Kematian Nayma belum ada Sebulan, hatiku dan juga fikiranku masih gundah ,masih takut serta kalut.Hari-hariku hanya berdiam diri dirumah.
"Aku harus berpura-pura didepan kak Rayna,agar kak Rayna tidak curiga padaku?"
"Tuuutt..."
"Tuutt ..." suara panggilan telfon.
"Iya Halo Reyna ada apa ?"suara kak Nayra di sebrang sana.
"Kak Nayra bisa ketemuan diCafe Ross White? ucapku
"Ya bisa Rey."
Selesai menghubungi kak Nayra aku segera gegas ke Cafe dengan menggunakan Taksi online yang sudah ku pesan.
Saat tiba dicafe aku hanya berusaha nampak biasa,didepan kak Nayra,jangan sampai kak Nayra curiga.Aku hanya berusaha minta maaf karna dipemakaman Nayma aku tidak bisa hadir dan membuat alasan -alasan yang membuat kak Nayra percaya akan semua kata-kataku.
Untungnya kak Nayra percaya akan aktingku.jadi aku merasa aman.
***
Pagi ini aku ada janji dengan Om Jaya diCafe.
Dengan dandan semaksimal mungkin,agar Om Jaya makin nyaman dan betah.
"Cantik sekali" puji Om,memandangku dengan tatapan lekat.
"Ah... Om ini bisa saja."Aku tersipu malu.
"Beneran !"
"Lho Om kalungnya ketemu dimana ?"
"O ...Ini sengaja Om pesan di toko perhiasan langganan Om,biar anak Om tidak curiga.
Apalagi sampai bertanya kemana-kemana urusannya bisa panjang.Tapi sudah mirip belum ?"
"Ya.. lumayan sih Om udah agak mirip,meski masih ada yang kurang ."
"Sudah yang penting kan agak sama kalau dilihat."
"Permisi ini minumannya" Ucap seorang pelayan cafe,meletakkan minuman didepan kami.pembicaraan kamipun terhenti sesaat,setelah aku menoleh kepelayan tersebut ternyata itu kak Nayra.
"Kak Nayra"
"Rayna"
"Iya kak kenalkan ini Om aku."
Sungguh aku sangat kaget,aku tidak tau sebelumnya kalau Kak Nayra bekerja diCafe milik Om.Kak Nayra saja tidak tau kalau yang ada didepannya ini adalah Bosnya.Om memang orang kaya dan memiliki Resto dan cafe dimana-dimana ?.Om lebih sering datang ke Resto dari pada kecafe.
setelah kita saling sapa,dan berbincang sebentar kak Nayra kembali dengan kerjaannya.Tapi aku curiga kak Nayra terlihat beda saai berkenalan dengan om jaya.Namun aku tak begitu menghiraukan.Sementara itu aku dan Om melanjutkan minum.
Aku dan Om menghabiskan hari ini dengan jalan-jalan. Hari ini pusat perbelanjaan dikota ini sangat ramai. banyak orang berlalu lalang. Aku sangat senang sekali,aku bisa membeli apapun yang aku mau. Tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.Aku berhenti ditoko baju lalu memilih-milih baju sedangkan Om asyik menunggu ditempat duduk panjang yang telah disediakan oleh toko.
"Hai Om."Ucap seorang perempuan berpenampilan terbuka dengan baju ketat dan rok mini.
" Lisa apa kabar? "
"Baik Om,Om lagi sama siapa? "
"Itu "Om menunjukku,akupun yang sedari tadi memperhatikan hanya tersenyum seraya mengangguk.
Mereka terlihat, sangat akrab.melihat kedekatan Om dengan Lisa aku sangat cemburu.Tidak hanya itu Om juga mengajak kami, untuk kerumah om.
"kok sepi Om rumahnya?"Ucap Lisa.
"ya.. karna sekarang
cari pembantu susah"Om menimpali.
"Om aku mau keluar dulu cari angin" ucap ku seraya pergi meninggalkan mereka berdua.
"Heemmmzz" ucap om.
belum jauh aku melangkah,aku membalikkan badan dapat kulihat jika mereka berdua tengah asyik berbincang.
Aku Berjalan menelusuri jalan setapak tak jauh dari rumah Om disana ada taman kecil dengan ayunan satu berada tepat dipojok taman,lapangan sepak bola yang lumayan besar berada ditengah.
Dengan mengayunkan ayunan dengan tubuhku,aku merasa nyaman.setidaknya dapat menghilangkan kejadian-kejadian yang membuatku takut.hampir 2 jam aku ditaman,akhirnya aku putuskan untuk kembali ke rumah Om.
**
"Om !"
"Apa yang Om lakukan ?"
"Lisa Bangun Lisa"aku berusaha menepuk nepuk pipi Lisa
"Om hanya mengajaknya bersenang-senang saja. "
"Tapi kenapa Lisa bisa pingsan begini Om?"
"Dia hanya meminum minunam sedikit"
"lalu apa yang harus kita lakukan Om ?" ucapku mulai panik.
Om Jaya hanya berbicara dengan santainya.padahal kondisi Lisa saat ini sangat memprihatinkan baju terbuka,rambut acak-acakan dan memar dibagian jidat tidak hanya itu saja Lisa juga tengah pingsan. tidak tau minuman apa yang Om beri sampai membuat Lisa tak sadarkan diri.
"Sudah tenang saja,bantu Om?"kamu pakaikan lagi baju dan dandani seperti semula"
"lalu?"
"Sudah ikuti saja ?"
Dengan terpaksa akupun ikuti kata-kata Om aku memakaikan baju ,menyisir rambut serta membuat Lisa nampak cantik seperti pertama bertemu.
"Sudah selesai ?" ucap Om berada diambang pintu.
"Sudah Om?"
"Sudah ayok kita bawa kembali kekosan Lisa ?"
"Memang Om tau kosannya?"
"Tau lah"
Didalam mobil, Lisa akhirnya sadar, tapi Lisa tidak ingat apa-apa? yang dia ingat hanya berbincang-bincang dengan Om. memegangi kepala yang nampak sakit.
"Sudah sampai " Ucap Om yang berhenti di tempat kos-kosan terlihat hanya 5 kamar yang ada disana.
"Mau mampir dulu Om, Ray?"
" Gak usah Trimakasih " lain kali aja ya" ucapku .
"Boleh " Om menimpali kemudian turun dari mobil.
" Huhhf" aku membuang nafas kasar mau tak mau akupun ikut turun.
"Masuk Om, ray"
"memang boleh disini terima tamu laki-laki?"ucapku
"Tidak boleh kak sebenarnya tapi tenang kalau jam segini tidak ada orang semua pada kerja"
"Tapi tadi aku ngapain ya om waktu sama om kepala ku kok memar begini ya?"
"Tidak ngapain-ngapain?"Ucap Om yang duduk dikursi kecil.
"Udah ya Lisa kita pulang dulu"
"Disini dulu Ray,Om."
"Ayok om cepetan" aku menarik tangan Om.
"Hari Minggu lagi ya.. Lis om tunggu?"
"Ok om "Lisa melambaikan tangan kemudian menutup pintu kos.
****
Hari Sabtu, aku duduk diruang tengah menyalakan televisi,biasanya akan ada flm atau acara yang menarik .tanganku mulai mengganti Chanel televisi berulang kali mencari acara untuk ditonton.tanganku mulai berhenti setelah melihat siaran berita diTranstv.
"Selamat siang kembali, bersama saya Aulia dalam acara news berita.
Seorang gadis di serang,Jakarta .inisial L ditemukan gantung diri didalam kos-kosan,diduga aksi bunuh diri dilakukan karna korban depresi. "
"Lisa...!"
sontak aku kaget,mendengar berita di televisi itu.aku berdiri cepat-cepat mengambil Hp yang ada dinakas. segera aku
menghubungi om Jaya.
"Ya Ray ada apa?"
"Om sudah lihat berita tentang Lisa?"
"iya itu aku yang melakukan "
"Apa om " ini serius om?"
"iya itu aku yang melakukan aku tidak sengaja melakukannya, dia sendiri yang mau? katanya mau buat konten,Om hanya membantu saja eh.. malah keblablasan hahaha. tapi inget ! jangan sampai ini bocor cuma kamu yang tau soal ini.
kalau kamu berani macam-macam nasibmu akan seperti teman-temanmu."
"I-iya om" lidahku serasa kelu .jantungku berdebar sangat kencang aku takut akan ancaman om padaku. televon kumatikan sepihak.
"Apa aku laporkan saja kepolisi? tapi tidak bisa kalau aku laporkan itu sama saja aku menyerahkan diri."
Aku bingung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 132 Episodes
Comments