emang kenapa,ada yang marah"?

"bukan gitu,,,nanti kalau Siska ngomong ke anak-anak bisa gawat"kata sedikit bergumam dari imam jelas mendengarnya.

"kan emang itu pengakuan dari kamu waktu didalam aula hari itu.kamu lupa kamu bilang apa hari itu,didepan teman teman kamu"?kata imam sambil melipat tangannya di dada.

disaat Dira ingin menjawab tiba tiba datang se seorang datang dari belakang Dira

"hai bro"membuka kedua tangannya

dan langsung berhambur kepelukan imam,imam sudah berdiri dan juga sudah membuka kedua tangannya.

mereka melepaskan pelukannya dan tak lupa TOS TOS keren mereka.

Dira yang terkejut melihat sosok yang dikenalnya itu langsung menurunkan topinya untuk menyembunyikan wajahnya.

"eh,maaf ngak tau gue kalau Lo lagi ada temen juga"sambil melihat kearah dira.dira makin menunduk untuk menyembunyikan wajahnya.

"tunggu.

kanyak kenal ni gue sama bajunya"mendekati Dira

"in,indirakan...?sambil mengangkat mukanya Dira,Dira memasang wajah kyutnya keandra.

sedangkan imam memasang wajah bingungnya.

"kakakkkk...."kata Dira sambil menampilkan deretan gigi putihnya.

"ngapain kamu disini dek,kamu bolos,ngak pergi kekampus kamu, kakak laporin papi kamu,"?ancam Andra,kata Andra terhenti,karna pesenan mereka datang.imam yang dari melihat interaksi kedua orang didepannya pun ikut memotong.

"tunggu,tunggu,"potong imam

jadi dia adek Lo?tunjuk imam kedira

"ia,kan Lo tau kalau gue punya adek"?kata Andra lagi

"ia gue tau,tapi bukannya adek Lo itu cowoknya.."?

falshbeck

Andra dan teman temannya lagi berkumpul diruang tv dirumah Andra,temanya termasuk ada imam,tiba tiba ada sebuah bola basket terbang hampir mengenai TV,lantas membuat yang ada disana kaget.

"andiiii...,awas lonya"teriak Andra karna malu sama teman temannya atas kejadian itu.

dan setiap imam main kerumah Andra hampir selalu ada kejadian yang membuat teman Andra kaget.

falsbeck

"yang gue tau,adek Lo cowok bukan cewek,karna lokan selalu manggil nama Andi disaat ada kekacauan"terang imam

"Lo ngak jelas sih jadi orang, terlalu serius,dingin,seharusnya kan Lo bisa foto keluarga gue.

gue panggil Andi emang cocok sama orangnya,Lo liat, cewek bukan cewek ia"

Dira dari tadi hanya menonton dua sahabat itu yang saling jelas menjelaskan.

"jadi ngapain kalian berdua disini"kembali ketopik awal.

Dira hanya diam,,,

"ekhemm,sebenarnya seper"

"oh,ini kak,ada tugas dari kampus yang harus mendapat kan tanda tangan pak imam"Dira langsung memotong perkataan imam,karna dia tiba-tiba teringat pada kertas tugas dia dan teman temannya.

"ia kan pak"nyakin Dira,imam yang tidak tau menahu tentang itupun mengangguk ragu.

Dira langsung mengeluarkan beberapa lembar kertas dari tas ranselnya,dan langsung menyodorkan ke arah imam dengan tangan sedikit gemetar,imam langsung mengambil ditangan Dira.dan sedikit membaca.

"emm,oh tentang penjelasan saya hari itu"?tanya imam kedira tanpa melihat kearah Dira fokus kelembaran lembaran kertas ditangannya.

"bisa minta bolpen"Dira lansung gelagapan mencari bolpen di tasnya.

entah apa yang dira dapatkan tanpa melihat benda apa itu,dira langsung menyerahkannya ke imam.

"maaf aku tidak butuh pengikis kukumu itu"

Dira pun kaget saat melihat bukan bolpen yang dia beri ke imam.

