berharap bertemu kembali

diaula,yang tadinya ricuh,kini terlihat mulai tenang,imampun mulai menjelaskan materi materi penting kepada mahasiswa,tentang bagaimana cerita dia membangun usaha,yang pasti naik turun dalam berbisnis,banyak saingan yang ingin menjatuhkan dan tak banyak yang ingin bergabung dengan usaha kita,cara menarik Klayen,juga masalah taktik dalam membangun usaha kecil,semua dijelaskan oleh imam.

tak sedikit imam menyentil masalah kehidupan sehari harinya.

"pak,udah nikah belum"tanya kaira,dia mahasiswi yang paling centil,dan dikenal dengan Gonta ganti cowok

"apa penting saya jawab pertanyaan anda?"tanya imam

"ya pentinglah pak"kata kaira dengan suara yang digemulaikan

"dimana pentingnya?

"kan kata orang pintar dulu,dibalik kesuksesan seorang pria ada wanita hebat dibelakangnya,ya ngak ladies?"kata kaira sambil mencari dukungan temen temen nya yang lain."ia dong"jawab mereka serempak

"tidak penting"jawab imam tegas

"atau udah punya tunangan atau pacar ngak pak"?tanya mahasiswi lain,Dira sangat jengah dengan cewek cewek genit yang selalu tanya ini itu,"mau dong pak jadi istrinya""pak,minta nomor hpnya dong"dan bla bla entah apa apa pertanyaan yang dilontarkan oleh para mahasiswi.

disaat imam mau bicara tiba tiba Dira angkat bicara.

"heh,stoooopp.gue pacarnya sekaligus calon istrinya pak imam,puas Lo semua,berisik banget dari tadi,lagi bahas masalah bisnis,malah bahas masalah pendamping,"kata Dira dengan tegas sambil berdiri dan meletakkan kedua tangannya dipinggang,imam yang mendengar penuturan Dira entah kenapa dia tak bisa membantah apa yang dira ungkap,lidahnya seakan keras dan kering,tak bisa menelan ludah untuk

sekedar membasahi kerongkongannya.

"mana mau pak imam wanita macam kamu,wanita setengah pria,"ledek kaira kearah Dira.

"heh,wanita ondel-ondel,Lo syirik Ama gue"kata Dira lagi

"Ra,udah dong"sambil menarik tangan Dira untuk duduk kembali.

tiba tiba

"maaf bos,23 menit lagi kita ada rapat"kata asisten imam yang berdiri di pintu tiba-tiba

"emm"kata imam singkat

"saya tunggu dimobil bos"

imam hanya mengangguk tanda ia

"ok,mungkin hanya sampai disini pertemuan kita hari ini"imam menutup dengan singkat sambil merapikan sedikit barang nya," pak,kapan kapan jumpa Laginya...?"goda kaira lagi.

imam tak memperdulikan,dia langsung mengambil langkah besar untuk segera pergi dari tempat yang membuat dia tak karuan ini,dan entah kenapa kepalanya sedikit melirik kearah Dira yang lagi tersenyum ke arah Lia,entah apa yang mereka bicarakan,"manis"kata hati imam"ah,apaan ini, cewek ngak jelas gitu"tambah mempercepat langkahnya untuk keluar.

"eh Ra,maksud Lo apaan tadi ngomong kegitu"?tanya Lia setelah imam menghilang dari aula

"apaan apanya?"tanya Dira seolah tadi dia tidak berkata apa-apa

"jangan coba lupa lupa ingat lu"

"dah ah,kekantin yuk makan,lapar gue,tadi pagi ngak sempat makan"elak Dira sambil menarik tangan Lia.

"lembut dikit kenapa sih Ra jadi cewek,sakit ni tangan gue,gue laporin lu kdrt ke gue,"kata Lia menarik tangannya dari genggaman Dira.

didalam mobil,imam yang akan bertemu Klayen nya direstoran tersenyum senyum memikirkan kejadian tadi,"semoga kita bertemu lagi,dan itu tak luput dari pantauan si asisten*

"senang bener kanyaknya bos"goda Dion

imam tak mempedulikan kata-kata Dion

"apa ada yang cihui bos"tambah Dion lagi,Dion dan imam memang sahabat dari SMP mereka terpisah disaat kuliah imam yang melanjutkan S2 nya di London sedangkan Dion tidak ikut.

"ngomong lagi gue potong gajilonya ion"?ancam imam

"bercanda bos"kata Dion sambil mempercepat laju mobil

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***