Indi bukan Andi

selesai Dira bersiap siap,Dira langsung turun kebawah untuk sarapan

"pagi mamy papi,hai kakakku yang asem"menarik kursi disamping kakaknya dan tak lupa dengan satu tonjokan dibahu kakaknya,sehingga siempunya bahu meringis karena sakit

" ngak ada lembut lembutnya Lo Andi,sebel gue" kata andara

" Indi kakak bukan Andi"

" lagian Lo nggak ada manis manisnya jadi Adek,heran kakak,perasaan mamy ngelahirin adek cewek,kenapa jadi berubah adek cowok sih my?

" apa sih kak,seharusnya ka.."

..." ekhem,mamy kita mau makan apa mau denger orang debat sih my,papi lapar nih" papi Indra memotong perkataan Dira yang pasti tak akan ada habisnya,emang itu sudah kebiasaan 2 bersaudara itu setiap berkumpul,...

"ia ya Pi,mending besok kita makan dimeja lain saja deh Pi" sambil mengambil piring dan mengisi lauk pauk di piring suaminya.

" maaf my Pi,Siandi y mulai duluan tuh" kata andra sambil mengisi piringnya

" apa sih Lo kak, jangan mulai lagi deh,udah telat nih,kanyaknya nggak sempat lagi deh my,Pi,Dira berangkat dulunya," bangkit dan mengambil segelas susu lalu meminumnya dengan cepat

" kebiasaan deh pi anakmu yang satu ini,ngak berubah ubah," kata mamy fana

anak kamu juga my,dan kanyak kamu juga dulu,tomboi"

"gimana kalau kita kawinin aja Dira my?" tanya papi Indra

"mana ada yang mau sama cewek setengah cowok tu Pi? kata Andra

"pasti ada,buktinya mamy kamu"

"emang mami kenapa?tanya Andra

"mamy dulu kanyak Dira sekarang,persis banget" kata Indra

"tapi papi cintakan? kata mamy fana

"ya cintalah,kamu tau an,papi saingan sama 3 cowok sekaligus buat ngerebut hatinya mamy" cerita papi Indra

"nga percaya deh paPi,liat mamy yang sekarang beda banget Ama yang dulu,"sambil mencubit pipi sang istri

"agh..papi sakit tau Pi,ngak ilang deh kebiasaan dari dulu suka cubitin pipi mamy"cemberut

"aku udah kanyak obat nyamuk aja klaw liat papi sama mamy kek gini"kata Andra

"makanya kamu cepat nikah,cari cewek,jangan sibuk trus,ngak bosen apa tiap hari cuman perhatiin berkas berkas aja"kata mamy

..."udah ah mi,Andra berangkat dulu,ada meeting di kantor ni,by my,ayok papi,nanti pacaran lagi sama mamy"kata Andra saat bangkit dari kursinya...

"kebiasaan deh an kamu kalau bahas masalah ginian"kata mamy

..."yaudah my,papi berangkat dulunya"sambil mencium kening mami fana...

"EA Pi,hati hati EA pi..."

sambil mengantar suaminya ke pintu depan,sedangkan Andra sudah menunggu didalam mobil.

* * *

diperjalanan indira yang buru buru karna dikira sudah telat harus berhenti dilampu merah,,

"ah ngak asik ni lampu main merah merah aja,ngak tau apa gue udah telat"umpat Dira sambil melirik dan memukul badan motor kesayangannya.

"hai ganteng...!"tiba tiba seorang cewek didalam mobil disebelah kanan Dira memanggil,Dira yang tak merasa bahwa dirinya yang dipanggil ganteng pun tak perduli,dan membuat sicewek tak menyerah.

"hai,,,"kata sicewek itu lagi,kali ini dia mengeluarkan tangannya keluwar jendela mobil untuk menyentuh tangan Dira,Dira yang mudah peka dengan keadaan sekitar langsung menyadari ada tangan y akan menggapainya langsung menoleh dan menjauhkan tangan nya.

"eth,mau apa Lo"menatap tajam kearah sicewek,dan beruntungnya lampu pun berubah tanda lanjut,tanpa mendengar kata kata cewek tadi, Dira langsung menancap gas motornya dengan kecepatan penuh.

"eh,sombong banget tu cowok,untung ganteng,moga bisa jumpa lagi,tapi jangan dilampu merah juga terlalu singkat,tapi tidak dengan cintaku padanya,,,"racau sicewek dan tak memperdulikan bunyi klakson mobil dibelakangnya.

"ia ia...ngak sabar banget sih,gue aja yang ditinggalin please dicuekin sabar sabar aja,"sambil menancap gas mobilnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!