"OPS,maafnya pak,salah"

"aduh,kenapa Lo kikuk,dan udah seperti orang bodoh Dira"gumam Dira,walau sedikit Andra dan imam bisa mendengarkan.

"kenapa sih Lo dek,salting kamu bisa dekat dengan dua pria ganteng hah?"

kata andre PD.

Dira hanya memajukan bibir gaya keriting.

"ciiih,terlalu pede Lo kak,kalau kakak ngarsa ganteng,tapi kok sampai sekarang masih jomblonya."?gumam Dira tapi imam dan Andre bisa mendengarnya.

"hahaha..."tawa imam mendengar kata kata Dira tadi.

"kenapa Lo,Lo ngetawaain gue,emang Lo udah laku"tunjuk Andra ke imam.

"sama sama jomblo,jangan ribut,malu didengar orang"potong Dira

"emang Lo punyak pacar dek"?tanya Andra lagi "ngak"jawab Dira santai

"ngak malu Lo dek ngetawain kita"?timpal Andre lagi

"gue mah gampang cewek,belum sukses,masih mahasiswa,masih sibuk sama sahabat Dira.

lah kakak, udah sukses,katanya ganteng,mapan,udah tua,tapi masih"belum selesai Dira mengeluarkan uneg-uneg nya Andra memotong.

"apa Lo kata Andi? TUA,"kata Andra dengan ekspresi marah

"kakak ngak sadar,kalau kakak sudah tua,seharusnya kakak tu bukan cuman udah punya anak,tapi udah punya cucu,rambut kakak aja udah banyak yang putih,karna kakak sering marah marah"

imam hanya menonton adegan kakak adik itu tak berkomentar apa-apa.

"udah ah kak,Dira laper mau makan, kakak ganhgu aja."?Dira langsung mulai makan.

"ekhem,sudah mau berhenti aja,padahal lagi seru Lo,"timpal imam.

Dira dan Andre tak menjawab perkataan imam,Dira yang lanjut makan sedangkan Andra menatap tajam ke arah imam.

"bercanda"... cicit imam dan juga memulai untuk makan,sedangkan Andre hanya memesan air kopi,karna dia habis makan disaat bertemu dengan Klayen tadi.

"udah,aku balik kekampus dulunya kak"langsung beelari kekasir membayar makanan yang mereka makan.

"aku berangkat dulunya kak,pak"berlalu meninggalkan 2 sahabat itu.

"kok Lo bisa sama adek gue"?tanya imam

"panjang ceritanya..."sambil memasukkan sedikit makanan kemulutnya.

"Lo suruh adek gue yang bayar,ngak gentel banget Lo jadi cowok"

"emang dia yang mau traktir gue,karna gue udah betulin motornya"

tiba tiba Dira kembali

"maaf pak, kakak,ini ketinggalan"kata Dira cengengesan,sambil mengambil kertas yang suda ditandatangani oleh imam tadi.

"makasih nya pak...kakak."kata Dira sambil berlalu lagi,imam melihat ke arah Dira sampai Dira mengkilang dari pandangannya,imam masih melihat kearah depan.

"ekhet,gue tau adik gue cantik,tapi dia salah, mengganggap dirinya tampan"kata Andra,imam pun gelagapan karna dia kepegok sama Andra,langsung mengambil segelas air meminumnya.

"Lo sukak sama adek gue?.."Tanya Andra tiba-tiba.

"ap apa sih Lo,gu"

derttt dreettt....

tiba-tiba hp imam berbunyi,imam langsung mengangkat telfonnya yang ternyata dari asistennya yaitu Dion.

"hallo"

"...."

"emm,bentar lagi gue sampai kantor"sambil mematikan hpnya,dan memasukkan kejasnya kembali.

"maaf broe,gue ada meeting nih bentar lagi,nanti malam kita kumpul lagi,sekalian hubungin mereka,udah lama benget kita ngak ngumpul2 kekdulu."kata imam

"ok,gue juga ada rapat dikantor"

"yaudah,jangan lupa Lo nanti malam"bangkit dan langsung melakukan TOS ria ala cowok.

dan langsung keluar keparkiran menuju mobilnya masing-masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!