" Siapa lagi berbuat ini denganku?Ucapku setelah sampai didepan motor ku yang terbakar.
Sudah ada banyak orang yang disana pak Ujang mang Asep dan juga beberapa karyawan lainpun ikut memadamkan api dengan mengambil air yang ada dipojok.Setelah beberapa saat apipun padam.
menurut pak Ujang motorku ada yang membakar, karna pelakunya sangat memperhitungkan keadaan dan situasi,dimana menunggu karyawan dan satpam lengah.
****
Penuturan Bos Narendra kemarin siang membuatku galau segalau galaunya.Bagaimana tidak aku harus memilih diantara tetap mencari keadilan untuk Nayma atau melepaskan begitu sa ku ingat perjuanganku yang harus pura-pura didepan polisi bahwa aku lah orang yang sangat teraniaya pada malam itu hingga Rayna dapat dengan mudah ku masukkan ke penjara.
Pagi ini selesai sholat subuh, aku membersihkan rumah terlebih dahulu ,merapikan tempat tidur dan membuat sarapan. pagi ini aku sarapan ditemani dengan roti bakar dengan isian telur ceplok saos mayones dengan sayur selada tentunya.
Meski fikiran kemana-kemana kerjaan rumah dan makan harus tetap dilakukan karna kesehatan penting untuk dijaga.
Drrtt...Drrrtt..
(Hari ini kamu gak usah masuk Nay,kata bos Narendra kamu disuruh selesaikan tuh urusanmu dengan Tante Ninda) pesan dari Wisnu
drrtt..Drrt..belum sempat tanganku mengetik balasan, 1 pesan lagi masuk.
"Wisnu lagi" ucapku.
(Semangat Nay jangan capek-capek ya kalau lapar jangan lupa langsung makan, semoga harimu bahagia dan cepat selesai urusanmu.)
( Yah) hanya itu balasan chat dariku.
" Ada - ada saja ini orang" ucapku serasa menyantap roti dan juga susu hangat yang masih mengepulkan asap.
"Untungnya Bos memberi cuti,bisa urus dengan tenang kalau begini."
Roti dan juga susu sudah habis tak tersisa.Hanya meninggalkan sisa piring kotor yang siap mengantri minta dicuci.
***
Sampai dikantor polisi, kakiku melangkah masuk bertemu dengan penjaga kantor dan meminta izin bertemu dengan Rayna.
Dikantor aku tidak melihat Tante Ninda ,apa mungkin kena macet dijalan atau mungkin aku yang terlalu awal datangnya.
Kriiieett....
Pintu terbuka, mataku langsung tertuju pada wanita yang duduk terikat menggunakan baju warna biru.Dikamar berukuran sedang hanya satu penghuni yang ada disana yaitu Rayna, Disini saya didampingi oleh dokter yang menangani Rayna.
Pemandangan ini sangat mengiris jiwaku. aku tak percaya kalau semua akan menjadi seperti ini hatiku pilu melihat ini semua hingga tetesan air mataku mengalir begitu saja.
"Dok sebenarnya Rayna ini sakit apa ? "tanyaku
"Dari hasil pemeriksaan Rayna mengalami guncangan yang sangat hebat bisa dibilang depresi. Akan suatu hal, Dari catatan medis yang saya dapat Rayna mendapat perlakuan buruk pelec*han s*xsual.Ditambah penganiyayaan yang membuat Rayna semakin terguncang"
Bulir bening dimataku semakin deras keluar,aku tak kuasa menahan sedih.apa ini yang dinamakan karma, Mungkin dulu adikku juga seperti ini.mungkin juga hatinya sama terguncangnya . Setelah apa yang Rayna lakukan pada adikku sekarang juga dirasakannya.
"Apa Rayna sebelumnya ditemukan dalam keadaan begini dok ?"
" Tidak, Menurut penuturan saksi,dirinya yang tadinya menunggu antrian mandi diluar.Pertamanya si saksi tidak curiga,namun setelah ditunggu hampir setengah jam tidak juga keluar dan dipanggil juga tidak menjawab akhirnya saksi itu pun memanggil petugas lapas.Setelahnya petugas mendobrak pintu kamar mandi dan menemukan
Rayna dengan keadaan telanj*Ng dan pingsan .Selain itu banyak juga ditemukan luka lebam ditubuhnya serta pukulan benda keras dikepala."
" Tapi Rayna bisa kembali sembuh kan dok ?"
" Bisa dengan berjalannya waktu Rayna akan kembali seperti biasa dengan penanganan khusus tentunya, saya juga sudah bilang ke ibu Ninda bahwa Rayna butuh pendampingan psikolog atau psikiater untuk mengembalikan trauma dan depresi yang di alami Rayna."
" Mari,saya antar dekat Rayna siapa tau dengan ketemu anda akan mengurangi trauma Rayna?" ucap dokter seraya melangkah mendekati rayna yang duduk termenung dengan tatapan kosong memandang langit-langit kamar.
Aku yang berada dibelakang dokter, hanya bisa diam,kini posisiku berubah sejajar disamping dokter. Melihat Rayna dari dekat membuat hatiku semakin sedih,didepanku ini seperti bukan Rayna yang kukenali Rayna yang cantik dan selalu menjaga penampilan agar selalu terlihat menarik Dimata orang-orang.Kini penampilan Rayna berubah drastis bagaimana tidak rambut yang dulunya sebahu sekarang acak-acakkan tak beraturan,wajah yang dulu cantik kini dipenuhi jerawat dan kusam.Badan yang dulu agak berisi sekarang menjadi kurus.
"Pagi Rayna? sapa dokter cantik yang menemaniku disini.
" Berhenti aku tidak mau lagi ampun-ampun!" teriak Rayna dengan penuh tenaga ingin melepas ikatan yang melilit tangan dan kakinya"
" Tenang ini saya dokter, tenang ya ?" ucap dokter menenangkan dengan membuka ikatan yang ada ditangan Rayna
Dengan sabar dokter mengelus pundak Rayna dengan pelan sesekali memeluknya memberikan kehangatan untuk Rayna.
" Rayna ini ada temanmu apa kamu masih ingat dengannya?"ucap dokter sembari menoleh dan mengedipkan mata kearahku.Aku yang mendapat kode dari dokter pun mencoba lebih dekat dengan Rayna.
"Nayra ?Tolong aku nay lepaskan aku dari sini Nay tolong." ucap Rayna histeris melihatku serta memohon ." Nay aku menyesal telah melakukan itu kepada Nayma aku tidak berniat menghilangkan Nayma itu murni kecelakaan. Tolong maafkan aku,bebaskan aku Nay aku sudah menyesal atas semua kesalahanku .aku sudah mendapat peringatan dari Allah Nay aku sudah dapat karma" Rayna memohon sambil menangis tiada henti.
Jika sudah begini aku sudah tidak sanggup dalam kepura-puraan untuk tetap membiarkan Rayna mendekam dipenjara.Apa lagi jika sudah melihat Rayna menangis rasanya hati ini tuh gak tega.
" Ya aku akan membebaskanmu hari ini.ucapku tanpa Basa basi.
"Beneran Nay kamu tidak bohong? " ucap Rayna dengan penuh semangat.
"Ya " balasku.
"Makasih Nay ? apa boleh aku memelukmu? Rayna merentangkan tangan menyambutku.
" Tentu saja " akupun memeluknya dengan erat.
Dapat kulihat dari raut wajah Rayna mulai berubah ceria ,tidak seperti tadi. Seburuk itu kah tinggal dipenjara sampai Rayna sampai menjadi seperti ini?.
" Maaf kan aku nay, aku tidak kuat,aku tidak sanggup tinggal disini lama- lama.Orang-orang yang tinggal dilapas memperlakukan aku bagai binatang,aku takut Nay" ucap Rayna terisak.
"Ya aku akan membebaskan mu kamu tenang?" ucapku seraya melepas pelukan Rayna.
Aku tidak tau keputusan ini benar atau salah .Yang terpenting aku melakukan ini karna rasa kemanusiaan ,jika aku diposisi Rayna mungkin aku juga tidak akan bisa menghadapi semua ini. Kini aku hanya bisa berdoa kepada Allah supaya Rayna bisa kembali sembuh dari traumanya. dan kembali ke aktivitas semula.
" Akhirnya kamu datang Nayra ?Plaaakk...plaak.."
"Tante Ninda " Ucapku yang langsung memegang pipi akibat tamparan dari tangan Tante Ninda yang tidak sempat aku tangkis.
"Mama" ucap Rayna.
" Itu pantas Nayra dapat Ray,karna dia kamu harus menjadi semperti ini dan apa kamu tau karna dia kamu jadi korban pelec*han disini? puas kamu Nayra sudah menghancurkan hidup putri saya? " Ucap Tante Ninda dengan kencang
" Tapi mama Nayra sudah ? "
" Cukup Rayna jangan berbicara lagi,apa kamu tahu akibat dari kejadian ini papa kamu sampai meninggalkan kita ,papa sudah pergi Rayna papa sudah pergi?" Tante Ninda terisak
"PAPA......!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments