bukan tidak bisa move on

hari weekend,Dira sedang bersantai dibalkon rumahnya sambil menikmati Senek kesukaan nya yang sudah disediakan oleh pembantu.

bosen,itulah yang dirasa Dira saat ini.

Dira mencoba menghubungi Lia,lewat Vidio.

"hallo Li, sibuk ngak Lo,kesini dong ajak yang lain juga"

"maaf ra,,,ni gue lagi di tempat nenek nih,lagi kumpul keluarga, sorry nya..."jawab Lia diseberang.

"yaudah ngak apa apa,gue tanya yang lain,kapan Lo pulang?"tanya Dira.

"ngak tau mungkin semingguan gue disini."

"yaudah,hati hati disananya,sering hubungin gue,by..."

"by by...."tambah Lia sambil mematikan hpnya.

Dira pun menekan satu nomor lain.

dan tak lama panggilan nya pun dijawab.

"hallo Ra,"sambil mengeraskan suaranya,dan tampaklah suasana yang sangat rame.

"wuih..rame nih, sibuk Lo"ternyata Dira menghubungi Raka.

"ya nih, kenapa Lo telfon,kangen Lo sama gue"goda Raka.

"pedean Lo,"

"Ra nanti gue telfon Laginya,rame ni dikafe,by..."

"yaudah by"mematikan lagi.

"dewa Sama Nando, mereka sibuk jugaknya?"gumam Dira sambil menekan tombol hijau di hpnya.dan tak menunggu lama telfon pun terhubung.dewa juga Nando.

"hallo wa,Nando,kalian sibuk ngak"tanya Dira

"gue ngak bisa,ini lagi bantu Raka dikafe nya."kata Nando.

"kalo Lo wa,"tanya Dira karna melihat dewa dari tadi hanya melihat mereka bicara.

"yaudah,emang mau kemana,?"tanya dewa lembut.didalam hati dewa bersorak ria,karna bisa berdua dengan Dira,dewa udah tau kalau Lia pulang ketempat neneknya

"kemana asiknya"kata Dira

"Ra,gue lanjut bantu Raka dulunya"

"EA,sukses buat kalian,wa,kita ketempat Raka aja yuk?"Dira mencoba mengajak dewa,soalnya Dira paling ngak nyaman kalau berdua saja dengan dewa.

"boleh deh"pasrah dewa dengan lemah.

"langsung kesana ajanya,by,jumpa disana."

dikantor imam.dion masuk ke ruangan imam.

"dibilang om Edy mau buat pesta penyerahan pengalihan kepempimpinan ke Lo."kata Dion,sambil duduk di kursi depan meja kerja imam, sedangkan imam masih sibuk dengan tumpukan berkas diatas mejanya.tapi dia tau kalau adanya Dion.

"EA gue udah tau"jawab imam masih fokus dengan berkasnya.

"jadi Lo ngak ada rencana ngenalin calon istri gitu,ni sarannya...Lo anak satu satunya,pewaris tunggal,Lo pasti tau keinginan orang tua lo,gue tau,,, orang tua Lo ngak pernah ungkit masalah pasangan hidup lo,lo ngak liat Dimata mereka, besarnya harapan mereka sama Lo,"kata Dion panjang lebar.

"emm"hanya itu respon dari imam.

"ngak semua cewek tu seperti dia mam,Lo jangan liat kebelakang terus,dia aja gue liat Heppy Heppy aja sama sicarlos,Lo buka lah hati Lo, banyak cewek yang baik diluar sana,bahkan lebih cantik."

"udah habis Lo ngomongnya, kalau udah, nih"melempar beberapa map kearah Dion.

"kerja aja terus yang ada di otak lo mam,nanti malam kita kumpul Laginya,Lo hubungin siandra,biar yang lain urusan gue"mengambil map yang imam kasih tadi dan keluar dari ruangan imam.

sepeninggal nya Dion,imam meremas kasar rambut nya.

"gue udah ngak ingat lagi sama dia, disaat gue liat apa yang Lo lakukan dibelakang gue, pengkhianatan suatu perbuatan yang tidak boleh melekat pada hidup gue, bukan gue tidak move on dari lo,tapi belum ingin membuka hati dulu,gue bahagia dengan hidup gue sekarang,tanpa hadirnya wanita hidup ngak akan mati,asal dinikmati,maaf ma,pa,kalian pasti berharap yang terbaik untukku kan,imam sedang menanti itu"kata imam.

"hufh"sambil merilekskan ototnya.dan melanjutkan tugasnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!