9.Pov Reyna.

Kematian Nayma belum ada Sebulan, hatiku dan juga fikiranku masih gundah ,masih takut serta kalut.Hari-hariku hanya berdiam diri dirumah.

"Aku harus berpura-pura didepan kak Rayna,agar kak Rayna tidak curiga padaku?"

"Tuuutt..."

"Tuutt ..." suara panggilan telfon.

"Iya Halo Reyna ada apa ?"suara kak Nayra di sebrang sana.

"Kak Nayra bisa ketemuan diCafe Ross White? ucapku

"Ya bisa Rey."

Selesai menghubungi kak Nayra aku segera gegas ke Cafe dengan menggunakan Taksi online yang sudah ku pesan.

Saat tiba dicafe aku hanya berusaha nampak biasa,didepan kak Nayra,jangan sampai kak Nayra curiga.Aku hanya berusaha minta maaf karna dipemakaman Nayma aku tidak bisa hadir dan membuat alasan -alasan yang membuat kak Nayra percaya akan semua kata-kataku.

Untungnya kak Nayra percaya akan aktingku.jadi aku merasa aman.

***

Pagi ini aku ada janji dengan Om Jaya diCafe.

Dengan dandan semaksimal mungkin,agar Om Jaya makin nyaman dan betah.

"Cantik sekali" puji Om,memandangku dengan tatapan lekat.

"Ah... Om ini bisa saja."Aku tersipu malu.

"Beneran !"

"Lho Om kalungnya ketemu dimana ?"

"O ...Ini sengaja Om pesan di toko perhiasan langganan Om,biar anak Om tidak curiga.

Apalagi sampai bertanya kemana-kemana urusannya bisa panjang.Tapi sudah mirip belum ?"

"Ya.. lumayan sih Om udah agak mirip,meski masih ada yang kurang ."

"Sudah yang penting kan agak sama kalau dilihat."

"Permisi ini minumannya" Ucap seorang pelayan cafe,meletakkan minuman didepan kami.pembicaraan kamipun terhenti sesaat,setelah aku menoleh kepelayan tersebut ternyata itu kak Nayra.

"Kak Nayra"

"Rayna"

"Iya kak kenalkan ini Om aku."

Sungguh aku sangat kaget,aku tidak tau sebelumnya kalau Kak Nayra bekerja diCafe milik Om.Kak Nayra saja tidak tau kalau yang ada didepannya ini adalah Bosnya.Om memang orang kaya dan memiliki Resto dan cafe dimana-dimana ?.Om lebih sering datang ke Resto dari pada kecafe.

setelah kita saling sapa,dan berbincang sebentar kak Nayra kembali dengan kerjaannya.Tapi aku curiga kak Nayra terlihat beda saai berkenalan dengan om jaya.Namun aku tak begitu menghiraukan.Sementara itu aku dan Om melanjutkan minum.

Aku dan Om menghabiskan hari ini dengan jalan-jalan. Hari ini pusat perbelanjaan dikota ini sangat ramai. banyak orang berlalu lalang. Aku sangat senang sekali,aku bisa membeli apapun yang aku mau. Tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.Aku berhenti ditoko baju lalu memilih-milih baju sedangkan Om asyik menunggu ditempat duduk panjang yang telah disediakan oleh toko.

"Hai Om."Ucap seorang perempuan berpenampilan terbuka dengan baju ketat dan rok mini.

" Lisa apa kabar? "

"Baik Om,Om lagi sama siapa? "

"Itu "Om menunjukku,akupun yang sedari tadi memperhatikan hanya tersenyum seraya mengangguk.

Mereka terlihat, sangat akrab.melihat kedekatan Om dengan Lisa aku sangat cemburu.Tidak hanya itu Om juga mengajak kami, untuk kerumah om.

"kok sepi Om rumahnya?"Ucap Lisa.

"ya.. karna sekarang

cari pembantu susah"Om menimpali.

"Om aku mau keluar dulu cari angin" ucap ku seraya pergi meninggalkan mereka berdua.

"Heemmmzz" ucap om.

belum jauh aku melangkah,aku membalikkan badan dapat kulihat jika mereka berdua tengah asyik berbincang.

Aku Berjalan menelusuri jalan setapak tak jauh dari rumah Om disana ada taman kecil dengan ayunan satu berada tepat dipojok taman,lapangan sepak bola yang lumayan besar berada ditengah.

Dengan mengayunkan ayunan dengan tubuhku,aku merasa nyaman.setidaknya dapat menghilangkan kejadian-kejadian yang membuatku takut.hampir 2 jam aku ditaman,akhirnya aku putuskan untuk kembali ke rumah Om.

**

"Om !"

"Apa yang Om lakukan ?"

"Lisa Bangun Lisa"aku berusaha menepuk nepuk pipi Lisa

"Om hanya mengajaknya bersenang-senang saja. "

"Tapi kenapa Lisa bisa pingsan begini Om?"

"Dia hanya meminum minunam sedikit"

"lalu apa yang harus kita lakukan Om ?" ucapku mulai panik.

Om Jaya hanya berbicara dengan santainya.padahal kondisi Lisa saat ini sangat memprihatinkan baju terbuka,rambut acak-acakan dan memar dibagian jidat tidak hanya itu saja Lisa juga tengah pingsan. tidak tau minuman apa yang Om beri sampai membuat Lisa tak sadarkan diri.

"Sudah tenang saja,bantu Om?"kamu pakaikan lagi baju dan dandani seperti semula"

"lalu?"

"Sudah ikuti saja ?"

Dengan terpaksa akupun ikuti kata-kata Om aku memakaikan baju ,menyisir rambut serta membuat Lisa nampak cantik seperti pertama bertemu.

"Sudah selesai ?" ucap Om berada diambang pintu.

"Sudah Om?"

"Sudah ayok kita bawa kembali kekosan Lisa ?"

"Memang Om tau kosannya?"

"Tau lah"

Didalam mobil, Lisa akhirnya sadar, tapi Lisa tidak ingat apa-apa? yang dia ingat hanya berbincang-bincang dengan Om. memegangi kepala yang nampak sakit.

"Sudah sampai " Ucap Om yang berhenti di tempat kos-kosan terlihat hanya 5 kamar yang ada disana.

"Mau mampir dulu Om, Ray?"

" Gak usah Trimakasih " lain kali aja ya" ucapku .

"Boleh " Om menimpali kemudian turun dari mobil.

" Huhhf" aku membuang nafas kasar mau tak mau akupun ikut turun.

"Masuk Om, ray"

"memang boleh disini terima tamu laki-laki?"ucapku

"Tidak boleh kak sebenarnya tapi tenang kalau jam segini tidak ada orang semua pada kerja"

"Tapi tadi aku ngapain ya om waktu sama om kepala ku kok memar begini ya?"

"Tidak ngapain-ngapain?"Ucap Om yang duduk dikursi kecil.

"Udah ya Lisa kita pulang dulu"

"Disini dulu Ray,Om."

"Ayok om cepetan" aku menarik tangan Om.

"Hari Minggu lagi ya.. Lis om tunggu?"

"Ok om "Lisa melambaikan tangan kemudian menutup pintu kos.

****

Hari Sabtu, aku duduk diruang tengah menyalakan televisi,biasanya akan ada flm atau acara yang menarik .tanganku mulai mengganti Chanel televisi berulang kali mencari acara untuk ditonton.tanganku mulai berhenti setelah melihat siaran berita diTranstv.

"Selamat siang kembali, bersama saya Aulia dalam acara news berita.

Seorang gadis di serang,Jakarta .inisial L ditemukan gantung diri didalam kos-kosan,diduga aksi bunuh diri dilakukan karna korban depresi. "

"Lisa...!"

sontak aku kaget,mendengar berita di televisi itu.aku berdiri cepat-cepat mengambil Hp yang ada dinakas. segera aku

menghubungi om Jaya.

"Ya Ray ada apa?"

"Om sudah lihat berita tentang Lisa?"

"iya itu aku yang melakukan "

"Apa om " ini serius om?"

"iya itu aku yang melakukan aku tidak sengaja melakukannya, dia sendiri yang mau? katanya mau buat konten,Om hanya membantu saja eh.. malah keblablasan hahaha. tapi inget ! jangan sampai ini bocor cuma kamu yang tau soal ini.

kalau kamu berani macam-macam nasibmu akan seperti teman-temanmu."

"I-iya om" lidahku serasa kelu .jantungku berdebar sangat kencang aku takut akan ancaman om padaku. televon kumatikan sepihak.

"Apa aku laporkan saja kepolisi? tapi tidak bisa kalau aku laporkan itu sama saja aku menyerahkan diri."

Aku bingung.

Episodes
1 bab 1.Pencarian.
2 2.Kenangan itu menyakitkan.
3 3.Alasan yang membingungkan.
4 4.Setitik petunjuk.
5 Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6 6.Rencana..
7 7. Aku tak percaya??
8 8. Pov.Reyna
9 9.Pov Reyna.
10 10.Terungkap.
11 11.Ada Apa?
12 12 Udara segar
13 13.Mengelak.
14 14. Baku hantam.
15 15. Diam- diam perhatian.
16 16.Kedatangan Tante Ninda
17 17. Harus aku yang tanggung jawab?
18 18. keputusan.
19 19.Tak termaafkan.
20 kini berbeda.
21 Lemparan batu.
22 22. Alampun ikut membantu
23 23. Pura - pura tersesat.
24 24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25 25 POV nayma
26 26 Kenyataan tepahit.
27 27. Ajakan makan malam
28 28. Pria berjaket.
29 29. Demi apa?
30 30.Sumpah serapahpun keluar
31 31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32 32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33 33.Semakin dekat.
34 34.Bikin ulah.
35 35.Berlanjut.
36 36. Pertolongan.
37 37 makan berdua
38 38. Apa Mungkin?.
39 39. pendengar setia.
40 40.Rumah Nayma
41 41.Ulah Rayna
42 42.meyimpan dendam.
43 43. Penusukan orang tidak dikenal.
44 44. Pura- pura kritis.
45 45. POV .Tante Ninda.
46 46. Malam penuh bintang.
47 47. Tak disangka.
48 48. lelah
49 49. Acara ulang tahun Narendra .
50 50. Pasang badan.
51 51.Jangan pergi.
52 52. Tidak !
53 53. Harus kehilangan.
54 54. Mungkin ini karma .
55 55.Maya sadar.
56 56. Terjebak cinta dan benci.
57 57.Kabar.
58 58. lamaran.
59 59. Hari lamaran.
60 60 .Tolong !
61 61. Berdarah.
62 62.Masih berlanjut.
63 63 . Apakah Maya orang misterius itu
64 64.Dirumah.
65 65. Pekerjaan Baru .
66 66. pencitraan.
67 67.Kabar Maya.
68 68. Kerja !
69 69. Menghilang.
70 70 . pertemuan kembali.
71 71. Tak bisa dimaafkan.
72 72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73 Kecewa kedua kalinya.
74 Harus apa?
75 POV . Dinda cobaan berat.
76 Kembali atau tidak
77 Sakit tanpa luka .
78 Memastikan
79 Jaya dan Sardi.
80 Kabur.
81 Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82 Berubah POV lanjutan POV jaya.
83 Hilang ?
84 Kebakaran
85 Terganggu
86 Cemburu.
87 Kedatangan Seno ditoko
88 lirik kan aneh ?
89 Terpuruk untuk beberapa saat.
90 Tiba - Tiba pergi ?
91 Mendatangi kantor polisi
92 Pria misterius .
93 Kemalangan
94 Orang yang sama .
95 Sebab kematian ibu Dinda.
96 Cctv menghilang dan hancur.
97 Curiga
98 Apa ini ayahku ?
99 Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100 Mencari jawaban !
101 Potongan baju itu?
102 Tidak semudah itu.
103 Pendekatan .
104 Penangkapan senja Ilaga.
105 Kepanikan
106 Berharap !
107 pilihan tersulit POV Agus
108 Ikatan batin.
109 PELUK KAN HANGAT.
110 Bebas tanpa syarat .
111 Susah mengaku.
112 Membuahkan hasil .
113 Berfikir keras
114 Hampir hilang
115 Memberi tahu narendra
116 Semakin ganas.
117 Alasan Wisnu.
118 Itu anakku?
119 Penghalang harus tiada !
120 Kejujuran Wisnu.
121 Menyakiti untuk kesekian kali.
122 Ingatan Narendra .
123 Gelap segalanya.
124 Akting yang meragukan.
125 Mulai dijauhi .
126 Semakin sendiri .
127 Tentang masa lalu .
128 Pembalasan terakhir .
129 Dibenci selamanya.
130 Seperti debu yang tertiup angin.
131 Senyuman terakhir.
132 Akhir cerita .
Episodes

Updated 132 Episodes

1
bab 1.Pencarian.
2
2.Kenangan itu menyakitkan.
3
3.Alasan yang membingungkan.
4
4.Setitik petunjuk.
5
Pov.WISNU Jika jodoh akan tetap bersama.
6
6.Rencana..
7
7. Aku tak percaya??
8
8. Pov.Reyna
9
9.Pov Reyna.
10
10.Terungkap.
11
11.Ada Apa?
12
12 Udara segar
13
13.Mengelak.
14
14. Baku hantam.
15
15. Diam- diam perhatian.
16
16.Kedatangan Tante Ninda
17
17. Harus aku yang tanggung jawab?
18
18. keputusan.
19
19.Tak termaafkan.
20
kini berbeda.
21
Lemparan batu.
22
22. Alampun ikut membantu
23
23. Pura - pura tersesat.
24
24. POV .Nayma DIHIANATI SAHABAT SENDIRI.
25
25 POV nayma
26
26 Kenyataan tepahit.
27
27. Ajakan makan malam
28
28. Pria berjaket.
29
29. Demi apa?
30
30.Sumpah serapahpun keluar
31
31. Doa buruk belum tentu dikabulkan.
32
32.pov Narendra .Cinta masak iya?
33
33.Semakin dekat.
34
34.Bikin ulah.
35
35.Berlanjut.
36
36. Pertolongan.
37
37 makan berdua
38
38. Apa Mungkin?.
39
39. pendengar setia.
40
40.Rumah Nayma
41
41.Ulah Rayna
42
42.meyimpan dendam.
43
43. Penusukan orang tidak dikenal.
44
44. Pura- pura kritis.
45
45. POV .Tante Ninda.
46
46. Malam penuh bintang.
47
47. Tak disangka.
48
48. lelah
49
49. Acara ulang tahun Narendra .
50
50. Pasang badan.
51
51.Jangan pergi.
52
52. Tidak !
53
53. Harus kehilangan.
54
54. Mungkin ini karma .
55
55.Maya sadar.
56
56. Terjebak cinta dan benci.
57
57.Kabar.
58
58. lamaran.
59
59. Hari lamaran.
60
60 .Tolong !
61
61. Berdarah.
62
62.Masih berlanjut.
63
63 . Apakah Maya orang misterius itu
64
64.Dirumah.
65
65. Pekerjaan Baru .
66
66. pencitraan.
67
67.Kabar Maya.
68
68. Kerja !
69
69. Menghilang.
70
70 . pertemuan kembali.
71
71. Tak bisa dimaafkan.
72
72.Hanya karma yang bisa menyadarkan.
73
Kecewa kedua kalinya.
74
Harus apa?
75
POV . Dinda cobaan berat.
76
Kembali atau tidak
77
Sakit tanpa luka .
78
Memastikan
79
Jaya dan Sardi.
80
Kabur.
81
Perjalanan dihutan. POV .jaya Kusuma
82
Berubah POV lanjutan POV jaya.
83
Hilang ?
84
Kebakaran
85
Terganggu
86
Cemburu.
87
Kedatangan Seno ditoko
88
lirik kan aneh ?
89
Terpuruk untuk beberapa saat.
90
Tiba - Tiba pergi ?
91
Mendatangi kantor polisi
92
Pria misterius .
93
Kemalangan
94
Orang yang sama .
95
Sebab kematian ibu Dinda.
96
Cctv menghilang dan hancur.
97
Curiga
98
Apa ini ayahku ?
99
Kebiasaan yang sama. POV . Narendra
100
Mencari jawaban !
101
Potongan baju itu?
102
Tidak semudah itu.
103
Pendekatan .
104
Penangkapan senja Ilaga.
105
Kepanikan
106
Berharap !
107
pilihan tersulit POV Agus
108
Ikatan batin.
109
PELUK KAN HANGAT.
110
Bebas tanpa syarat .
111
Susah mengaku.
112
Membuahkan hasil .
113
Berfikir keras
114
Hampir hilang
115
Memberi tahu narendra
116
Semakin ganas.
117
Alasan Wisnu.
118
Itu anakku?
119
Penghalang harus tiada !
120
Kejujuran Wisnu.
121
Menyakiti untuk kesekian kali.
122
Ingatan Narendra .
123
Gelap segalanya.
124
Akting yang meragukan.
125
Mulai dijauhi .
126
Semakin sendiri .
127
Tentang masa lalu .
128
Pembalasan terakhir .
129
Dibenci selamanya.
130
Seperti debu yang tertiup angin.
131
Senyuman terakhir.
132
Akhir cerita .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!