tawaran

paginya dikediaman Dira.

Dira sudah siap akan turun kebawah untuk sarapan bersama keluarga nya.

sesampainya,disana sudah ada papi ,mamy,dan juga kakaknya yang baru juga turun.

"pagi semua..."

dengan wajah sumringah nya sambil menarik kursi disamping kakaknya,dan tidak lupa tanda cinta dibahu kakaknya, Andra hanya meringis sambil melirik tajam ke arah adik nya.sedangkan yang dilirik terlihat tak terjadi apa-apa.papi dan mamy hanya menggeleng kan kepala melihat tingkah anak anaknya.

"kebiasaan deh"kata Andra langsung memasukkan nasi goreng kemulutnya.

setelah itu tak ada lagi yang berbicara,hanya suara sendok yang saling beradu,hingga mereka selesai makan.

"yaudah my ,papi sama Andra berangkat dulu"sambil mengecup kening istrinya.

sedangkan Andra hanya mengecup belakang punggung tangan mamynya,menarik topi adiknya membuat topi terjatuh membuat rambut Dira yang panjang ikut terlepas, sehingga membuat si empunya marah.

"kakak..."teriak Dira sedang kan Andra langsung berlari menuju mobilnya.

"Dira berangkat dulu my..."mengecup pipi kanan dan kiri mamynya.

diperjalanan menuju kampus,tak sengaja mata Dira menangkap sosok laki-laki yang membuatnya semalam tak bisa tidur,"deg"

karna disaat itu juga laki-laki itu melihat kearah nya,kaca mobil imam terbuka,sehingga membuat mata mereka bertemu,tapi dira langsung fokus lagi membawa motornya.

imam mensejajarkan mobilnya dengan motor Dira.

"mau kemana"?teriak imam dari dalam mobil

"kampus"balas Dira

"perlu diantar"?tawar imam

"ngak usah,ngak liat gue bawa motor"cuek

"siapa tau nanti motor nya mogok lagi"tambah imam lagi.

"heh Lo doain motor gue mogok lagi?"teriak Dira dengan suara yang tambah dikeraskan.

"giman sih Lo mam"batin imam

"jangan lupa hubungin guenya,makan siangnya"sambil menggerak gerakkan jari jempol dan kelingking nya ketelinga,sambil tersenyum manis kearah dira.dira hanya menelan salavinya"ganteng banget"batin dira.

imam langsung menancap gas mobilnya melewati motor Dira,sambil mengeluarkan tangannya keluar jendela mobilnya, melambai kedira.

"huh, fokus Dira"sambil mengembalikan konsentrasi nya.

sesampai dikampus, bertepatan itu dewa juga sampai kampus.

"eh Ra,gimana keadaan kamu,udah enakan,"kata dewa sambil meletakkan punggung tangannya didahi Dira.

"emm,tadi malam gimana?

sukseskan acaranya?"tanya Dira

"ngak bubar"

"loh kok bisa?

"ngak tau, tiba-tiba mod anak anak ngak pas aja."tambah dewa

"mod anak-anak,apa mod Lo"?tiba tiba suara Nando dari belakang Dira.

falsh beck

setelah menelfon Dira dewa tidak semangat dan konsentrasi sehingga dia pulang duluan, Nando yang sudah tau penyebabnya langsung mengangguk setuju,dan semuanya pun bubar.

falsh beck

"si Lia udah Dateng belumnya"?potong Dira

"belum deh kanyaknya"tambah dewa

dan tak lama"hai hai..."terdengar suara cempreng Dira mengejutkan mereka.

"Lo kira ni hutan"kata Raka sambil memegang kedua telinganya.

"UPS,sorry."

gimana,udah dapet belum"? tanya Lia sambil melihat ketiga temen nya,

dapet apaan?tanya Raka

"tanda tangan pak imam"

"ekhem"dehem Dira

"Lo udah dape Ra?"tanya Lia ke Dira

"belum,"semua terdiam

gimana kalau kita buat dulu tentang pembahasan pak imam hari itu,habis itu baru kita pikirkan tanda tangannya,gimana"?

"yaudah deh masuk aja yuk,pegel gue berdiri dari tadi"kata Lia sambil memegang kedua lututny.

sesampainya dikelas mereka tidak membuang waktu,tak lama Nando juga datang.

mereka langsung mengeluarkan lektop mereka masing-masing.

"selesai..."kata Raka,memang banyak pembahasan yang dijelaskan oleh imam hari itu,tetapi dengan cara singkat dan sangat jelas,sehingga membuat para mahasiswa mudah untuk mengingatnya,dan tak lama dosen pun masuk.

waktu makan siangpun tiba.

"Ra, kekantin yuk?"ajak Lia,Lia juga melihat kearah dewa,Raka juga Nando.

"emm...duluan aja,gue keluar bentar ada perlu,"kata Dira

"mau kemana Ira,gue temeninnya"tawar dewa

"Ng ngak usah,"Dira tergagap,alasan apa yang harus diberikan ke teman temannya.

"gini aja,serahin kertas tugas kita tadi ke gue semua,soal tanda tangan biar gue yang urus"kata Dira ragu.

"ngak,"potong Nando

kita harus berusaha sama sama untuk mendapatkan tanda tangan itu"

"sebenarnya...pak imam sama kakak gue itu temenan,jadi gue minta tolong kak Andra deh,jadi biar gue ajanya,kalian terima beres,"kata Dira ragu tapi harus menyakinkan teman temannya,sambil menarik kertas ditangan Lia

"udah...ngak apa apa...sini,sambil melihat ke arah dewa,Raka dan nando.

"yaudah deh"pasrah dewa"tapi kalau ada perlu apa Lo bilang kekita nya.

"sipp"kata Dira sambil mendirikan jempol tangannya.

udahnya,gue pergi dulu,by..."berlalu meninggalkan keempat sahabatnya.

mereka langsung menuju kantin.

sesampainya diparkiran Dira langsung mengeluarkan kartu yang diberikan oleh imam kemarin.

"hallo,bisa bicara dengan pak imam"kata Dira ragu ragu

"...."

"direstoran mana"

"...."

"oh ngak jauh dari kampus saya pak,saya akan kesana sekarang"Dira memasukkan kembali hpnya ke saku jaket nya.,dan langsung menaiki sepeda motornya ketujuan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!