"Sudah..aaahhh..".. pelukkannya capek tau...!Nayma merajuk.
"Ya...dech..."Nayra melepas pelukkannya kemudian melanjutkan sarapan.
"Kak aku bahagia sekali bisa sarapan bareng kakak begini,dan menghabiskan pagi bersama kakak,secara ini moment langka"
"Ya mau bagaimana lagi kakakkan kerja, Tapi tenang mulai hari ini kakak akan sering-sering sarapan bareng sama kamu oke"
Semenjak yatim piatu Nayra memang sangat sibuk, Bagaimana tidak Nayra kini harus bisa menjadi tulang punggung keluarga,Setiap hari harus berangkat pagi pulang malam.
" Ya..Kak...Nayma tau kok, Makasih ya kak sudah jadi pengganti Papa dan Mama selama ini,Terimakasih sudah mau turutin apa mau Nayma ,sekolahkan aku ,Selalu mengajari Nayma Hal-hal penting dinunia ini.Aku bangga sekali punya kakak seperti kak Nayra." Nayma menatap Nayra dengan lekat.
"Aku juga bangga punya adik seperti kamu" Nayra membalas tatapan Nayma dengan mencubit hidung Nayma .
Setelah selesai sarapan pagi, mereka berdua mulai sibuk dengan aktivitas masing-masing.
Nayra berangkat kerja dengan mengendarai motor Scoopy miliknya.Motor peninggalan kedua orang tuanya hadiah ulang tahun yang sama- sama diberikan kepada kedua putrinya.Motor dengan warna Merah untuk Nayra dan warna Ungu untuk Nayma.
****
Tepatnya jam 4 sore Nayra mendapat telvon dari adiknya Nayma.Dengan Buru- buru Nayra mengerjakan tugasnya dan cepat- cepat kebelakang mengangkat telpon dari adiknya.
"Assalamualaikum,Ada apa Nay?"
"Waalaikumsallam"
"Lho ini siapa? Dimana adek saya?"
Dengan panik Nayra mencerca suara yang ada di sebrang sana,Karna suara yang didengar bukanlah suara adiknya melainkan suara laki-laki.
"Haloo...mbak ini saya menemukan adik mbak dipinggir sungai dekat jembatan?"
"Kok bisa?" Nayra sangat terkejut dengan kabar yang didengar.
"Halo...Halooo...mbak...haloo..!"Dengan setengah teriak terdengar suara laki-laki diujung sana.
" I-iya..pak saya akan segera kesitu tolong jaga dulu adik saya" Nayra yang panik buru-buru meminta izin kepada Wisnu tangan kanan Bos besar.
"Bang Wisnu saya mohon izinkan saya keluar sebentar ya ini sangat penting".Nayra sudah berada didepan Wisnu dengan tangan memohon.
" Haduh.... bagaimana ya... Nay ,ini masalahnya Bos Besar mau Dateng sebentar lagi" Kalau saya izinkan kamu pergi nanti saya harus ngomong bagaimana?" kamu tau sendirikan Cika hari ini juga izin?"
"Aku mohon Bang sebentar saja Bang" Saya janji akan secepatnya kembali kalau masalah saya sudah selesai, janji Bang saya Janji." Nayra terus memohon.
"Haduchh.....Makin pusing ini saya kalau begini"Wisnu menggaruk kepalanya yang tak gatal.
Wisnu dengan wajah ganteng,Potongan rambut mirip bintang K-Pop Zuga itu,memang Suka tidak tegaan dengan perempuan apalagi dengan Nayra.Kalau sudah memohon dengan wajah yang lugu serta imut begitu siapapun akan luluh.
"Oke....oke silahkan pergi ,Tapi janji cepat kembali" Wisnu menatap Nayra kemudian mengangkat wajah ke arah pintu.Tanda mempersilakan keluar.
Tanpa berpikir panjang Nayra melangkah pergi meninggalkan dapur.
"Nay ... jangan lupa kalau ada apa-apa hubungi aku"Wisnu sedikit teriak sambil terus memandangi Nayra yang semakin hilang dari pandangan.
Nayra yang mendengar teriakan Wisnu hanya berbalik badan sambil mengacungkan jari jempolnya.Kemudian menstop Taksi yang berada tepat didepannya.
Perjalanan memakan hampir Setengah jam dari Resto tempat kerja Nayra.Dengan panik dan kawatir akan keadaan adiknya serta mencoba mengingat-ingat jika adiknya Nayma hanya berpamitan membeli buku dengan Reyna tapi kenapa bisa dia sampai dijembatan?
Setelah sampai Nayra langsung berlari dikerumunan orang yang ada dibawah jembatan.
"Awas-awas... beri saya jalan, permisi...."
Nayra menerobos orang-orang berkerumun itu.
Dengan susah payah Nayra akhirnya melihat Nayma.
"Nayma...!"
Nayra melihat adiknya dengan keadaan yang sangat mengenaskan.Tubuh penuh lebam,kepala berdarah serta pakaian compang camping.
" Ada yang bisa jelaskan kenapa adik saya bisa seperti ini?" Nayra menatap semua orang yang ada disana.
"Tadi adik mbak ini turun dari mobil warna hitam dengan keadaan pakaian robek semua,banyak yang lihat orang- orang pikir adik mbak ini maaf agak kurang.Setelah itu adik mbak ini langsung naik dijembatan dan terjun disungai untung ada Bapak-bapak ini yang langsung nyebur ke sungai untuk tolongin adik mbak.Tapi sayangnya adik mbak gk bisa tertolong karna kehabisan darah akibat luka di kepalanya."Bapak berbadan kurus itu menjelaskan panjang lebar.
" Adik saya enggak GILLAA...adik saya mau beli buku!"
Nayra menangis sejadi-jadinya mengetahui Adik yang paling dia sayangi ikut pergi menyusul kedua orang tuanya.Mata Nayra tertuju pada tangan adiknya yang megenggam sesuatu dengan perlahan tangan itu di buka.Nayma menggenggam kalung kecil yang bertuliskan HN.
"Nayma....Nayma.....jangan pergi!"
"Nayma......"
Nayra tersadar dari tidurnya.Nayra melihat sekeliling yang kini hanya ada dia sendiri dipemakaman adiknya. Nayra berdiri dan melangkah pergi meninggalkan peristirahatan terakhir Nayma.Mataharipun mulai tenggelam tergantikan oleh Bulan malam.
Di perjalanan Nayra masih memikirkan musibah yang menimpa Nayma.Banyak pertanyaan didalam kepala Nayra yang sulit untuk dipecahkan.Nayra sengaja kasus ini tidak dibawa keranah jalur hukum karna Nayra tau betul kinerja Polisi.Polisi pasti akan menangani kasus ini sesuai Prousedur.Dan dipastikan itu akan butuh waktu lama apa lagi ini barang bukti belum kuat?.
Drrtt....
Drttt...
"Reyna" Nayra mengambil HP dari saku kemudian menggeser gambar gagang telpon warna hijau itu.
"Ada apa Rey....?"
"Kak bisa ketemu..dicafe Ross white sekarang?" Terdengar suara dari ujung sana.
"Ya... bisa ini juga nanti lewat situ"
"Aku tunggu kak, Terimakasih"
"Tuutt.,.."terdengar suara telvon terputus.
"Mau apa lagi dia..tiba -tiba muncul,bagaikan jalangkung saja yang datang tak diantar pulang tak dijemput. "
Tapi aku penasaran dengan Rayna ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments