6.Rencana..

"Aku tidak boleh berdiam diri begini? Bagaimanapun caranya aku harus tau kematian adikku?Ucap Nayra.

Hari ini hari Sabtu,Nayra yang masih malas beranjak dari tempat tidur membolak -balikkan badan ke kanan dan kiri.Hari ini memang Nayra tidak bekerja karna Cafe sengaja tutup 2 hari.

Ini kesempatan Nayra untuk mencari bukti baru tentang kematian adiknya.

Selesai mandi sarapan Nayra mulai mengendarai motor maticnya menuju tujuan pertama.Pagi ini cuaca lagi sedang tidak baik terlihat agak mendung disertai angin.Nayra yang memakai kaos pendek dengan bawahan celana panjang dengan rambut yang dibiarkan terurai tak lupa tas kecil berwarna senada dengan bajunya.

Satu jam setengah telah ditempuh Nayra.Nayra berhenti tepat didepan pagar berwarna putih.Nayra memarkir motor seraya mengedarkan sekeliling dalam rumah tersebut.

"Assalamualaikum"

"Apa orangnya keluar ya??"Ucap Nayra.

"Assalamuaikum"

"Waalaikumsallam" Terlihat wanita paruh baya berlari kecil menghampiri pagar.

"Cari siapa ya.. mbak" wanita itu berucap dengan pagar sudah dibuka.

"MMM...saya mau ketemu dengan Rayna Biik.?Nayra berucap dengan ramah dengan tersenyum.

"Mari non silahkan masuk"Wanita paruh baya itu mengajak Nayra untuk masuk kedalam.

"Kok sepi bik?"Ucap Nayra seraya memasuki rumah.

"Oh... iya non,tuan sama nyonya lgi ada urusan diluar Kota katanya seminggu baru pulang." Mmm... Mari non duduk dulu saya panggilkan non Reyna. menunjuk kursi,kemudian melangkah ke lantai atas.

Rumah Reyna ini terbilang sangat besar.Berlantai 2,tak tanggung-tanggung dirumah ini menggunakan lift khusus untuk sampai ke lantai 1 dan 2.Ayah Reyna adalah pengacara hukum terkenal,hingga banyak tawaran yang menghampirinya. Namun akhir-akhir ini info yang Nayra dengar dari Nayma dan teman-teman bahwa karir ayah Reyna sedang tidak baik-baik saja.Ayah Reyna ketahuan menerima sogokan dari pihak terdakwa kasus pembunuhan berencana dan terancam dicopot dari jabatannya.

"Non disuruh ke lantai 2 kamar Non Rayna??" Ucap bibik yang sudah berada dibelakang Nayra.

" Ya bik" Nayra mulai beranjak dari duduk.

," Saya tinggal dulu ya Non"bibik itupun kumengkah pergi.

Dari rung tamu, berjalan kearah kanan menuju lorong kecil dan terlihat pintu lift. Dulu Nayra memang sering kesini sekedar menjemput Nayma. Ketika sampai didepan pintu ,Nayra mulai menekan tombol yang berada disamping pintu lift.menunggu pintu lift terbuka setelah terbuka Nayra masuk kedalam lalu menekan tombol angka yang tertera disamping kiri.pintu liftpun tertutup tanda lift sedang berjalan menuju lantai atas.pintu lift terbuka.

"Hai..kak Nayra,aku senang sekali kakak kesini?"Ucap Reyna yang telah berdiri didepan kamarnya dengan senyum yang lebar.

"Iya mumpung lagi libur makannya kesini " Ucap Nayra.

"Sini kak masuk?kakak mau minum apa?"

Reyna menarik tangan Nayra masuk kamar seraya duduk diranjang tempat tidur.

" Apa aja deh?"

"Oke aku tinggal dulu ya kak ambil minuman dan cemilan."

"Ok"

Reyna mulai beranjak meninggalkan kamar.Nayra mulai bersiap-siap menggeledah seisi kamar Reyna.

Sebenarnya hal ini tidak patut dilakukan tapi demi mendapatkan bukti,apapun akan dilakukan.

"Tliiingg"

Suara lift berbunyi tanda Reyna telah turun.Dengan hati-hati Nayra mencoba mengintip dari pintu memastikan Reyna telah turun.

"Oke aku harus cepat?"Nayra berlari kecil dan mulai membuka setiap laci lemari.

"Ya..Allah bantu aku?" dengan tangan yang terus mencari-cari.

"Apa mungkin di bawah kasur ini?" Nayra mencari dibawah kasur, dibawah kolong namum masih belum menemukan apa pun.

Nayra yang mulai pusing dan panik hanya bisa menghela nafas besar.menangkupkan tangan kewajah lalu mengusapkannya dengan kasar.Seketika itu mata Nayra melihat buku kecil yang ada di antara buku Lainnya.

Dengan melangkah cepat Nayra mengambil buku itu. dapat dipastikan buku itu memang sengaja di sembunyikan terlihat dari cara meletaknya. jika tidak diperhatikan dengan teliti maka orang tidak akan tau jika akan ada buku sekecil itu.

" CATATAN AKHIR HIDUP" Buku apa ini?"

Nayra mulai membuka dan membaca setiap inci buku itu.Halaman pertama mengisahkan tentang kisah kecil Reyna Halaman kedua pun sama.Buku itu kecil tapi sangat tebal disana juga terpampang jelas foto-Foto yang sengaja ditempel.Dari foto keluarga hingga sahabat-sahabat Reyna.

Hingga sampai lembaran yang kesekian kali.Di kertas itu ada foto Nayma dan Reyna yang sedang duduk bersama 2 cowok dengan posisi Nayma ditengah dengan Reyna sedangkan 2 cowok itu berada disamping kanan dan kiri.

Difoto itu ada yang janggal dimana foto Nayma lubang,kalau dilihat seperti habis ditusuk mungkin jarum atau paku.

"Tling"

Terdengar suara lift terbuka,tangan Nayra mulai gemetar.Nayra sampai bingung mau apa? Dengan cepat Nayra mengembalikan buku itu ketempatnya.Menarik nafas dalam. menghembuskan dengan keras seraya duduk kembali di ranjang Reyna.

"Maaf kak lama"Ucap Reyna,dengan membawa nampan yang berisikan minuman serta cemilan kue kering.

"Ya tidak apa-apa kok? santai aja"Nayra yang berusaha bersikap biasa.

"Lho ini kok jatuh kaos kaki ku?"Reyna mengambil kaos kaki lalu memasukkan lagi ke laci.

"Uhukk....Uhuuk.." terbatuk-batuk.

"Aduuh... kakak hati-hati ini minum?"Reyna meyodorkan minuman ke Nayra.

Nayra langsung menerima minuman itu.tanpa banyak kata minuman itu langsung meluncur ke tenggorokan.

"Alhamdulillah" makasih Rey"

"Ya kak sama-sama, Pasti itu bibik yang naruh kaos kaki sampai jatuh-jatuh?kebiasaan emang orangnya?" Oceh Reyna.

Mendengar ocehan Reyna, Nayra hanya bisa menelan Slavina.Andaikan dia tahu kalau yang acak- acak kamarnya Nayra.Sungguh Nayra tidak bisa membayangkan.

"kenapa sekarang jarang ke Cafe lgi Rey ? terakhir Minggu lalu kamu sama Om-Om itu.

"Ucap Nayra

"Malas kak,Om ku juga lagi sibuk kak.''

"Mmmm... emang itu Ommu yang mana kok, aku baru lihat?"

"Ow itu Om aku yang baru tiba dari Surabaya kak? tapi sudah lama kok?Nayma juga kenal"

Deg..

"Kok bisa ?" Ucap Nayra dengan mata melotot.

" Kan kita sering jalan bareng kak bertiga? Om aku itu baik kak,ramah lagi orangnya"Reyna begitu semangat saat bercerita tentang Omnya.

"Ow...Begitu" hanya kata singkat itu yang terucap.

"Nayma tidak pernah bilang kalau kenal dengan Om-Om,Bahkan Nayma juga tidak pernah bilang kalau sering jalan bertiga.Setiap aku tanya mau pergi sama siapa?Dia hanya bilang mau pergi sama Reyna.Terakhir Nayma bilang kalau Reyna sering pergi dengan Orang asing yang Nayma pun tidak tahu itu siapa?

Mana yang harus aku percaya cerita Nayma papa cerita Reyna?" Batin Nayra.

"Om kamu itu juga tinggal dirumah ini Rey?."

"Tidak kak?Rumah Om aku itu ada dua.tapi sekarang Om tinggal didaerah perumahan Melati. "

"Mmmm..aku kira disini juga secara rumah kamu besar sayang kalau yang nempati sedikit hehe" Nayra terkekeh dengan mencomot kue kering didepannya.

Rencana mencari bukti dirumah Reyna gagal,Cara kedua aku harus bisa kerumah om-om itu.

Episodes
1 bab 1.Pencarian.
2 2.Kenangan itu menyakitkan.
3 3.Alasan yang membingungkan.
4 4.Setitik petunjuk.
5 Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6 6.Rencana..
7 7. Aku tak percaya??
8 8. Pov.Reyna
9 9.Pov Reyna.
10 10.Terungkap.
11 11.Ada Apa?
12 12 Udara segar
13 13.Mengelak.
14 14. Baku hantam.
15 15. Diam- diam perhatian.
16 16.Kedatangan Tante Ninda
17 17. Harus aku yang tanggung jawab?
18 18. keputusan.
19 19.Tak termaafkan.
20 kini berbeda.
21 Lemparan batu.
22 22. Alampun ikut membantu
23 23. Pura - pura tersesat.
24 24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25 25 POV nayma
26 26 Kenyataan tepahit.
27 27. Ajakan makan malam
28 28. Pria berjaket.
29 29. Demi apa?
30 30.Sumpah serapahpun keluar
31 31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32 32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33 33.Semakin dekat.
34 34.Bikin ulah.
35 35.Berlanjut.
36 36. Pertolongan.
37 37 makan berdua
38 38. Apa Mungkin?.
39 39. pendengar setia.
40 40.Rumah Nayma
41 41.Ulah Rayna
42 42.meyimpan dendam.
43 43. Penusukan orang tidak dikenal.
44 44. Pura- pura kritis.
45 45. POV .Tante Ninda.
46 46. Malam penuh bintang.
47 47. Tak disangka.
48 48. lelah
49 49. Acara ulang tahun Narendra .
50 50. Pasang badan.
51 51.Jangan pergi.
52 52. Tidak !
53 53. Harus kehilangan.
54 54. Mungkin ini karma .
55 55.Maya sadar.
56 56. Terjebak cinta dan benci.
57 57.Kabar.
58 58. lamaran.
59 59. Hari lamaran.
60 60 .Tolong !
61 61. Berdarah.
62 62.Masih berlanjut.
63 63 . Apakah Maya orang misterius itu
64 64.Dirumah.
65 65. Pekerjaan Baru .
66 66. pencitraan.
67 67.Kabar Maya.
68 68. Kerja !
69 69. Menghilang.
70 70 . pertemuan kembali.
71 71. Tak bisa dimaafkan.
72 72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73 Kecewa kedua kalinya.
74 Harus apa?
75 POV . Dinda cobaan berat.
76 Kembali atau tidak
77 Sakit tanpa luka .
78 Memastikan
79 Jaya dan Sardi.
80 Kabur.
81 Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82 Berubah POV lanjutan POV jaya.
83 Hilang ?
84 Kebakaran
85 Terganggu
86 Cemburu.
87 Kedatangan Seno ditoko
88 lirik kan aneh ?
89 Terpuruk untuk beberapa saat.
90 Tiba - Tiba pergi ?
91 Mendatangi kantor polisi
92 Pria misterius .
93 Kemalangan
94 Orang yang sama .
95 Sebab kematian ibu Dinda.
96 Cctv menghilang dan hancur.
97 Curiga
98 Apa ini ayahku ?
99 Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100 Mencari jawaban !
101 Potongan baju itu?
102 Tidak semudah itu.
103 Pendekatan .
104 Penangkapan senja Ilaga.
105 Kepanikan
106 Berharap !
107 pilihan tersulit POV Agus
108 Ikatan batin.
109 PELUK KAN HANGAT.
110 Bebas tanpa syarat .
111 Susah mengaku.
112 Membuahkan hasil .
113 Berfikir keras
114 Hampir hilang
115 Memberi tahu narendra
116 Semakin ganas.
117 Alasan Wisnu.
118 Itu anakku?
119 Penghalang harus tiada !
120 Kejujuran Wisnu.
121 Menyakiti untuk kesekian kali.
122 Ingatan Narendra .
123 Gelap segalanya.
124 Akting yang meragukan.
125 Mulai dijauhi .
126 Semakin sendiri .
127 Tentang masa lalu .
128 Pembalasan terakhir .
129 Dibenci selamanya.
130 Seperti debu yang tertiup angin.
131 Senyuman terakhir.
132 Akhir cerita .
Episodes

Updated 132 Episodes

1
bab 1.Pencarian.
2
2.Kenangan itu menyakitkan.
3
3.Alasan yang membingungkan.
4
4.Setitik petunjuk.
5
Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6
6.Rencana..
7
7. Aku tak percaya??
8
8. Pov.Reyna
9
9.Pov Reyna.
10
10.Terungkap.
11
11.Ada Apa?
12
12 Udara segar
13
13.Mengelak.
14
14. Baku hantam.
15
15. Diam- diam perhatian.
16
16.Kedatangan Tante Ninda
17
17. Harus aku yang tanggung jawab?
18
18. keputusan.
19
19.Tak termaafkan.
20
kini berbeda.
21
Lemparan batu.
22
22. Alampun ikut membantu
23
23. Pura - pura tersesat.
24
24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25
25 POV nayma
26
26 Kenyataan tepahit.
27
27. Ajakan makan malam
28
28. Pria berjaket.
29
29. Demi apa?
30
30.Sumpah serapahpun keluar
31
31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32
32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33
33.Semakin dekat.
34
34.Bikin ulah.
35
35.Berlanjut.
36
36. Pertolongan.
37
37 makan berdua
38
38. Apa Mungkin?.
39
39. pendengar setia.
40
40.Rumah Nayma
41
41.Ulah Rayna
42
42.meyimpan dendam.
43
43. Penusukan orang tidak dikenal.
44
44. Pura- pura kritis.
45
45. POV .Tante Ninda.
46
46. Malam penuh bintang.
47
47. Tak disangka.
48
48. lelah
49
49. Acara ulang tahun Narendra .
50
50. Pasang badan.
51
51.Jangan pergi.
52
52. Tidak !
53
53. Harus kehilangan.
54
54. Mungkin ini karma .
55
55.Maya sadar.
56
56. Terjebak cinta dan benci.
57
57.Kabar.
58
58. lamaran.
59
59. Hari lamaran.
60
60 .Tolong !
61
61. Berdarah.
62
62.Masih berlanjut.
63
63 . Apakah Maya orang misterius itu
64
64.Dirumah.
65
65. Pekerjaan Baru .
66
66. pencitraan.
67
67.Kabar Maya.
68
68. Kerja !
69
69. Menghilang.
70
70 . pertemuan kembali.
71
71. Tak bisa dimaafkan.
72
72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73
Kecewa kedua kalinya.
74
Harus apa?
75
POV . Dinda cobaan berat.
76
Kembali atau tidak
77
Sakit tanpa luka .
78
Memastikan
79
Jaya dan Sardi.
80
Kabur.
81
Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82
Berubah POV lanjutan POV jaya.
83
Hilang ?
84
Kebakaran
85
Terganggu
86
Cemburu.
87
Kedatangan Seno ditoko
88
lirik kan aneh ?
89
Terpuruk untuk beberapa saat.
90
Tiba - Tiba pergi ?
91
Mendatangi kantor polisi
92
Pria misterius .
93
Kemalangan
94
Orang yang sama .
95
Sebab kematian ibu Dinda.
96
Cctv menghilang dan hancur.
97
Curiga
98
Apa ini ayahku ?
99
Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100
Mencari jawaban !
101
Potongan baju itu?
102
Tidak semudah itu.
103
Pendekatan .
104
Penangkapan senja Ilaga.
105
Kepanikan
106
Berharap !
107
pilihan tersulit POV Agus
108
Ikatan batin.
109
PELUK KAN HANGAT.
110
Bebas tanpa syarat .
111
Susah mengaku.
112
Membuahkan hasil .
113
Berfikir keras
114
Hampir hilang
115
Memberi tahu narendra
116
Semakin ganas.
117
Alasan Wisnu.
118
Itu anakku?
119
Penghalang harus tiada !
120
Kejujuran Wisnu.
121
Menyakiti untuk kesekian kali.
122
Ingatan Narendra .
123
Gelap segalanya.
124
Akting yang meragukan.
125
Mulai dijauhi .
126
Semakin sendiri .
127
Tentang masa lalu .
128
Pembalasan terakhir .
129
Dibenci selamanya.
130
Seperti debu yang tertiup angin.
131
Senyuman terakhir.
132
Akhir cerita .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!