Pagi ini sangat cerah,seperti perasaanku saat ini.Ya..aku sangat senang sekali melihat pujaan hatiku pagi ini kembali bekerja di Cafe lagi.Sudah seminggu cafe ini seakan hampa tanpa senyuman Nayra dan canda tawa Nayra.Hari itu sungguh hari terberat bagi Nayra.
Bagaimana tidak Nayra si Gadis cantik berambut lurus dengan poni tipis, membuat siapa saja akan jatuh cinta padanya, matanya yang indah seakan memancarkan energi yang positif bagi yang memandangnya.
Sungguh,aku menaruh hati padanya. Meski Nayra selama ini bertingkah biasa kepadaku. Tapi aku sudah cukup bahagia dengan melihatnya setiap hari.
Dihari itu,mungkin hari terburuk bagi Nayra karna harus kehilangan adik tercintanya.Akupun ikut merasa sedih mendengar berita itu.Kematian yang janggal,padahal selama ini Nayma adik Nayra terkenal sangat ramah dan neko- neko.Beda jauh dengan sifat Nayra yang agak bar-bar jika kambuh.
Aku sangat merasa kesal pada diriku sendiri "kenapa dihari penting itu aku tidak berada disampingnya?Harusnya saat kondisi begitu aku harus bisa jadi sandaran ternyaman bagi Nayra tapi karna ada metting mendadak aku harus merelakan kesempatan itu. Aahhhggrr....Siaalll..." makiku kala itu.
"Bagaimana kabarmu Nay?"
"Sudah agak baikan kok" ucap Nayra
Ucapan yang hanya sedikit itu sudah membuat hatiku berbunga-bunga ditambah senyum manisnya membuat jantungku berdegup kencang.
Nayra sering sekali membuatku kagum, kagum akan kepintarannya,kebaikannya dan kesopananya.
Tak heran di Cafe ini sebenarnya yang naksir Nayra banyak bukan hanya aku.
Mengingat kala itu tepatnya habis tutup Cafe Aku,Doni Dan Herman berbincang-bincang soal Nayra dikursi panjang tempat istirahat Pak Asep dan Mang Ujang.
"Ehh.. kalau misal aku nembak Nayra diterima tidak ya?? Ucap Doni membuka percakapan kala itu.
"Ya coba saja.. lagian Nayra itu cantik pasti dia pilih-pilih?Jaman sekarang kan wanita begitu pasti pilih yang tajir melintir kalau gak gitu cari yang ganteng" Hermanpun berucap Semangat 45.
"Ya juga sih tapi siapa tau Nayra pilih gua... secara gua ganteng dan pastinya kalau dibawa kemana-kemana tidak akan malu - maluin ya ...gak brow" Dito yang memegangi kerah baju seraya membusungkan dada.
"Hahaha....PD sekali kamu Don- Don ,Siap-siap juga kalau ditolak entar nangis,hua...hua hehe. "Goda Herman seraya ketawa cekikikan.
Begitu juga dengan ku,ada rasa cemburu,aku berdoa semoga Doni hanya bercanda. Aku gak mau keduluan nembak Nayra .
Doni memasang wajah kesal Seraya memandang Herman.
"Udah- udah kasian tuh...Doni jadi jelek tuh mukanya hehe."
"Ugghh..kamu Wis bukanya belain aku malah ikut memaki?" gerutu Doni.
"Lhaa... gimana ya..Man?"
"Heehee..."
Aku dan Herman terkekeh melihat Doni.Kami memang sering nongkrong ditempat parkir ini sekedar menghilangkan jenuh dan strezz akibat banyaknya pekerjaan.Apa lagi? Semenjak aku dijadikan meneger sementara diCafe ini.Rasanya kepala mau pecah,setiap hari harus menghitung pengeluaran dan pemasukan belum ditambah urus gaji karyawan dan sebagainya.
Pernah berfikir ganti profesi dan mengundurkan diri dari Cafe ini.Namun semua itu tidak mudah karna pemilik Cafe ini Masih saudaraku jadi mau tak mau aku harus menerima ini,sebagai balas jasa karna dulu orang tua Narendra sudah menolong keluarga ku,aku harus sabar sampai Bagas Narendra pemilik asli Cafe ini kembali.
Kembali ke cintaku Nayra,selama ini Nayra tidak tau kalau setiap hari aku perhatikan.
Dan Nayra pun tidak tau kalau sebenarnya perhatianku selama ini tanda sinyal untuknya.
Kebiasaan Nayra jika sampai ke Cafe ini setiap pagi akan menyapa semua orang dan tidak pernah ketinggalan orang pertama yang akan disapa setiap pagi adalah Pak Asep dan Mang Ujang baru aku hehe. Sampai dapur pasti akan membantuku apa saja yang dilihatnya secepat kilat dia lakukan , mau nyuci sayur,potong sayur bahkan masak.Nayra paling suka minum air dingin jika tidak ada es maka Nayra akan sibuk mencari sampai dapat.
Pernah waktu itu keadaan Cafe lagi mati lampu selama sehari dan saat itu juga Nayra yang mau minum sibuk mencari air dingin untung ada es batu walau tersisa 3 potong kecil.
Begitulah Nayra akan tetapi sampai saat ini aku belum berani mengungkapkan perasaan ku ke Nayra.
Entah sampai kapan cinta ini akan aku pendam.Aku berharap Nayra suatu saat nanti akan tau cintaku padanya.
"JIKA JODOH TIDaK AKAN KEMANA !"
Kini,semua ku serahkan pada takdir,tapi selama masih bisa aku kejar akan terus aku kejar.Karna kalau cinta harus dipertaruhkan dan dipertahankan.
" Nayra Apa kamu tidak merasa bahwa aku disini menunggu cintamu?" Ucap Wisnu yang sekarang berada didapur seraya melihat Nayra yang sibuk mengambil sisa gelas pengunjung dari pintu yang terbuka lebar wisnu dapat melihat dengan jelas Nayra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments